Anda di halaman 1dari 2

Prilaku Kekerasan

Pengertian .............
Prilaku kekerasan merupakan prilaku
tidak sesuai yang ditunjukkan dengan
marah yang berlebihan.
Marah merupakan perasaan jengkel
yang timbul sebagai respon kecemasan /
kebutuhan yang tidak terpenuhi yang
dirasakan sebagai ancaman.

Apa Penyebab Prilaku Kekerasan ?


Ada 2 faktor utama terjadinya Prilaku
Kekerasan yaitu :
a. Faktor Prepitasi
- Psikologis
Masa kanak kanak yang tidak
menyenangkan, penolakan, dihina,
di aniaya
- Prilaku
Reinforcement saat melakukan
kekerasan, sering melihat kekerasan lalu memancing individu
untuk mengadopsi/meniru perilaku
kekerasan
- Sosial Budaya
Perilaku kekerasan diterima
sebagai hal yang biasa.

- Bioneorologis
Kerusakan sistem limbik, lobus
frontal, temporal, ketidakseim
bangan neuro transmiter berpe-ran
dalam teradinya prilaku kekerasan
b. Faktor Predisposisi
- Kondisi Klien
Kelemahan fisik, putus asa,
ketidakberdayaan, percaya diri yang
kurang
- Lingkungan
Lingkungan yang ribut, padat,
penghinaan, kehilangan dan
kekerasaan.
.

Pandangan liar
Banyak berkeringat
Tangan gemetar
Tekanan suara keras
Ucapan kasar
Mendominasi pembicaraan
Sikap bermusuhan
Menolak berinteraksi dengan orang lain
Sikap menuntut
Mencederai orang lain
Jantung berdebar kencang
Tidak dapat berfikir dengan baik
Kondisi Yang Dapat
Menimbulkan Prilaku Kekerasan
Saat Penderita menyendiri
Tidak melakukan aktivitas
Penderita merasa diacuhkan /dikucilkan
Ada rangsangan dari luar
Penggunaan obat obatan terlarang dan
minum minuman beralkohol
Akibat Bila Tidak Di Tangani

Tanda Dan Gejala


Muka merah
Kecemasan yang meningkat
Mata melotot

Penderita dapat merusak ling-kungannya


Penderita tidak bisa merawat dirinya
Penderita tidak bisa tidur
Mencederai diri sendiri
Mencederai orang lain
Cara Penanganan Keluarga

Penderita Di Rumah Sakit


Kelurga sering mengunjungi Penderita.
Melakukan komunikasi de-ngan klien
Memperlakukan Penderita sebagai bagian
dalam ang-gota keluarga
Menyiapkan kebutuhan ha-rian Penderita
Penderita Di Rumah
Keluarga membantu penderita melakukan
cara sehat me-ngatasi marah :
Secara Fisik : tarik nafas dalam jika
sedang kesal, memukul bantal, olahraga,
atau pekerjaan lain yang memerlukan
tenaga.
Secara Verbal ; katakan bahwa saya
sedang kesal,
Secara Sosial ; latihan dalam kelompok
cara marah yang sehat, latihan asertif,
latihan manajemen prilaku kekerasan
Secara Spritual ; Sembahyang, berdoa dan
ibadah lainnya
Keluarga menciptakan lingkungan yang
tidak mendukung terjadinya Prilaku
kekerasan
Keluarga menjauhkan benda benda tajam
dari penderita
Keluarga menjamin diminumnya obat
oleh penderita
Keluarga sering mengontrolkan Penderita
ke Rumah Sakit Jiwa atau ke Puskesmas

Kelompok III

Akademi Keperawatan
Pemprop Kalimantan Timur
Tahun 2004 - 2005

Disusun Oleh

Anda mungkin juga menyukai