Pengertian Manajemen 1
Pengertian Manajemen 1
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan
uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak
yang bertransaksi.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan
mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi
memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan
adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya
akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Faktor atau Elemen Lingkungan yang Mempengaruhi
Dunia Usaha / Bisnis Umum Secara Tidak
Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen
Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap kesinambungan
dunia usaha pada suatu daerah tertentu. Variable-variabel di bawah ini secara tidak
langsung memberi efek pada suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki resistansi
atau daya tahan masing-masing terhadap setiap faktor yang berbeda-beda.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi dunia usaha secara tidak langsung ini berada di
luar dari elemen pihak internal dan eksternal yang telah dijelaskan pada artikel bagian
lain. Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan
mempengaruhi kondisi dunia usaha.
1. Variabel Sosial
- Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan
penduduk suatu wilayah atau area.
- Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain
sebagainya.
- Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.
2. Variabel Ekonomi
Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan,
investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan
internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
3. Variabel Politik
Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
4. Variabel Teknologi
Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang
sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak
mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan
perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat
operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
Faktor atau Elemen Internal dan Eksternal Yang
Mempengaruhi Dunia Usaha / Bisnis Umum
Secara Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen
Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang
berpengaruh secara langsung, yakni external stakeholder (pihak luar) dan internal
stakeholder (pihak dalam) :
Berikut ini adalah syarat dan ciri dari perusahaan yang menerapkan teori z :
3. Karyawan dipekerjakan seumur hidup dan jika perusahaan mengalami krisis, maka
para pegawai tidak akan dipecat atau phk.
5. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah, dan proses evaluasi prestasi dan
promosi dilakukan dengan hari-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para
karyawan.
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau
yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di
daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu
yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah
di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul
akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan
dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.
B. Desentralisasi
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem
sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian
wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini dapat di putuskan
di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar
keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa
adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat. Namun kekurangan dari sistem
desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di
mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok
serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi
karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Manajer Berdasarkan
Sikap Globalisasi Internasional - Ilmu Ekonomi
Manajemen
Berdasarkan sikap dan perilaku para manajer internasional dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu :
Konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk
aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan
biaya persediaan barang / penyimpanan barang / stocking cost.
Teori konsep just in time ditemukan oleh seorang berkebangsaan jepang bernama
Taiichi Ohno dari perusahaan kendaraan motor Toyota. Perhitungan serta kerja sama
yang baik antara penyalur, pemasok dan bagian produksi haruslah baik. Keterlambatan
akibat salah perhitungan atau kejadian lainnya dapat menghambat proses produksi
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi
Formal dan Informal - Belajar Online Lewat
Internet Ilmu Manajemen
A. Arti Istilah Organisasi
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung,
belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan
teman, dan lain-lain.
Tambahan :
Situs ini bernama Organisasi.Org selain agar mudah diingat juga kami ingin menjadi
organisasi yang solid untuk mencapai tujuan bersama yang berguna bagi nusa dan
bangsa :)
Macam dan Jenis Pelatihan / Training Bagi Pegawai /
Karyawan Baru Non Manajerial - Manajemen
Sumber Daya Manusia ESDM
Dalam mengembangkan kemampuan, kecekatan dan keahlian para pegawai, pekerja
atau karyawan baru diperlukan pemberian pendidikan dan pelatihan / diklat yang
disuaikan dengan bidang kerjanya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara atau
metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan pegawai baru :
Magang adalah suatu pembekalan pegawa baru dengan cara belajar langsung dengan
senior dan diawasi oleh para pakar atau ahlinya. Untuk mendapatkan skill yang sama
dengan masternya dibutuhkan waktu yang relatif cukup lama.
On the job training adalah suatu bentuk pembekalan yang dapat mempercepat proses
pemindahan pengetahuan dan pengalaman kerja / transfer knowledge dan para
karyawan senior ke junior. Pelatihan ini langsung menerjunkan pegawai baru bekerja
sesuai dengan job description / jobdesc masing-masing di bawah supervisi /
pengawasan penyelia atau karyawan senior.
3. Vestibule Training
Vestibule training adalah memberikan pelatihan semacam kursus yang dijalankan di
luar lingkungan kerja. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan pada kursus tersebut
tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang nantinya akan digeluti oleh para peserta.
Manajer fungsional adalah manajer yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian
fungsional perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional
pada bagian lain. Contohnya adalah seperti manajer keuangan, manajer pemasaran,
manajer akuntansi, manajer operasional, manajer hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.
Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian /
fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa
unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer
fungsional. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang
manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar
biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area
tugas yang berbeda-beda.
Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi
Manajemen - Manajer MSDM
Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu
Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung
Jawab :
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,
waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor
internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga
kerja, dan lain sebagainya.
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan
agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing
serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan
evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah
maupun yang tinggi.
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi
atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian
hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi
juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya
yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.