Anda di halaman 1dari 14

Pengertian / Definisi dari Manajemen

Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner


Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang
ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.

2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet


Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang
lain dibutuhkan keterampilan khusus.

Pengertian / Definisi Pasar dan Faktor Produksi - Ilmu


Ekonomi Manajemen
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi
jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang
terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya.

Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan
uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak
yang bertransaksi.

Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan
mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi
memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan
adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya
akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Faktor atau Elemen Lingkungan yang Mempengaruhi
Dunia Usaha / Bisnis Umum Secara Tidak
Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen
Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap kesinambungan
dunia usaha pada suatu daerah tertentu. Variable-variabel di bawah ini secara tidak
langsung memberi efek pada suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki resistansi
atau daya tahan masing-masing terhadap setiap faktor yang berbeda-beda.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi dunia usaha secara tidak langsung ini berada di
luar dari elemen pihak internal dan eksternal yang telah dijelaskan pada artikel bagian
lain. Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan
mempengaruhi kondisi dunia usaha.

1. Variabel Sosial
- Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan
penduduk suatu wilayah atau area.
- Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain
sebagainya.
- Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

2. Variabel Ekonomi
Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan,
investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan
internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.

3. Variabel Politik
Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.

4. Variabel Teknologi
Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang
sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak
mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan
perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat
operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
Faktor atau Elemen Internal dan Eksternal Yang
Mempengaruhi Dunia Usaha / Bisnis Umum
Secara Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen
Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang
berpengaruh secara langsung, yakni external stakeholder (pihak luar) dan internal
stakeholder (pihak dalam) :

A. Pihak Internal Dunia Usaha


1. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu
dunia bisnis untuk maju.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan
publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi
suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham
yang dimiliki.

B. Pihak Eksternal Dunia Usaha


1. Pelanggan / Konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau
individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang
yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Pemasok / Suplier / Suplayer
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah
menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda
perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4. Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja,
fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5. Pesaing / Rival
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu
secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai
pasar.
6. Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang
membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7. Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada
masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan
membantu konsumen.
8. Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang
dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter,
paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan

Macam dan Jenis Manajer / Manajemen Berdasarkan


Level atau Tingkatan - Ilmu Ekonomi Manajemen
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf
namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam,
yakni :

1. Manajer Puncak / Top Manager


Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari
suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi
yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang
melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.

2. Manajer Menegah / Middle Manager


Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama.
Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang
diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.

3. Manajer Lini Pertama / First-Line Manager


Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para
karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh
manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga
memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah
ditetapkan.

Tambahan Hierarki Manajemen :


Dari sisi jumlah, jumlah dari atas ke bawah berbentuk kerucut atau piramida, yaitu
semakin tinggi level atau tingkatan seorang manajer, maka semakin sedikit jumlah
manajer pada tingkatan tersebut.

Teori Z Pada Manajemen Sumber Daya Manusia /


Karyawan / Pegawai - Ilmu Manajemen SDM
Teori Z dicetuskan / diciptakan oleh William Ouchi. Teori ini sudah banyak
diimplementasikan / dijalankan pada banyak perusahaan di Amerika Serikat dan
Jepang. Teori Z adalah lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau karyawan
dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang
dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka
karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Berikut ini adalah syarat dan ciri dari perusahaan yang menerapkan teori z :

1. Tanggung jawab diberikan secara perorangan atau individual.

2. Karyaban bebas bekerja menggunakan keterampilan yang dimilikinya.

3. Karyawan dipekerjakan seumur hidup dan jika perusahaan mengalami krisis, maka
para pegawai tidak akan dipecat atau phk.

4. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara konsensus atau secara terbuka.


Walaupun akan memakan waktu yang lebih lama namun tingat keberhasilan
pengimplementasian hasil keputusan yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat
dukungan dari mayoritas pekerja.

5. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah, dan proses evaluasi prestasi dan
promosi dilakukan dengan hari-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para
karyawan.

Definisi / Pengertian Sentralisasi dan Desentralisasi –


Ilmu Ekonomi Manajemen
A. Sentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau
yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di
daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu
yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah
di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul
akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan
dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.

B. Desentralisasi

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan


kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu
struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang
memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem
sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian
wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini dapat di putuskan
di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar
keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa
adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat. Namun kekurangan dari sistem
desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di
mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok
serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi
karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Manajer Berdasarkan
Sikap Globalisasi Internasional - Ilmu Ekonomi
Manajemen
Berdasarkan sikap dan perilaku para manajer internasional dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu :

1. Ethnocentric Manager / Manajer Etnosentris


Ethnocentric Manager adalah manajer yang memiliki anggapan atau persepsi bahwa
budaya dan perilaku kerja di negara tempat asalnya jauh lebih baik daripada tempat
lain. Contohnya adalah di mana para manajer asing lebih suka memberikan kesempatan
jenjang karir pada pekerja asing saja sehingga menimbulkan diskriminasi.

2. Polycentric Manager / Manajer Polisentris


Polycentric Manager adalah manajer yang menggangap bahwa pekerja asing dan
pekerja lokal memiliki perbedaan yang cukup jauh dan tenaga kerja dalam negeri lebih
memiliki daya saing dan skill di lapangan.

3. Geocentric Manager / Manajer Geosentris


Geocentric Manager memiliki suatu anggapan yang lebih realistik dibanding kedua
jenis manajer di atas. Manajer geosentris memahami bahwa terdapat kekurangan dan
kelebihan pada budaya yang ada sehingga perlu dibuat adanya penyesuaian budaya
dengan memnggabungkan keduanya untuk membentuk budaya yang baru yang lebih
kuat dan efektif.
Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan / Pemimpin
Klasik Otoriter, Demokratis dan Bebas -
Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil
dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan
bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis
pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire


Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya
yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

Teori Konsep Just In Time / JIT Pada Proses Produksi


dan Operasional Perusahaan Manufaktur / Pabrik
- Ilmu Ekonomi Manajemen
Tue, 27/06/2006 - 12:01pm — godam64

Konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk
aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan
biaya persediaan barang / penyimpanan barang / stocking cost.

Teori konsep just in time ditemukan oleh seorang berkebangsaan jepang bernama
Taiichi Ohno dari perusahaan kendaraan motor Toyota. Perhitungan serta kerja sama
yang baik antara penyalur, pemasok dan bagian produksi haruslah baik. Keterlambatan
akibat salah perhitungan atau kejadian lainnya dapat menghambat proses produksi
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi
Formal dan Informal - Belajar Online Lewat
Internet Ilmu Manajemen
A. Arti Istilah Organisasi

1. Organisasi Menurut Stoner


Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney


Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard


Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.

B. Penertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung,
belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan
teman, dan lain-lain.

Tambahan :
Situs ini bernama Organisasi.Org selain agar mudah diingat juga kami ingin menjadi
organisasi yang solid untuk mencapai tujuan bersama yang berguna bagi nusa dan
bangsa :)
Macam dan Jenis Pelatihan / Training Bagi Pegawai /
Karyawan Baru Non Manajerial - Manajemen
Sumber Daya Manusia ESDM
Dalam mengembangkan kemampuan, kecekatan dan keahlian para pegawai, pekerja
atau karyawan baru diperlukan pemberian pendidikan dan pelatihan / diklat yang
disuaikan dengan bidang kerjanya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara atau
metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan pegawai baru :

1. Magang / Apprenticeship Training

Magang adalah suatu pembekalan pegawa baru dengan cara belajar langsung dengan
senior dan diawasi oleh para pakar atau ahlinya. Untuk mendapatkan skill yang sama
dengan masternya dibutuhkan waktu yang relatif cukup lama.

2. Learning By Doing / On The Job Training / Bekerja Sambil Belajar

On the job training adalah suatu bentuk pembekalan yang dapat mempercepat proses
pemindahan pengetahuan dan pengalaman kerja / transfer knowledge dan para
karyawan senior ke junior. Pelatihan ini langsung menerjunkan pegawai baru bekerja
sesuai dengan job description / jobdesc masing-masing di bawah supervisi /
pengawasan penyelia atau karyawan senior.

3. Vestibule Training
Vestibule training adalah memberikan pelatihan semacam kursus yang dijalankan di
luar lingkungan kerja. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan pada kursus tersebut
tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang nantinya akan digeluti oleh para peserta.

Tiga Teori Upah Kompensasi Ekonomi SDM - Teori


Ekonomi Pasar, Teori Standar Hidup dan Teori
Kemampuan Untuk Membayar
Sat, 01/07/2006 - 11:54am — godam64

3 Teori Latar Belakang / Melatar Belakangi Kompensasi Pekerja :

1. Teori Kompensasi Ekonomi Pasar


Teori ekonomi pasar adalah penciptaan suatu harga upah atau bayaran yang didasarkan
atas kekuatan tawar-menawar negosiasi / negoisasi antara para pekerja, pegawai,
karyawan, buruh, dsb dengan pihak manajemen perusahaan.

2. Teori Kompensasi Standar Hidup


Teori standar hidup adalah suatu sistem kompensasi di mana upah atau gaji ditentukan
dengan menyesuaikan dengan standar hidup layak di mana para pekerja dapat
menikmati hidup dengan damai, mana, tentram dan sejahtera mencakup jaminan
pensiun di hari tua, tabungan, pendidikan, tempat tinggal, transportasi dan lain
sebagainya.

3. Teori Kompensasi Kemampuan Membayar


Teori kemampuan membayar adalah suatu sistem penentuan besar kecil kompensasi
yang diberikan kepada para pekerja dengan menyesuaikannya dengan tingkat
pendapatan dan keuntungan perusahaan. Ketika perusahaan sedang berjaya, maka
karyawan diberikan tambahan kompensasi. Tetapi jika perusahaan mengalami
kerugian, maka pegawai juga akan mendapat pengurangan kompensasi.
Manajer Fungsional (Functional Manager) dan
Manajer Umum (General Manager / GM) - Arti
Definisi dan Pengertian
A. Manajer Fungsional / Functional Manager

Manajer fungsional adalah manajer yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian
fungsional perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional
pada bagian lain. Contohnya adalah seperti manajer keuangan, manajer pemasaran,
manajer akuntansi, manajer operasional, manajer hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.

B. Manajer Umum / General Manager

Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian /
fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa
unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer
fungsional. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang
manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar
biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area
tugas yang berbeda-beda.
Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi
Manajemen - Manajer MSDM
Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu
Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung
Jawab :

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,
waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor
internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga
kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment


Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan,
buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi
atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection


Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari
sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah
menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae
milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang
akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja
/ interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan
agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing
serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan
evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah
maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi
atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian
hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi
juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya
yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

Anda mungkin juga menyukai