FAKTOR RESIKO
Paparan dari sigaret rokok (mayor)
Radiasi pelvis, penggunaan siclophosphamide, Kronik sistitis, batu buli-buli
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN DIAGNOSTIK
Sistoscopy dikerjakan untuk melihat tumor secara langsung dan untuk biopsi.
Sitologi.
DOKUMEN
ANGKATAN III
SUBHAN
PSIK
FK
UNAIR
SURABAYA 1
NURSING INTERVENSI
1. Resiko tinggi injury berhubungan dengan radiasi terapi dan kemoterapi .
Kriteria:
Klien tidak berkembang dengan masalah yang berhubungan dengan terapi
radiasi dan kemoterapi yang ditandai dengan tidakadanya sistitis hemoragik
Intervensi :
Pemberian anti spasmodik
Peningkatan asupan cairan klien
Pemberian antiseptik traktus urinarius untuk sistitis.
Klien dengan proctitis memerlukan diet rendah serat dan agen untuk
menurunkan motilitas usus
Kriteria:
Klien mengerti tentang pemeriksaan diagnostik, pembedahan dan perawatan
diversi urine ditandai dengan pernyataan klien dan kemampuan demonstrasi
terhadap perawatannya.
Intervensi :
Persiapan preop klien yang mengalami diversi urine.
Pendidikan mengenai diversi urine.
Mendorong penerimaan terhadap fakta dan hasil eliminasi urine melalui
DOKUMEN
ANGKATAN III
SUBHAN
PSIK
FK
UNAIR
SURABAYA 2
Kriteria:
Klien akan terdiagnosis dini untuk mengeliminasi dysuria.
Intervensi :
pemasangan indwelling kateter.
CBI untuk mencegah blood clot
Intervensi pada TUR P (intek cairan, analgesik dan antispasmodik
seperlunya)
Kreteria :
Klien akan mempunyai konsep diri, body image dan self esteem yang normal
setelah Diversi urine.
DOKUMEN
ANGKATAN III
SUBHAN
PSIK
FK
UNAIR
SURABAYA 3
Intervensi :
Konseling preoperasi : perubahan anatomi fisiologi dan kemungkinan
afeknya Pada klien
Konseling cara mempertahankan gaya hidup
Bantu klien mencari stoma dan menerimanya sebagai bagian hidupnya
5. INJURI, HIGH RISK bd. Komplikasi post op (perdarahan, paralitik illeus,
iskemic stoma, bloking kateter urethral
Kriteria :
Klien tak akan mengalami komplikasi post op ditandai tanda vital normal,
suara bising usus aktif dalam 3 4 jam post operasi, stoma merah muda,
produksi urine 30 - 60 ml / jam.
Intervensi :
Inspeksi insisi
Check kebocoran ostomy back dan kulit terhadap iritasi tiap 4 jam,
kemudian 8 jam
DOKUMEN
ANGKATAN III
SUBHAN
PSIK
FK
UNAIR
SURABAYA 4
Observasi perdarahan
Kriteria :
Klien tidak akan berkembang pada gangguan integritas kulit, atau iritasi
periotomal yang ditandai kulit intact dan bersih
Intervensi :
Check pH urin
Check kantong urine terhadap kebocoran dan apakan kulit sensitif terhadap
bahan tersebut
DOKUMEN
ANGKATAN III
SUBHAN
PSIK
FK
UNAIR
SURABAYA 5