BIOLOGI UMUM
TENTANG ASAL-USUL KEHIDUPAN
OLEH:
KELOMPOK X
Prodi/Offering: S1 Pendidikan Fisika/B
1. Dhita Safrilla Rahmatania
2. Erniwati
3. Dewi Priyantini
4. Andhita Miftachul J
5. Hendra Ratmono
(140321602781)
(140321601370)
NIM
NIM
NIM
Malang, 10 Januari
2015
Salam Hormat,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan
dan dirinya. Layaknya pertanyaan, Lebih dahulu Ayam atau Telur?. Jawaban
sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan,
transformasi, atau evolusi biologi.
Definisi dari evolusi biologi itu sendiri ada bermacam-macam tergantung
dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di
buku-buku biologi, diantaranya: evolusi pada makhluk hidup adalah
perubahan-perubahan yang dialami oleh makhluk hidup secara perlahanlahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama
kelamaan dapat terbentuk species baru. Ada beberapa pengertian lain dari
evolusi diantarnya: Evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi
dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada
populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang
ilmu biologi.
Teori-teori evolusi muncul setelah adanya beberapa percobaan awal
yang sederhana, seperti teori yang dicetus oleh beberapa ilmuwan terdahulu
antara lain: Aristoteles, John Needham, Abbe Lazzaro Spallanzani. Evolusi
biologi muncul seiring berjalannya waktu, sesuai perkembangan ilmu pada
saat tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses terbentuknya kehidupan?
2. Apa saja teori yang mendukung terbentuknya kehidupan?
3. Bagaimana ciri-ciri makhluk hidup ( living things and non living
things )?
C. TUJUAN
1. Mengetahui proses terbentuknya kehidupan
2. Mengetahui teori-teori yang mendukung terbentuknya kehidupan
3. Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup ( living things and living things )
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSES TERBENTUKNYA KEHIDUPAN
Alam semesta adalah sebuah pulau yang terdiri atas jutaan bintang,
seringkali digunakan untuk menyebut keseluruhan kosmos. Kosmos sendiri
dimulai sebagai sebuah ledakan massif materi-materi yang sangat
terkondensasi bermilyar-milyar tahun lalu- Teori Dentuman Besar (Big
Bang). Sedangkan Tata Surya, diselidiki berawal sebagai sebuah awan gas
berputar yang pada akhirnya terkondensasi menjadi matahari dan planetplanet lainnya.
Bumi pada awalnya merupakan bola gas, tetapi setelah beberapa
lama, inti yang terbuat dari logam berat semacam nikel dan timbel pun
terbentuk. Salah satu teori menyatakan bahwa bumi pada awalnya dingin,
tetapi memanas karena adanya gaya-gaya kompresi saat penyusunan dan
sintesis zat-zat inti. Radioaktif juga menghasilkan panas dalam jumlah yang
sangat besar. Setelah sekitar 750 juta tahun, bumi mendingin, dan terbentuk
kerak yang ada sekarang. Saat ini, kita hidup di bumi yang relatif sejuk.
Ada dua pandangan terpisah mengenai asal usul kehidupan.
Pandangan kreasionis, yang sangat terinspirasi oleh teks asli Kitab Kejadian,
mengatakan bahwa bumi tak lebih dari 10.000 tahun usianya, setiap spesies
diciptakan secara terpisah melalui aktifitas ilahiyah singkat 6.000 tahun
silam, dan bahwa setiap spesies cenderung menjaga karakternya yang unik
dan berbeda seiring berlalunya waktu. Pandangan mekanistik berpendapat
bahwa kehidupan muncul pada titik tertentu disepanjang spektrum
berkelanjutan dari penyusunan materi yang semakin kompleks. Ketika materi
telah menjadi cukup kompleks, kita menjumpai karakteristik-karakteristik
yang berasosiasi dengan kehidupan. Munculnya kehidupan di Alam Semesta
ini dilandasi oleh beberapa teori, salah satunya adalah: Teori Kosmozoa yang
menyatakan bahwa, Kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang
dari meteor yang jatuh ke bumi.
Ditinjau menurut ilmu fisika, gaya-gaya kompresi (gaya yang menekan
daerah tersebut) saat penyusunan bumi menyebabkan terjadinya kalor
panas akibat kompresi yang diberikan. Dipengaruhi pula dengan radioaktif
yang memberikan kalor dalam jumlah besar.
B. TEORI-TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
Botol
ditutup
Daging
direbus
beberapa
menit
2. Teori Biogenesis
Terdapat
mikroorga
nisme
Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu I menjadi keruh dan
berbau
busuk
yang
disebabkan
oleh
aktivitas
mikroorganisme.
Mikroorganisme tersebut berasal dari udara bebas yang masuk ke labu I
karena tidak ditutup.
Pada labu II, ternyata tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Air kaldu
tetap jernih. Jernihnya air kaldu ini disebabkan tidak adanya udara yang
masuk ke dalam labu
Percobaan Spallanzani menunjukkan bahwa pada labu terbuka
terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara.
Pada labu yang ditutup tidak terdapat kehidupan. Berdasarkan hal tersebut,
Spallanzani berkesimpulan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu,
tetapi berasal dari makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, para penganut
abiogenesis menyanggah penelitian ini dan mengatakan bahwa
mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak terdapat udara. Udara
dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.
c. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat
disanggah lagi oleh pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan
Louis Pasteur ini sebenarnya penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan
oleh Spallanzani.
Pasteur
menggunakan
labu
berleher
seperti
angsa
dalam
percobaannya. Labu berleher seperti angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi
dari labu leher angsa ini adalah agar hubungan antara labu dan udara luar
masih ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu ini dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah dipanaskan, labu kemudian
didinginkan dan disimpan.
Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu leher angsa tetap
jernih, namun di bagian lehernya banyak terdapat debu dan partikel-partikel,
sedangkan di labu lainnya yang tidak berleher angsa, air kaldunya mengandung mikroorganisme. Berdasarkan hasil percobaannya, Louis Pasteur
menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan
berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada di
udara.
Hasil percobaan Louis Pasteur berhasil menumbangkan teori
abiogenesis. Dari hasil percobaannya, Pasteur mengajukan teori baru
tentang asal-usul kehidupan. Isi teori disebut menyatakan beberapa hal, di
antaranya omne vivum ex ovo , yakni setiap makhluk hidup berasal dari
telur, omne ovum ex vivo, yakni setiap telur berasal dari makhluk hidup,
dan omne vivum ex vivo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup sebelumnya.
Sekarang,
timbul
pertanyaan, jika makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dari manakah
asal mula makhluk hidup yang pertama? Untuk menjawab itu, muncullah
teori evolusi kimia. Ilmuwan yang menyatakan teori tersebut adalah Harold
Urey. Urey menyatakan bahwa pada periode tertentu, atmosfer bumi
mengan-dung molekul metana (CH 4), amonia (NH 4), air (H2O), dan karbon
dioksida(CO2).
Karena
pengaruh
dari
energi petir dan sinar kosmis, zatzat tadi bereaksi. Hasil reaksi
tersebut menghasilkan suatu zat
hidup yang diduga virus. Zat
hidup
tersebut
berkembang
selama jutaan tahun membentuk
makhluk
hidup.
Teori
yang
dikemukakannya
tersebut,
kemudian dikenal dengan teori
Urey .
Untuk membuktikan teori
ini, Stanley Miller melakukan
sebuah
percobaan.
Peralatan
yang dirancang Miller, yakni
ruang bunga api diisi dengan
campuran gas meniru atmosfer purba, sementara botol kaca kecil diisi
dengan air murni seperti sup purba. Miller membuat kilat buatan dengan
bunga api listrik di antara dua elektroda dalam atmosfer buatan tersebut. Ia
juga memanaskan air laut tiruannya. Percobaan ini berlangsung selama
seminggu dan dapat menghasilkan beragam senyawa organik.
Di alam nyata, reaksi kimia ini akan berjalan selama jutaan tahun
sehingga dapat membentuk hasil yang lebih kompleks. Pada titik tertentu
dari proses yang panjang ini, senyawa kimia dapat terbentuk dengan
sendirinya. Jika pada proses membentuk diri ini terkadang terdapat
kesalahan, senyawa kimia ini dapat menyesuaikan diri dan berevolusi
melalui proses seleksi kimiawi. Jadi, kehidupan tidak terbentuk secara tibatiba melainkan timbul secara bertahap dari senyawa tidak hidup.
d. Teori Evolusi Biologi
a. Proterozoik
Awal mula hadirnya kehidupan, masa ini ada sekitar 3,5
miliar tahun yang lalu. Sebuah fosil batuan pada masa ini,
ditemukan mengandung fosil mikroorganisme primitif yang
dikenal dengan bakteri (prokariotik). Organisme eukariotik
kemudian muncul sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu.
b. Paleozoik (Kehidupan Kuno)
Pada masa ini, diperkirakan mulai munculnya tumbuhan,
invertebrata, dan hewan vertebrata pertama, masa ini
terjadi sekitar 230 juta sampai dengan 600 juta tahun yang
lalu. Perkembangan masa ini dimulai dengan semakin
banyaknya kehadiran organisme invertebrata di lautan.
Beberapa jenis di antaranya masih tersisa hingga kini, di
antaranya adalah kelompok Echinodermata, Arthropoda, dan
Mollusca. Pada masa ini juga mulai hadirnya zaman karbon
sehingga diduga mulai terjadi invasi tumbuhan di daratan.
Selama zaman karbon ini, cuacanya sangat panas dan
lembap. Di daratan banyak terdapat tumbuhan dan konifer.
Jenis tumbuhan dan hewan pada masa inilah yang
memberikan kita ketersediaan bahan bakar fosil pada masa
sekarang. Serangga juga diduga mulai mengisi daratan.
Ukuran serangga yang hidup pada masa itu lebih besar dari
serangga yang umum kita lihat saat ini. Selain itu, ikan
pertama pun mulai muncul di laut.
Perbandingan DNA memberikan cara
mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup.
baru
untuk
3. Bernafas/Respirasi
Tujuan bernafas adalah membebaskan energy yang
terkandung dalam makanan. Ada dua macam pernapasan,
yaitu:
a. Pernapasan Aerob, yaitu pernapasan yang melibatkan
oksigen O2 dalam prosesnya.
b. Pernapasan Anaerob, yaitu pernapasan yang tidak
melibatkan oksigen O2 dalam prosesnya.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA