Preskas Non-Psikotik DR Hilma
Preskas Non-Psikotik DR Hilma
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Tn. S
Umur
: 65 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Status Perkawinan: Menikah
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Pensiunan
Alamat
: Nusawungu, Cilacap
Tanggal Periksa : 4 Januari 2014
B ANAMNESIS (Autoanamnesis)
Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik Jiwa RSUD Banyumas dengan keluhan ulu hati
terasa nyeri, panas, dan perih sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan Tambahan
a. Kepala terasa panas
b. Pusing
c. Tidur tidak nyenyak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien seorang laki-laki berusia 65 tahun datang sendiri ke Poliklinik Jiwa
RS Banyumas pada tanggal 4 Januari 2014 dengan keluhan utama ulu hati
terasa nyeri, panas, dan perih sejak 2 minggu yang lalu. Selain itu, pasien
juga sering merasakan kepala terasa panas dan pusing. Pasien juga mengeluh
hampir setiap malam tidak bisa tidur nyenyak. Keluhan-keluhan ini muncul
kambuh-kambuhan sejak 7 tahun yang lalu. Pasien mengatakan pola makan
pasien tidak teratur, sehari dua atau tiga kali dengan menu nasi, telur, tahu,
tempe, sayur.
Pada awalnya pasien berobat ke dokter umum dan dokter spesialis
penyakit dalam, akan tetapi keluhan tidak kunjung berkurang. Pasien sering
bolak-balik mondok di RS karena keluhannya tersebut dan kemudian
menjalani pemeriksaan USG dan CT scan, namun semua hasil pemeriksaan
dalam batas normal. Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani pasien
pun menyatakan bahwa pasien tidak memiliki gangguan kesehatan secara
fisik sehingga pasien disarankan untuk berobat kepada dokter Sp. KJ. Pasien
kemudian menjalani pengobatan rutin dari dokter Sp. KJ sejak 6 tahun
terakhir dengan mengonsumsi dua jenis obat. Pasien kemudian mengaku
keluhannya berkurang bahkan terkadang hilang setelah minum obat. Saat ini
pasien datang ke Poliklinik Jiwa karena obat habis.
Pasien mengatakan tidak ada rasa tercekik, nyeri dada, keringat
berlebihan, dan lainnya muncul tiba-tiba dan berulang. Pasien tidak pernah
memiliki perasaan sedih berlebihan atau senang berlebihan sebelumnya.
Pasien menyangkal pernah mendengar suara yang tidak bersumber
sebelumnya, dan tidak pernah melihat bayangan yang tidak bersumber
sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat gangguan jiwa sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti
pasien maupun gangguan jiwa lain.
SILSILAH KELUARGA
Keterangan :
: laki-laki
: Meninggal dunia
: perempuan
: Penderita
Faktor Organik
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala yang berat kejang atau
2
panas tinggi.
Faktor Pencetus
Pasien saat ini sudah tidak bekerja. Sebelumnya, pasien merupakan
penjaga SD dengan pendapatan tetap. Keluhan-keluhan tersebut muncul
setelah pasien pensiun dan sudah tidak memiliki pekerjaan tetap lagi.
Biaya hidup pasien dan istrinya ditanggung oleh gaji pensiun pasien dan
tergolong
memiliki
kepribadian
introvert.
Pasien
jarang
setelah pasien pensiun dan sudah tidak memiliki pekerjaan tetap lagi. Biaya
hidup pasien dan istrinya ditanggung oleh gaji pensiun pasien dan dibantu
juga oleh anak-anaknya.
Riwayat Perkawinan
Pasien sudah menikah.
Kegiatan Moral Spiritual
Pasien mengaku beragama Islam, pasien mengaku termasuk rajin
beribadah seperti melakukan solat 5 waktu dan mengaji.
Aktifitas sosial
Dalam keluarga, pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan istri
dan anak-anaknya. Pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan
tetangga.
C. KESIMPULAN ALLOANAMNESIS
1. Pasien seorang laki-laki berusia 65 tahun, sudah menikah menikah,
beragama Islam, suku Jawa, lulusan SMP.
2. Pasien datang ke Poliklinik Jiwa RSUD Banyumas dengan keluhan ulu
hati terasa nyeri, panas, dan perih sejak 2 minggu yang lalu kambuhkambuhan sejak 7 tahun yang lalu..
3. Selama hidupnya pasien sudah bolak-balik mondok di RS, dan kemudian
rutin berobat ke Poliklinik Jiwa RS Banyumas ketika obat habis.
4. Perjalanan penyakit pada pasien termasuk penyakit kronis.
5. Faktor pencetus berupa masalah ekonomi (tidak bekerja sehingga tidak
mempunyai pendapatan tetap).
6. Pasien memiliki jenis kepribadian introvert.
.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
a.
b.
Nadi
: 88 x /menit, regular
c.
RR
d.
Suhu
: 20 x /menit
: 36,3 O C
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
Ekstremitas
Pemeriksaan Psikiatri
1. Kesan Umum
2.
3.
4.
5.
6.
F. DIAGNOSIS BANDING
1. Gangguan Somatisasi (F45.0)
2. Episode Depresi dengan gejala somatik (F320.1)
3. Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)
G. Diagnosis Kerja
Axis I
: Gangguan Somatisasi (F45.0)
Axis II : Tidak ada
Axis III : Dispepsia
Axis IV : Masalah ekonomi
Axis V : GAF 70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
H. Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologis
Clobazam 10 mg 2x1 tab
Sertraline 50 mg 1x1 tab
2. Terapi Non-farmakologis
a. Terapi Prilaku
Melatih kemampuan prilaku pasien yang dititik beratkan pada
kekurangan dan kelemahan pasien, dengan tujuan menstabilkan emosi
pasien untuk menegah kekambuhan.
b. Psikoterapi suportif
i. Memberikan motivasi kepada pasien untuk bercerita kepada
keluarga atau teman terdekat mengenai masalahnya.
ii. Memberikan motivasi kepada pasien untuk minum obat secara
teratur dan sesuai petunjuk dokter.
iii. Memberikan motivasi kepada pasien untuk melakukan berbagai
aktivitas yang produktif untuk mengurangi dan mengalihkan beban
pikiran.
c. Psikoterapi Keluarga
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang kondisi
pasien agar keluarga pasien dapat mengetahui keadaan pasien yang
sebenernya sehingga dapat menciptakan situasi yang mendukung
keberhasilan terapi pasien
I. Prognosis
PREMORBID
Riwayat penyakit keluarga
Pola asuh keluarga
Kepribadian premorbid
Stressor psikososial
Sosial ekonomi
Riwayat keluhan yang
Tidak ada
Diperhatikan keluarga
Memendam Perasaan
Ada
Menengah kebawah
Ada
PROGNOSI
S
Baik
Baik
Buruk
Baik
Buruk
Buruk
sama
MORBID
Onset
Jenis penyakit
Perjalanan penyakit
Kelainan organik
Respon terapi
Dewasa
Gangguan Somatisasi
Sejak 7 tahun yang lalu
Tidak ada
Sama saja, keluhan kembali
nyata saat tidak minum obat
PROGNOSI
S
Buruk
Baik
Baik
Baik
Buruk