TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tentang Mesin Pencacah Pelapah Kelapa Sawit
2.1.1
Definisi Mesin Pencacah Pelepah Kelapa Sawit
Mesin pencacah pelepah kelapa sawit adalah alat yang digunakan untuk
membantu peternakan dalam hal penyediaan makanannya. Tanaman hijau yang
akan dirajang dimasukkan melalui sebuah saluran masuk, dirajang dalam sebuah
boks perajangan, dan keluar berupa potongan yang berukuran kecil.
Sistem mesin pencacah pelepah kelapa sawit ini berawal dari daya motor
listrik yang ditransmisikan melalui puli dan sabuk untuk memutar poros. Poros
akan memutar pisau yang akan merajang pelepah kelapa sawit yang masuk ke
dalam boks perajangan, sehingga dihasilkan potongan-potongan yang kecil.
No
1
2
3
4
Kandungan
Protein Kasar
Serat Kasar
Lemak Kasar
TDN
Persentase (%)
6,50 %
32,55 %
9,34 %
56,00 %
Tabel 2.1 Hasil Analisis Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Departemen
Peternakan FP USU (2000) Tentang Kandungan Dari Pelepah Sawit.
2.2 Tujuan Penggunaan Mesin Pencacah Pelepah Kelapa Sawit
2.2.1. Tujuan penggunaan mesin potong dari aspek teknis :
a. Untuk mempercepat proses pengerjaan.
b. Untuk mendapatkan hasil pencacahan yang lebih kecil, dan
c. Mempermudah pencacahan pelepah kelapa sawit.
2.2.2.
bangun
ini
diperlukan
juga
b. Pemotongan lambat
Yaitu pisau potong bergerak dengan kecepatan kurang dari 15
m/sterhadap bahan potong. Pada pemotongan ini sangat diperlukan
adanya landasan (countershear). Landasan berfungsi untuk menahan
beban dari gaya penekanan pisau sehingga terjadi proses pemotongan.
Permukaanbidang potong pada pemotongan jenis ini lebih halus (tidak
pecah-pecah)dibanding pada pemotongan cepat.
Gambar 2.1
Potongan Cepat
P=
T n
63000 ..................................................................................................(Lit
1)
Torsi (T) pada rumus di atas masih dalam satuan lb-in, maka perlu
dikonversi ke dalam satuan kg-mm. Sehingga menjadi:
T n
P = 725825
Dimana :
T = Torsi dari gaya potong (kg.mm)
n = Putaran perajangan (rpm)
Tenaga pengerak pada mesin perajang pelepah digunakan motor listrik.
Motor listrik adalah suatu alat listrik atau pesawat tenaga yang mempunyai
10
prinsip mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik gerak putar. Motor
listrik terdiri dari bagian yang diam (stator) danbagian yang berputar (rotor).
Secara umum pembagian motor listrik menurut sistem listrrik yang dipakai
terbagi menjadi dua yaitu:
a. Motor listrik arus searah (Motor DC)
Motor DC memiliki pringsip kerja yang sama dengan dinamo,
yang membedakannya adalah pada dinamo tenaga mekanik putar
mengerakkan atau memutar jangkar (angker) sehingga membangkitkan
tenaga listrik sedangkan pada motor listrik arus searah, tenaga listrik
DC lah yang membuat angkernya berputar sehingga terjadilah tenaga
mekanik yaitu gerak berputar.
b. Motor listrik arus bolak-balik (Motor AC)
Motor AC identik dengan motor DC dalam banyak hal motor AC
dapat menyamai kerja dari motor-motor DC.Motor-motor AC sangat
cocok dimana diperlukan kecepatan yang tetap.Kecepatan yang tetap ini
sangat dimungkinkan karena ketentuan oleh frekuensi sistem arus
bolak-balik yang diberikan kepada terminal motor-motornya.
Poros
11
Poros merupakan salah satu bagian dari mesin yang sangat penting
karena hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran,
oleh karenanya poros memegang peranan utama dalam transmisi dalam sebuah
mesin. Berikut adalahperhitungan yang digunakan dalam merancang sebuah
poros yang mengalami beban lentur maupun puntir, yaitu:
Dimana :
f c =faktor koreksi
P= Daya nominal (Kw)
.................................................................(Lit
1)
Dimana :
T
12
n1
(T1-T2) =
T
R
Dimana :
T
R
....................................................................................
(Lit 1)
B
sf 1 sf 2
2
= Tegangan geser yang diizinkan ( kg /mm )
2
= Kekuatan tarik ( kg /mm )
= Faktor keamanan
2.5.4
Transmisi sabuk (v- belt)
Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros
mengakibatkan tidak memungkinkannya mengunakan transmisi langsung
dengan
roda
gigi.Sabuk-V
merupakan
sebuah
solusi
yang
dapat
13
Penggerak
Momen puntir
Momen puntir
puncak 200%
14
Motor
arus
bolak
sangkarbajing
singkron) motor
(lilitan
komponen,
lilitan
seri)
mesin
torak,
kopling
tak
besar
sedang
Vaiasi beban
Variasi beban
kecil Variasi
sangat
beban
kecil
Variasi beban
tetap
hari
hari
3-5
8-10
16-24
3-5
8-10
16-24
jam
jam
jam
jam
jam
jam
1,0
1,1
1,2
1,2
1,3
1,4
1,2
1,3
1,4
1,4
1,5
1,6
1,3
1,4
1,5
1,6
1,7
1,8
1,5
1,6
1,7
1,8
1,9
2,0
(Sularso, 1991:163)
15
Berikut adalah perhitungan yang digunakan dalam perancangan sabukV antara lain:
maka Dp =
d p i
Dimana :
dp
Dp
= perbandingan
d pn1
60 1000 ......................................................................(Lit
1)
Dimana :
Dp
n1
16
D pd p
1
L=2 C+ ( D p d p ) +
.............................................(Lit 1)
2
4C
2
b 8 ..............................................(Lit 1)
b+
C=
maka b=2 L3,14( D p + d p ) ........................................................(Lit 1)
2.5.5
Pengelasan
17