Anda di halaman 1dari 11

KASUS 1

ASMA BRONKHIALE
Di susun oleh:
Abdul Halim
Eko Yan Budiharjo
Floreska Valentina
Lukman Nur Zen
Sri Yuliani
Zerry Satriawan
Ermawati
Theresia wiwin

Kasus 1
Seorang anak berusia 1,3 tahun di rujuk ke
rumah sakit dengan kondisi sesak nafas,
tampak sianosis pada jari tangan dan kaki.
hasil pemeriksaan fisik di dapatkan data:
bunyi nafas wheezing, di temui adanya
dyspnue, klien tampak lemah dan gelisah
dan kesulitan saat mengeluarkan nafas.
Orang tua terkesan panik dan menangis,
perawat belum melakukan wawancara
kepada keluarga. Klien di diagnosis asma
bronchial.

CLINICAL PATHWAYS

2. pengkajian

Pemeriksaan fisik dan anamnesa


Dari data subyektif pada pasien asma biasanya
diperoleh data anak dikeluhkan sesak nafas, , lemah,
dan gelisah.
Dari data obyektif diperoleh data mengi/wheezing
berulang, dada terasa tertekan atau sesak, sianosis,
dan retraksi otot dada
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
2. radiologi/foto thorak
3. imunologi
Pemeriksaan fisik Auskultasi

3. Diagnosa keperawatan
a.
b.

c.

d.

Gangguan pertukaran gas b/d retensi CO2


Ketidakefektifan pola nafas b/d keletihan
otot pernafasan
Ansietas orang tua b/dperubahan status
kesehatan, kurangnya informasi.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d sesak nafas

Mengidentifikasi tindakan
keperawatan utama

Berdasarkan data data yang kita dapat maka


kita identifikasi tindakan keperawatan
utamanya dalam mengatasi gangguan
pertukaran gas dengan data yang ditemukan
lemah, sesak nafas, wheezing, tampak
sianosis, gelisah, tindakan keperawatannya
adalah :
1. Atur Posisi
2. Auskultasi Suara Nafas
3. Oksigenasi

4. Nebulizer

Sop dari salah satu tindakan


keperawatan yang telah di identifikasi
(S.O.P) MELAKUKAN INHALASI DENGAN NEBULIZER
Suatu tindakan atau terapi untuk pembersihan atau
pemeliharaan sistem pernafasan.

TUJUAN
1. Merelaksasi jalan nafas.
2. Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
3. Menurunkan edema mukosa.

4. Pemberian obat secara langsung pada saluran


pernafasan untuk pengobatan penyakit, seperti :
bronkospasme akut, produksi sekret uyang berlebihan, dan
batuk yang disertai dengan sesak
nafas.

PENGKAJIAN
1.Mengkaji kembali program/instruksi medik.
2. Mengkaji kepatenan saluran pernafasan dan
karakteristik
suara nafas.
3. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang terapi inhalasi.
4. Mengkaji kemampuan klien mengeluarkan sekret.
INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Nebulizer 1 set.
2. Obat untuk terapi aerosol dan pengencernya bila
diperlukan.
3. Stetoskop.
4. Tissue.
5. Nierbeken/bengkok.
6. Suction (kalau perlu).
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemberian terapi inhalasi
nebulizer.
2. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien; semifowler atau
duduk

Implementasi

1.Mencuci tangan.
2.Memasang sampiran.
3.Memakai handscoen bersih.
4.Memasukkan obat kewadahnya (bagian dari alat nebulizer).
5.Menghubungkan nebulizer dengan listrik
6.Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out
flow apakah timbul uap atau embun.
7.Menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung dan mulut
(posisi) yang tepat.
8.Menganjurkan agar klien untuk melakukan nafas dalam, tahan
sebentar, lalu ekspirasi.
9.Setelah selesai, mengecek keadaan umum klien, tanda-tanda vital,
dan melakukan auskultasi paru secara berkala selama prosedur.
10.Menganjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan batuk
efektif untuk mengeluarkan sekret.
11.Perhatian :
a. Tetap mendampingi klien selama prosedur (tidak meninggalkan klien).
b. Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping obat.
c. Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman (jangan sampai jatuh)

EVALUASI
1.Mengobservasi respon klien selama dan sesudah prosedur terhadap;
keadaan umum, tanda-tanda vital, dan efek samping obat.
2.Mengauskultasi suara nafas.
3.Mengobservasi sputum / sekret yang dikeluarkan klien.
DOKUMENTASI
1.Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan.
2.Mencatat hasil pengkajian sebelum, selama dan setelah tindakan prosedur.
3.Mencatat hasil observasi klien selama dan setelah tindakan.
4.Mencatat sputum / sekret dan karakteristiknya (jumlah, konsistensi, dan
warnanya).
SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH ^_^

Anda mungkin juga menyukai