STUDI ETNOGRAFI
A. PENDAHULUAN
Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau
tulisan dan prilaku orang orang yang diamati. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian
tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain.
Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat
digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala
merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.
Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau
perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu
setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Penelitian untuk membuktikan atau menemukan sebuah kebenaran dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu
kantitatif maupun kualitatif. Kebenaran yang di peroleh dari dua pendekatan tersebut memiliki ukuran dan sifat
yang berbeda. Pendekatan kuantitatif lebih menitik beratkan pada frekwensi tinggi sedangkan pada pendekatan
kualitatif lebih menekankan pada esensi dari fenomena yang diteliti. Kebenaran dari hasil analisis penelitian
kuantitatif bersifat nomothetik dan dapat digeneralisasi sedangkan hasil analisis penelitian kualitatif lebih bersifat
ideographik, tidak dapat digeneralisasi.
Hasil analisis penelitian kualitatif naturalistik lebih bersifat membangun, mengembangkan maupun menemukan
terori-teori sosial sedangkan hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan maupun memperkuat teori-teori
yang sudah ada.
Dalam memilih sample penelitian kualitatif menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik pengambilan
sample yang tidak didasarkan pada rumusan statistik tetapi lebih pada pertimbangan subyektif peneliti dengan
didasarkan pada jangkauan dan kedalaman masalah yang ditelitinya.
Lebih lanjut pada penelitian kualitatif tidak ditujukan untuk menarik kesimpulan suatu populasi melainkan untuk
mempelajari karakteristik yang diteliti, baik itu orang ataupun kelompok sehingga keberlakukan hasil penelitian
tersebut hanya untuk orang atau kelompok yang sedang diteliti tersebut.
Kebutuhan pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode ataupun teknik untuk melakukan
penelitian merupakan hal yang penting agar dapat dicapai hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian
yang sudah ditentukan sebelumnya.
B. PERMASALAHAN
Analisis data adalah sangat penting, baik itu penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. Analisis data
dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai
di lapangan. Proses analisis di dalam penelitian kualitatif sering merupakan bagian yang paling sulit bagi para
peneliti. Sebagian peneliti memang kurang memahami prosesnya secara utuh, dan kemudian melakukan proses
analisis yang sangat sederhana. Akibatnya kesimpulan penelitian kurang dapat dipertanggungjawabkan secara
mantap. Sebagian peneliti lain merasa kebingungan karena tidak tahu apa yang akan dilakukan setelah proses
pengumpulan data berakhir, dan menghadapi kenyataan adanya data tertulis sebagai hasil akhir kegiatan
pengumpulan data yang demikian banyak.
Miles & Huberman mengemukakan The Most serious and central difficulty in the use ofcentral difficulty in the
use of qualitative data is that methods of analysis are not welll formulate yang paling serius dan sulit dalam
analisis data kualitatif adalah karena metode analisis belum dirumuskan dengan baik.
Dalam makalah ini penyusun akan membahas analisis Data Penelitian kualitatif Model Spradley/Ethnografi,
yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah tahapan tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif
menurut Spradley /Ethnografi ?
C. TUJUAN
Pembahasan makalah yang bertema analisis data penelitian kualitatif model Spradley/Ethnografi ini bertujuan
antara lain: secara umum untuk mendapatkan gambaran analisis data dalam penelitian kualitatif. Dan secara
kusus makalah ini bertujuan menjelaskan model analisis data dan tahapan tahapanya menurut Spradley dalam
penelitian kualitatif.
D. PEMBAHASAN
Pelaksanaan analisis memiliki empat sifat dasar, yaitu: (1) analisis induktif, (2) dilakukan bersamaan dengan
proses pengumpulan data, (3) interaktif, (4) proses siklus. Analisis dalam penelitian kualitatif bersifat induktif.
Informasi yang dikumpulkan di lapangan digunakan untuk membuat simpulan akhir, bukan untuk membuktikan
hipotesis. Oleh karenanya peneliti harus menggali informasi selengkap mungkin. Proses analisis data dilakukan
bersamaan dengan pengumpulan data. Artinya, analisis harus sudah dilakukan sejak awal, tidak sama dengan
dengan analisis data dalam penelitian kuantititatif yang dilakukan setelah semua data terkumpul. Proses
interaktif juga dilakukan baik pada waktu pengumpulan data masih berlangsung, misalnya dalam bentuk
perbandingan antar unit data, pengelompokan data, maupun pengumpulan data sudah berakhir, dalam
penyusunan laporan yang melibatkan analisis tahap akhir. Proses siklus dilakukan sejak awal pengumpulan data
sampai akhir sebagai kelanjutan proses refleksi (Sutopo, 2005).
Menurut Lexy J. Moleong, dalam penelitian kualitatif ada tiga model analisis data, yakni (1) metode perbandingan
tetap (constant comparative method) seperti yang dikemukakan oleh Glaser & Strauss dalam buku mereka the
Discovery of Grounded Research. (2) Metode analisis data menurut Miles & Huberman seperti yang mereka
kemukakan dalam buku Qualitative Data Analysis). (3) metode analisis data menurut Spradley sebagai yang
ditemukan dalam bukunya Participant Observation.
Dinamakan metode perbandingan tetap atau constant comparative method karena dalam analisa data, secara
tetap membandingkan satu datum dengan datum yang lainnya, dan kemudian secara tetap membandingkan
katagori dengan katagori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup: reduksi data, katagorisasi
data, sintesisasi, dan diakhiri dengan penyusunan hipotesis kerja.
Miles and Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai
dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data
reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/
verification).
Tahap proses analisis data serta interaksinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini!
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif nampak pada bagan berikut ini:
Dalam pembahasan makalah ini penyusun, berusaha berfokus menguraikan metode analisis data menurut
Spradley yang sering disebut dengan analisis ethnografis. Model ini menggambarkan bahwa proses penelitian itu
mengikuti suatu lingkaran dan lebih dikenal dengan proses penelitian Siklikal. Lihat gambar
Jika seorang peneliti mengikuti model ini maka berturut turut ia melaksanakan pengamatan deskriptif, analisisi
domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponen, dan analisa tema.
Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan penelitian dilakukan secara silih berganti antara pengumpulan
data dengan analisis data sampai akhirnya keseluruhan masalah penelitian itu terjawab. Karena penelitian ini
menggunakan langkah langkah naturalistik, maka analisis data dilaksanakan langsung dilapangan bersama
sama dengan pengumpulan data. Analisa data menurut model ini memanfaatkan adanya apa yang dinamakan
hubungan semantik. Adapun hubungan tersebut adalah sebagai berikut :
HUBUNGAN BENTUK CONTOH CONTOH
1. Termasuk X adalah termasuk Y saksi ahli (adalah sebagai) saksi
2. Special X adalah satu tempat di Y ruang juri agung (adalah tempat) dipengadilanl negeri
3. Sebab akibat X adalah hasil Y melayani juri agung (adalah hasil dr) atau karena terpilih
4. Rasional X adalah alasan melkukan Y Sejumlah besar kasus adalah merupakan alasan menggelar pengadilan
secara cepat
5. Lokasi X adalah tempat melakuk Y ruang yuri agung (adalah tempat duduk Tempat untuk)
mendengarkan kasusu kasus
6. Fungsi X digunakan untuk Y Saksi (digunakan untuk) menyajikan bukti
7. Alat-tujuan X adalah cara melakukan Y Bersumpah (adalah cara untuk) melambangkan tugas suci juri
8. Urutan X adalah langkah langkah mengunjungi penjara (adalah tingkat melakukan Y dalam) kegiatan juri
agung
9. Memberi X adalah pemberian atribut Otoritas (adalah atribut dari) jaksa (ciri ciri) atribut dari Y
Jika dilihat dari sistem analisis maka analisa data kualitatif menurut Spradley mengikuti alur sebagai berikut :
Model analisis etnografis dalam penelitian kualitatif menurut Spradley meliputi analisis domain, analisis
taksonomis, analisis komponen, dan analisis tema.
Analisis domain merupakan penyelidikan unit-unit terhadap pengetahuan budaya yang lebih besar yang disebut
domain. Di sini peneliti akan mencari simbol-simbol budaya yang termasuk kategori (domain) yang lebih besar
berdasar atas kemiripan. Jadi Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti. Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domain
yaitu:
1. Memilih salah satu hubungan semantik untuk memulai dari sembilan hubungan semantik yang tersedia
2. Menyiapkan lembar analisis domain
3. Memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir, untuk memulainya.
4. Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan semantik dari catatan lapangan
5. Mengulangi usaha pencarian domain sampai semua hubungan semantik habis
6. Membuat daftar domain yang ditemukan (teridentifikasikan).
Analisis taksonomis meliputi pencarian struktur internal domain serta membentuk identifiikasi susunan yang
bertentangan. Setelah selesai analisis domain, dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan
fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil terpilih untuk memperdalam data telah ditemukan melalui
pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Dari hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan yang
terdapat di buku lampiran.
Pengumpulan data dilakukan secara terus-menerus melalui pengamatan, wawancara mendalam dan
dokumentasi sehingga data yang terkumpul menjadi banyak. Tahap ini diperlukan analisis taksonomi. Analisis
taksonomi adalah analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah
ditetapkan. Tujuh langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu :
1. Memilih salah satu domain untuk dianalisis
2. Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang digunakan untuk domain itu.
3. Mencari tambahan istilah bagian
4. Mencari domain yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domain
yang sedang dianalisis
5. Membentuk taksonomi sementara
6. Mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan
7. Membangun taksonomi secara lengkap
Analisis komponen merupakan pencarian atribut-atribut yang menandai berbagai perbedaan di antara simbolsimbul dalam sebuah domain. Dalam analisis komponen peneliti mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal
dengan cara mengkontraskan antar elemen. Berbeda dengan kedua analisis tersebut, analisis komponensial
tidak mengorganisasikan kesamaan elemen dalam domain, melainkan kontras anatar elemen dalam doamian
yang diperoleh melalui observasi dan atau wawancara terseleksi. Masing-masing warga dari suatu domain
sesungguhnya mempunyai atribut/karakteristik tertentu yang diasosiasikan dengannya. Atribut itulah yang
membedakan satu dari yang lain. Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gmabaran/pengertian
yang bersifat umumj dan relatif menyeluruh tentang apa yang mencakup disuatu fokus/pokok permasalahan
yang tengah diteliti. Ada delapan langkah dalam analisi komponen ini yaitu :
1. Memilih domain yang akan dianalisis
2. Mengidentifikasi seluruh kontral yang telah ditemukan
3. Menyiapkan lembar paradigma
4. Mengidentifikasi demensi kontras yang memiliki dua nilai
5. Menggabungkan demensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu
6. Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada
7. Mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data
8. Menyiapkan paradigma lengkap
Adapun analisis tema mencari hubungan di antara domain dan bagaimana domain itu dihubungkan dihubungkan
dengan budaya secara keseluruhan (Spradley, 1997). Analisis tema atau discovering cultural themes,
sesungguhnya merupakan upaya mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yanga ada
(Sanapiah Faisal, 1990).