TINJAUAN KASUS
1.
PENGKAJIAN
a) IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama
Umur
Diagnose medis
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku bangsa
Status marital
Golongan darah
Tanggal masuk
Tanggal
:
:
:
:
:
:
:
:
:
pengkajian
No. medrek
Ruang
Alamat
:
:
Tn.TA,SH
58 Tahun
AMI
Islam
Sarjana Hukum
Pengacara
Sunda- Indonesia
Kawin
12 April 2009
12 April 2009
156155
ICU
Jln Cibulan RT 02 RW 07 Desa Babakan Kecamatan
Ciparay
:
:
:
2. Identitas penanggung jawab
Nama
Ny.N
Umur
42 tahun
Agama
Islam
Pekerjaan
IRT
Hubungan
Istri
Keluarga
Alamat
Ciparay
b) RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengeluh Sesak
2
tidur
mengeluarkan
dengan
posisi
duduk,
keringat,
sesak
dirasakan
13
ketika
dari
klien
sesak
sekitar
banyak
dada
dan
sampai
punggung,
namun
sedikit
mengganggu
klien
dalam
beraktivitas.
3
c) PEMERIKSAAN FISIK
1. Tingkat Kesadaran
Compos Mentis
2
: 130 / 80 mmHg
Nadi
: 100x / menit
Keadaan Umum
a. Sistem pernapasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat lesi dan secret, pada saat
bernapas menggunakan cuping hidung, napfasnya cepat dan dangkal,
pergerakan
dada kanan
dan
kiri sama.
Batuk
klien
produktif,
14
Tekanan darah 130/80 mmhg, pada palpasi Arteri radialis denyut nadi
kuat, frekuensi nadi 100 x/menit, irama jantung regular, terdapat
tachicardi, vena jugularis tidak meninggi, KGB tidak membesar,
cyanosis tidak ada, conjungtiva tidak anemis.
c. Sistem Gastro Intestinal
Bibir kering dan pecah-pecah, warna gigi putih kecoklatan, gigi
lengkap, dysfagia (-) ,carries (-), nafsu makan berkurang hanya habis
1/3 porsi, kadang-kadang ada mual, konstipasi tidak ada, abdomen
terasa lembut, Bising Usus (+) ,tidak teraba pembesaran Lien dan
Hepar.
d. Sistem Muskuloskeletal
Badan klien lemah, pergerakan tidak kaku, aktifitas dibantu, tonus otot
baik, terpasang infuse Dextros 5 % pada lengan kiri.
e. Sitem Integumen
Tanda-tanda cyanosis diujung extremitas atau bibir tidak ada, tidak
ada lesi, kulit bersih, pada saat dicubit lepas kembali.
f.
Sistem Urinaria
Tidak teraba pembengkakan ginjal dan nyeri tekan (-), blast tidak
terba tegang, terpasang catether (+) , BAK lancer tidak ada keluhan.
g. System Saraf
1.
Indera
a. Penglihatan ( N. II, N. III, N. IV dan N. VI )
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterik, pupil isokor,
fungsi penglihatan baik ditandai dengan klien dapat membaca
koranpada jarak normal sekitar 30 cm tanpa alat bantu kaca
mata dan dapat menggerakan bola matanya kesegala arah.
b. Penciuman ( N. I )
hidung
bersih,
tidak
terdapat
benjolan,
polip
tidak
ada,
15
klien
dapat
menjulurkan
lidahnya,
pasen
dapat
Aktifitas
Sebelum sakit
Sedang sakit
Nutrisi:
1. makan
baik,jenis:
2. minum
Eliminasi:
sayur,
nasi,
sayur
gule
dan
buahbuahan.
air putih.
1. BAB
2.
1 x sehari konsistensi
2. BAK
1
Personal
Higiene:
sehari
konsistensi
3 4 x sehari warna
dalam 24 jam.
kuning jernih.
Mandi
3.
4.
sesak
terjaga
dan
kadang batuk.
Aksi gerak
16
karena
kadang-
5.
Aktifitas terbatas
e) DATA PSIKOLOGIS
Klien menganggap bahwa penyakit yang daderitanya sekarang merupakan
ujian yang harus klien hadapi dengan sabar dan tawakal. klien meyakini
bahwa semua penyakit pasti ada obatnya, karena itu ikhtiar dan doa
merupakan obat yang paling mujarab. klien dan keluarga sama-sama
memahami kondisi saat ini.
f) DATA SOSIAL
Hubungan klien antara keluarga, tim kesehatan dan lingkungan sekitar
dirasakan harmonis.
g) DATA SPIRITUAL
Klien adalah penganut agama islam yang taat, walau keadaan manapun
selalu mendirikan sholat lima waktu.
h) DATA LABORATORIUM
1. Tanggal 12 April 2009
Nilai normal
Glukosa puasa
Glukosa
sewaktu
Hb
PCV
Trombosit
BT
CT
:
:
:
:
:
:
:
75 mg/dl
86 mg/dl
10 gr%
40 %
380.000 / Ul
130
630
74 - 110 mg/dl
80 - 120 mg/dl
14 - 16 gr%
40 54 %
150 400 103 / Ul
1 - 3
5 - 11
:
:
300
600
1 - 3
5 - 11
Cardio Megali
Oedema paru
b)
c)
d)
e)
Vaclo 1-0-1
Furosemide 40mg 1-0-0
Cordaron 2 x 100mg
Fasorbid 3 x 10mg
Diit TD II ( bubur )
2. ANALISA DATA
N
O
1.
DATA
ETIOLOGI
DS : - Klien mengeluh
sesak
DO : - Respirasi
40x / mnt
- Tensi 110/70
mmHg
- Pola napas cepat
dan
dangkal
- Bunyi Ronchi (+)
- Retraksi Dada
(+)
- AGD ( tidak
dilakukan
belum
tersedia )
- MNR 10
liter/menit
MASALAH
Gangguan
Oksigenasi: Difusi
berhubungan
dengan Komplain
paru inadekuat
Meningkatnya cairan
Intertisial
Meningkatnya ketebalan
membran Alveoli
Difusi Gas
DS : - Klien mengeluh
sesak napas
- klien mengeluh
mudah lelah
DO : - Respirasi
40x / mnt
- Heart rate 98x /
mnt
- Tensi 110/70
mmHg
- Pola napas cepat
dan
dangkal
- MNR 10
Penurunan
cardiac autput
berhubungan
Iskhemik myocard
penurunan /
Infark myocard
dengan
disfungsi
kontraktilitas
Disfungsi kontraktility
myocard
myocard,
Strukvolume menurun
penurunan
peningkatan atau
prekuensi jantung
liter/menit
- Letargi (+)
3
DS : - Klien mengeluh
nyeri pada dada
18
Gangguan rasa
nyaman: nyeri
dan punggung
bagian bawah
DO : - Klien meringis
Kesakitan sambil
memegang
Iskemik miokardium
dadanya
- Skala nyeri 3
Metabolism anaerob
nyeri )
4
DS : - Klien mengeluh
mual
DO : - porsi makan
yang habis 1/3
porsi
Gangguan
pemenuhan
nutrisi
DS : - Klien
mengatakan
Klien sesak
Merangsang RAS dan BSR
sering terbangun
karena sesak
DO : - Waktu tidur
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan
RAS teraktivasi
sekitar 5jam /
hari
- Napas cepat dan
dangkal
6
DS : - Klien mengeluh
mudah lelah
DO : - T = 110/70
mmHg
- R = 40x/mnt
- P = 98x/mnt
Intoleransi
aktivitas
- Sesak
- Tampak lelah
- Aktivasi dibantu
20
4. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tanggal pengkajian : 12 4 2009
PERENCANAAN
NO
1
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JANGKA
TUJUAN
JANGKA
2
Gangguan Oksigenasi:
PANJANG
3
klien tidak
PENDEK
4
Setelah
Difusi berhubungan
sesak
diberikan
perawatan
inadekuat akibat
selama 3 hari,
klien berkurang
ditandai dengan:
DS : - Klien mengeluh
sesaknya
sesak
DO : - Respirasi 40x
/ mnt
- Tensi 110/70
mmHg
- Pola napas
cepat dan
dangkal
- Bunyi Ronchi (+)
- Retraksi Dada
(+)
- AGD (tidak
dengan
kriteria:
- Respirasinya
25x /mnt
- Ronchinya
tidak ada
- MNR 10
liter/mnt
diganti BC 3
liter / mnt
- Irama napas
INTERVENSI
5
1. kaji dan
IMPLEMENTASI
RASIONAL
6
1. Dapat mengetahui
Observasi TTV
2. anjurkan klien
untuk tidur
semi fowler
3. kolaborasi
pemberian
therapi
bersangkutan dan
dapat diketahui
secara umum
2. Meningkatkan
dengan menurunkan
aktivitas klien
5. kolaborasi
untuk
pemberian
tekanan pada
diapragma sehingga
sesak berkurang
3. Therapi O2 akan
meningkatkan
diuretik
konsentrasi O2
sehingga dapat
reguler
meng-observasi
sistem yang
pengembangan paru
oksigen
4. batasi
7
1. Mengkaji dan
dari masing-masing
keadaan pasen
untuk
mmHg
- P = 100 x / mnt
- R = 40 x / mnt
- S = 362 celcius
2. Menganjurkan klien
untuk pasisi semi
fowler dimana
posisi kepala lebih
tinggi dari
extremitas bawah
3. Melakukan
kolabarasi untuk
memberikan
therapi oksigen;
MNR 10 liter/mnt
meningkatkan suplai
4. Menganjurkan
dilakukan
21
EVALUASI
8
Tanggal 12-4-2009
jam13.00 wib
S : klien mengeluh
sesaknya agak
berkurang
O : - respirasi 30 x /
mnt
- ronchi (+)
- MNR 10
liter/mnt
A: masalah (+)
P : - anjurkan klien
untuk tidur semi
fowler
- kolaborasi untuk
pemberian
therapi oksigen
- batasi aktivitas
klien
- kolaborasi untuk
pemberian
belum tersedia )
- MNR 10
O2 keseluruh jaringan
untuk membatasi
tubuh
4. Dengan aktivitas
liter/menit
aktivitas dengan
menghindari hal-hal
yang minimal
yang dapat
diharapkan tidak
meningkatkan
atau memperingan
hebat penyakitnya
5. Dengan pemberian
beban jantungnya /
penyakitnya
5. Melakukan
diuretik daharapkan
kolaborasi untuk
oedema paru
berkurang sehingga
komplain parunya
2
Penurunan cardiac
Stabilitas
Setelah
autput berhubungan
haemodina
diberikan
dengan penurunan /
mika dapat
perawatan
disfungsi kontraktilitas
dipertahank
selama 3 hari,
myocard, peningkatan
an dalam
Stabilitas
atau penurunan
batas
haemodinamik
prekuensi jantung
normal
a masih dalam
1.
2.
3.
4.
batas normal
dengan
5.
kriteria:
- Respirasinya
25x /mnt
- Tensi 120/80
6.
membaik
Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
Berikan
secara dini adanya
nutrisi yang
disfungsi
mudah
kontraktilitas jantung
dicerna
2. Untuk memenuhi
Bedrest total
kebutuhan kalori dan
Siapkan alat
mengurangi kerja
dan obat
jantung
darurat
3. Mengurangi
Kolaborasi
konsumsi O2 dan
untuk
mengurangi kerja
pemberian O2
Kolaborasi
jantung
4. Sebagai therapi
untuk
22
diuretik
pemberian diuresis:
Diuvar 1 0 0
Furosemide 40 0
0
1. mengobservasi TTV
2. memberikan nutrisi
yang mudah
dicerna
3. Bedrest total
4. mempersiapkan
alat dan obat
darurat
5. mengkolaborasikan
untuk pemberian O2
6. mengkolaborasikan
untuk pemberian
obat anti
haemodinamika
Tanggal 12-4-2009
jam13.00 wib
S : klien mengeluh
sesaknya agak
berkurang
O : - respirasi 30 x /
mnt
- MNR 10
liter/mnt
A: masalah (+)
P : - Observasi TTV
Berikan nutrisi
yang mudah
/ mnt
- Heart rate 98x /
mmHg
- HR 60-100 x
mnt
- Tensi 110/70
/mnt
- MNR 10
mmHg
- Pola napas
liter/mnt
- diganti BC 3
cepat dan
pemberian
obat anti
haemodinami
penyelamatan hidup
5. Peningkatan
konsentrasi O2
sehingga supli
ka
farsorbid 2 x
10mg
cordaron 2 x
jaringanterpenuhi
6. Untuk
dangkal
- MNR 10
Bedrest total
Siapkan alat dan
obat darurat
Kolaborasi untuk
pemberian O2
Kolaborasi untuk
100mg
O2dalam
liter / mnt
dicerna
pemberian obat
mempertahankan
anti
fungsi
liter/menit
- Letargi (+)
haemodinamika
haemodinamika yang
stabil sehingga supli
O2 dan nutrisi
3.
Gangguan rasa
Klien tidak
Setelah
1. Kaji tingkat
nyaman: nyeri
nyeri
diberikan
nyeri
2. Memberikan
berhubungan dengan
perawatan
peningkatan asam
selama 3 hari,
klien berkurang
inadekuat yang
nyerinya dgn
ditandai dengan:
DS : - Klien mengeluh
nyeri
pada
dada dan
punggung bagian
bawah
DO : - Klien
kriteria:
- Klien tidak
gate control
nyeri
3. Kolaborasi
untuk
menjadi stabil
1. Diharapkan perawat
lebih mudah untuk
melakukan tindakan
2. Pemberian kegiatan
atau hal yang disukai
klien yang tidak
memperberat
pemberian
analgetik
tampak
kesakitan
- Skala nyeri jadi
1
23
1. Mengkaji tingkat
nyeri klien sesuai
standar teori nyeri
Tanggal 12-4-2009
jam13.00 wib
S : klien mengatakan
nyerinya agak
sehingga dapat
memutuskan di
skala berapa
berkurang
O : - skala nyeri 1
- klien tidak
tingkat nyerinya
2. Memberikan gate
menyalahi prosedur
control nyeri
perawatan dan
dengan distraksi
pengobatan sehingga
seperti memberikan
dan mengajak
tampak
kesakitan
A:
masalahberkura
ng
P : - Memberikan
meringis
kekortex cerebi
Kesakitan sambil
bukanlah stimulus
memegang
nyeri melainkan
dadanya
- Skala nyeri 3
stimulus kegiatan
yang dilakukan klien
nyeri )
merakan nyeri
3. Akan meningkatkan
bicara dengan
kalimat tertutup
3. Melakukan
gate control
nyeri
- Kolaborasi untuk
kolaborasi untuk
pemberian
pemberian
analgetik
analgetik; seperti
MST 3 x 10mg
ambang nyeri
sehingga stimulus
nyeri intensitasnya
lebih rendah dari
ambang nyeri
sehingga nyeri tidak
4.
dipersepsikan
1. Diharapkan dapat
Gangguan pemenuhan
Nutrisi klien
Setelah
1. Kaji porsi
terpenuhi
dilakukan
makan klien
2. Jelaskan
kebutuhan
perawatan 3
berhubungan dengan
hari, klien
berkurang
hyperaciditas yang
mualnya
ditandai dengan
DS : - Klien mengeluh
dengan
mual
DO : - porsi makan
kriteria:
- Porsi makan
habis 2/3 porsi
pentingnya
nutrisi bagi
tubuh
3. Anjurkan
untuk minum
air hangat
sebelum
ditentukan
3. Mengurangi efek
mual
4. Diharapkan segera
24
1. Mengkaji porsi
Tanggal 12-4-2009
makan klien
2. menjelaskan
jam13.00 wib
S : klien mengeluh
pentingnya nutrisi
bagi tubuh
3. menganjurkan
untuk minum air
hangat sebelum
makan
4. menyajikan
makanan dalam
masih mual
O : - porsi makan
habis porsi
- distensi gaster
(+)
A: masalah (+)
P : - Anjurkan untuk
minum air
habis 1/3
yang
- Distensi gaster
porsi
berkurang
makan
4. Sajikan
tertarik untuk
menyantapnya
5. Mengurangi efek
makanan
dalam
keadaan hangat
5. menganjurkan porsi
makanan kecil tapi
mual
sering
6. Mengurangi produksi 6. melakukan
keadaan
hangat
5. Anjurkan porsi
makanan kecil
tapi sering
6. Lakukan
kolaborasi therapi
distensi gaster
gaster
Gangguan pemenuhan
Istirahat
Setelah
kebutuhan istirahat
tidur klien
dilakukan
terpenuhi 7-
perawatan
dengan teraktivasinya
8 jam / hari
selama 3 hari,
klien dapat
tidur, dengan
dengan:
DS : - Klien
kriteria:
mengatakan
sering
terbangun
karena sesak
DO : - Waktu tidur
sekitar 5jam /
- klien dapat
tidur
sekurangkurangnya 6
jam
- klien tidak
tidur klien
2. terapkan
untuk diterapkan di
lingkungan
yang nyaman
dan kondusif
4. kolaborasi
RS
2. membuat klien lebih
astirahat tidur
klien:
2. menerapkan
kebiasaan klien
sebelum tidur:
memudahkan klien
untuk tertidur
3. membantu klien
untuk cepat tertidur
4. membantu
memudahkan tidur
klien dengan
relaxan /
mengambil
25
1. mengkaji pola
nyaman dan
pemberian
tampak
keadaan hangat
- Anjurkan porsi
kolaborasi
kebiasaan di rumah
tidur
3. ciptakan
makanan dalam
- Lakukan
astirahat
klien sebelum
- Sajikan
tapi sering
berkurang
therapi gaster
1. kaji pola
1. memudahkan
kebiasaan
makan
makanan kecil
diharapkan mualnya
kolaborasi
5.
hangat sebelum
buku
3. menciptakan
lingkungan yang
nyaman dan
kondusif:
membatasi stressor
4. mengkolaborasikan
therapi gaster
Tanggal 12-4-2009
jam13.00 wib
S : klien mengeluh
masih susah tidur
dan sering terjaga
O : - klien tampak
kusut dan
gelisah
A: masalah (+)
P : - terapkan
kebiasaan klien
sebelum tidur
- ciptakan
lingkungan yang
hari
- Napas cepat dan
mengantuk
- klien kelihatan
dangkal
penenang
segar
keuntungan
pemberian relaxan /
nyaman dan
penenang: MST
kondusif
relaxan
2x10mg
- kolaborasi
pemberian
relaxan /
6.
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan yang
ditandai dengan:
DS : - Klien mengeluh
mudah lelah
DO : - T = 110/70
mmHg
- R = 40x/mnt
- P = 98x/mnt
- Sesak
- Tampak lelah
- Aktivasi dibantu
Klien
mampu
melakukan
aktivitas
dengan
mandiri
Setelah
1. kaji dan
diberikan
observasi TTV
2.
berikan
perawatan
pendidikan
selama 3 hari,
kesehatan
klien mampu
tentang apa
beraktivitas
dan
dengan criteria:
bagaimana
- klien tidak
dampak
lemah
- klien mampu
penyakit klien
3.
fasilitasi dan
melakukan
mudahkan
aktivitas
kebutuhan
sederhana
klien
4. berikan
motivasi dan
penghargaan
bila klien
mampu
melakukan
aktivitas
5. anjurkan klien
untuk
menghindari
26
1. untuk mengetahui
seberapa jauh
perubahan TTV yang
diakibatkan oleh
aktivitas
2. supaya klien
mengetahui aktivitas
yang sesuai dengan
kondisi penyakitnya
3. membantu untuk
mempermudah
kebutuhan klien
4. supaya klien tergerak
untuk lebih
bersemangat dalam
beraktivitas
5. meminimalkan factor
resiko
6. dengan gerakan yang
sederhana dapat
merilexkan otot-otot
yang tegang,
mengurangi beban
jantung dan
1. mengkaji dan
mengobservasi TTV
tiap 1 jam
2. memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
apa dan bagaimana
dampak penyakit
klien
3. memfasilitasi dan
memudahkan
kebutuhan klien,
seperti kebutuhan
makan dan minum
4. memberikan
motivasi dan
penghargaan bila
klien mampu
melakukan
aktivitas, seperti:
minum sendiri
5. menganjurkan klien
untuk menghindari
aktivitas yang
penenang
Tanggal 12-4-2009
jam13.00 wib
S : klien mengatakan
masih lemah
O : keadaan
umum masih
tampak lemah
A: masalah (+)
P : - berikan
pendidikan
kesehatan
tentang apa dan
bagaimana
dampak
penyakit klien
- fasilitasi dan
mudahkan
kebutuhan klien
- berikan motivasi
dan
penghargaan
bila klien
mampu
melakukan
aktivitas yang
dapat
memperberat
keadaan
penyakitnya
6. bantu dan
ajarkan klien
untuk
beraktivitas
sesuai dengan
kebutuhan
27
meminimalkan
ketergantungan pada
perawat
dapat memperberat
keadaan
penyakitnya,
seperti: klien keluar
dari tempat tidur
6. membantu dan
mengajarkan klien
untuk beraktivitas
sesuai dengan
kebutuhan, seperti:
flexi dan extensi
pada lengan
aktivitas
- anjurkan klien
untuk
menghindari
aktivitas yang
dapat
memperberat
keadaan
penyakitnya
- bantu dan
ajarkan klien
untuk
beraktivitas
sesuai dengan
5. CATATAN PERKEMBANGAN
1
3
DIAGNOS
TANGG
SHIFT /
AL
JAM
PERAWAT
13-4-
Pagi jam
AN
1
2009
13.00
CATATAN PERKEMBANGAN
wib
13-4-
Pagi jam
2009
13.00
wib
hangat
- melanjutkan therapi
E : klien masih sesak dan batuk
R: lanjutkan asuhan keperawatan
S : klien mengeluh sesaknya agak
berkurang tapi masih terasa cape
O : - respirasi 30 x / mnt
- MNR 10 liter/mnt
A: masalah (+)
P : - Observasi TTV
-
I : - mengobservasi TTV
- Memberikan nutrisi yang mudah
-
dicerna
Bedrest total
mempersiapkan alat dan obat
darurat
mengkolaborasikan untuk pemberian
O2
mengkolaborasikan untuk pemberian
obat anti haemodinamika
5
PARA
F
Pagi jam
2009
13.00
lagi
O : - skala nyeri 0
- klien tidak tampak meringis
wib
13-4-
Pagi jam
2009
13.00
kesakitan
A: masalah teratasi
S : klien mengeluh mualnya sudah
berkurang
O : - porsi makan habis 2/3 porsi
- distensi gaster berkurang
A: masalah belum teratasi
P : - jelaskan pentingnya nutrisi bagi
wib
tubuh
- anjurkan untuk minum air hangat
sebelum makan
- sajikan makanan dalam keadaan
hangat
- anjurkan porsi makanan kecil tapi
sering
- lakukan kolaborasi therapi gaster,
seperti acran
I : - menjelaskan pentingnya nutrisi bagi
tubuh
- menganjurkan untuk minum air
hangat sebelum makan
- menyajikan makanan dalam keadaan
hangat
- menganjurkan porsi makanan kecil
tapi sering
- melakukan kolaborasi therapi gaster,
seperti acran
E : klien mengatakan mualnya sudah
13-4-
Pagi jam
2009
13.00
wib
berkurang
R: lanjutkan asuhan keperawatan
S : klien mengatakan tidurnya sudah ada
perbaikan
O : - tidur klien sekitar 6 jam/hari
- klien tidak tampak mengantuk
- klien kelihatan segar
A: masalah belum teratasi
P : - kaji pola istirahat dan tidur klien
- terapkan kebiasaan klien sebelum
tidur
- ciptakan lingkungan yang nyaman
dan kondusif
29
Pagi jam
2009
13.00
wib
penenang
S : klien mengatakan masih lemah untuk
beraktivitas
O : - klien masih tampak lemah
- ADL banyak dibantu oleh perawat
- klien tampak mudah lelah
beraktivitas ringan di tempat tidur
A: masalah belum teratasi
P : - kaji aktivitas klien dalam memenuhi
ADLnya
- berikan pendidikan kesehatan
tentang apa dan bagaimana
penyakit klien
- fasilitasi dan mudahkan kebutuhan
klien
- berikan motivasi dan penghargaan
bila klien mampu melakukan
aktivitas
- anjurkan klien untuk menghindari
aktivitas yang dapat memperberat
keadaan penyakitnya
- bantu dan ajarkan klien untuk
beraktivitas sesuai dengan
I : - mengkaji aktivitas klien dalam
memenuhi ADLnya
- memberikan pendidikan kesehatan
tentang apa dan bagaimana
penyakit klien
- memfasilitasi dan mudahkan
kebutuhan klien
- memberikan motivasi dan
penghargaan bila klien mampu
melakukan aktivitas
- menganjurkan klien untuk
30
31