Anda di halaman 1dari 18

6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Profil Puskesmas Sei Lekop
2.

1. 1. Letak Geografis
Puskesmas Sei Lekop berada di Kecamatan Sagulung Kota Batam yang terletak antara

055 - 155 Lintang Utara dan 103 45 - 104 10 Bujur Timur. yang merupakan kecamatan
dengan jumlah penduduk terpadat di kota ini.4
2. 1. 2 Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Lekop terdiri dari :
1 Kelurahan Sei Lekop
2

Kelurahan Sei Binti

Kelurahan Sagulung Kota

2. 1. 3 Batas wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Sungai Lekop berbatasan dengan :4
Bagian Utara

: berbatasan dengan Puskesmas Batu Aji

Bagian Selatan

: berbatasan dengan Puskesmas Sei Langkai dan Puskesmas Batu


Aji

Bagian Timur

: berbatasan dengan Puskesmas Sei Langkai

Bagian Barat

: berbatasan dengan Puskesmas Batu Aji

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Lekop

2. 2. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SEI LEKOP KOTA BATAM


Struktur Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas diatur di dalam Keputusan Menteri
Dalam Negeri no 23 tahun 1994 yang tercantum dalam buku Pedoman Kerja Puskesmas Jilid
I, Departemen Kesehatan RI th 1999. Berdasarkan pedoman inilah dibentuk Struktur
Organisasi (SOT) Puskesmas sebagaimana bagan di bawah ini : 4

Struktur Organisasi dan Tatakerja ( SOT )


Puskesmas Sei Lekop kota Batam

KEPALA PUSKESMAS
KEPALA BAG.TU
Kepegawaian
Umum & Perlengkapan

UNIT
Pencegaha &
Pemberanntasan
Penyakit

UNIT
Peningkatan Kesehatan
Keluarga dan PKM

UNIT
Pemulihan Kesehatan
dan Rujukan

Bendahara

KIA

Poli Umum

Kesling

Malaria

KB

Poli Gigi

DBD

USILA

Poli Anak

Penyuluhan
dalam gedung /
luar gedung

Imunisasi

KRR

UKS / UKGS

Diare

GIZI

Pneumonia

PKM

Perawatan
Kesehatan
Masyarakat

Pustu Dapur 12

UNIT
Penunjang

UNIT
Kesling, Penyuluhan
Dan PSM

TB Paru

Pustu Tembesi

Surat Menyurat

Labor
Sederhana

Apotik

Pustu Tg. Gundap

Gambar 1.1 Struktur Organisai Puskesmas Sei Lekop4


Sumber: buku Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I, Departemen Kesehatan RI th 1989/1990.

9
Keterangan :
1

Kepala Puskesmas

Bagian Tata Usaha:

Bagian Umum

Bagian Kepegawaian

Bagian Perlengkapan/ Barang

Bagian Keuangan

SP2TP

Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, tdd :

Upaya Immunisasi

Surveilans Penyakit

P2 DHF

P2 Malaria

P2 TB

P2 ISPA

P2 Diare

P2 Kusta

P2 IMS

Unit Peningkatan dan Kesehatan Keluarga, tdd:

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

Upaya Kesehatan Anak Pra Sekolah

Upaya Kesehatan KB

Upaya Peningkatan Gizi

Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Upaya Kesehatan Kerja

Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja

Unit Pemulihan Kesehatan Dan Rujukan :

Upaya Pelayanan Pengobatan


9

10

Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya Pelayanan Rujukan

Unit Kesehatan Lingkungan, PKM dan PSM :

Upaya Kesehatan Lingkungan

Upaya Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Upaya Peran Serta Masyarakat termasuk Batra dan Posyandu

Upaya Kesehatan Sekolah

Upaya Kesehatan Olah Raga

Upaya Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat

Unit Perawatan :

Upaya Pelayanan Rawat Jalan

Unit Penunjang :

Laboratorium

Apotik

Gudang Obat

Unit Pelaksana Khusus :

Upaya Kesehatan Mata

Upaya Kesehatan Jiwa

Upaya Kesehatan untuk Keluarga Miskin/ JPS-BK

10. Upaya Pelayanan Fungsional :

Puskesmas Pembantu/ Pustu

Polindes/ Bidan di Desa4

10

11

TABEL 1.2
Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan
di wilayah kerja PKM Sei Lekop
Tahun 2014
N
O

KELURAHAN

RUMAH
BPM
SAKIT

PUS
KES
MAS

PUSKESMAS
Pem
Keliling
bantu

POS
YANDU

1
2
3

Sungai Binti
Sungai Lekop
Sagulung Kota

1
1

1
-

1
-

3
4
5

Kecamatan Sagulung -

12

Sumber: SP2TP PKM Sei Lekop


Sumber Daya Kesehatan
Salah satu faktor penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan adalah adanya
tenaga kesehatan yang cukup untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Dibandingkan
dengan th. 2006 saat Puskesmas baru berdiri, tahun 2009 ini sudah ada peningkatan SDM
untuk tenaga kesehatan sehingga sudah cukup memadai untuk menunjang kelancaran
pelayanan kesehatan di puskesmas ini. Berikut ditampilkan jenis dan jumlah tenaga/ pegawai
di Puskesmas Sei Lekop sejak tahun 2007 hingga tahun 2009.4

2.8 Jumlah Pegawai


1. Dokter Umum

: 4 Orang (1 orang Dokter Keluarga PTT di Pustu)

2. Dokter Gigi

: 2 Orang

3. Bidan

: 9 Orang (1 orang di Pustu)

4. Perawat

: 2 Orang

5. Perawat Gigi

: 2 Orang
11

12
6. Sanitarian

: 2 Orang

7. Analis Laboratorium : 2 Orang


8. Asst. Apoteker

: 2 Orang

9. Nutrisionis

: 1 Orang

10. Tenaga Non Medis

: 4 Orang

2. 4. Kegiatan pokok Puskesmas


2. 4. 1. Program Wajib Puskesmas
Dalam melaksanakan fungsinya Puskesmas melakukan upaya-upaya melalui
kegiatan yang disebut dengan 6 program kegiatan, yaitu :4
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Kesehatan Lingkungan
6. Pengobatan
a. Promosi Kesehatan
Melakukan promosi kesehatan terhadap kasus penyakit kepada masyarakat.
Melakukan penyuluhan terhadap kasus penyakit tertentu, seperti : Kesehatan
Reproduksi Remaja, Sex Bebas dan Narkoba.4
b. Kesehatan Lingkungan
Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kegiatan antara lain :
- Melaksanakan inspeksi sanitasi kesekolah sekolah sarana air bersih,

kamar

mandi / WC, tempat tempat pengelolaan makanan / minuman, pembuangan


sampah.
- Pengawasan dan pemberian pada kelompok masyarakat mengenai pemakai air,
tempat pengelolaan makanan / minuman.
- Pembinaan tempat tempat umum.4
c. Pemberantasan Penyakit Menular
12

13
Definisi epidemiologi menurut WHO 1989 adalah ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinasi dari peristiwa kesehatan dan peristiwa yang berkaitan
dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu
tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan. Pengertian Surveilens
(WHO) adalah proses pengumpulan, pengelolahan, analisis dan interpensi data secara
sistematis dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.4
Surveilens epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penanggulangan secara
efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran
infomasi epidemiologi kepada penyelengaraan program kesehatan.4
Tujuan surveilans:
1. Menentukan data dasar/besarnya masalah kesehatan
2. Memantau atau mengetahui kecenderungan penyakit
3. Mengidentifikasi adanya kejadian luar biasa
4. Membuat rencana, pemantauan, penilaian atau evaluasi program kesehatan.
Subsistem surveilans epideiologi kesehatan:
. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
. Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentan
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan. Jenis-jenis
penyakit yang diamati di Puskesmas (STP):4
1. Kolera
2. Diare
13

14
3. Diare Berdarah
4. Tifus perut klinis
5. TB Paru BTA +
6. TB Paru Klinis
7. Kusta PB
8. Kusta MB
9. Campak
10. Difteri
11. Batuk Rejan
12. Tetanus
13. Hepatitis Klinis
14. Malaria Klinis
15. Malaria Vivax
16. Malaria Falsifarum
17. Malaria mix
18. Demam Berdarah Dengue
19. Demam Dengue
20. Pnemonia
21. Sifilis
22. Gonore
23. Frambusia
24. Filariasis
25. Influenza
Kejadian luar biasa (KLB). Definisi Kejadian Luar Biasa (KLB) = adalah
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidmiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu.4
Tujuan :

14

15
- Melakukan pemeriksaan suspek, penemuan dan pengobatan penderita TB Paru
dengan DOTS, baik dengan pemeriksaan BTA Positif, BTA Negatif dengan Rongen
Positif ataupun anak anak dengan gejala klinis.
- Melaksanakan penemuan / tersangka pengobatan kusta serta pemberian kontak pada
penderita kusta.
- Penemuan kasus, pengobatan dengan dehidrasi aral dan pemberian oralit
- ISPA = melaksanakan penemuan dan pengobatan bukan Pneumoni, Pneumoni
dengan terapi standart.
- Menemukan tersangka penderita DBD dan pengobatan kasus serta melaksanakan
penyelidikan epidemiologi.
- Melalui fongging untuk kasus yang memenuhi standart ( swadaya )
- Sistem Kewaspadaan Tindakan Dini ( SKTD ) dengan laporan W2 maupun W1 (
KLB : keracunan, bencana, penyakit menular ).4
d . Kesehatan Ibu dan KB
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah
alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA disuatu wilayah kerja
secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru
lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.4
Dengan manajemen PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat
menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja sehingga kasus dengan
risiko/komplikasi kebidanan dapat ditemukan sedini mungkin untuk dapat
memperoleh penanganan yang memadai.4
Penyajian PWS KIA juga dapat dipakai sebagai alat motivasi, informasi dan
komunikasi kepada sektor terkait, khususnya aparat setempat yang berperan dalam
15

16
pendataan dan penggerakan sasaran maupun membantu dalam memecahkan masalah
non teknis misalnya: bumil KEK, rujukan kasus dengan risiko. Pelaksanaan PWS
KIA baru berarti bila dilengkapi dengan tindak lanjut berupa perbaikan dalam
pelaksanaan pelayanan KIA. PWS KIA dikembangkan untuk intensifikasi
manajemen program. Walaupun demikian, hasil rekapitulasinya di tingkat puskesmas
dan kabupaten dapat dipakai untuk menentukan puskesmas dan desa/kelurahan yang
rawan. Demikian pula rekapitulasi PWS KIA di tingkat propinsi dapat dipakai untuk
menentukan kabupaten yang rawan.4
Tujuan :
> Berupaya menurunkan angka kematian ibu bersalin, angka kematian bayi dan
angka kematian balita dengan meningkatkan cakupan K1, K4 serta persalinan Nakes
serta imunisasi pada bayi.4
> Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita Melaksanakan
Rujukan masalah kesehatan ibu dan anak serta pelayanan Akseptor KB dengan
masalahnya.4
e. Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok
Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi,
penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat
Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih,
Peningkatan

Survailans

Gizi,

dan

Perberdayaan

Usaha

Perbaikan

Gizi

Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan,
semesteran ( 6 bulan sekali) dan tahun ( setahun sekali) serta beberapa kegiatan
investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi
misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program Perbaikan Gizi
Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar gedung Puskesmas.4
16

17
Tujuan :
- Mengupayakan promosi dan mendorong terlaksananya ASI eksklusif.
- Memberi PMT pemulihan pd balita dengan gizi buruk.
- Melaksanakan pemantauan hasil penimbangan dengan SKDN
- Memberi kapsul Vit. A dosis tinggi pada ibu nifas, juga pada anak balita dan bayi 6
11 bulan ( 100.000 SI ).
- Memberikan tablet besi ( Fe 90 ) pada Ibu hamil
- Mengadakan pelayanan konsultasi gizi bagi penderita penyakit kronis atau
metabolik yang membutuhkan diet khusus.
f. Penyembuhan Penyakit Dan Pelayanan Kesehatan
Berguna utk mdptkan diagnosa sedini mungkin dgn melaksanakan tindakan
pengobatan, perawatan, dan jika diperlukan juga upaya rujukan dan rehabilitasi.4
2. 5. Program Pengembangan PUSKESMAS Sei Lekop
a. Poli Gigi
Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pencegahan penyakit gigi dan
mulut dalam wilayah kerja puskesmas
Kegiatan pokok :
Memberikan pelayan pencegahan dan pengobatan kelainan pada gigi dan

mulut
Merujuk kasus kelainan gigi dan mulut yang tidak dapat di atasi kapda

rumah sakit yang berkompeten


Melakukan penyuluhan kesehatan

mengobatinya
Mencatat semua kegiatan yang dilakukan untuk dilaporkan kepada atasan

gigi

pada

masyarakat

dan

tiap akhir bulan


b. Laboratorium
Menyelenggarakan laboratorium sederhana di Puskesmas
Kegiatan pokok :
Merencanakan kebutuhan reagen tiap tahun
17

18

Melakukan pemeriksaan laboratorium pada specimen penderita sesuai

permintaan dokter / perawat / bidan


Melaksanakan pemeriksaan basil tahan asam pada sputum tersangka

penderita TBC dan pada secret kulit tersangka penderita kusta


Melaksanakan pemeriksaan parasit malaria pada sediaan darah pasien

tersangka malaria
Mencatat semua kegiatan untuk dilaporkan setiap akhir bulan

c. Kesehatan Usia Lanjut


Melaksanakan kgiatan pembinaan kesehatan usila
Kegiatan pokok :4
Melakukan perawatan Puskesmas masyarakat kepada penduduk usia

lanjut dengan kunjungan rumah wreda


Melakukan pemeriksaan kesehatan usila secara berkala dan merujuk

kasus dengan resiko kepada dokter puskesmas


Memberikan penyuluhan kesehatan tentang pemeliharaan penduduk usia

lanjut
Melatih olahraga kebugaran untuk para penduduk lanjut usia

d. Unit Kesehatan Sekolah


Menyelenggarakan upaya kesehatan sekolah
Kegiatan pokok :
Menghitung jumlah sekolah dalam wilayah kerja masyarakat
Melakukan screening pendengaran dan visus para murid kelas 1 dan

kelas 6 SD, kelas 1 dan 3 SMP


Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai berbagai bidang
Mengawasi kebersihan lingkungan sekolah dan kebersihan air minum

dan makanan yang dijajakan serta tersedianya jamban yang memadai


Melakukan imunisasi DT pada anak sekolah
Membina peran serta murid sekolah sebagai dokter kecil
Mencatat semua kgiatan yang dilakukan untuk dilaporkan tiap bulan

e. Unit Kesehatan Kerja


Membina kesehatan keselamatan pekerja serta lingkungan tempat kerja yang
sehat
Kegiatan pokok :
Mendaftar berbagai jenis home industri yang dilakukan oleh masyarakat
di wilayah kerja.
18

19

Memeriksa lingkungan kerja masing-masing jenis pekerja untuk

diusahakan agar diperbaiki demi keselamatan dan kesehatan kerja.


Menggerakkan pekerja dan pengusaha agar menjadi anggota jaminan

kesehatan pekerja.
Pada pekerjaan yang membahayakan kesehatan pekerjanya diupayakan

pemakaian alat untuk melindungi kesehatan kerjanya.


Mengunjungi tempat-tempat kerja secara berkala untuk mengawasi dan
member bimbingan pada pengusaha dan para pekerja tentang kesehatan

dan keselamatan kerja.


Mencatat semua kegiatan yang dilakukan untuk dialporkan setiap akhir
bula.

f.

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja


Menyelenggarak pelayanan kesehatan peduli remaja di dalam maupun diluar
gedung.
Kegiatan pokok :4
Meningkatakan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas
Meningkatkan pemanfaatan puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan

masalah kesehatan khusus pada remaja


Memberikan pelayanan konseling pada remaaja
Meningkatkan keterlibatan remaja dalm perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kesehatan remaja

g. Kelas Ibu Hamil


Menyelenggarakan kelas ibu hamil di masyarakat.
Kegiatan pokok :4
Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang kehamilan , perubahan
tubuh dan keluhan saat hamil
Memberikan pengetahuan tentang perawatan kehamilan
Memberikan pengetahuan tentang persalinan dan perawatan nifas
Memberikan pengetahuan tentang perawatan bayi baru lahir
Meningkatakan pemahaman tentang KB pasca persalinan
Meningkatkan interaksi dan berbagi pengalaman antar bumil
h. Pos Pembinaan Terpadu
19

20
Menyelenggarakan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular di
masyarakat
Kegiatan pokok :4
Penggalian informasi faktor resiko dengan wawancara sederhana tentang

riwayat penyakit tidak menular pada keluarga dan peserta


Melakukan anallisa lemak tubuh untuk melihat resiko
Kegiatan pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat secara

rutin
Kegiatan penyuluhan dan konselling setiap pelaksanaan posbindu
Kegiatan aktifitas fisik atau olahraga bersama
Melakukan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasra / dokter
puskesmas di wilayah kerja

2. 6. Upaya Kesehatan Kerja


2. 6. 1. Definisi Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah suatu wadah dari serangkaian
upaya

pemeliharaan

kesehatan

pekerja

yang

terencana,

teratur

dan

berkesinambunganyang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat pekerja.5


Pos UKK adalah bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary Health Care) bagi
masyarakat pekerja terutama pekerja informal. Pos UKK ini dibentuk untuk
meningkatkan kesehatan pekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. 5
2. 6. 2. Syarat Pembentukan Pos UKK
Persyaratan pembentukan Pos UKK :
1. Ada kelompok pekerja yang membutuhkan pelayanan kesehatan
kerja.
2. Ada keinginan masyarakat pekerja membentuk Pos UKK
3. Ada kesediaan masyarakat pekerja menjadi kader Pos UKK
4. Ada tempat yang memadai untuk dijaddikan Pos UKK yang
dilengkapi dengan papan nama Pos UKK untuk melakukan kegiatan.

20

21
5. Tersedianya pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kit dan
pertolongan pertama pada penyakit (P3P) kit.
6. Tersedianya contoh Alat Pelindung Diri (APD) untuk pekerja sesuai
dengan jenis pekerjaannya.
7. Timbangan badan dan alat pengukur tinggi badan.
8. Meja, kursi, tempat tidur dan lemari obat.
9. Adanya buku pencatatan dan pelaporan.
10. Adanya buku panduan dan media penyuluhan.
11. Alat tulis
Persyaratan 1-6 mutlak harus dipenuhi sebelum dibentuk Pos UKK dan
persyaratan lain dapat dilengkapi secara bertahap sesuai dengan kemampuan
masyarakat pekerja.5
2. 6. 3. Tujuan Pembentukan Pos UKK
TUJUAN UMUM : 5
Mewujudkan masyarakat pekerja yang sehat dan produktif.
TUJUAN KHUSUS : 5

Meningkatkan pengetahuan masyarakat pekerja tentang kesehatan kerja

Meningkatkan kemampuan masyarakat pekerja untuk menolong dirinya


sendiri

Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh kader,


masyarakat pekerja dan tenaga kesehatan kerja yang terlatih kesehatan
kerja

Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja


terhadap risiko dan bahaya akibat kerja yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan

Meningkatkan peran aktif lintas program dan lintas sektor terkait dalam
penyelenggaraan Pos UKK
21

22

2. 6. 4. Jenis Pelayanan Kesehatan Pos UKK


1. Pelayanan Promotif : 5

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Penyuluhan kesehatan kerja

Konsultasi kesehatan kerja sederhana (seperti gizi, APD, berhenti


merokok, kebugaran, dan lain-lain)

Pencatatan dan pelaporan

2. Pelayanan Preventif : 5

Mendata jenis pekerjaan agar dapat mengetahui risiko yang mungkin


timbul

Pengenalan risiko bahaya di tempat kerja

Penyediaan contoh dan kepatuhan penggunaan APD

Membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan awal dan berkala (oleh


petugas kesehatan)

3. Pelayanan Kuratif : 5

P3K dan P3P

Pencatatan dan pelaporan

2. 6. 5. Ukuran Keberhasilan Upaya Kesehatan Kerja di Pos UKK


Ukuran keberhasilan kegiatan upaya kesehatan kerja di Pos UKK adalah : 5
a. Ukuran Keberhasilan Keterjangkauan
Digunakan standar untuk setiap Pos UKK menjangkau 10-50 pekerja
dan setiap Pos UKK dikelola oleh 1-5 kader.
b. Ukuran Keberhasilan Pelayanan
22

23
Jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan.
c. Ukuran Tingkat perkembangan
Dibagi 4 (empat) yaitu : Pratama, Madya, Purnama dan mandiri
TINGKAT PERKEMBANGAN POS UKK
INDIKATOR
1. P3K kit
2. Jenis Obat
3. Ergonomi
4. Pertemuan &
Intervensi
5.Penggunaan APD

PRATAMA
1 kit > 5
orang
< 5 jenis
< 5 jenis
2 kali/tahun

MADYA
1 kit = 30-50 orang

<30 %

30-60 %

5-10 jenis
5-10 jenis
2-3 kali/tahun

PURNAMA
1 kit = 1020 orang

MANDIRI
1 kit = < 10 orang

> 10 jenis
> 10 jenis
> 4 kali/tahun
> 60%

23

Anda mungkin juga menyukai