Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PERHITUNGAN KOMPRESOR

3.1

SIKLUS THERMODINAMIKA KOMPRESOR TORAK


Di dalam kompresor torak akan berlaku siklus thermodinamik atau biasa di kenal
dengan diagram tekanan volume yaitu sebagai berikut :

Gambar 16 Diagram P-V Kompressor Torak (2)


Keteranga gamabar :
Vs

: Volume langkah torak.

Va

: Volume yang didisap.

Vc

: Volume sisa.

Ps

: tekanan isap awal.

Pd

: Tekanan keluar akhir .

Data Mesin Kompresor torak 2 Silinder 1 HP :


Efisiensi volumetris (v ) = 81 %
Tekanan keluar ( P2 )

= 7 Kg / cm 2

Tekanan keluar max ( P2 max )


( P1 )

Tekanan awal

= 10 Kg / cm 2

= 1 Kg / cm 2

Esponen adiabatik ( k )

= 1,4

Diameter torak ( D )

= 6,5 cm

Langkah torak (S )

= 5,22 cm

Volume clearance ( Vc ) = 5%
Diameter Tanki ( Dt )

= 38 cm

Panjang Tanki ( L )

= 96 cm

Diameter Puly kompresor = 40 cm


Diameter Puly motor penggerak = 10 cm
Putaran Motor Penggerak = 4000 Rpm
Putaran Puly Kompresor ( nk)) = 1000 Rpm
Efisiensi toeritis (th )

= 72%

Efisiensi mekanis ( m )

= 72%

3.1.2

Perhitungan volume langkah . ( VL ).


VL =

.D 2. .S . 2

Dimana :

VL

= Volume langkah ( M 3 ).

= Langkah torak ( M )

Maka akan di dapat :


VL =

.D 2 .S . 2

VL =

3,14
.6,52 5,22 2
4

VL =

3,14
441,09 2
4

VL =

1385,02 3
cm
4

VL = 346,2cm3
Jadi Volume Langkah Torak adalah :
VL = 346,2cm3

3.2

Daya Kompresor
Daya teoritis yang diperlukan untuk menggerakkan Kompresor :
Nth

k 1

k P2 k

= 0,037 P1 Va
1
k 1 P1

Dimana P2 = Tekanan Keluar dari Silinder (kgf/cm2)


P1 = Tekanan isap Dari Silinder(kgf/cm2)
k

= koefisien gas yang tertinggal didalam Volume sisa, untuk udara k


= 1,4.

Perhitungan volume yang diisap ( Va )


Va

= 2

.D 2 .S n v 60

Dimana :
Va

= Volume yang diisap

= Volume Langkah

= Diameter Torak

= Efisiensi volumetrik (81%)

nk

= Putaran puly ( 1000 Rpm )

Sehingga akan didapatkan :


Va

.D 2 .S n v 60

= 2 x 0,785 x 0.0652 x 1000 x 0,0522 x 81% x 60


= 16.83

m3/jam

16.83
60

m3 /Menit

0.27

m3 / menit

0.27
60

m3/detik

0.0047 m3/detik

4700 cm3/detik

jadi :
Nth

k 1

k P2 k

= 0,037 P1 Va
1
k 1 P1

Nth

1, 4 1

1,4 7 1, 4

1
= 0,037 x 1 x 16.83.

1,4 1 1

Nth

7 0, 286
= 0,037 x 1 x 16.83 x 3,5
1
1

Nth

= 0,037 16,83 3,5(0.745)


= 1.62 HP

3.3

( 1 HP

= 0,746 Kw )

Wc

= 2.17 Kw

Wc

= Daya Kompresor (Kw)

Daya Indikator dan Daya Efektif


Ni

Nth
........................................................HP
th

Dimana :
Ni

= Daya Indikator ( Watt )

Nth

= Daya Teoritis ( HP )

th

= rendemen Teoritis ( 0.72 )

= Rendemen Mekanis ( 0.72 )

Maka akan didapat ( Ni ) :


Ni

1.62
0.72

= 2.25 HP
Daya Efektif ( Ne ) :
Ne

=
=

Ni

m
2 .2
0.72

= 3.13 HP
Daya motor penggerak kompresor harus diambil sebesar 5 sampai 10 %
diatas hasil perhitungan tersebut. Jika diambil 10% dari hasil perhitungan
maka Daya yang diperlukan untuk menggerakkan Kompresor 1 HP adalah
= 3.4 Hp dibulatkan menjadi 3.5 HP

3.4

Daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor pada tekanan


maksimal :
Besarnay daya Teoritis adalah
Nth max

k 1

P
k 2 max k
1
= 0,037 P1 Va

k 1 P1

Nth max

1, 4 1

1,4 10 1, 4

= 0,037 x 1 x 16.83.

1,4 1 1

Nth max

10 0, 286
= 0,037 x 1 x 16.83 x 3,5
1
1

Nth max

= 0,037 16,83 3,5(0.932)


= 2.03 HP

Daya indikator :
Ni max

Ni max

N th

max

th

(HP)

2.03
072

= 2.8 HP

Daya Efektif ( Ne ) :
Ne max

=
=

N i max

m
2 .8
0.72

= 3.9 HP

Daya motor penggerak dari hasil perhitungan ditambah 10% :


3.9 + 0.39 = 4.29 HP dibulatkan menjadi 4.5 HP
Jadi daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor sampai tekanan
10 Kg/ cm2 adalah sebesar 4.5 HP

Anda mungkin juga menyukai