Sentral
Pengantar
Dalam
Dengan
Salah
Dengan
Angka/
sentral atau
Pengukuran
Mean ( X ) =
N
2.
N
3.
fx
N
}. i
MT
: mean terkaan/ mean
kerja, ditentukan titik
Keterangan
:
tengah dari interval nilai dimana harga
Fx
N
i
mean diterka.
: jumlah deviasi kesalahan akibat terkaan
: jumlah individu/ total frekuensi.
: lebar interval
2. Median (Mdn)
Median adalah nilai yang membagi distribusi
menjadi 2 bagian yang sama yakni 50 persen, 50
persen.
Harga
N-1
dimana n = 2 k+1 dan k =
2
Median
Bb + {
}. i
Fd
Keterangan :
Bb : Batas bawah nyata dari interval kelas yang mengandung
median
Cfb : Frekuensi kumulatif dibawah interval kelas yang
mengandung median
Fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung median
i
: Lebar kelas/ interval
N : Banyak individu atau jumlah frekuensi
3. Modus / Mode
Modus didefinisikan sebagai nilai yang paling sering
muncul atau nilai yang memiliki frekuensi paling banyak.
Satu
Hal ini agak berbeda jika berhadapan dengan data bergolong. Apabila
data yang dihadapi bergolong menentukan harga modus ada 2
pendekatan, yakni pertama, dengan menentukan mid point atau
nilai tengah dari interval kelas yang memiliki frekuensi terbanyak dan
kedua dengan formulasi sebagai berikut:
i
Mo = Xo +
.
2
2 fo f f
Keterangan :
Mo: harga modus yang dicari
Xo : Titik tengah dari interval kelas yang mengandung modus
i : Interval / lebar kelas
fo : Frekuensi dalam interval kelas yang mengandung mode/modus
f : Frekuensi sebelum interval kelas yang mengandung mode/ modus
f : Frekuensi sesudah interval kelas yang mengandung mode/ modus
Dalam
Jika
Nilai mode/modus hanya satu disebut dengan
unimode,
Dua nilai mode disebut dwi
mode, dan
multimode.