Anda di halaman 1dari 14

ARTRITIS GOUT

DI BACAKAN OLEH :
SITI SULAIMAH
110.2001.258
PEMBIMBING :
Dr. AHMAD TARUNA Sp.PD

DEFINISI

Gout adalah suatu penyakit yang


ditandai dengan serangan mendadak
dan berulang dari artritis yang terasa
sangat nyeri karena adanya endapan
kristal monosodium urat,yang
terkumpul dalam sendi sebagai akibat
dari tingginya kadar asam urat di
dalam darah (hiperurisemia)

Epidemiologi
Gout merupakan penyakit dominan pada

pria dewasa. Biasanya pada pria gout


timbul pada usia pertengahan, sedangkan
pada wanita muncul pada saat pasca
menopause.
Gout cenderung lebih berat pada
penderita yang berusia dibawah 30 tahun

PENYEBAB

Dalam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan hasil


pemecahan sel) ditemukan dalam darah karena tubuh terus
menerus memecahkan sel dan membentuk sel yang baru dan
karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal asam
urat.

Kadar asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat
membuangnya melalui air kemih.
Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena
adanya kelainan enzim yang sifatnya diturunkan atau karena suatu
penyakit (misalnya kanker darah), dimana sel-sel berlipat ganda
dan dihancurkan dalam waktu yang singkat.
Beberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu
mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat.

GEJALA

Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak.


Timbulnya serangan bisa dipicu oleh:
- luka ringan
- pembedahan
- pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan
protein
- kelelahan
- stres emosional
- penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa
sendi, seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk
dan tak tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau
keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit
diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.

GEJALA

Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan


berlangsung selama beberapa hari.
Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali
berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan
berikutnya.

Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang


tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan
mengenai beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami
kerusakan yang permanen.
Bisa terjadi gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya
kelainan bentuk sendi.

GEJALA

Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan


tendon terus berlanjut dan menyebabkan
kerusakan yang akan membatasi pergerakan
sendi.
Benjolan keras dari kristal urat (tofi) diendapkan
dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa
terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya,
dibawah kulit telinga atau di sekitar sikut.
Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa
pecah dan mengeluarkan massa kristal yang
menyerupai kapur.

DIAGNOSIS
A.Penemuan laboratorium.
Hiperurisemia biasanya pernah dicatat pada kesempatan
sebelumnya,tetapi selama serangan akut,serum asam urat dapat
tinggi,normal,atau bahkan rendah,
Faktor reumatoid positif pada 10% pasien
B.Analisis cairan sinovial.
Aspirasi sendi biasanya mengungkapkan infiltrat radang yang nyata
dengan neutrofil lebih dari 90% dan kristal berbantuk jarum atau
batang yang bersifat ganda negatif,sebagian diantaranya terlihat
dalam leukosit fogosit.
C. Radiologi
Kristal mononatrium urat bersifat radiolusen,tetapi keberadaanya
dalam suatu tofus menginduksi pengapuran distrofik disekitar
permukaanya,sehingga menghasilkan gambaran paruh burung yang
khas pada radiograf.

Terapi
A.Perawatan akut
1.Imobilisasi sendi memberikan keringanan pada nyeri yang hampir tak
tertahankan.
2.Obat anti radang oral.
Terapi standar adalah kolkisin 0,5 mg secara oral setiap 30 menit
sampai nyeri mereda,terjadi diare,atau lebih diberikan dosis
keseluruhan sebesar 8-10 mg/24 jam. Kini .Indometasin 50 mg
secara oral 4 kali sehari selama 2 hari,50 mg secara oral 3 kali
sehari selama 3 hari,dan pengurangan dosis secara berangsur
angsur selama lebih dari 2-3 minggu,dianggap lebih efektif dan tidak
begitu toksik. NSAID lain misalnya naproksen,500 mg secara oral 3
kali sehari,diikuti dengan pengurangan dosis secara perlahan lahan;

3.Obat anti radang parenteral. Obat oral tidak dapat digunakan untuk
pasien dengan ileus pasca bedah.
a.Injeksi triamnisolon heksasetonid (Aristospan Intra- Artikular)
(missalnya 20 mg kedalam sendi lutut atau 5 mg
kedalam sendi
MTP setelah artrosentesis menetapkan
diagnosis dengan
benar)merupakan pendakatan pilihan kalau pesien tidak dapat
menerima obat oral.Pengurangan nyeri
berlangsung
cepat,dan tidak diperlukan terapi tambahan untuk
serangan
akut.
b.Indometasin,satu suposituria rektum 50 mg setiap 6 jam,adalah
obat alternatif selama stadium akut.
c.Kolkisin intravena,2-3 mg sebagai injeksi bolus kedalam infus
yang mengalir cepat,adalah pendekatan pilihan ,tetapi infiltrasi
subkutan,bila terjadi,dapat menyebabkan pengelupasan hebat
pada kulit di sekelilingnya

B.Perawatan kronis
1.Obat anti radang oral.
Serangan gout berulang biasanya dapat diatasi dengan
Indometasin,25-50 mg secara oral 4 kali sehari yang segera
dimakan oleh pasien pada tanda pertama kumat.
Keuntungan serupa dapat dicapai dengan penggunaan kronis
Kolsisin,0.5 mg secara oral sekali atau dua kali sehari.
2.Obat urikosurik
Missal probenesid,500mg 3 kali sehari,atau sulfinpirazin,200mg 3
kali sehari,dapat menurunkan konsentrasi urat serum sampai
sebesar 30%
3.Alopurinol.
Adalah suatu analog Xantin sintetis yang secara kompetitif
menghambat Xantin oksidase sehingga mencegah degradasi purin
menjadi asam urat.

PENCEGAHAN

Penyakitnya sendiri tidak bisa dicegah, tetapi beberapa


faktor pencetusnya bisa dihindari (misalnya cedera,
alkohol, makanan kaya protein).
Untuk mencegah kekambuhan, dianjurkan untuk minum
banyak air, menghindari minuman beralkohol dan
mengurangi makanan yang kaya akan protein.
Banyak penderita yang memiliki kelebihan berat badan,
jika berat badan mereka dikurangi, maka kadar asam
urat dalam darah seringkali kembali ke normal atau
mendekati normal.
.

Beberapa penderita (terutama yang mengalami serangan berulang


yang hebat) mulai menjalani pengobatan jangka panjang pada saat
gejala telah menghilang dan pengobatan dilanjutkan sampai
diantara serangan.
Kolkisin dosis rendah diminum setiap hari dan bisa mencegah
serangan atau paling tidak mengurangi frekuensi serangan.
Mengkonsumsi obat anti peradangan non-steroid secara rutin juga
bisa mencegah terjadinya serangan.
Kadang kolkisin dan obat anti peradangan non-steroid diberikan
dalam waktu yang bersamaan. Tetapi kombinasi kedua obat ini tidak
mencegah maupun memperbaiki kerusakan sendi karena
pengendapan kristal dan memiliki resiko bagi penderita yang
memiliki penyakit ginjal atau hati

Anda mungkin juga menyukai