Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOMASTIGINA

UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH PROTISTA
Yang dibina oleh Dr. Hj. Sri Endah Indriwa.ti, M.Pd

Oleh
Nama

: Hanifah Margasari

NIM

: 140341606060

Kelas/Off : B/B1
Tanggal

: 21 JANUARI 2015

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JANUARI 2015

A. Paparan Sejarah Zoomastigina


Flagellata dalam bahasa Latin

diambil

dari

kata

flagell

yang

berarti

cambuk.atau Mastigophora dalam bahasa Yunani diambil dari kata mastig yang berarti
cambuk dan phora yang berarti gerakan.
Berdasarkan struktur morfologinya, Mastigophora atau Flagellata dibedakan menjadi dua
kelompok besar, yaitu Fitomastigina (Fitoflagellata) dan Zoomastigina (Zooflagellata).
Fitomastigina merupakan kelompok flagellata yang memiliki ciri seperti tumbuhan karena
memiliki kloroplas, sedangkan Zoomastigina merupakan kelompok flagellata yang memiliki ciri
seperti hewan dan tidak memiliki kloroplas.Filum Zoomastigina bergerak dengan flagel (bulu
cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indra dan alat bantu untuk menangkap makanan.
Filum Zoomastigina memperoleh nutrisi dengan beberapa cara yaitu bersifat holozoik
(heterotrof), apabila makanannya berupa organisme lain yang berukuran lebih kecil,
bersifat saprofitik, yaitu menggunakan sisa bahan organik dari organisme yang telah mati dan
bersifat parasitik dengan cara menempel pada inang untuk mendapat nutrisi.
Filum zoomastigina bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara
aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner atau pembelahan multiple. Perkembang
biakan secara biner dibagi menjadi dua macam cara, yaitu secara longitudinal dan secara
transversal, sedangkan reproduksi seksual dilakukan secara amphigoni.
Menurut E. J. L. Soulsby filum Zoomastigina dibagi menjadi 4 ordo, yaitu
Protomonadida yang memiliki satu atau dua flagel (contohnya Trypanosoma), Polymastigida
memiliki tiga sampai delapan flagel ; satu atau dua inti (contohnya Trycomonas foetus),
Rhizomastigida memiliki satu sampai tiga flagel dan pseupodia (contohnya Histomonas
meleagridis), dan Hypermastigida mempunyai banyak flagel.
Protomonadida, ordo ini terdiri dari sebagian kecil zoomastgina dengan 1,2, atau 3
flagella. Tidak mempunyai pelicikel yang nyata (semu). Sebagian besar ordo ini bersifat parasit.
Reproduksinya melalui pembelahan longitudinal selain itu dengan tunas.
Polymastigida, ordo ini memiliki 3 8 flagel. Habitat terbesar
pencernaan hewan atau pada

terletak pada alat

usus manusia. Sebagian besar memiliki sitosom. Badannya

terselubung oleh kulit tipis. Umumnya tidak memiliki vakuola kontraktil. Reproduksi
aseksualnya dengan melakukan pembelahan longitudinal.
Rhizomastigida, ordo ini memiliki satu sampai tiga flagel dan pseupodia sehingga mereka
menyerupai amoeba yang memiliki flagel.

Hypermastigida, ordo ini memiliki banyak flagel terdapat pada kanal saluran pencernaan
rayap dan serangga lainnya. Hanya memiliki satu nukleus. Tidak memiliki sitosom. Reproduksi
aseksual dengan cara membelah diri.
B. Pertanyaan
1. Apakah pada zoomastigina jumlah flagelnya sama ?
2. Apakah pada zoomastigina selalu terdapat bintik mata ?
3. Pada zoomastigina dimanakah letak flagelnya ? di ekor, badan atau kepala ?
4. Bagaimanakah bentuk tubuh zoomastigina ?
5. Apakah ada perbedaan zoomastigina parasit dan zoomastigina yang hidup bebas ?
C. Prediksi
1. Jumlah flagel pada zoomastigina tidak sama
2. Iya pada zoomastigina selalu terdapat bintik mata
3. Letak flagel pada zoomastigina bervariasi ada yang di ekor, badan atau kepala
4. Bentuk tubuh zoomastigina bervariasi ada yang berbentuk lonjong, membulat
sampai bentuk asimetris
5. Ada
D. Dasar prediksi
1. Menurut E. J. L. Soulsby zooflagellata diklasifikasikan menjadi 4 ordo utama, yaitu:
protomonandida,

polimastigida,

rhizomastigida

dan

hipermastigida.

Metode

pengklasifikasian ini berdasarkan morfologinya salah satunya berdasarkan jumlah


flagel. Protomonadida memiliki satu atau dua flagel, polymastigida memiliki tiga
sampai delapan flagel, rhizomastigida memiliki satu sampai tiga flagel dan pseupodia,
dan hypermastigida mempunyai banyak flagel.
2. Hampir semua zoomastigina memiliki bintik mata untuk membedakan gelap dan
terang
3. Letak flagel berada pada ujung depan sel (anterior), sehingga saat bergerak seperti
mendorong sel tubuhnya, namun ada juga letak flagel di bagian belakang sel
(posterior). Roger 1988
4. Menurut Teddy mulyadi (1997) bentuk tubuh zoomastigina sangat beragam, ada yang
berbentuk lonjong, menyerupai bola, memanjang, dan polimorfik
5. Spesies yang hidup bebas di alam, umumnya hidup di lingkungan perairan. Pada
umumnya banyak ditemukan di air tawar yang banyak mengandung bakteri atau
air payau yang tinggi akan kandungan senyawa organik. Sedangkan yang hidup
parasit menempel pada tubuh inang dan mengambil nutrisi dari tubuh inang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai