Hospes
Brugia merupakan parasit yang hanya dapat menginfeksi manusia, penyakit yang
disebabkan oleh Brugia timori disebut filariasis timori. Filariasis malayi dan filariasis
timori disebut filariasis brugia.
Daur Hidup dan Morfologi
Siklus hidup Brugia timori sama dengan Brugia malayi. Pada manusia, cacing
dewasa Brugia timori hidup di dalam pembuluh limfe. Ukuran cacing betinanya 2139 mm x 0,1 mm, sedangkan yang jantan berukuran 13-23 mm x 0,08 mm. Cacing
betina mengeluarkan mikrofilaria yang bersarung dengan ukuran 280-310 mikron x
7 mikron. Daur hidup Brugia timori lebih pendek dibandingkan dengan Wuchereria
bancrofti, masa pertumbuhannya pada nyamuk kurang lebih selama 10 hari
sedangkan pada manusia sekitar 3 bulan. Mikrofilaria yang dihisap oleh nyamuk
akan berganti kulit sebanyak dua kali, berkembang dari larva stadium I ke stadium
II, kemudian stadium III. Larva stadium III yang aktif akan bermigrasi ke kelenjar liur
nyamuk dan masuk ke dalam tubuh manusia kemudia bersarang di pembuluh limfe.
Larva stadium III kemudian akan mengalami dua kali pergantian kulit berkembang
menjadi larva stadium IV dan stadium V atau cacing dewasa. Periodisitas Brugia
timori adalah nokturna.