II.
IDENTITAS
NAMA
JENIS KELAMIN
USIA
AGAMA
PEKERJAAN
PENDIDIKAN
ALAMAT
TGL PEMERIKSAAN
: Sunarsih
: Perempuan
: 35 tahun
: Islam
: Wiraswata
: SMA
:
: 23 Oktober 2013
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA :
Nyeri Telinga Kanan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Os datang ke Poli THT RSUD 45 Kuningan dengan keluhan nyeri telinga kanan sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan Os hilang timbul,seperti tertusuk-tusuk dan
menjalar ke kepala sebelah kanan. Selain nyeri, Os juga mengeluhkan telinga kanan
terasa panas, gatal, berdenging dan pendengaran terganggu. Os mengaku dulu sering
mengorek teling dengan cotton bud.
Os mengeluhkan keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Cairan yang
keluar berwarna kuning kental dan berbau.
Os mengeluhkan sejak 1 minggu ini juga di belakang telinga kanan bengkak, terasa panas
dan sakit apabila dipegang.
Riwayat keluar darah dari telinga, pusing berputar tidak ada. Demam, batuk, dan pilek
tidak ada. Riwayat penurunan kesadaran, benturan di kepala atau disekitar telinga dan
muntah menyemprot disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Os mengatakan sekitar 3 bulan yang lalu Os pernah berobat ke Poli THT dengan
keluhan keluar cairan di telinga kanan. Menurut pengakuan Os, Os diberi obat tetes dan
obat makan, namun Os lupa nama obat nya apa dan tidak ada perubahan stelahnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga pasien tidak memiliki keluhan yang serupa.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
KESADARAN
TANDA VITAL
STATUS GENERALIS
KEPALA
MATA
Konjungtiva
Sklera
Pupil
LEHER
THORAX
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Cor
Pulmo
ABDOMEN
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
EKSTREMITAS
Edema
Sianosis
NEUROLOGIS
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
GENITALIA
:
:
: (+/+)
: (-/-)
: Tidak diperiksa
STATUS LOKALIS
A. TELINGA
BAGIAN
KELAINAN
KANAN
KIRI
Preaurikuler
Kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri tekan tragus
Aurikuler
Kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Sekret
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+) cair,
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
berwarna putih
dan berbau
Retroaurikuler
BAGIAN
CAE
Edema
Nyeri Tekan
Hiperemis
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
KELAINAN
Kongenital
Kulit
Sekret
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
KANAN
KIRI
(-)
Hiperemis
(+) berwarna
(-)
(-)
(-)
putih
kekuningan dan
Serumen
Edema
Jaringan granulasi
Massa
(+) berwarna
berbau
(+) berwarna
coklat, keras,
coklat, keras,
tidak menutupi
tidak menutupi
liang telinga
(-)
(-)
(-)
liang telinga
(-)
(-)
(-)
Membran
Timpani
1. Warna
2. Intak
3. Refleks Cahaya
Sulit dinilai
(-)
(-)
Putih
(+)
(+)
Tidak dapat
Tidak dapat
dinilai
dinilai
Gambar
Cavum Timpani
TES PENDENGARAN
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Swabach
KANAN
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
KIRI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
B. HIDUNG
PEMERIKSAAN
Keadaan luar
Rhinoskopi
1. Mukosa
Anterior
2. Sekret
3. Krusta
4. Konka inferior
Gambar
Rhinoskopi
Posterior
Tes Valsava
KANAN
Normal
(-) N
KIRI
Normal
(-) N
Tenang
(-) N
(-) N
Eutrofi
Tenang
(-) N
(-) N
Eutrofi
5. Septum deviasi
Polip tumor
Pasase udara
(-)
(-)/(-)
(+)/(+)
Mukosa
Sekret
Choana
Fossa Rossenmuller
Massa/tumor
Os.tuba eustachius
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
BAGIAN
KETERANGAN
Tenang
Normal
Lengkap, Caries (-)
Normal
Tenang (+/+) N
(-)
KETERANGAN
Tonsil
1. Mukosa
2. Besar
3. Kripta
4. Detritus
5. Perlengketan
Gambar
Normal
T1-T1
(-/-)
(-/-)
(-/-)
Faring
1. Mukosa
2. Granula
3. Post nasal drip
Normal
(-)
Tidak ada (N)
Gambar
Laring
1. Epiglotis
2. Kartilago arytenoid
3. Plika aryepiglotika
4. Plika vestibularis
5. Plika vokalis
6. Rima glotis
7. Trakea
Tidak diperiksa
D. MAXILLOFACIAL
BAGIAN
Maxillofacial
Bentuk
Parese N.Cranialis
KETERANGAN
Simetris
(-)
7
E. LEHER
BAGIAN
KETERANGAN
Leher
Bentuk
Massa
IV.
V.
Simetris
(-) tidak ada pembesaran KGB regional
Os pernah berobat ke Poli THT dengan keluhan otorea di telinga kanan sekitar 3 bulan
yang lalu. Os diberi obat tetes dan obat makan, namun Os lupa nama obat nya apa, tidak
ada perubahan setelahnya dan tidak pernah kontrol ulang.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
Membran Timpani AD : warna sulit di nilai, intak (-), reflek cahaya (-), dan
terdapat perforasi central besar.
VI.
DIAGNOSIS KERJA
Otitis Media Supuratif Kronik dengan komplikasi abses retroaurikuler
VII.
DIAGNOSIS BANDING
Otitis Media Supuratif Kronik dengan suspect mastoiditis
VIII. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa :
Edukasi tentang proses penyakit
Tidak menggunakan cotton bud
TIdak menggunakan terapi lilin
Pola hidup sehat dengan makanan gizi seimbang
Setelah dilakukan irigasi kemudian menanyakan kepada pasien apakah kedua
Medikamentosa
Kuratif :
o Carbo gliserin 3 X 5 tetes /hr
o Mengeluarkan serumen
Cara - cara untuk mengeluarkan serumen yang menumpuk di liang telinga, antara lain:
1. Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada aplikator (pelilit).
9
RENCANA LANJUTAN
Kontrol setiap 1 tahun sekali
X.
PROGNOSIS
QUO AD VITAM
QUO AD FUNCTIONAM
: bonam
: bonam
10