Anda di halaman 1dari 19

REFRESHING

TUBERCULOSIS PARU
MOCH.IKBAL MUNAJAT
Pembimbing: dr. Adri Rivai Sp.PD

Definisi
Tuberkulosis (TB) adalah suatu infeksi
yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis, khas ditandai dengan
terjadinya pembentukan granuloma dan
nekrosis. Infeksi ini paling sering mengenai
paru, akan tetapi dapat juga meluas
mengenai organ-organ tertentu.

Etiologi
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri
ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga
sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

Cara Penularan
dapat terjadi secara langsung melalui
percikan dahak yang mengandung kuman TB,
terisap oleh orang sehat melalui jalan napas
dan kemudian berkembang biak di paru.
Dapat juga terjadi secara tidak langsung bila
dahak yang dibatukkan penderita ke lantai
atau tanah kemudian mengering dan
menyatu dengan debu, lalu beterbangan di
udara; bila terisap orang sehat akan dapat
menjadi sakit.

Patogenesis TB primer
Kuman dibatukan/dibersinkan
Droplet nuclei (partikel infeksi) 1-2
udara
Terisap orang sehat
Menetap di sal napas/jar paru
Neurofil/makrofag/silia/sekret
dibersihkan

Bila menetap di paru


di sitoplasma makrofag
Keseluruh organ
3-8

Bersarang di paru
mg

Ghon focus

Limfangitis-limfadenitis
Sembuh
tdk sempurna
berkomplikasi

TB Sekunder
DORMANT
Sarang dini
Tuberkel
Jar keju
Di batukan
Cavitas
Bentuk
isinya ke arteri
paru
sebelah usus
Sarang baru

GEJALA
A. GEJALA RESPIRATPRIK
- BATUK 3 MINGGU
- BATUK DARAH
- SESAK NAPAS
- NYERI DADA
B. GEJALA SISTEMIK
- DEMAM

- ANOREKSIA

- MALAISE

- BERAT BADAN

- KERINGAT MALAM

MENURUN

PEMERIKSAAN FISIK:
-TERGANTUNG LUAS & KELAINAN
STRUKTURAL PARU
- LOKALISASI UMUMNYA APEX LOB
SUPERIOR SEGMEN POSTERIOR; APEX
LOBUS INFERIOR
- SUARA NAPAS MELEMAH : RONKI BASAH
TANDA-TANDA PENARIKAN PARU,
DIAFRAGMA& MEDIASTINUM.

Laboratorium
Cara Pengambilan & Pengiriman :

Dahak, 3 kali setiap pagi / SPS

Pengiriman dalam pot (cair), pada


gelas objek (difiksasi) atau dahak
dengan kertas saring

Tulis identitas penderita sesuai


formulir permintaan

Interpretasi Hasil
Mikroskopik positif
- 3 x pos
- 2 x pos, 1 x neg.
- 1 x pos, 2 x neg --- ulang BTA 3 x
bila hasil 1 x pos, 2 x neg.
Mikroskopik negatif
- 3 x neg.
- 1 x pos, 2 x neg --- ulang BTA 3 x
bila hasil 3 x neg.

Dua fase pengobatan


tuberkulosis
Fase intensif : 2-3 bulan

Fase lanjutan : 4-7 bulan

OBAT ANTI TUBERKULOSA (OAT)

Obat Utama

Rifampisin (R)
Isoniazid (H)
Pirazinamid (Z)
Etambutol (E)
Streptomisin
(S)

Obat Lini
Kedua

Quinolon
Kanamisin
Makrolide
Amok.+ As. klav.
Der. Rif. /INH

Kombinasi dosis tetap


(fixed dose combination)

Kombinasi dosis tetap


Fixed Dose Combination (FDC)
WHO 1999 FDC terdiri dari :

Rifampisin 150 mg
INH 75 mg
Fase
Pirazinamid 400 mg
intensif
Etambutol 275 mg

Problema efek samping obat

STANDARDISASI KATEGORI
PENGOBATAN
Kategori Terapi
Kategori 1 ...

Kategori 2
Kategori 3

Kategori 4

Penderita TB

Kasus baru dahak +


Kasus baru dahak - dg kelainan
parenkim paru luas
Kasus baru pd TB di luar yg
berat
Kambuh ; Gagal terapi
Putus berobat
Kasus baru dahak - dg kelainan
parenkim paru yg tidak luas
TB di luar yg tidak berat
Kasus
Kasus kronik

Standardized Treatment Regimens by WHO


Treatme
nt
categor
y
I

Patients
New cases :
- sputum smear (+)
- sputum smear (-) w/
r :
far-advanced
- severe extra-pulm TB
Old cases :
sputum smear (+) :
relaps, failure, TAI

II

TB Paru sputum BTA (-)

III

TB treatment
regimens

2HRZE (S) / 4H3R


/
4HR
/ 6HE

2 SHZE/1 HRZE
5H3R3E3
2 SHZE/1 HRZE 5 HRE

TB Ektra Paru

old cases : chronic case

2HRZ / 4H3R3

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai