STEAM REFORMING
Steam reforming merupakan proses konversi methane (dan hidrokarbon
lainnya yang terdapat pada gas alam) menjadi hidrokarbon dan karbonmonoksida
dengan mereaksikan menggunakan katalis nikel (Ni). Adapun tahap prosesnya,
yaitu:
Metana steam reforming (SMR)
1) Steam treatment (primary reforming)
metana bereaksi dengan uap pada 750-800 C (1380-1470 F) untuk menghasilkan
campuran yang terdiri dari hidrogen dan karbon monoksida.
CnHm + n H2O => n CO + ((n+m)/2) H2 (1)
CH4 + H2O <=> CO + 3 H2 (2)
2) Konversi metan sisa (secondary reforming)
CO + H2O <=> CO2 + H2 (3) CO + H2O <=> CO2 + H2 (3)
3) Penyingkiran CO2
4) Penyingkiran CO dengan treatment dengan senyawa turunan tembaga atau
dengan metanol
5) Metanasi juga dapat dilakukan bila jumlahnya dapat ditoleransi dalam gas
sintesis
Umpan berupa metana, katalis yang digunakan Ni/Alumina dan kalium sebagai
promoter.
2. STEAM CRACKING
Steam cracking adalah suatu proses dimana hidrokarbon jenuh dipecah menjadi
yang lebih kecil dan lebih sering hidrokarbon tak jenuh. Suatu metoda industri
untuk menghasilkan senyawa alkena ringan,( olefin) termasuk etilena dan
propena.
Tahap-tahap proses:
a. Furnace
Pada awal pemanasan, suhu yang digunakan sekitar 400 oC. Pemanasan dilakukan
sampai suhunya mencapai 800oC.
b.
c.
d.
e.
Quench
Decoking dan run leght
Primary Fractination
Separation and purification of cracked product
3. CATALITYC REFORMING
1. Semi-Regenerative Units
Treatment ini secara insitu selama periode shutdown tiap 6 bulan sampai 1
tahun. Umpan dimasukkan kedalam tungku perapian, kemudian diumpankan
kedalam sebuah reaktor, ini berlangsung secara kontinu sampai melibatkan 3
tungku perapian dan 3 reaktor. Setelah itu dibawa ke seperator drum pada
bagian atas, bagian yang tidak diinginkan di recycle ke pretreatement sedngkan
H2 yang berlebih dipisahkan sebelum masuk ke proses pretreatement. Dan hasil
yang dinginkan dipompakan ke stabilzation column sampai diperoleh stabilzed
reformate. Prossesnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
2. Cyclic-Regenerative Units
Dengan menggunakan reaktor swing tambahan untuk tempat
regenerasi. Proses ini hampir sama substansialnya dengan semi-regenerative
units, namun yang membedakannya hanya pada penggunaan reaktor swing
yang ditambahkan pada proses ini.
3. Regenerative processes
Proses ini merupakan pengembangan berupa sistem katalis multi logam.
Ada 2 prinsip proses yang bisa digunakan :
memiliki
empat
reaktor
terpisah
dan
dengan
jenis
aliran
Semi-
Cyclic
Regenerative
regenerative
regenerative
processes
units
units
0.7 to 4
1.5 to 2.5
510 to 540
510 to 540
3 to 10
4 to 5
3 to 4
1 to 4
3.5 to 4
1.5 to 4
ratio
in
feedstock
LHSV ( h-1 )
4. PIROLISIS METAN
Pirolisis metan merupakan proses dekomposisi kimia metan melalui pemanasan
dengan suhu tinggi dengan melibatkan sedikit oksigen atau tanpa oksigen.
Pirolisis Metan terdiri dari dua cara yaitu:
1. Pirolisis katalitik
Pirolisis Katalitik kelemahannya:
1. Reaktor yang digunakan dalam proses ini sangat rentan terhadap fouling
dan deaktivasi katalis dengan deposito karbon, yang memerlukan
regenerasi sering atau penggantian katalis.
2. Reaktor sangat rentan terhadap penyumbatan oleh endapan karbon dalam
tempat tidur tetap, dengan penyaluran konsekuen aliran, penurunan
tekanan tinggi, dan keterbatasan parah pada perpindahan massa, semua
berkontribusi terhadap penurunan efisiensi reaktor.
3. Laju reaksi secara intrinsik rendah.
4. Kebutuhan energi dari proses ini tinggi
2. Pirolisis Plasma
Karena proses pirolisis plasma tidak melibatkan baik katalis atau tempat
tetap maka operasi dapat berlangsung terus-menerus tanpa fouling katalis.
Selain itu proses ini melibatkan hanya pemanasan minimal komponen nonreaktif, ia menawarkan potensi keuntungan operasi pada daya relatif rendah
dengan efisiensi energi tinggi, ditambah keselamatan tinggi (karena tingkat
daya lebih rendah dan permukaan yang panas lebih sedikit).
5. HIDROGEN
6. SINTESA AMONIA
Umpan : N2 dan H2
Metode Pembuatan Ammonia
Proses pembuatan ammonia ada 2 metoda, yaitu :
1. Parsial oksidasi dari Oksigen
Urutan dari proses parsial oksidasi yaitu :
a) Destilasi udara
b) Parsial oksidasi dari hidrokarbon dengan Oksigen
c) Pelepasan karbon dan debu dan recovery heat.
d) Penghilangan/ pelepasan H2S dan konversi menjadi sulfur.
e) Konversi katalitik CO dengan uap (shift conversion).
f) Pelepasan CO2.
g) Pelepasan CO dengan nitrogen cair (nitrogen scrubber).
h) Selanjutnya dilakukan sintesis
dinginkan.
NH3
Parsial Oksidasi
Steam
Reforming
Hidrokarbon
Bahan baku
Cara pelepasan CO
H2S removal
Ada
Tidak ada
Nitrogen scrubbing
Ada
Tidak ada
Methanation
Tidak ada
Ada
7. SINTESA METANOL
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus,
adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH
Reaksi dasarnya adalah :
CO +
2H2
CH3OH
3H2
1.
2.
CH3OH
H2O
ICI
LURGI
KELLOG
TOPSOE
50-100
100-150
>150
230-270
200-280
200-310
MITSU BISHI
i
Tekanan
50-100
50-200
(bar)
O
Suhu (270
C)
Jenis
Reaktor
Tube
Shell
Tipe
Tipe
berpen
and
Adiabatik
Adiabatik
dingin
tube
berbentu
dengan
k bulat
aliran
235-270
radial
Ini sangat sederhana jika dibandingkan untuk produksi kemurnian tinggi
hidrogen atau sintesis gas untuk ammonia. Ini disebabkan konversi CO,
peghilangan CO dan metanasi dihilangkan. Sedangkan alat Bantu
kompresor diperlukan untuk kasus ini.
8. BUTADIENA
Shell 105
Shell 205
Dow B Ni And
Phillips 1490
Fe2O3/Cr2O3
620 680
10 18/1
Fe2O3/Cr2O3
620 680
0.15 0.18
8/1
Ca Phosphate
600 680
0.16 0.20
20/1
Fe2O3/Bauxite
620 680
0.15 0.18
10 12/1
20 30
80 70
1h 7 days
500
26 28
75 73
1 24h
125 175
300 - 400
Up to 45
90
15 30 min
27 33
76 69
None
menghilangkan
hidrokarbon
ringan,
hydrogen
dan
Umpan
Suhu ( oC )
Tekanan (Pa
abs)
Katalis
Chromium Oxide /
Konversi
Proses
aluminium
22.5 %
Menggunakan
Keterangan
Furfural
30 %
Dehidrogenasi n-butana
reaktor multitube
yang dioperasikan
sesuai dengan
tekanan dan suhu
Chromium Oxide /
aluminium
50 60 %
Dehidrogenasi n-
menjadi butena.
C4 menghasilkan
butena dan
yang telah
butadiena di
ditentukan. Proses
separasi
ini telah
dengan menggunakan
sedangkan butena
diperbaharui yang
ulang
Process.
Dehidrogenasi dari
butena menjadi butadiena.
Keterangan
Umpan
Suhu ( oC )
Tekanan (Pa abs)
Katalis
Konversi
Proses
9. ISOBUTEN
Isomerisasi
Dehydrogenasi
Reaksi
Katalis
Bahan
baku
Hasil
sampin
g
Kondisi
operasi
hydrasi
etherifikasi
Eksotermik
Eksotermik
Endodermis
Asam Sulfur
Cuka
C4 (n-butana dan
38.5%
isobutene)
MTBE
Isobutane
Butanes
Isobutane dan
MTBE
isobutene
Suhu
: 120 oC
Temperatur: 150-200
oC Tekanan : 1,5
2,5 106 Pa abs
275 oC )
Yield
98 99.8%
10. STIREN
99,9 %
80%
ClOH + HCl
CH2OH-CH2Cl
HOCH2-CH2Cl + Ca(OH)2
O
b. Proses Oksidasi Langsung
1. Oksidasi langsung dengan Oksigen Teknis
Reaksi-reaksi utama yang terlibat adalah sebagai berikut :
CH2=CH2 + 1/2O2
CH2-CH2
O
CH2=CH2 + 3O2
2CO2 + 2H2O
CH2-CH2 + 5/2O2
2CO2 + 2H2O
O
2. Oksidasi langsung dengan oksidan udara
Dari segi reaksi, pada dasarnya sama dengan menggunakan oksigen teknis,
yaitu dijalankan pada temperatur 220 280oC dan tekanan 10 30 atm dengan
katalis perak. Konversi perpass bisa lebih tinggi, yaitu sekitar 65 % dengan
selektivitas 75 %.
Tabel Perbandingan proses oksidasi tidak langsung dengan proses oksidasi
langsung
Proses oksidasi langsung
Shell Proses
Reaksi
Katalis
Scientific Design
Proses
Melalui reaksi
Melalui reaksi
pembakaran
pembakaran
pembakaran
Menggunakan Ag
Menggunakan Ag
Tidak menggunakan
katalis
Menggunakan oksigen
Bahan baku
Menggunakan udara
murni
Hasil samping
Ca(OH)2
Asetaldehid
Asetaldehid
Tekanan : 0,85-1,2.106
Temperatur dan
Pa abs
tekanan tidak
Kondisi
Suhu
operasi
: 250-270 oC
Suhu
Sintesis
Peralatan
: 1 reaktor
: 200-315 oC
Sintesis
diperhitungkan
: 2 reaktor
tubular
tubular
Recovery : 1 absorber
Recovery : 2 absorber
65%
60-65%
Utama
Yield
80%
Kon
Proses
Proses
Asetoxyla
Single
Sintesa
Hidrogen
Prose
disi
Hidrolisis
Hidrogenolis
si etilen
Step dari
gas dan
asi butyl
Hidra
Clorodin
is
etilen
catalis
oxida
etilen
rodium
oxide
carbonil
1.
Ump Etilen +
an
2.
HCHO +
H2C =
H2C =
2CO +
2n
Etilen
as.hiploros CO + H2O
CH2 +
CH2 +
3H2
C4H9OH
oxide +
+ sodium
2CH3COO
H2O +
+ 2CO +
air
bicarbonat
H + O2
O2
O2
Kon
Catalis:telli Katalis
Proses
ini catalis:
disi
um &
yang
dengan
Oper
bromine
digunakan : tekanan
asi
atau
P=
1,5x106
palladium
T
Pa
T=
manganese copper
Pa dan T
potassium
antara 125
iodide.
palladium
nitrate
130
C.
total molar
yield 65%
1500C
P abs = Tanpa
6x
106 katalis
Pa dan
catalis:
molar
coopper
rasio
chromite
(air :
Pasa
oxsida
liquid
20 -25:
= waktu
200oC
P
3x106Pa
reaksi
=
antara 4
mnt - 1
jam