@efvagozali_iaiss
Pembahasan
Laporan Audit Bentuk Baku
Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian
4. Paragraf Scope
Paragraf ini berisi pernyataan faktual ttg apa yg
dilakukan auditor selama proses audit. Paragraf ini
pertama kali menyatakan bhw auditor melaksanakan
audit berdasarkan standar profesional akuntan
publik. Paragraf ini menyatakan bhw audit dirancang
utk memperoleh keyakinan yg memadai bhw laporan
keuangan bebas dari salah saji yg material.
5. Paragraf Pendapat
Menyajikan kesimpulan auditor berdasarkan hasil
dari proses audit yg telah dilakukan. Bagian ini
merupakan bagian terpenting dari keseluruhan
laporan audit, sehingga seringkali seluruh laporan
audit dinyatakan secara sederhana sbg pendapat
auditor.
@efvagozali_iaiss
6. Nama KAP
Audit
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dgn Paragraf Penjelasan
Lanjutan
Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
(Qualified Opinion)
Diterbitkan akibat dari pembatasan lingkup audit
atau kegagalan dlm mematuhi prinsip akuntansi yg
berlaku umum. Laporan wajar dgn pengecualian
dpt berbentuk pengecualian baik atas lingkup
maupun pendapat audit maupun pengecualian atas
pendapat saja.
@efvagozali_iaiss
Lanjutan
Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Digunakan saat auditor percaya bhw scr material
keseluruhan lap.keu telah disajikan scr tidak wajar shg
lap.keu tsb tidak menyajikan posisi keu atau hasil
usaha dan arus kas yg wajar sesuai dgn prinsip
akuntansi yg berlaku umum.
Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)
Kewajiban utk menolak memberikan pendapat akan
timbul jika terdapat pembatasan lingkup audit atau
terdapat hubungan yg tidak independen menurut Kode
Etik Profesional antara auditor dgn klien. Kedua situasi
ini mencegah auditor utk mengeluarkan pendapat atas
lap.keu scr keseluruhan. Auditor pun memiliki pilihan
utk menolak memberikan pendapat pd suatu masalah
kelangsungan hidup
perusahaan.
@efvagozali_iaiss
Lanjutan
Materialitas
Memberikan suatu pertimbangan penting dlm
menentukan jenis laporan audit mana yg tepat
utk diterbitkan dlm suatu kondisi tertentu.
Contoh: pembebanan persediaan kantor
langsung sbg biaya daripada membukukan sbg
persediaan kantor yg belum digunakan tsbt
kedalam persediaan krn jumlahnya yg tidak
signifikan.
Tingkat materialitas:
Nilainya Tidak Material
Nilainya material tetapi tidak mempengaruhi
keseluruhan penyajian lap. Keu
Nilainya sangat material shg kewajaran seluruh
@efvagozali_iaiss
lap keu dipertanyakan
@efvagozali_iaiss
Lanjutan
Menentukan apakah terdapat kondisi yg
Lanjutan
Memutuskan jenis laporan audit yg tepat bagi
@efvagozali_iaiss
Lanjutan
Terdapat lebih dari satu kondisi yg membutuhkan
penyimpangan atau modifikasi:
Auditor tidak independen serta ia mengetahui bhw
perusahaan tidak menyajikan lap.keu yg sesuai dgn
prinsip akuntani yg berlaku umum
Terdapat suatu pembatasan lingkup audit serta terdapat
pula keragu-raguan akan kemampuan perusahaan utk
bertahan hidup
Terdapat suatu keragu-raguan akan kemampuan
perusahaan utk bertahan hidup, dan informasi mengenai
penyebab ketidakpastian ini tidak diungkapkan scr
memadai pd catatan atas laporan keuangannya
Terdapat suatu penyimpangan terhadap GAAP dlm
penyusunan Lap.keu perusahaan, serta telah
diterapkannya suatu prinsip akuntansi dimana
penerapannya tidak konsisten dgn penerapan prinsip2
akunatansi tahun
sebelumnya.
@efvagozali_iaiss
@efvagozali_iaiss
Lanjutan
Namun dibawah standar audit saat ini, para
@efvagozali_iaiss