( Xi , Y i)
x i dan
X = X i
i=1
y
Y^ = 1
p1
(6.1)
p1=
x1
X
x 1 dan
y i dari unit ke
Pi=X i / X ,
Untuk
adalah
2
N
N
Yi
Y 2i
^
V ( Y )=
Y P i= Y 2
i=1 P i
i=1 Pi
(6.2)
Pi kurang lebih
Pi dan
Y^ =N y i dan V ( Y^ )=N 2 2 .
y
1
Y^ = S ni=1 i
n
pi
(6.3)
Dengan varians sampel
1
V ( Y^ )= 2 Sni=1 V
n
yi
1
= Sn
p i n2 i=1
( )
{ ( ) }
2
i=1
Yi
Y Pi
Pi
2
N
N
Yi
Y 2i
1
1
Y
P
=
Y 2
i
n i=1 Pi
n i=1 Pi
Nilai kovarians
{ ( )}
y i y 'i
Cov
,
p i p'i
(6.4)
varians dari penduga berimbang dengan ukuran sampel n seperti pada metode sampling SRSWR.
Nilai harapan dan varians dari
N
yi
1
^
Y = r i
n i=1
pi ,
Dimana
Y^
r i =n
(6.5)
i=1
Dan
dan
Cov ( r i , r ,i ) =n Pi P'i
y
pi
1
i
E ( Y^ )= E(r i ) =Y
n
i=1
1
V ( Y^ )= 2
n
Y i Y 'i
V ( r i ) P2 + Cov ( r r ) P P'
i=1
i=1 i i
i
i
i
N
Y 2i
'
'
i, i
1Pi
()
2
i
N
N
Y
Y i Y 'i
Pi i=1 i i
'
i=1
1
n
v ( Y^ ) =
Y 2i
P Y 2
i=1
i
N
y
y
1
1
Sni=1 i Y^ =
Sni=1 i2 n Y^ 2
pi
n (n1)
n (n1)
pi
(6.6)
U i memiliki ukuran
X i dimana
Xi
Sampling, peluang terpilihnya suatu unit sebanding dengan jumlah sub unitnya.
Jika
U ij adalah unit yang terpilih, maka penduga tak bias dari total populasi adalah
Xi
Xi
Z ij= Xi =Y
j=1
i=1 j =1
N
Z=
i=1
Yi
Yi
X=
Xi
Pi
( )
Y^ =Z ij X =
dimana
Pi =
Xi
X
Penduga tersebut sama dengan penduga yang didapat dengan PPS sampling.
Sedangkan penduga varians dari
N
Xi
Y^
adalah
= Z =Y
Z
dimana
X X
V ( Y^ )= X ( Z ij Z )
i=1 j=1
X 2 2Z
dimana
=
Y Pi
X
i=1 j=1 X i
i=1 Pi
i
) (
Rumus tersebut sama dengan rumus (6.2). maka dapat dilihat bahwa PPS Sampling
akan lebih efisien jika
2Y / Y 2 > 2Z / Z 2
N Y > X Z ,dimana Y
Y 2 ,didapat
(6.7)
Untuk
Y =N Y
dan
jika koefien varians (CV) z (y/x) lebih kecil daripada koefien variasi y.
Konsep sub unit sangat membantu dalam PPS Sampling sehingga sama mudahnya
seperti SRS. Pemilihan sampel sebanyak n unit dengan metode sampling PPS-WR sama
dengan pemilihan n sub unit dari X dengan SRS-WR.
Hubungan Linear
Kondisi saat PPS Sampling lebih efisien daripada SRS adalah saat variabel y
berhubungan secara linear denganvariabel tambahan x. Pada prakteknya, tidak sulit untuk
menemukan variabel tambahan yang berkorelasi linear dengan variabel yang diteliti. Misal
hubungan antara x dan y memiliki bentuk
Y i= + X i+ i ,
i=1,2, , N
dan
E ( i|X i ) =0
Dengan
(6.8)
dan
X i tertentu yaitu
V ( i| X i )= X ig
(6.9)
Y
1
V PPS = X i Y 2
n
i=1 X i
dan
N
N
X
2
1 Y i 1
n
Xi
V SRS =
1
n
(
1
Y 2i Y 2
Ganti nilai
E ( D )=
[(
N
N2 2
X
1
1
+ 2 2X + Cov ( X gi 1 X i )
n
N i=1 X i
Dimana
Cov ( X
g1
i
N 1
X
X i ) >
1 2 2X
N i=1 X i
2
(6.10)
Dari kondisi (6.10), jelas bahwa walaupun x dan y berhubungan linear, sehingga
V ( i| X i )= X ig=0 , PPS Sampling tidak lebih efisien dari SRS untuk kondisi
N
X
1 1 2 2X < 0
N i=1 X i
(6.11)
Maka hubungan linear bukanlah syaat yang cukup agar PPS Sampling lebih baik
daripada SRS.jika garis regresi melewati titik pusat sehingga
=0 , kondisi (6.10)
menjadi
(6.12)
>0 dan
Cov ( X g1
X i ) >0 . Studi empiris yang dirancang oleh pengaang lain telah menunjukkan
i
bahwa nilai g mungkin terletak antara 1 dan 2. Hasil tersebut ditemukan oleh Des Raj (1958)
pada sifat efisiensi PPS Sampling
Es =
N
N
V SRS
Y2
= N Y 2i Y 2 / X i Y 2
V PPS
1
i=1 X i
)(
(6.13)
C=C0 + nC 1+ E ( Sni=1 x i ) C 2
(6.14)
perjalanan dan lainnya yang tergantung pada jumlah unit sampel, serta biaya pengumpulan
data dan liannya yang tergantung pada ukuran sampel.
Sampling adalah
n X
dan
i=1
i=1
n X i Pi=n
Xi
X
(6.15)
Dengan demikian, untuk biaya tertentu C, ukuran sampel yang dapat digunakan untuk
metode SRS dan PPS Sampling adalah
n2
=
n1
CC 0
n2=
CC 0
n1=
C2
C 1+ X
dan
C 1+
X 2i
C2
X
( )
i=1
sehingga
C 1 + X C2
N
C 1+
X 2i
C2
X
( )
i=1
(6.16)
C1 =0 , C2 >0 maka
dan ketika
2
2
2
( n2 /n1 ) =N X / X i =1 /( 1+ C x ) dimana
i=1
C x adalah koefisien variasi dari x. Sehingga perbandingan efisiensi harga dari PPS
Sampling dibanding SRS adalah
EC =
V SRS /n1 n2
= E
V PPS /n2 n1 S
Bila
maka
(6.17)
EC =E S / ( 1+C 2x ) .
Efisiensi biaya juga dapat dihitung dengan menghitung biaya untuk varians tertentu.
Jika
V 0 adalah varians tertentu yang ingin dicapai, maka ukuran sampel yang diperlukan
pada SRS dan PPS Sampling untuk mencapai varians tersebut adalah
n2=V PPS /V 0 . Substitusikan nilai ini pada fungsi biaya (6.14), maka setelah beberapa
penyederhanaan akan didapat dugaan biayanya, yaitu
CSRS =C 0+
PPS
V SRS
( C1 + X C 2)
V0
(6.18)
{ ( ) }
V
=C 0+ PPS C 1 +
V0
Xi
C2
X
i=1
(6.19)
SRS
PPG2
PPG3
PPG4
476
2380
1696
1625
1587
162
810
903
1117
1373
85
425
874
1164
1635
441
2205
1701
1427
1235
215
1075
0.317
1171
0.068
1194
0.020
1243
0.014
utama
sekunder
3
Varians Relatif
Tabel di atas menunjukkan bahwa PPS Sampling lebih efisien daripada SRS, terutama jika
menggunakan variabel tambahan yang sesuai.