Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANAJEMEN EKONOMI dan KEREKAYASAAN

Nama

: Yunan Hilmi

NIM

: 13711021

FORECASTING
Dalam ilmu manajemen produksi, ada istilah yang disebut dengan forecasting yang
berarti prakiraan atau peramalan. Proses ini sangat bermanfaat untuk memperkirakan
kebutuhan suatu perusahaan. Info forecasting bisa datang dari berbagai sumber, tidak hanya
dari segi kuantitas produk yang dipasarkan pada periode sebelumnya, diluar hal tersebut
banyak aspek-aspek yang mempengaruhinya. Seorang manager membutuhkan forecast untuk
mengambil beberapa keputusan. Misalnya dalam pengambilan keputusan atau kebijakan yang
melibatkan hal-hal yang mengenai suatu produk-produk baru, perkembangan kapasitas supplier
yang lebih, pengembangan pasar secara internasional, dan sebagainya. Forecast bisa
diterapkan dalam hal Strategic Business Planning(SBP) , Sales and Operation Planning (SOP),
serta Master Production Scheduling and Control (MPS). Namun, forecast yang diterapkan
memiliki beberapa parameter perbedaan yang bisa dimuat dalam framework berikut :
Nature of the

SBP

SOP

MPS

Total sales or output

Product family unit

Individual finished

decision
Level of aggregation

volume
Top management

intensive

involvement

goods or component
When reconciling

Very little

functional plans

Forecast frequency

Annual or less

Monthly or quarterly

Constanly

Length of forecast

Years by years or

Several months to a

A few days to weeks

quarter

year by months

Very large

moderate

Management forecast
in the forecast (s)

Very little

Cost of data

high

moderate

Minimal

Management

Aggregation of

Projection techniques

judgment, economic

detailed forecast,

(moving averages,

growth models,

customer plans,

exponential

regression

regression

smoothing)

processing and
acquisition
Useful techniques

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan dalam melakukan forecasting diantaranya
adalah analisis regresi dan teknik cyclic decomposition. Contoh metode yang menggunakan
prinsip analisis regresi yakni metode kuadrat terkecil. Metode ini pada dasarnya adalah
menggunakan pendekatan kurva dengan meminimumkan jumlah kuadrat nilai pada sumbu
vertikalnya diantara setiap titik yang saling berhubungan dengan titik-titik lainnya.
Sedangkan teknik cyclic decomposition ada yang merupakan fungsi waktu, artinya halhal didalamnya dipengaruhi faktor waktu. Time series atau deret waktu merupakan data yang
tersusun secara kronologis yang mengandung dua atau lebih permintaan. Contohnya, trend,
musiman, siklus, autokorelasi, dsb. Ketika permintaan dipengaruhi faktor waktu, maka ada dua
jenis variasi musiman yakni additive seasonal variation dan multiplicative seasonal variation.
Pada additive seasonal variation, digunakan asumsi bahwa seasonal amountnya adalah
konstan, tidak bergantung trend. Sedangkan pada multiplicative seasonal variation, sangat
dipengaruhi oleh faktor musimannya.
Dalam forecasting, perlu juga melakukannya dalam jangka pendek. Istilah ini yang
dinamakan short-term forecasting techniques. SAda dua metode yang digunakan yakni movingaverage forecasting dan exponential smoothing forecasting. Pada dasarnya, baik movingaverage forecasting maupun exponential smoothing forecasting, keduanya merata-ratakan
permintaan periode sebelumnya dengan permintaan periode selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai