Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DIABETES MELITUS


Dibuat dalam rangka perkuliahan Keperawatan Komunitas I
Dari Bapak Gian Ronna Santosa, S.Kep.,Ners

Oleh:
Kelompok : 2
Kelas: IKPA2
Semester 4

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN BINA PUTERA
BANJAR
2014

BAB II
ASKEP KELUARGA
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : Tn. Y
b. Umur : 21 tahun
c. Alamat : ciamis
d. Pekerjaan : buruh
e. Pendidikan kepala keluarga : SMP
f. Agama : islam
g. Suku bangsa : jawa
h. Komposisi keluarga :
No

Nama

JK

Umur

Hub.

Pekerjaan

Agama

Dengan
1.

Ny. J

20

2.

Nn. D

tahun
3
bulan

Genogram

Pendididka
n

KK
istri

IRT

islam

SMP

anak

islam

Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Bayi yang belum menerima imunisasi

i. Tipe Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga nuclear family atau keluarga
yang terdiri dari suami, istri dan anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam satu ikatan perkawinan. Dalam satu rumah
terdiri dari ayah yang berusia 21 tahun dan ibu yang berusia 20 tahun dengan
satu anak yaitu : anak perempuan berusia 3 bulan.
j. suku bangsa
keluarga Tn.Y dan Ny.J bersuku jawa, dimana memiliki tradisi garis keturunan
ibu. Jadi keluarga merasa tidak ada masalah yang berhubungan dengan
budaya..
k. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga adalah agam islam, Tn.Y melaksanakan
shalat 5 waktu dan ikut melaksanakan shalat jumat. Tn.Y kurang aktif dalam
kegiatan masyarakat. Agama adalah sumber kekuatan bagi keluarga.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Status sosial ekonomi keluarga Tn.Y termasuk keluarga sejahtera 1 karena


mampu memenuhi kebutuhan dasar makan, minum dalam hal sandang pangan
dan papan.
Menurut Ny.J penghasilan Tn.Y sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
keluarga.
m. Aktivitas Keluarga atau waktu luang keluarga
Keluarga Tn.Y tidak memiliki jadwal khusus rekreasi bersama,
namun ketika ada waktu luang mereka pergi ke kebun/sawah dan pergi
memancing, di karenakan rumah mereka juga berada di daerah pedesaan.
Keluarga Tn.Y juga selalu meluangkan waktu untuk menonton TV.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.Y mempunyai 1 orang anak yang berumur 3 bulan, maka
keluarga Tn.Y berada pada tahapan perkembagan keluarga child
bearning kelahiran anak pertama dimulai sejak hamil sampai kelahiran
anak pertama dan berlanjut samapai anak berumur 30 bulan atau 2,5 tahun.
Tugas keluarga yang penting pada tahap ini adalah:
1) Persiapan menjadi orang tua dan merawat bayi.
2) Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan sexual dan kegiatan.
3) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
4) Mengadakan kebiasaan secara rutin.

b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi pada masa anak
baru lahir ini yang belum dipenuhi adalah belum bisanya merawat anak baru
lahir, ini tampak pernyataan dari klien kalau belum memberikan imunisasi
selama 3 bulan.

Riwayat Keluarga Inti


Riwayat terbentuknya keluarga
Tn. Y dan Ny.J berasal dari daerah yang berbeda. Mereka saling
mengenal sejak masih SMP. Mereka menikah pada tahun 2012. Anak

pertama adalah Nn.D yang lahir di tahun 2014.


Riwayat kesehatan

Ny.J mengatakan ketika hamil tidak mempunyai keluhan tentang


kehamilanya, hanya ngidam layaknya orang hamil lainnya.
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.S memiliki riwayat penyakit gastritis sejak dia duduk di bangku
sekolah.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 32m2 (panjang 8
Meter dan Lebar 4 mter), terdiri 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1 ruang
keluarga, dan didepan teras terdapat sumur dan septic tank yang jaraknya sekitar
7 meter. Tn.H Tinggal dirumah yang permanaen terbuat dari semen dan sudah
memilik ventilasi yang bagus, dan tempat pembuangan sampah dibelakang rumah
dan nantinya akan dibakar, dan rumah tampak bersih dan asri.

b. Karakteristik Tetangga, Komunitas RW,dan Lingkungan Pekerjaan


Keluarga Tn.Y tinggal didesa rasa persaudaraan antar sesama warga
tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli jawa yang datang dari
berbagai daerah, umunya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada
siang banyak tetangga yang sibuk bekerja

c. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.Y sudah menempati rumah yang sudah ditempati sejak 1
bulan berumah tangga sampai sekarang, dan tidak pernah berpindah-pindah
rumah. Namun karena Tn.Y adalah buruh maka dari itu bapak Tn.Y jarang
berada dirumah.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga berkumpul setiap satu sekali satu bulan di rumah orang tua
Tn.Y karena Tn.Y sudah tinggal sendiri, ini merupakan upaya untuk
meningkatkan keharmonisan dan silaturahmi dengan saudara.
Ny.J juga sering pergi ke mesjid mengikuti pengkajian dan ibu ini aktif dalam
anggota arisan kompleks didaerah tempat tinggalnya sehingga hubungan baik
diikalangan masyarakat tercipta

e. Sitem pendukung keluarga


Apabila An.D sakit maka Ny.J meminta bantuan kepada petugas kesehatan yang
terdekat.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.Y mempunyai Pola komunikasi yang baik dan terbuka,
apabila ada masalah selalu dibicarakan bersama dan diselesaikan secara

bersama baik itu masalah keuangan maupun maslah social, setiap anggota
keluarga berhak mengutarakan keinginannya dan berhak mengemukakan
pendapatnya. Dan dalam keluarga keputusan lebih banyak diambil oleh
Tn.Y sebagai kepala keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan biasanya dengan cara musyawarah dan
tidak memaksakan pendapat, dan keputusan yang diambil Tn.Y selaku
kepala keluarga diterima oleh anggota keluarga dengan baik tanpa ada
yang merasa dirugikan (Ny.J).
c. Struktur peran
Tn.Y berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah bagi keluarga.
Ny.J berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan
anggota keluarga. Dan yang lebih sering dalam pengambilan keputusan
yang telah dimusyawarahkan adalah Tn.Y.
d. Nilai dan Norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga adalah mengikuti norma yang
berlaku dalam masyarakat. Apabila ada anggota keluarga yang sakit ,
keluarga biasanya langsung membawa ke dokter.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ny. J mengaku sanagat bahagia dengan perkawinannya. Ny.J sangat
menyayangi Tn.Y dan anaknya, begitu juga sebaliknya. Tn.Y sangat
menyayangi Ny.J dan anaknya. Mereka saling mendukung dan saling
mengisi. Ny.J sanagat menghormati dan menhargai suaminya.
b. Fungsi sosial
orang tua mengatakan ingin membesarkan anaknya didasarkan pada nilainilai agama dan budaya yang berasal dari Tn.Y dan Ny.J, Ny.J mengatakan
hubungannya dengan Tn.Y sanagat baik dan harmonis.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tn.Y dan Ny.J belum mengetahu cara merawat anak baru lahir, ini tampak
pernyataan dari klien kalau belum memberikan imunisasi selama 3 bulan.

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


Saat dilakukan pengkajian anak Ny.J sudah berusia 3 bulan namun
sampai saat ini anaknya belum menerima imunisasi apapun, Ny.J
mengakui sebelum melahirkan ia belum menerima pendidikan

tentang kesehatan ibu dan anak sehingga dia tidak tahu cara
merawat anaknya dengan baik dan benar. Dan saat melahirkan Ny.J
tidak menggunakan tenaga kesehatan melaikan menggunakan
dukun beranak (paraji).
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.Y dalam mengambil

keputusan

selalu

bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga terutama


dalam masalah kesehatan.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.Y sedikit memahami tentang perawatan
kesehatan anak, karena jauh dari fasilitas kesehatan. Apabila ada
masalah kesehatan untuk pertolongan yang pertama dilakukan Ny.J
menggunakan pengobatan tradisional apabila sakit berlanjut
keluarga Tn.Y membawanya ke dokter.
d. Fungsi Reproduksi
Karena Ny.J baru melahirkan maka beliau menggunakan alat kontrasepsi, yaitu
Pil KB dan akan berencana berhenti untuk mengkomsumsi Pil KB saat anaknya
usia 2 atau 3 tahun dan Ny.J tidak ada masalah dalam masalah seksual dengan
Tn.Y walaupun Tn.y sering keluar pergi bekerja.

e. Fungsi Ekonomi
Sumber penghasilan utama keluarga Tn.Y didapat dari penghasilan Tn.Y,
penghasilan Tn.Y digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari.
6. Stres Dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek: Masalah yang dihadapi oleh Tn.Y dalam waktu
pendek adalah cemas yang berlebihan bila meninggalkan istrinya berdua dirumah
dengan anaknya karena istrinya belum bisa merawat anaknya.

Stresor jangka panjang: Ny.J khawatir anaknya rentan terhadap penyakit


karenna Ny.J belum bisa merawat anaknya dengan baik.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Tn.Y bila meninggalkan istri dan anaknya berdua,menanggapinya dengan
baik yaitu menyakinkan dirinya kalau istrinya akan berusaha belajar dengan baik
merawat anaknya.

c. Strategi koping yang digunakan

Koping yang digunakan yaitu berusaha mencari bantuan kepada keluarga


terlebih dahulu dan dengan cara bermusyawarah yang selalu melibatkan
kepala keluarga untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi
keluarganya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Meskipun selalu diajarkan oleh ibu mertuanya Ny.J belum bisa merawat
bayinya dengan baik. Ny.J belum mampu menjalankan peran sebagai seorang ibu
dengan baik.

e. Harapan Keluarga
Terhadap petugas kesehatan : keluarga berharap agar petugas
kesehatan dapat melayani masyarakat dengan baik dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
f. Pengkajian Fokus
Karakteristik keluarga anaknya baik, hubungan anak terhadap orang
tua dan mertua setelah menikah cukup baik ditandai dengan ketika
keluarga anaknya di purworejo selama 8 tahun sering berkunjung setiap 3
bulan sekali kerumah mertua. Terlebih lagi sekarang karena tuntutan
pekerjaan, keluarga anaknya tinggal satu rumah bersama orangtuanya.
Hubungan adiknya dengan keluarga kakanya sangat baik apalagi setelah
mereka tinggal satu rumah. Perasaan Ny.S setelah anaknya menikah sangat
senang.
g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
TD (mmHg)
Nadi (x/menit)
RR (x/menit)
BB
TB (cm)
Kepala
Rambut
Konjungtiva
Sklera
Hidung
Telinga

Tn.Y
120/90 mmHg
80
24
78
172
Mesochepal
Hitam
konjungtiva anemis
sclera tidak ikterik
Tidak ada perdarahan hidung, tidak
ada septum pelasiosi
Simetris, bersih, tidak ada serumen,

tidak ada gangguan pendengaran


Mulut
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas

warna mukosa mulut dan bibir pink,


lembab, tidak ada lesi dan stomatitis

Tidak ada pembesaran kelenjar


teroid, kekauan leher tidak ada
Simetris, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada sesak nafas
Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
tidak ada edema

Activity daily living


No
1

2
3

Keterangan
A. Pola makan
1. Frek makan
2. Porsi
3. Keluhan
B. Minum
1. Frekuensi
2. Jenis
Makanan pokok
Eliminasi
A. BAK
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
B. BAB
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
Personal hygience
a. mandi
b. cuci rambut
c. gosok gigi
d. potong kuku

Pemeriksaan Fisik
TD (mmHg)
Nadi (x/menit)
RR (x/menit)

Kebiasaan Tn.y
4 kali sehari
1 piring
Tidak ada
16 gelas perhari
Air putih
Nasi
8 kali perhari
Kuning jernih
Cair
Tidak ada
2 kali sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
2 kali sehari
1 hari sekali
3 kali sehari
2 minggu sekali

Ny.J
120/80 mmHg
80
24

BB
TB (cm)
Kepala
Rambut
Konjungtiva
Sklera
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas

53
160
Mesochepal
Hitam
konjungtiva anemis
sclera tidak ikterik
Tidak ada perdarahan hidung, tidak
ada septum pelasiosi
Simetris, bersih, tidak ada serumen,
tidak ada gangguan pendengaran
warna mukosa mulut dan bibir pink,
lembab, tidak ada lesi dan stomatitis

Tidak ada pembesaran kelenjar


teroid, kekauan leher tidak ada
Simetris, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada sesak nafas
Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
tidak ada edema

Activity daily living


No
1

2
3

Keterangan
A. Pola makan
1. Frek makan
2. Porsi
3. Keluhan
B. Minum
1. Frekuensi
2. Jenis
Makanan pokok
Eliminasi
A. BAK
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
B. BAB
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
Personal hygience
a. mandi

Kebiasaan Ny.J
3 kali sehari
1 piring
Tidak ada
15 gelas perhari
Air putih
Nasi
10 kali perhari
Kuning jernih
Cair
Tidak ada
2 kali sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
2 kali sehari

b. cuci rambut
c. gosok gigi
d. potong kuku

Pemeriksaan Fisik
TD (mmHg)
Nadi (x/menit)
RR (x/menit)
BB
TB (cm)
Kepala
Rambut
Konjungtiva
Sklera
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas

1 hari sekali
3 kali sehari
2 minggu sekali

An.D
80/40 mmHg
90
30
4,8
72
Mesochepal
Hitam
konjungtiva anemis
sclera tidak ikterik
Tidak ada perdarahan hidung, tidak
ada septum pelasiosi
Simetris, bersih, tidak ada serumen,
tidak ada gangguan pendengaran
warna mukosa mulut dan bibir pink,
lembab, tidak ada lesi dan stomatitis

Tidak ada pembesaran kelenjar


teroid, kekauan leher tidak ada
Simetris, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada sesak nafas
Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
tidak ada edema

Activity daily living


No
1

2
3

Keterangan
A. Pola makan
1. Frek makan
2. Porsi
3. Keluhan
B. Minum
1. Frekuensi
2. Jenis
Makanan pokok
Eliminasi

Kebiasaan An.D
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak terhitung
ASI
ASI

A. BAK
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
B. BAB
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
Personal hygience
a. Mandi
b. cuci rambut
c. gosok gigi
d. potong kuku

B. Analisis Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Pohon Masalah

- Harapan Ny S yang belum terpenuhi


- Struktur perubahan peran

Kecemasan / ansietas

10 kali perhari
Kuning jernih
Cair
Tidak ada
6 kali sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
2 kali sehari
1 hari sekali
Tidak ada
2 minggu sekali

Pusing

Peningkatan kadar glukosa


dalam darah

Mudah pusing

Berat badan menurun

Terluka

Metabolisme sel menurun

Poliferasi sel menurun

Luka sukar sembuh/sembuh


tidak sempurna
Kerusakan integritas kulit

Bekas luka hitam, kulit sedikit


bersisik

2. Analisa Data
3.
No
9.
1

4.

Data

5.

Penyeb 6.
ab
Kurang

10.
Ds :
13.
14.
a. Ny. J mengatakan ketika persalinan
nya
tidak dibantu oleh tenaga kesehatan
pengetahuan
melainkan dibantu oleh paraji
Ny. J terhadap
b. Ny. J mengatakan bahwa perannya
kesehatan
sebagai ibu dalam mengurus anak

Masalah

8.

ipology
16.
A
15.

Cemas pada Ny.J

ktual

Keluarga Tn.Y
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
tentang bagaimana
mengurus anak dan

11.

pentingnya tenaga

12. DO :
a. Ny. J selama
mengurus

Dx

Cemas

belum terpenuhi

menanyakan

7.

pengkajian

tentang
anak

yang

kesehatan untuk

selalu

membantu persalinan

bagaimana
baik

dan

pentingnya tenanga kesehatan untuk


17.
2

membantu persalinan
18. DS :
a. Ny. J mengatakan bahwa dirinya tidak

22.

Kurang

23.

Rentan

24.

Anaknya Ny.J

nya

terhadap

Keluarga Tn.Y rentan

mengetahui tentang macam-macam

pengetahuan

penyakit

terhadap penyakit

imunisasi

Ny. J terhadap

berhubungan dengan

25.
ktual

b. Ny. J mengatakan bahwa dirinya tidak

imunisasi

mengetahui tentang manfaat imunisasi


19.
20. DO :
a. Ny. J mengatakan tidak memberikan

kurangnya pengetahuan
tentang imunisasi yang
harus diberikan kepada
anaknya

imunisasi apapun pada anaknya yang


berusia 3 bulan
21.
26.
27.

28. Diagnosa Keperawatan


1. Cemas pada Ny.J Keluarga Tn.Y berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang bagaimana mengurus anak dan pentingnya tenaga
kesehatan untuk membantu persalinan.
2. Anaknya
Ny.J Keluarga Tn.Y resiko rentan terhadap penyakit
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang imunisasi yang harus
diberikan kepada anaknya
29.
Skala untuk Menentukan Prioritas
30.
Asuhan Keperawatan Keluarga
31.
No Dx 1: Cemas pada Ny.J Keluarga Tn.Y berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengurus anak dan pentingnya
tenaga kesehatan untuk membantu persalinan.
32.
33.
N

34. Kriteria

35.

37.
1
38.

53. Sifat masalah :


54. Skala : Tidak/kurang sehat/aktual
55. Ancaman kesejatan/resiko
56.
Keadaan sejahtera/potensia
57.
58. Kemungkinan masalah dapat diubah
59. Skala : Mudah
60. Sebagian
61.
Tidak dapat
62.
63. Potensial masalah untuk dicegah
64. Skala : Tinggi
65. Cukup
66.
Rendah
67.
68. Menonjol masalah
69. Skala : Masalah berat, harus segera
ditangani
70. Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
71. Masalahtidakdirasakan

72.
73. 3
74. 2
75. 1
76.
77.
78. 2
79. 1
80. 0
81.
82.
83. 3
84. 2
85. 1
86.
87.
88. 2
89. 1
90. 0

39.
40.
41.
42.
2.
43.
44.
45.
46.
47.

36. B
o
b
o
t
91. 1
92.
93.
94.
95.
96. 2
97.
98.
99.
100.
101.
1
102.
103.
104.
105.
106.
1

3.
48.
49.
50.
51.
52.
4
107.
108.
109.

Total skor = 3 2/3


No Dx 2: Anaknya Ny.J Keluarga Tn.Y resiko rentan terhadap

penyakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang imunisasi


yang harus diberikan kepada anaknya
110.
111.
N

115.
1
116.
117.
118.
119.
120.
2.
121.
122.
123.
124.
125.
3.
126.
127.
128.
129.

112.

Kriteria

131.
Sifat masalah :
132.
Skala : Tidak/kurang sehat/aktual
133.
Ancaman kesejatan/resiko
134.
Keadaan sejahtera/potensia
135.
136.
Kemungkinan masalah dapat diubah
137.
Skala : Mudah
138.
Sebagian
139.
Tidak dapat
140.
141.
Potensial masalah untuk dicegah
142.
Skala : Tinggi
143.
Cukup
144.
Rendah
145.
146.
Menonjol masalah
147.
Skala : Masalah berat, harus
segera ditangani

113.

150.
151.
3
152.
2
153.
1
154.
155.
156.
2
157.
1
158.
0
159.
160.
161.

114.
Bob
o
t
169.
1
170.
171.
172.
173.
174.
2
175.
176.
177.
178.
179.
1
180.
181.
182.
183.

130.
4

185.
186.

148.
Ada masalah tetapi tidak perlu
ditangani
149.
Masalahtidakdirasakan

Total skor = 2 5/6


187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
194.
195.

3
162.
2
163.
1
164.
165.
166.
2
167.
1
168.
0

184.
1

4. Intervensi
5. Nama KK: Tn.Y (58 th)
6. Alamat : Ciamis
7. Tanggal : 20 April 2014
8.

9.

No
17.

18.

1.

Ny.J

10.

Dx. Kep

14.

Cemas pada 19.

Tujuan

TUM

15.

Setelah dilakukan 20.

Keluarga tindakan keperawatan

TUK

Setelah dilakukan

11.

Rencana Tindakan

1. Bangun hubungan terapeutik

tindakan keperawatan

yang didasarkan pada rasa

Tn.Y berhubungan selama 3 hari, kecemasan

selama 3 hari, klien dapat

saling menghargai dan percaya

dengan kurangnya Ny S keluarga Tn H

mengetahui tentang

pengetahuan

pentingnya tenaga

berkurang atau hilang

antara klien dan perawat.


2. Tunjukkan sikap hangat, empati,

sifat yang tidak dibuat-buat.


tentang bagaimana dengan kriteria hasil:
kesahatan untuk membantu
3. Dorong klien mengungkapakan
1. Tidak menunjukkan
mengurus anak dan
persalinan, dengan kriteria
dan meluapkan perasaan yang
ekspresi sedih
pentingnya tenaga
hasil:
2. Skala Hars 0-6 atau
sedang dialaminya
1. Ny. J mengatakan mau
kesehatan
untuk
4. Bantu klien mengidentifikasi
tidak ada kecemasan.
melibatkan tenaga
membantu
kekuatan dan kemampuan yang
kesehatan dalam proses
persalinan.
dapat digunakan untuk
persalinannya
menyelesaikan masalah.
21.
5. Jelaskan prosedur tentang
22.
23.
Setelah dilakukan
pentingnya tenaga kesehatan
tindakan keperawatan

dalam membantu persalinan

selama 1 hari, Ny. J dan

6. Bantu klien untuk beradaptasi

Tn. Y mampu beradaptasi

dalam antisipasi perubahan

tentang keadaan yang

peran.
24.

terjadi pada saat ini,


dengan kriteria hasil :
1. Ny S mengatakan puas
akan kehidupan saat
ini.
2. Dari angka 1-10, Ny. J
menyebutkan angka 10
sebagai indikator
kepuasan.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
No
39.
2

31.

32.

Dx. Kep
40. An

36.
42.

Tujuan

TUM

Setelah dilakukan

37.
43.

TUK

Setelah dilakukan

33.

Rencana Tindakan

1. Beri penjelasan bersama

akn

tindakan keperawatan

tindakan keperawatan

keluarga khususnya Ny. J

ya

selama 3 hari, Ny. J

selama 3 hari, Ny. J

tentang pentingnya imunisasi

Ny.

mengetahui tentang

mengetahui tentang

pentingnya imunisasi,

pentingnya imunisasi,

Kel

dengan kriteria hasil :


1. Mengetahui macam-

dengan kriteria hasil :


1. Ny. J mampu

uar
ga
Tn.
Y
resi
ko
rent
an
terh
ada
p
pen
yak
it
ber
hub

macam imunisasi
2. Mengetahui fungsi
dari imunisasi

menjawab 75 % benar
dari 8 item pertanyaan
mengenai macammacam dan fungsi
imunisasi
2. Ny. J membawa
anaknya baik ke
posyandu atau bidan
untuk melakukan
imunisasi

untuk anak.
2. Diskusikan dengan klien tentang
kebiasaan memberikan
imunisasi terhadap anak.
3. Instruksikan klien atau keluarga
untuk memperhatikan kesehatan
anak
44.

ung
an
den
gan
kur
ang
nya
pen
get
ahu
an
tent
ang
imu
nisa
si
yan
g
har

us
dib
erik
an
kep
ada
ana
kny
a
41.
45.
46. Implementasi
47.
Nama KK: Tn.Y (58 th)
48.
Alamat : Ciamis
49.
50.
Dx
54.
1

51.

Tanggal/jam

55.
56.

20-4-2014
Pkl 10.00

52.
57.

Implementasi

Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan

pada rasa saling menghargai dan percaya antara klien


dan perawat : Ucapan salam, menjelaskan tujuan,
kontrak waktu

53.

Evaluasi

58.S : Ny. J mengatakan bahwa mempercayakan


kepada Perawat tentang masalahnya.
59.
60.O : Klien bersedia untuk dikaji dan tampak

61.
1

62.
63.

20-4-2014
Pkl 10.30

64.

Dorong klien mengungkapakan dan

meluapkan perasaan yang sedang dialaminya :


mengajak Ny. J untuk sharing tentang perasaan yang
dialaminya saat ini terhadap seluruh anggota
keluarganya.

72.

73.

10.15-10.30

74.

Bantu klien mengidentifikasi kekuatan dan

80.

10.30-10.40

86.
1

87.

10.40-10.50

khawatir akan keadaan anaknya


66.
67.O :
68. a) Klien tampak menunjukkan ekspresi
sedih.
69. b) Skala Kecemasan HARS 16.
70. c) Skala kepuasan yang ditunjukkan Ny. J
adalah 8.
71.
75.S : Ny. J mengatakan jika sedang ada

kemampuan yang dapat digunakan untuk

masalah, Ny. J selalu menyelesaikannya

menyelesaikan masalah : menanyakan pada Ny. J dan

dengan bermusyawarah dengan keluarga

keluarga mengenai koping efektif yang dilakukan


79.

antusias ketika bercerita.


65.S : Klien mengatakan merasa cemas dan

ketika sedang ada masalah dalam keluarga.


81.
Jelaskan tentang pentingnya melakukan

76.
77.O : Tidak terkaji.
78.
82.S : Ny. J mengatakan dia mau melibatkan

proses persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan

tenaga kesehatan dalam proses persalinannya


83.
84.
O : Tidak terkaji
85.

88.

89.S : Klien mengatakan lebih tenang saat ada

Bantu klien untuk beradaptasi dalam

antisipasi perubahan peran : meyakinkan klien bahwa

teman (perawat) untuk bercerita.

apa yang dialami saat ini di keluarganya adalah hal


yang wajar dan keluarga pasti akan dapat
93.

94.

10.50-11.05

menyelesaikannya.
95.
Beri penjelasan bersama keluarga khususnya
Ny. J tentang pentingnya memberikan imunisasi :
menjelaskan dan mendiskusikan tentang pemberian
imunisasi pada anak

100.

101.

11.05-11.30

tentang kebiasaan memberikan

mengatakan baru paham tentang pentingnya

103.
109.

11.30-11.35

110.

Instruksikan klien atau

keluarga untuk memperhatikan


kesehatan anak
111.
115.
116.
117.
118.

begitu paham mengenai imunisasi


97.
98.O : Keluarga beserta Ny. J tampak antusias

Diskusikan dengan klien

imunisasi terhadap anak.

108.

96.S : Ny. J mengatakan sebelumnya kurang

memperhatikan penjelasan dari perawat.


99.
104. S : Setelah dijelaskan oleh perawat Ny. J

102.

90.
91.O : klien tampak tenang
92.

pemberian imunisasi pada anak


105.
106. O : Tidak terkaji
107.
112. S : Ny. J mengatakan bahwa kesehatan
anak sangat penting
113.
114. O : Ny. J mampu mengikuti apa yang
disarankan oleh para perawat.

119.
121.
122.
123.
126.

120.
Evaluasi
Nama KK: Tn.Y (58 th)
Alamat : Ciamis
T

124.

anggal
10-06-2014

Diagnosa Keperawatan

127.

125.

Cemas pada Ny.J Keluarga 129.

Tn.Y

berhubungan

dengan

kurangnya

pengetahuan

bagaimana

mengurus

tentang

anak

dan

pentingnya tenaga kesehatan untuk


membantu persalinan.
128.

Evaluasi Sumatif

S:
a) Ny J mengatakan bahwa mempercayakan kepada Perawat
tentang masalahnya.
b) Ny J mengatakan merasa cemas dan khawatir akan keadaan
anaknya.
c) Ny J mengatakan jika sedang ada masalah, Ny J selalu
menyelesaikan dengan bermusywarah dengan keluarga
d) Ny S mengatakan lebih tenang saat ada teman (perawat)

untuk bercerita.
130. O :
a) Ny J bersedia untuk dikaji dan tampak antusias ketika
bercerita.
b) Klien tampak menunjukkan ekspresi sedih
c) Skala Kecemasan HARS 16.
d) Skala kepuasan 1-10 yang ditunjukkan Ny J adalah skala 10
131.

A : Masalah teratasi

132.

P : Lanjutkan Intervensi,

a) Tunjukkan sikap hangat, empati, sifat


133.
yang tidak dibuat-buat.
b) Berikan pengetahuan tentang bagaimana mengurus anak dan
pentingnya proses persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan.
c) Dorong klien mengungkapakan dan meluapkan perasaan yang
134.

10-06-2014

135.

Anaknya Ny.J Keluarga Tn.Y resiko rentan

terhadap penyakit berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan

tentang

diberikan kepada anaknya

imunisasi

yang

harus

sedang dialaminya.
136. S :
a) Ny J mengatakan sebelumnya kurang begitu paham mengenai
imunisasi
b) Ny J mengatakan tidak tahu mengenai macam-macam dan
fungsi imunisasi
c) Setelah dijelaskan oleh perawat Ny J mengatakan baru paham
tentang pentingnya pemberian imunisasi.
d) Ny J mengatakan tidak memberikan imunisasi apapun pada
anaknya yang berusia 3 bulan
137.
138. O :
a) Keluarga beserta Ny J tampak antusias memperhatikan
penjelasan dari perawat.
b) Keluarga dan Ny J mampu menjawab 2 poin dari 8 poin
mengenai macam-macam dan fungsi imunisasi
c) Ny J membawa anaknya baik ke posyandu atau bidan untuk

diberikan imunisasi
139.

A : Masalah teratasi

140.

P : Lanjutkan Intervensi,

a) Anjurkan Ny J untuk melakukan imunisasi pada anaknya


b) Berikan umpan balik positif tentang aktivitas imunisasi
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.

153.
154.

DAFTAR PUSTAKA

http://risnaaris.blogspot.com/2013/04/asuhan-keperawatan-

keluarga-dengan.html

Anda mungkin juga menyukai