Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan GMW menurut Islam dan konvensional?

Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)


Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar
dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus
disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah
menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang
beredar, pemerintah menaikkan rasio.
Suatu bank dikatakan memiliki cadangan uang jika cadangan
aktualnya lebih tinggi dari cadangan yang diwajibkan. Cadangan total
suatu bank sama dengan cadangan wajib ditambah kelebihan cadangan.
Adapun dalam GMW tidak terdapat masalah. Bila mana bank komersial
memiliki uang sebesar 100 juta. dan 10 %nya harus disimpan di bank
sentral sebagai GWM (Giro Wajib Minimum). Sehingga uang yang berada
di bank komersial sebanyak 90 juta. tentunya, uang itu tidak akan
dibiarkan melainkan akan digunakan, seperti pembiayaan.
Adapun yang dipermasalah bukan pada GWM yang ada bank
sentral. Melainkan pembiayaan yang dilakukan oleh bank komersial
kepada nasabah. Bank konvensional akan menggunakan bunga untuk
meminjamkan uangnya kepada para nasabah. Berbeda dengan bank
syariah yang menggunakan system profit dan loss sharing untuk para
nasabahnya dengan melihat sector riil yang dihasilkan. Bila yang
digunakan system mudharabah, maka tentunya bank bertindak sebagai
shahibul mal dan nasabah sebagai mudharib. Dan presentasi keutungan
akan diambil dari hasil yang dihasilkan dari usaha tadi. Entah kecil
maupun besar.
Maka dari itu, masalah yang timbul pada GWM tidak ada karena
bank- bank komersial menaruh uang di bank sentral yang berupa GWM
tidak dikenakan biaya. Kecuali bila bank komersil ingin menaruh uangnya
di bank sentral selain GWM, maka akan dikenakan biaya

Anda mungkin juga menyukai