Anda di halaman 1dari 1

Reaksi Pengendapan

Author : Etna Rufiati


Publish : 06-10-2011 23:22:56

Pembahasan tentang reaksi pengendapan berikut ini dijelaskan secara rinci dalam video di bawah. Sebelum
memutar video mungkin uraian berikut membantu Anda, memudahkan pemahaman khususnya terhadap
penentuan produk yang mengendap dan penulisan persamaan reaksi. Dasar pemikiran reaksi ini adalah sebagai
berikut.
Larutan + Larutan → Endapan
Kedua larutan reaktan di atas merupakan zat yang mudah larut, sedangkan produk yang diharapkan adalah
suatu padatan. Zat ini mengendap saat terbentuk, karena tergolong zat yang sukar larut. Dalam persamaan
reaksi pengendapan ini, wujud zat harus dicantumkan, karena merupakan indikasi terjadi nya endapan atau
tidak.
Sebagai contoh, suatu larutan yang mengandung ion perak direaksikan dengan larutan lain yang mengandung
ion khlorida. Apakah zat AgCl yang terbentuk mengendap atau tidak?
Ag+(aq) + Cl-(aq) → AgCl
Kita harus mencari tahu tentang pengendapan AgCl. Untuk itu, kita harus menggunakan data tentang syarat
pengendapan. Apakah pada daftar data tersebut AgCl tergolong sukar larut atau mudah larut. Ternyata tedapat
catatan yang menyatakan bahwa senyawa-senyawa yang mengandung ion-ion Cl-, Br-, dan I- mudah larut
dalam air, kecuali jika ion-ion ini berpasangan dengan ion-ion Ag+, Hg22+, dan Pb2+. Ini berarti bahwa AgCl
mengendap, karena tergolong sukar larut.
Sekarang perhatikan reaksi berikut.
AgNO3(aq) + NaBr(aq) → AgBr(s) + NaNO3(aq)
Berdasarkan daftar kelarutan, AgBr sukar larut, berarti akan mengendap jika terbentuk dalam reaksi. Oleh
karena itu, AgBr kita beri tand (s), solid. Bagaimana dengan reaksi di bawah ini?
Na2SO4(aq) + 2 KCl(aq) → 2 NaCl(aq) + K2SO4(aq)
Berarti reaksi di atas tidak berlangsung, karena semua produk mudah larut dalam air, berarti tetap dalam
bentuk ion-ion seperti semula, tidak ada penggabungan ion-ion yang membentuk suatu endapan.

Page 1

Anda mungkin juga menyukai