Diskusi Mingguan 19 Desember 2013
Diskusi Mingguan 19 Desember 2013
O
L
E
H
DESNIATI HARAHAP
(12540071)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Manusiaadalahmakhlukhidup yang berkembang, makhluk yang aktif.makhluk
sosial yang membutuhkan interaksi dengan manusia lain dan lingkungan sosial
disekitarnya.Kebutuhan-kebutuhan hidup manusia dipengaruhi adanya motif atau
dorongan baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri manusia baik berupa
benda maupun situasi yang terjadi dilingkungan sekitarnya yang menyebabkan
manusia
berbuat
sesuatu
yang
untuk
mencapai
kebutuhan
hidupnya.Manusiadalamberbuatataubertindakselainterikatolehfaktor-faktor
yang
bersangkutan,
bersangkutan
yang
yaituberupakekuatan
yang
datangdariorganisme
menjadipendorongdalamtindakannya.Dorongan
arisan
yang
yang
sosialita
motif
BAB I
PEMBAHASAN
A. Motif Sosial
Motif sosial berasal dari dua kata, motif dan sosial. Motif merupakan
suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan
atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia
berbuat sesuatu. Dan Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya
mempunyai
motif.
Dan
sosial
adalah
segala
sesuatu
yang
yang
menunjukkan
bahwa
tujuan
yang
ingin
dicapai
keterkaitan
dengan
orang
yang
disekitarnya
maupun
lingkungan sekelilingnya.
B. Arisan Sosialita
Makna sesungguhnya sosialita adalah seseorang atau kelompok sosial yang
berasal dari keturunan bangsawan atau orang yang sejak dulu sudah kaya raya atau
seseorang
yang
berpengaruh
dan
memiliki
kemampuan
sehingga
mampu
Dalam arisan sosialita yang ada di jakarta (contoh), jika ingin masuk dan
bergabung dengan sosialita harus ikut seleksi atau diseleksi terlebih dahulu.
Kemudian akan resmi menjadi anggota arisan. Karena seleksi masuk arisan
sosialita sangat diperlukan, alasannya agar tidak muncul konflik antar anggota dan
penting untuk menjaga pertemanan. Jika memang tidak cocok, maka akan ditolak
langsung. Dan ada juga yang masuk dengan tidak di seleksi/kocok dengan
lingkunagn arisan, karena terlanjur bergabung. Sehingga yang terjadi akan ada
seleksi alam. Apakah mereka mengundurkan diri atau tidak diajak lagi untuk
putaran selanjutnya.
Dapat diambil kesimpulan Konstruksi makna bagi kalangan sosialita di
dasari oleh nilai yang mereka tentukan secara subjektif. Jadi, makna sosialita di
artikan secara berbeda oleh setiap individu. Secara garis besar makna sosialita
dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang terbatas.
Motif Karena Pengalaman yang di alami membuat individu ingin menjadi sosialita
(Interaksi)
Motif untuk Ingin di kenal, eksis, dengan status sosial tinggi, dan icon positif,
maupun Bisnis
Kemudian motif menjadi sosialita bisa jadi ingin dikenal oleh banyak
orang dengan status sosial yang tinggi, ingin eksis untuk kepentingan individual
berupa bisnis, relasi serta ingin menjadi orang yang berpengaruh positif bagi
orang lain.
Sebagaimana Sherif (tokoh) menyatakan bahwa macam-macam motif
sosial berupa motif biogenetis dan motif sosiogenetis.Jika dianalisis dengan motif
biogenetis,
yakni motif yang berkembang pada diri orang dan berasal dari
Jika
dikaitkan
dengan
arisan
sosialita,
parasosialitabergabungkarenaadanyakebutuhanuntukkeberlangsunganhidupnyasep
ertimemenuhikebutuhanakanpergaulan, relasimaupun rekan bisnis.
Jika dianalisis dengan motif sosigenetis, yakni motif yang dipelajari orang
dan berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang
dengan interaksi sosial dengan orang-orang atau hasil kebudayaan orang. Dengan
demikian jika dikaitkan dengan arisan sosialita, motif orang-orang mengikuti
arisan sosialita salah satunya adalah karena dorongan lingkungan budaya. Mereka
melihat teman-teman yang ada disekelilingnya mengikuti arisan-arisan sosialita
maka dari dorongan-dorongan tersebut seseorang akan tertarik untuk masuk
kedalam wilayah arisan sosialita. Individu bisa tertarik untuk ikut arisan sosialita
salah satunya adalah karena arisan sosialita dimata masyarakat merupakan arisan
orang-orang kaya jadi mereka yang ingin memamerkan memperlihatkan
kekayaannya salah satunya adalah masuk ke dalam arisan sosialita, dengan itu
mereka tanpa berkata sepatah katapun masyarakat akan tahu bahwasannya status
sosialnya orang elit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kaumsosialitaadalahmereka
yang
membangunsebuahinteraksisesamakaumelit,
orang-orang
yang
yang
dimanasetiapindividumerupakan
hidupdengankeadaanmewah.Dimanasuatukeadaanseseorang
satumemberikandorongankepada
orang
yang
menjadi
sosialita
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
bekerjasama dengan pihak tertentu dalam sebuah event party, launching sebuah
brand dan guest star di acara event party. Selain itu membentuk organisasi yang
bertujuan untuk kontribusi positif bagi lingkungan sosial.
B. Saran
Sebagaimasyarakat dengan segala keterbatasan pengetahuan yang kita
miliki, kita harus bisa lebih cermat, kritis dengan semua apa yang kita terima dari
luar diri kita. Walaupun semua pihak memberikan suatu yang sama belum tentu hal
tersebut memiliki kebenaran yang utuh. Jadi kita harus lebih bijak dalam
memahami suatu hal yang baru bagi kehidupan kita terutama tentang fenomena
sosialita.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu.2002. PsikologiSosial.Jakarta: RenekaCipta.