Anda di halaman 1dari 3

Tenaga air bahasa Inggris: 'hydropower' adalah energi yang diperoleh dari air yang

mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam
sekitar kita, kita mengetahui bahwa air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian
terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang
cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran
sungai ini menuju ke laut.
Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut.
gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin
yang berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa
jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang
dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubanglubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air
menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal
dari energi kinetik air disebut "hydroelectric". Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000
MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik
negara berasal dari Hydroelectric. Saat ini para peneliti juga mencari kemungkinan
hydroelectric yang berasal dari arus laut dan gelombang pasang. Semoga hal tersebut berhasil
dan kita dapat memelihara Bumi yang kita cintai ini.
Energi Hidroelectrik adalah energi air. Air bergerak menyimpan energi alami yang
sangat besar, apakah air bagian dari sungai yang mengalir atau ombak di lautan. Bayangkan
kekuatan merusak dari sungai yang merusak tempat penyimpanannya dan menyebabkan
banjir atau ombak tinggi yang merusak garis pantai pendek dan kamu dapat
memvisualisasikan jumah kekuatan yang terlibat.
Energi ini dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik, dan pembangkit
listrik tenaga air tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ini juga merupakan sumber
energi terbarukan karena air secara terus menerus mengisi ulang melalui siklus hidrologi
bumi. Semua sistem hidroelectrikmembutuhkan sumber air mengalir tetap, seperti sungai atau
anak sungai, tidak seperti tenaga matahari dan angin, tenaga ini dapat menghasilkan tenaga
terus menerus selama 24 jam setiap harinya.

Tenaga Ombak
Dewan Energi Dunia memprediksikan bahwa tenaga ombak dapat menghasilkan dua
terawatts energi setiap tahunnya. Ini dua kali lipat dari produksi listrik dunia saat ini dan
setara dengan energi yang dihasilkan oleh 2000 pembangkit listrik bertenaga minyak, gas,
batu bara dan nuklir.Total energi terbarukan di dalam laut, jika dapat dimanfaatkan, akan
dapat memenuhi kebutuhan energi dunia lebih dari 5000 kali. Tapi hingga kini pemanfaatan
tenaga ombak masih bersifat teori. Bahkan teknologinya masih belum dikembangkan, dan
masih sangat awal untuk memprediksikan secepat apa ini akan berkontribusi pada gambaran
energi

global.

Tenaga Sungai
Pada tahun 2003, 16 persen listrik dunia diproduksi oleh pembangkit listri tenaga air.
Tenaga air memanfaatkan energi air yang bergerak dari tingkat tinggi ke tingkat rendah
(contoh, air mengalir kebawah) makin besar jatuhnya air, makin cepat aliran air maka makin
besar listrik dapat dihasilkan, Sayangnya, bendungan yang dapat beroperasi untuk tenaga air
dapat menenggelamkan ekosistem. Air membutukan komunitas hilir, petani dan ekosistem
seharusnya juga dihitung sebagai bagian komunitas.
Lebih lanjut, energi air dari bendungan tidak bisa diandalkan selama musim kering
yang

panjang

dan

musim

kemarau

ketika

sungai

kering

atau

volumenya

berkurangBagaimanapun juga, sistem hidro skala kecil dapat menghasilkan listrik cukup
besar tanpa membutuhkan bendungan yang besar. klasifikasi sebagai kecil, Mini,
mikro, tergantung pada berapa banyak listrik yang diproduksinya, sistem hidro kecil
menangkap energi sungai tanpa mengambil banyak air dari aliran alaminya. Tenaga air
berskala kecil merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dengan perkembangan yang
potensial, tapi ini tidak akan mencapai potensialnya kecuali kita memberikannya kesempatan.
Lihat halaman Ambil Tindakan untuk bagaiman kau dapat menjadi bagian dari solusi
perubahan iklim.
Sumberdaya energi tenaga air dikelompokkan dalam skala besar (dapat dikembangkan
untuk pembangkit listrik di atas 10 MW per lokasi) dan skala mini/mikro (potensi
pembangkitan tenaga listrik kurang dari 10 MW). Potensi tenaga air Indonesia skala besar

dan skala mini/mikro diperkirakan masing-masing sebesar 75 GW dan 450 MW. Potensi
tersebut tersebar cukup merata diberbagai wilayah Indonesia. Wilayah yang memiliki potensi
tenaga air terbesar adalah Papua dengan total potensi sekitar 25 GW. Sumberdaya tenaga air
telah sejak lama dimanfaatkan untuk pembangkit listrik (PLTA, pembangkit listrik tenaga
air).
Pemanfaatan sumberdaya tenaga air saat ini masih relatif rendah yaitu 4,2 GW skala
besar dan 84 MW skala mini/mikro. Sebagian besar PLTA skala besar terletak di Pulau Jawa
sedangkan lokasi PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mini/mikro Hidro) cukup tersebar di
berbagai wilayah Indonesia. Pemanfaatan sumberdaya tenaga air perlu terus dikembangkan
terutama dengan skema Pembangkit Skala Kecil Tersebar untuk memenuhi kebutuhan listrik
setempat. Kendala yang kemungkinan membatasi peningkatan pemanfaatan tenaga air masa
mendatang adalah kenyataan bahwa lokasi sumberdaya tidak bertepatan dengan permintaan
listrik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_air
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/air/

Anda mungkin juga menyukai