DI BACAKAN OLEH :
SITI SULAIMAH
110.2001.258
PEMBIMBING :
Dr. AHMAD TARUNA Sp.PD
DEFINISI
Epidemiologi
Gout merupakan penyakit dominan pada
PENYEBAB
Kadar asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat
membuangnya melalui air kemih.
Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena
adanya kelainan enzim yang sifatnya diturunkan atau karena suatu
penyakit (misalnya kanker darah), dimana sel-sel berlipat ganda
dan dihancurkan dalam waktu yang singkat.
Beberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu
mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat.
GEJALA
GEJALA
GEJALA
DIAGNOSIS
A.Penemuan laboratorium.
Hiperurisemia biasanya pernah dicatat pada kesempatan
sebelumnya,tetapi selama serangan akut,serum asam urat dapat
tinggi,normal,atau bahkan rendah,
Faktor reumatoid positif pada 10% pasien
B.Analisis cairan sinovial.
Aspirasi sendi biasanya mengungkapkan infiltrat radang yang nyata
dengan neutrofil lebih dari 90% dan kristal berbantuk jarum atau
batang yang bersifat ganda negatif,sebagian diantaranya terlihat
dalam leukosit fogosit.
C. Radiologi
Kristal mononatrium urat bersifat radiolusen,tetapi keberadaanya
dalam suatu tofus menginduksi pengapuran distrofik disekitar
permukaanya,sehingga menghasilkan gambaran paruh burung yang
khas pada radiograf.
Terapi
A.Perawatan akut
1.Imobilisasi sendi memberikan keringanan pada nyeri yang hampir tak
tertahankan.
2.Obat anti radang oral.
Terapi standar adalah kolkisin 0,5 mg secara oral setiap 30 menit
sampai nyeri mereda,terjadi diare,atau lebih diberikan dosis
keseluruhan sebesar 8-10 mg/24 jam. Kini .Indometasin 50 mg
secara oral 4 kali sehari selama 2 hari,50 mg secara oral 3 kali
sehari selama 3 hari,dan pengurangan dosis secara berangsur
angsur selama lebih dari 2-3 minggu,dianggap lebih efektif dan tidak
begitu toksik. NSAID lain misalnya naproksen,500 mg secara oral 3
kali sehari,diikuti dengan pengurangan dosis secara perlahan lahan;
3.Obat anti radang parenteral. Obat oral tidak dapat digunakan untuk
pasien dengan ileus pasca bedah.
a.Injeksi triamnisolon heksasetonid (Aristospan Intra- Artikular)
(missalnya 20 mg kedalam sendi lutut atau 5 mg
kedalam sendi
MTP setelah artrosentesis menetapkan
diagnosis dengan
benar)merupakan pendakatan pilihan kalau pesien tidak dapat
menerima obat oral.Pengurangan nyeri
berlangsung
cepat,dan tidak diperlukan terapi tambahan untuk
serangan
akut.
b.Indometasin,satu suposituria rektum 50 mg setiap 6 jam,adalah
obat alternatif selama stadium akut.
c.Kolkisin intravena,2-3 mg sebagai injeksi bolus kedalam infus
yang mengalir cepat,adalah pendekatan pilihan ,tetapi infiltrasi
subkutan,bila terjadi,dapat menyebabkan pengelupasan hebat
pada kulit di sekelilingnya
B.Perawatan kronis
1.Obat anti radang oral.
Serangan gout berulang biasanya dapat diatasi dengan
Indometasin,25-50 mg secara oral 4 kali sehari yang segera
dimakan oleh pasien pada tanda pertama kumat.
Keuntungan serupa dapat dicapai dengan penggunaan kronis
Kolsisin,0.5 mg secara oral sekali atau dua kali sehari.
2.Obat urikosurik
Missal probenesid,500mg 3 kali sehari,atau sulfinpirazin,200mg 3
kali sehari,dapat menurunkan konsentrasi urat serum sampai
sebesar 30%
3.Alopurinol.
Adalah suatu analog Xantin sintetis yang secara kompetitif
menghambat Xantin oksidase sehingga mencegah degradasi purin
menjadi asam urat.
PENCEGAHAN