DI SUSUN
OLEH:
KELOMPOK III
NAMA
NIM
NUR HIDAYAH
IRMA TURANO
RATNA M. ALI
AHMAD N.
SULFIANI NURDIN
TRI INDRIANI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul system
reproduksi pria. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah, FISIOLOGI KEPERAWATAN, Universitas Islam
Makassar.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
Latar Belakang..
Perumusan Masalah
Tujuan .,.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
Anatomi
Fisiologi
Struktur ........................
Fungsi
E. Spermatogenesis..
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan...
B. Saran.................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak.
Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANATOMI REPRODUKSI PRIA
1. Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari : penis, skrotum
(kantung zakar) dan testis (buah zakar).
a. Penis
Penis manusia adalah organ pada bagian antara pangkal paha
yang berfungsi sebagai saluran keluarnya air seni (urin) dan air
mani (sperma).
Penis terdiri dari:
o Akar (menempel pada didinding perut)
o Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
o Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air
kemih) terdapat di umung glans penis. Dasar glans penis disebut
korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan
(preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan
erektil: 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus
kavernosus, terletak bersebelahan. Rongga yang ketiga disebut
korpus spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut terisi
darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami
ereksi).
b. Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi
dan melindungi testis. Skrotum berfungsi sebagai sistem
pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara
kandung Kemih
Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam
pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanya
ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan
pertambahan usia. Prostat mengeluarkan sekeret cairan yang
bercampur secret dari testis, perbesaran prostate akan membendung
uretra dan menyebabkan retensi urin. Kelenjar prostat, merupakan
suatu kelenjar yang terdiri dari 30-50 kelenjar yang terbagi atas 4
lobus y``````````````
o Lobus posterior
o Lobus lateral
aitu:
o Lobus anterior
o Lobus medial
Fungsi Prostat:
o
Vesikula seminalis.
o
Merupakan pasangan kelenjar yang terletak di
bagian belakang-bawah kantung kemih dari pria. Kelenjar ini dapat
menyekresikan cairan untuk mementuk air mani. Sekitar 70% dari
cairan mani manusia berasal dari vesikula seminalis. Panjang
vesikula sekitar 5 cm.
o
Prostat
dan
vesikula
seminalis
berfungsi
memproduksi semen.
Duktus Deferens
o
Merupakan kelanjutan dari epididimis ke kanalis
inguinalis, kemudian duktus ini berjalan masuk ke dalam rongga
perut terus ke kandung kemih, di belakang kandung kemih
akhirnya bergabung dengan saluran vesika seminalis dan selanjtnya
membentuk ejakulatorius dan bermuara di prostate. Panjang duktus
deferens 50-60 cm.
Uretra.
o
o
Bangunan Penyokong atau Penyambung
o
Funikulus Spermatikus Bagian penyambung
yang berisi duktus seminalis, pembuluh limfe, dan serabutserabut saraf.
o
B. FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA
1. Testis
a. Membentuk gamet-gamet baru, yaitu spermatozoa, dilakukan di
tubulus seminiferus
b. Menghasilkan hormon testoteron, di sel interstisial.
2. Epidedemis
o Sebagai tempat keluar sperma dari testis, mengatur sperma
sebelum ejakulasi dan memproduksi semen.
3. Duktus deferens
Proses spermatogenesis:
1. Mitosis
o Spermatogonia, sel-sel germinativum primitif yang terletak di
samping lamina basalis tubulus seminiferus mengalami pembelahan
sebanyak 2 kali dan berkembang menjadi 4 spermatosit primer yang
masing-masing memiliki 46 kromosom
2. Meiosis
o Sel-sel tersebut membelah menjadi spermatosik sekunder lalu
menjadi spermatid yang mengandung jumlah kromosom haploid (23)
3. Pengemasan
spermatozoa.
Berlangsung
64
hari.
Spermatogonia
Spermatogonium
kemudian
membelah
secara
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o BAB III
o PENUTUP
A. Kesimpulan
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o DAFTAR PUSTAKA
http://mayaindpus.blogspot.com/2013/05/makalah-sistem-reproduksi-priadan.html
o https://repekanqw.wordpress.com/2010/06/08/syste
m-reproduksi-pria/
o http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_pelutein
o