Anda di halaman 1dari 1

Impaksi serumen adalah gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serume

n di liang telinga dan menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu (Mansjoer, Arif
:1999)
Serumen, yang kerap disebut kotoran telinga, merupakan produksi alami telinga. S
ubstansi itu dibentuk oleh kelenjar seruminosa yang terletak di sepertiga luar l
iang telinga. Alih-alih "sampah", serumen memiliki tugas cukup penting. Di antar
anya, menangkap debu, mikroorganisme, dan mencegahnya masuk ke struktur telinga
yang lebih dalam.Selain itu juga akan menonaktifkan kuman/bakteri, menjaga kelem
baban liang telinga,hingga menangkap serangga yang terperangkap masuk ke lubang
telinga.Beragam fungsi tersebut dimungkinkan karena kekhasan sifatnya yang lengk
et,kental serta berbau yang khas.
Usaha untuk mengeluarkan (mengorek) dengan batang korek, jepit rambyt atau benda
lain akan dapat berbahaya karena dapat mengakibatkan kotoran terdorong ke dalam
(dapat menyumbat karena bagian dalam lebih sempit), serta adanya trauma terhada
p kulit dan dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan gendang telinga dan akhirnya
dapat menyebabkan impaksi,otalgia (nyeri pada telinga) atau bahkan kehilangan p
endengaran.
Sejatinya, tanpa dikorek pun, tubuh punya mekanisme untuk mengeluarkan substansi
tersebut secara otomatis. Karena itu, sering terjadi kotoran tiba-tiba jatuh da
ri liang telinga. Kotoran tersebut akan terdorong ke luar, terutama ketika kita
membuka rahang lebar-lebar atau tidur miring, Tapi, ada kalanya serumen tak mau
keluar dan betah bersarang di liang telinga, terutama bila produksinya berlebih.
Bila itu terjadi, serumen terpaksa harus dikeluarkan secara manual supaya tidak
mengganggu pendengaran.
Impaksi serumen adalah gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serume
n di liang telinga dan menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu (Mansjoer, Arif
:1999)
Serumen, yang kerap disebut kotoran telinga, merupakan produksi alami telinga. S
ubstansi itu dibentuk oleh kelenjar seruminosa yang terletak di sepertiga luar l
iang telinga. Alih-alih "sampah", serumen memiliki tugas cukup penting. Di antar
anya, menangkap debu, mikroorganisme, dan mencegahnya masuk ke struktur telinga
yang lebih dalam.Selain itu juga akan menonaktifkan kuman/bakteri, menjaga kelem
baban liang telinga,hingga menangkap serangga yang terperangkap masuk ke lubang
telinga.Beragam fungsi tersebut dimungkinkan karena kekhasan sifatnya yang lengk
et,kental serta berbau yang khas.
Usaha untuk mengeluarkan (mengorek) dengan batang korek, jepit rambyt atau benda
lain akan dapat berbahaya karena dapat mengakibatkan kotoran terdorong ke dalam
(dapat menyumbat karena bagian dalam lebih sempit), serta adanya trauma terhada
p kulit dan dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan gendang telinga dan akhirnya
dapat menyebabkan impaksi,otalgia (nyeri pada telinga) atau bahkan kehilangan p
endengaran.
Sejatinya, tanpa dikorek pun, tubuh punya mekanisme untuk mengeluarkan substansi
tersebut secara otomatis. Karena itu, sering terjadi kotoran tiba-tiba jatuh da
ri liang telinga. Kotoran tersebut akan terdorong ke luar, terutama ketika kita
membuka rahang lebar-lebar atau tidur miring, Tapi, ada kalanya serumen tak mau
keluar dan betah bersarang di liang telinga, terutama bila produksinya berlebih.
Bila itu terjadi, serumen terpaksa harus dikeluarkan secara manual supaya tidak
mengganggu pendengaran.

Anda mungkin juga menyukai