PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu
kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan
separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat
ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang
kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan
mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan
berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk
memprotes hal tersebut.
Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan
masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas,
menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan,
ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu
dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam
pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit
negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara
menyeluruh.
Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok
untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara
dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun
radikal dari rakyatnya itu sendiri. Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, maka penulis memberi judul SISTEM PEMERINTAHAN .
1.2 Perumusan Masalah
Agar perumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi
ruang lingkup masalah Sistem Pemerintahan ini adalah sebagai berikut :
1.
Pengertian Sistem Pemerintahan.
2.
Sistem Pemerintahan Indonesia.
3.
Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.
4.
Ciri-ciri Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.
5.
Kelebihan Sistem Pmerintahan Parlementer dan Presidensial.
6.
Kekuangan Sistem Parlementer dan Presidensial.
7.
Pengaruh Sistem Pemerintahan Satu Negara terhadap Negara
lain.
8.
Sistem Pemerintahan Campuran.
9.
Perbedaan Sistem Indonesia dengan Negara lain.
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN
BAB II
SISTEM PEMERINTAHAN
c. Makna Pemerintahan
Pemerintah
a. Dalam arti luas : Keseluruhan lembaga negara yang ada (MPR,
Presiden, DPR, BPK, MA )
b. Dalam artisempit : Eksekutif saja/ pelaksana pemerintahan (bisa
Presiden, bisa Perdana Menteri )
Kepala negara : Bisa Presiden, bisa Raja, Kaisar, Sultan , Ratu yang
dipertuan Agung, dll.
Jadi Sistem Pemerintahan :
a. Mekanisme dan cara kerja yang membicarakan bagaimana
pembagian kekuasaan serta hubungan antar lembaga-lembaga yang
menjalankan kekuasaan-kekuasaan negara dalam rangka
menyelenggarakan kepentingan rakyat.
b. Keseluruhan dari susunan/ tatanan yang teratur dari lembagalembaga negara yang berkaitan satu sama lainnya, baik langsung
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN
a. Negara Kesatuan
: Negara yang bersusunan tunggal,
kedaulatan kedalam dan keluar ditangan pemerintah pusat . (hanya
ada satu UUD, Kepala negara,dewan menteri, dan Parlemen)
b. Sistem Sentralisasi : Kekuasaan untuk mengatur seluruh
wilayah Negara ditangan pemerintah pusat (daerah tidak diberi hak
otonom)
c. Sistem Desentralisasi : Daerah diberi hak otonom (hak untuk
mengurus rumah tangganya sendiri )
d. Serikat / Federasi
: Negara yang bersusunan jamak/didalam
negara terdapat negara bagian.
e. Negara Serikat: Gabungan dari beberapa negara bagian yang tidak
merdeka dan tidak berdaulat sedang yang berdaulat adalah
gabungan dari negara bagian itu.
f. Serikat Negara: Gabungan dari beberapa negara yang merdeka dan
berdaulat penuh baik kedalam maupun keluar.
2.2.2 Bentuk Pemerintahan
Bentuk Pemerintahan Ajaran Modern
Tokoh
1. G Jellineck
Dasar Pembeda : Cara pembentukan kehendak Negara
3. Otto Kuellreutter
Dasar Pembeda : Teori Persamaan dan ketidaksamaan
Republik- Rakyat punya hak yang sama
Monarki-Rakyat
tidak punya hak yang sama
M
KABINET :
a) Ministeriil
Nasional
b) Presidensiil
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN
Dasar Pembeda
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN
b)
JENIS
PERIODE
KONSTITUSI
UUD 1945
18 agustus 1945
s/d
27
Desember
K.RIS 1949
1949
27
Desember
UUDS 50
1949 s/d
17 Agustus 1950
UUD 1945
17 Agustus 1950
s/d
a.Orde Lama
5 juli 1959
5 Juli 1959 s/d
b.Orde Baru
Sekarang
5 Juli 1959 s/d 11
c. Reformasi
Maret 1966
11 Maret 1966
s/d
21 Mei 1998
21 Mei 1998 s/d
Sekarang
BENTUK
NEGARA
BENTUK
SIST..PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
Kesatuan
Republik
Presidensiil
Serikat
Republik
Parlementer
Kesatuan
Republik
Parlementer
Kesatuan
Republik
Presidensiil
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN
K. RIS 49
UUDS 50
1
2
3
4
5
6
PRESIDEN
MENTERI
DPR
SENAT
DPK
MA
PRESIDEN
WAPRES
MENTERI
DPR
DPK
MA
MPR
PRESIDEN
DPR
BPK
DPA
MA
Kedaulatan Rakyat
NO
DASAR PEMBEDA
DASAR HUKUM
BUNYI
PELAKSANA
1.
UUD 1945
PASAL 1 AYAT 2
DITANGAN RAKYAT
MPR
2.
K. RIS 49
PASAL 1 AYAT 2
DITANGAN RAKYAT
3.
UUDS 50
PASAL 1 AYAT 2
DITANGAN RAKYAT
PEMERINTAH,
DPR, SENAT
PEMERINTAH
+DPR
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN
BAB III
PENUTUP
8.1.Kesimpulan
Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembagalembaga yang bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju
tercapainya tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam
suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif,
legislatif, dan yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain
seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri.
Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu
presidensial dan ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan
presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan
eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan eksekutif mendapat
pengwasan langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif
berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah
presidensial.
Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negara itu
berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem
pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsipprinsip yang berbeda.
Sistem pemerintahan suatu negara berbeda dengan sistem pemerintahan yang
dijalankan di negara lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan
antarsistem pemerintahan negara itu. Misalnya, dua negara memiliki sistem
pemerintahan yang sama.
Perubahan pemerintah di negara terjadi pada masa genting, yaitu saat
perpindahan kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara. Perubahan
pemerintahan di Indonesia terjadi antara tahun 1997 sampai 1999. Hal itu
bermula dari adanya krisis moneter dan krisis ekonomi.
9
PKN-SISTEM PEMERINTAHAN