Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2.
3.
4.
1.
a)
b)
c)
2.
a)
b)
c)
3.
a)
b)
c)
d)
e)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi keluhan pelanggan/klien,antara
lain adalah:
o Pelanggan biasanya marah pada saat menyampaikan ke luhan. Oleh karena itu perawat
tidak boleh terpancing untuk ikut marah.
o Perawat tidak boleh memberikan janji-janji yang sebenarnya sulit dipenuhi serta tidak
menjanjikan sesuatu yang berada di luar wewenangnya
o Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan sedangkan perawat sudah berbuat maksimal,
perawat harus berani menyatakan menyerah dengan jujur.
o Ada pelanggan/klien yang selalu mengeluh. Untuk menghadapi pelanggan seperti itu,
perawat harus sabar dan melakukan pendekatan secara khusus.
b) Pelayanan dengan sepenuh hati.
Menurut Endar Sugiarto (1999), pada hakekatnya pelanggan itu tidak membeli produk, tetapi
mereka membeli pelayanan. Ini merupakan falsafah bisnis dalam upaya memberikan
pelayanan yang prima. Pelayanan di sini adalah pelayanan dalam segala bentuk kreasi dan
manifestasinya. Untuk itu, kita lebih banyak belajar tentang para pelanggan/klien kita, agar
kita dapat memberikan pelayanan dengan sepenuh hati dan dengan cara yang lebih baik di
masa yang akan datang.
c) Budaya Pelayanan Prima
Menganggap bahwa pelayanan prima sebagai suatu budaya berarti rnelakukan kegiatan
pelayanan sebagai suatu hal yang membanggakan dengan nilai luhur yang dijunjung tinggi.
Budaya pelayanan prima adalah sebuah budaya yang kuat yang mewarnai sifat hubungan
antara perawat pemberi pelayanan. Budaya pelayanan prima dibentuk oleh sikap perawat dan
manajemen instansi/organisasi pemberi pelayanan.
d) Sikap Pelayanan Prima.
Sikap pelayanan prima berarti pengabdian yang tulus terhadap bidang kerja dan yang paling
utama adalah kebanggaan atas pekerjaan. Sikap anda dapat menggambarkan
instansi/organisasi anda. Anda adalah perwakilan instansi/organisasi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pelanggan akan menilai instansi/organisasi dari kesan pertama
mereka dalam berinteraksi dengan orang-orang yang terlibat dalam instansi/organrsasi
tersebut. Apabila pagi itu kebetulan andalah orang pertama yang berhubungan dengan
pelanggan, anda akan mewakili gambaran dari instansi/organisasi anda.
e) Sentuhan Pribadi Pelayanan Prima
Pelayanan prima sangat memperhatikan individu sebagai pribadi yang unik dan menarik
setiap pelanggan/klien memiliki sifat dan dapat membuat para perawat bahagia atau kecewa.
Sentuhan pribadi mengarahkan para perawat selaku pemberi pelayanan untuk berpikir bahwa
memperlakukan orang lain sebagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri perlu selalu
dipraktekan. Yang diutamakan dalam pelayanan prima bukanlah slogan-slogan untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, melainkan bentuk nyata pelayanan yang
sebelumnya sudah diberikan dalam pelatihan-pelatihan dan dapat diterapkan pada saat
praktek di lapangan, ketika berhubungan langsung dengan pelanggan/klien. Karena
Keyakinan yang diperoleh klien melalui konsultasi akan menggiring pada tindakan untuk
meminta pelayanan yang diinginkan. Penilaian klien pada titik ini adalah ditekankan pada
kualitas pelayanan yang mengacu pada kemudahan aplikasi maupun administrasi pemesanan
jasa pelayanan yang tidak berbelit-belit, fleksibel, biaya murah, syarat ringan, dan
sebagainya.
4. Horspitality
Pelanggan/klien yang berurusan secara langsung ke tempat-tempat transaksi akan
memberikan penilaian tehadap sikap ramah dan sopan dari perawat, ruang tunggu yang
nyaman, kafe untuk makan dan minum, hingga tersedianya wc/toilet yang bersih.
5. Cretaking
Latar belakang pelanggan/klien yang beragam akan menuntut pelayanan yang berbeda-beda
pula. Misalnya yang berduil menginginkan tempat/ruangan yang leluasa (misalnya VIV),
yang tidak mau keluar rumah menginginkan fasilitas pelayanan di rumah (home care).
Kesemuanya harus dipedulikan oleh perawat.
6. Exception
Beberapa pelanggan/klien kadang-kadang menginginkan pengecualian kualitas pelayanan,
misalnya saja bagaimana dan dengan cara apa perawat melayani permintaan pelanggan/klien
yang datang secara tiba-tiba, jaminan terhadap berfungsinya alat-alat kesehatan yang
dipasang/terpasang, restitusi akibat peralatan yang digunakan tidak bisa dipakai dan
sebagainya.
7. Billing
Titik rawan ke tujuh pada administrasi pembayaran. Niat baik pelanggan untuk bertransaksi
sering gagal pada titik ini. Petugas harus memperhatikan hal-hal yang terkait dengan
administrasi pembayaran, baik mekanisme pembayaran atau pengisian formulir transaksi.
8. Payment
Pada ujung pelayanan, harus disediakan fasilitas pembayaran berdasarkan pada keinginan
pelanggan. Dapat saja berupa self service payment seperti koin telepon, transfer bank, credit
card dan sebagainya
Sumber
Sutopo, Drs,MPA, Suryanto, Adi, Drs,M.Si, 2003, Pelayanan Prima Bahan Ajar Diklat
Prajabatan Golongan III (Edisi Revisi I), Jakrata : Lembaga Administrasi Negara RI