Anda di halaman 1dari 25

PEMBENTUKAN KALIMAT

DALAM

PEMBENTUKAN KALIMAT
DALAM BAHASA
INDONESIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Annisa Nur Aini P17420112084


Desi Arianti P17420112088
Eva Setiana P17420112092
Lutfah Ayu Maulida P17420112100
Novalida Permata Putri P17420112103
Nur Rahmawati P17420112106
Priska Nandya A P17420112107
Rahmat Agung Pambudi P17420112109

PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa yang
terdiri dari dua kata atau lebih yang
mengandung pikiran yang lengkap
dan mempunyai pola intonasi akhir.

UNSUR PEMBENTUK
KALIMAT
Unsur kalimat yaitu pendukung kalimat
dalam bahasa Indonesia dan berfungsi
sebagai penjelas suatu kalimat.
Unsur-unsur dalam kalimat terdiri dari :
a. Subjek
Subjek merupakan bagian kalimat yang
menunjukkan pelaku atau masalah.
Contoh :
Ibu sedang memasak.

b. Predikat
Predikat merupakan bagian dari unsur
kalimat yang menjelaskan tentang suatu
subjek dalam suatu kalimat.
Contoh :
Kakak sedang belajar

c. Objek
Objek merupakan unsur dalam bahasa
Indonesia yang menjelaskan tentang
suatu predikat dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Ibu memasak sayur

d. Keterangan
Bagian dari kalimat yang
menerangakan berbagai hal tentang
konjungsi (kata hubung). Macammacam keterangan:
Keterangan tempat
Keterangan alasan atau sebab
Keterangan tujuan
Keterangan perlawanan

JENIS JENIS KALIMAT


1. Berdasarkan pengucapannya
a. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang
secara cermat menirukan ucapan orang.
Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda
petik dua (.) dan dapat berupa kalimat
tanya atau kalimat perintah.
Contoh:
Luthfah berkata: Buku itu harus segara
dikembalikan.

b. Kalimat Tidak Langsung


Kalimat tak langsung adalah kalimat
yang menceritakan kembali ucapan
atau perkataan orang lain. Kalimat
tak langsung tidak ditandai lagi
dengan tanda petik dua dan sudah
diubah menjadi kalimat berita.
Contoh:
Lutfah berkata bahwa buku itu harus
segera dikembalikan.

2. Berdasarkan isi atau fungsinya:


a. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan
memberikan perintah kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya diakhiri
dengan tanda seru (!) dalam penulisannya.
Macam-macam kalimat perintah:
* Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah.
Contoh: Gantilah bajumu!
* Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata
jangan.
Contoh Jangan membuang sampah sembarangan!
* Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong,
silahkan.
Contoh: Tolong temani nenekmu di rumah!

b. Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya
memberitahukan sesuatu. Dalam penulisannya,
biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam
pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun.
Macam-macam kalimat berita:
* Kalimat berita kepastian
Contoh: Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.
* Kalimat berita pengingkaran
Contoh: Saya tidak akan datang pada acara ulang
tahunmu.
* Kalimat berita kesangsian
Contoh: Bapak mungkin akan tiba besok pagi.
* Kalmat berita bentuk lainnya
Contoh: Kami tidak taahu mengapa dia datang
terlambat.

c. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang
bertujuan untuk memperoleh suatu
informasi atau reaksi (jawaban) yang
diharapkan. Kalimat ini diakhiri dengan
tanda tanya(?) dalam penulisannya dan
dalam pelafalannya menggunakan intonasi
menurun. Kata tanya yang dipergunakan
adalah bagaimana, dimana, berapa, kapan.
Contoh:
- Mengapa gedung ini dibangun tidak
sesuai dengan disainnya?
- Kapan Becks kembali ke Inggris?

d. Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang
digunakan untuk mengungkapakan
perasaa yang kuat atau yang mendadak.
Kalimat seruan biasanya ditandai dengan
intonasi yang tinggi dalam pelafalannya
dan menggunakan tanda seru (!) atau
tanda titik (.) dalam penulisannya.
Contoh:
- Aduh, pekerjaan rumah saya tidak
terbawa.
- Bukan main, eloknya.

3. Berdasarkan jumlah frasa:


a. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang
terdiri atas dua unsur inti pembentukan
kalimat (subjek dan predikat) dan boleh
diperluas dengan salah satu atau lebih
unsur-unsur tambahan (objek dan
keterangan)
Contoh :
Ibu memasak

b. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat
yang memiliki dua pola atau lebih
dan juga didalam kalimatnya
memiliki sebuah kata penghubung.

Kalimat majemuk dapat terbagi


menjadi 3 yaitu :
a. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah dua
kalimat tunggal atau lebih yang
digabungkan menjadi satu, tetapi
memiliki kedudukan yang sejajar
atau sederajat
Contoh:
Ali pandai dan rajin, tetapi adiknya
malas dan bodoh

b. Kalimat majemuk bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat ialah kalimat
yang bagian-bagiannya diperluas,
sehingga perluasan itu membentuk satu
atau beberapa pola kalimat baru, selain
pola yang sudah ada.
Contoh:
Paman datang ketika kami sedang makan.

c. Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat majemuk campuran adalah
kalimat majemuk yang di dalam
kalimatnya terdapat kombinasi
kalimat majemuk setara dengan
kalimat majemuk bertingkat.
Contoh:
Toni bermain dengan Kevin, dan Rina
membaca buku di kamar, ketika aku
datang ke rumahnya.

4. Berdasarkan unsur kalimatnya


a. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang
sekurang-kurangnya terdiri dari satu
buah subyek dan satu buah predikat.
Contoh:
Ibu memasak.

Mahasiswa berdiskusi di dalam kelas.

b. Kalimat Tidak Lengkap

Kalimat tidak lengkap adalah kalimat


yang tidak sempurna karena hanya
memiliki subyek saja, atau predikat
saja, atau objek saja atau keterangan
saja. Kalimat tidak lengkap biasanya
berupa semboyan, salam, perintah,
pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan,
larangan, sapaan dan kekaguman.
Contoh:
Selamat sore

Latian Soal. . . .

Anda mungkin juga menyukai

  • Sinusitis Management
    Sinusitis Management
    Dokumen24 halaman
    Sinusitis Management
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Anti Bio Tika
    Anti Bio Tika
    Dokumen78 halaman
    Anti Bio Tika
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Makalah B.indo
    Makalah B.indo
    Dokumen15 halaman
    Makalah B.indo
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Peritonitis
    Peritonitis
    Dokumen2 halaman
    Peritonitis
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Kisi Farmakologi
    Kisi Farmakologi
    Dokumen6 halaman
    Kisi Farmakologi
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Makalah B.indo
    Makalah B.indo
    Dokumen15 halaman
    Makalah B.indo
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Bab1 KMB
    Bab1 KMB
    Dokumen5 halaman
    Bab1 KMB
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • KONTRAK KEPERAWATAN
    KONTRAK KEPERAWATAN
    Dokumen3 halaman
    KONTRAK KEPERAWATAN
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Typoid
    BAB II Typoid
    Dokumen12 halaman
    BAB II Typoid
    deswon
    Belum ada peringkat
  • Bayi
    Bayi
    Dokumen11 halaman
    Bayi
    Priska Nandya Anggraeni
    100% (1)
  • Makalah B.indo
    Makalah B.indo
    Dokumen15 halaman
    Makalah B.indo
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • KOMBUSTIO
    KOMBUSTIO
    Dokumen23 halaman
    KOMBUSTIO
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • MBTI Bahasa Indonesia Karya Nafis Mudrika
    MBTI Bahasa Indonesia Karya Nafis Mudrika
    Dokumen17 halaman
    MBTI Bahasa Indonesia Karya Nafis Mudrika
    allnotmine
    100% (1)
  • Ca Lidah
    Ca Lidah
    Dokumen7 halaman
    Ca Lidah
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • CA Paru
    CA Paru
    Dokumen3 halaman
    CA Paru
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Anfis Repro Wanita
    Anfis Repro Wanita
    Dokumen7 halaman
    Anfis Repro Wanita
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ulkus
    Seminar Ulkus
    Dokumen54 halaman
    Seminar Ulkus
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • MATERI TRR
    MATERI TRR
    Dokumen3 halaman
    MATERI TRR
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Typoid
    BAB II Typoid
    Dokumen11 halaman
    BAB II Typoid
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • MATERI TRR
    MATERI TRR
    Dokumen3 halaman
    MATERI TRR
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Typoid
    BAB II Typoid
    Dokumen11 halaman
    BAB II Typoid
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Dokep 2
    Dokep 2
    Dokumen19 halaman
    Dokep 2
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Seminar Ulkus
    Seminar Ulkus
    Dokumen54 halaman
    Seminar Ulkus
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • HIPERTENSI
    HIPERTENSI
    Dokumen20 halaman
    HIPERTENSI
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • SKA1
    SKA1
    Dokumen10 halaman
    SKA1
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen10 halaman
    Bab Ii
    Priska Nandya Anggraeni
    Belum ada peringkat