Anda di halaman 1dari 6

Bab 3 Medan Listrik

A. Pendahuluan

Pada pokok bahasan ini, akan disajikan tentang medan listrik, baik konsep maupun cara
memperolehnya dari beragam distribusi muatan, baik distribusi muatan diskrit (sistem
muatan titik) maupun kontinyu (distribusi volume, luasan, ataupun garis). Medan listrik juga
merupakan besaran vektor; oleh karena itu, seperti pada bab sebelum ini, pemahaman
tentang vektor diperlukan, seperti penjumlahan vektor dan integral vektor. Pemahaman
tentang elemen volume, elemen luasan, dan elemen panjang dalam sistem-sistem koordinat
Cartesian, Silinder, dan Bola diperlukan ketika membahas medan listrik dari distribusi
muatan kontinyu.
B. Penyajian
Hukum Coulomb merupakan sebuah contoh dari apa yang dikenal sebagai hukum aksi
pada suatu jarak. Ia menyediakan sebuah cara langsung untuk menghitung gaya pada
suatu muatan yang dikerjakan oleh muatan lain jika letak relatifnya diketahui. Hukum
Coulomb tidak menjelaskan bagaimana sebuah muatan mengetahui kehadiran muatan
lain. Jika letak muatan diubah, maka gaya pada muatan lain juga akan berubah, dan tetap
mengikuti hukum Coulomb. Perubahan ini terjadi seketika itu juga, tetapi sekali lagi tidak ada
saran penjelasan bagaimana keadaan yang telah berubah ini terjadi. Dari sini, ternyata akan
memudahkan dan bermanfaat jika interaksi antara dua muatan dibagi menjadi dua aspek:
pertama, mengasumsikan bahwa muatan menghasilkan sesuatu, kedua, sesuatu ini
kemudian berinteraksi dengan muatan lain untuk menghasilkan gaya resultan pada muatan
ini. Sesuatu ini, yang berperan sebagai semacam perantara antara kedua muatan, disebut
medan listrik.
3.1 Definisi Medan Listrik
Ditinjau persamaan (2-10), yaitu
tampak bahwa q merupakan sebuah faktor bersama untuk semua suku, sehingga dapat
ditulis sebagai

Universitas Gadjah Mada

dengan

adalah medan listrik yang ditimbulkan oleh sistem muatan qi (i = 1, 2, 3, ..., N) di suatu titik
yang terletak di ; satuannya newton/coulomb (N/C).
Medan listrik dapat menginterpretasikannya sebagai sebuah besaran yang sedemikian
sehingga jika ia dikalikan dengan sebuah muatan titik maka hasilnya adalah gaya yang
bekerja pada muatan titik tersebut.

Jika muatan-muatan sumber medan listrik terdistribusi secara kontinyu, maka medan listrik
diungkapkan sebagai

Ungkapan medan listrik dari sistem muatan titik dalam sistem koordinat Cartesian adalah

Jika semua ragam distribusi muatan hadir bersama, maka total di suatu titik adalah
jumlahan vektor medan listrik sumbangan dari semua ragam distribusi muatan yang
menghasilkan medan.
Jika distribusi muatan cukup sederhana, maka dapat dengan mudah dihitung dengan
integrasi langsung.
3.2 Dua Contoh Medan Listrik dari Distribusi Muatan Kontinyu
Contoh 1: Medan listrik yang dihasilkan oleh distribusi muatan garis panjang tak hingga dan
seragam (rapat muatan garis

konstan) di suatu titik yang berjarak

dari garis tersebut

adalah (dalam SKS)

Universitas Gadjah Mada

Medan listrik ini hanya memiliki komponen radial; dengan arah menjauhi muatan garis jika
> 0, dan menuju muatan garis jika

< 0. Besar berbanding terbalik terhadap jarak

dari

muatan garis.
Persamaan (3-7) diperoleh dari kalkulasi yang berdasarkan Gambar 3.1; uraian rincinya
dapat dilihat pada referensi 1 Bab 3, hal. 59 - 60.

Karena persamaan (3-7) tak bergantung pada sudut

(dalam SKS), maka suatu permukaan

dengan nilai yang tetap akan berupa sebuah silinder berjejari

dengan muatan garis

sebagai sumbu siinder. Sebagian dari silinder ini ditunjukkan oleh Gambar 3-2 yang juga
memperlihatkan beberapa arah untuk

> 0 pada sebuah lingkaran yang terbentuk oleh

perpotongan silinder dengan bidang yang tegak lurus terhadap sumbu z.

Contoh 2: Medan listrik yang dihasilkan oleh terdistribusi muatan plat datar kontinyu seragam
(rapat muatan permukaan

konstan) dengan luas tak hingga di suatu titik sejauh z dari plat

yang terletak di bidang xy adalah

Universitas Gadjah Mada

dengan tanda plus (+) digunakan untuk z > 0, sedangkan tanda minus () digunakan jika
z < 0. Persamaan (3-8) sering juga ditulis sebagai

yang secara otomatis memberikan tanda yang benar untuk .


Hasil-hasil ini diperoleh dari kalkulasi berdasarkan pada Gambar 3-3; uraian rincinya dapat
diihat pada referensi 1 Bab 3, hal. 61.

Dari persamaan (3-8), tampak bahwa selalu memiliki arah tegak lurus menjauhi plat
bermuatan ( > 0), dan selalu mendekati plat jika

<0.

Besar medan tidak bergantung pada letak, yaitu memiliki nilai yang sama seberapapun
dekat atau jauh letak titik yang ditinjau terhadap plat bermuatan; hal ini dikarenakan plat
dianggap memiliki luas yang tak hingga. Perilaku ini ditunjukkan oleh Gambar 3-4 untuk
> 0, dan gambar ini memperlihatkan pandangan dari samping tepi plat datar bermuatan.
Garis putus-putus merupakan lacakan (trace) bidang-bidang di atas dan di bawah plat
bermuatan yang sejajar dengan plat tersebut. Gambar ini terlihat sama jika ia dibalik, atas ke
bawah, karena arah z positif telah dipilih secara sembarang.
Demikian j penampakan akan sama saja saat kita memandangnya dari belakang halaman
kertas. Dengan kata lain, persamaan (3-8) yang telah diperoleh sepenuhnya konsisten
dengan sifat simetri dari distribusi muatan plat ini.

Universitas Gadjah Mada

Arah berubah secara tak kontinyu saat kita melewati plat bermuatan; jika kita bergerak
melewati plat dari bawah ke atas, misalnya, maka perubahan totalnya adalah Ez (atas) Ez(bawah) =

seperti telah dijumpai pada persamaan (3-8).

C. Penutup

Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan


soal-soal latihan berikut ini.
1. Dua muatan titik q dan -q berada pada sumbu y berturut-turut di y = a dan y = -a.
Carilah medan listrik di sembarang titik di bidang xy! Jika ada, di titik mana Ex = 0?
2. Ditinjau sebuah kubus dengan panjang sisinya adalah a dan sebuah titik sudutnya
terletak di O serta tiga buah rusuknya terletak di sumbu-sumbu x, y, dan z positif.
Terdapat sebuah muatan titik di tiap titik sudut kubus ini kecuali di (a, a, 0). Carilah
di titik sudut yang kosong ini!
3. Sebuah muatan garis seragam dengan panjang tak hingga sejajar dengan sumbu z
dan memotong bidang xy di titik (a, b, 0). Carilah komponen-komponen Cartesian
dari yang dihasilkan di titik (0, c, 0)!

Universitas Gadjah Mada

4. Dua buah plat datar bermuatan dengan luas tak hingga, memiliki rapat muatan
permukaan

yang sama tetapi berlawanan, sejajar dengan bidang xy dan terletak

seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.5. Carilah di semua nilai z!


5. Muatan terdistribusi dengan rapat muatan garis (linear)

pada garis yang

panjangnya berhingga seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.6. Carilah di titik P!


Dengan bantuan jarak R2 dan R1, ungkapkan dalam sudut-sudut

dan

seperti

terlihat pada gambar tadi. Carilah untuk kasus khusus L2 = L1 = L dan P terletak di
bidang xy!

Daftar Pustaka
1. Wangsness, R.K., 1979, Electromagnetic Fields, John Wiley & Sons, New York

Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai