40
minggu
atau
10
bulan
atau
bulan
menurut
kalender
Fisiologi
a) Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dengan sperma
sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini terjadi jika
terpenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut :
~ Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang
tepat.
~ Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat
ovulasi.
~ Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat
selama ejakulasi.
~ Tidak ada barieratau hambatan yang mencegah sperma mencapai,
melakukan penetrasi, dan sampai akhirnya membuahi ovum.
(Wikjosastro, 2002).
Agar terjadi kehamilan sebaiiknya senggama dilakukan sebelum
tepat dihari wanita ovulasi karna sperma dapat hidup 3 hari didalam
vagina, sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah dikeluarkan
dari ovarium (ovulasi). Kapan wanita mengalami ovulasi dapat dikenali
melalui bentuk cairan vagina yang keluar. Jika terlihat bening, banyak,
licin, maka kemungkinan besar wanita dalam keadaan subur, cairan vagina
secara bertahap akan mengental dan berwarna putih keruh setelah
melewati masa ovulasi. Ovulasi juga dapat diprediksi melalui perhitungan
siklus meanstruasi. Wanita mengalami ovulasi pada saat hari ke-12 sampai
hari ke-14 siklus meanstruasi(Sulistyawati, 2009).
a)
Implantasi (Nidasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertahannya hasil konsepsi
kedalam endometrium, blastula diselubungi oleh suatu simpai,
disebut trofoblast , yang mampu menghancurkan atau mencairkan
jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan
endometrium berada pada fase sekresi. Jaringan endometrium ini
Panjang
Fetus
2,5 cm
12 minggu
9 cm
Ciri-ciri
Hidung, kuping, jari-jemari
mulai
dibentuk.
Kepala
menekuk ke dada.
Daun telinga lebih jelas,
Umur
Kehamilan
16 minggu
20 minggu
24 minggu
28 minggu
Panjang
Fetus
Ciri-ciri
32 minggu
(2)
(3)
(b)
(c)
(Wiknjosastro, 2007)
Tabel Perkembangan Bentuk Janin
Gambar
Keterangan
Pada akhir bulan ketiga, panjang tubuh janin
mencapai kira-kira 3 inci (7,62 cm) dan berat
badan kira-kira 1ons. Lengan, hasta dan jarijarinya, serta kedua kaki dan jemarinya sudah
ada, sedangkan kuku mulai terbentuk.
Demikian pula bagian luar telinga sudah ada
pada fase ini. Pangkal gigi pun mulai
terbentuk pada tulang rahang yang kecil, dan
organ-organ sex yang bagian dalam sudah
JANIN PADA BULAN KE-3 mulai tumbuh.
Gambar
Keterangan
Panjang tubuh janin berkisar antara 11
hingga 14 inci (27 hingga 35,5 cm) dan berat
badannya antara 1,5 hingga 2 pon (0,67
hingga 0,9). Kulitnya mengerut dan
berwarna kemerahan, serta dilapisi sejenis
pelindung yang disebut Vernix Caseosa.
yaitu
untuk
menjamin
perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor resiko, serta
pencegahan dan penanganan komplikasi (Saipuddin, 2009). Menurut buku
Maternal dan Neonatal, (Saifudin Abdul Bari, 2002:67), tujuan Ante Natal
Care (ANC) adalah:
1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial
ibu dan bayi.
3) Mengenali secara diri adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.
4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
serangkaian
pelayanan
memastikan
ada
tidaknya
atau
yang
terkait
kehamilan
dengan
dan
upaya
penelusuran
Identifikasi
kehamilan
diperoleh
melalui
pengenalan
kali
pada
masa
kehamilan.
Anamnesis
lengkap,
K4 (Kunjungan 4)
Anamnesis,
perawatan
payudara
&
persiapan
persalinan kecuali jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang
memerlukan penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih
sering dan intensif. K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
kesehatan yang ke empat atau lebih untuk mendapatkan
Tekanan darah
Respirasi
Nadi
Temperature suhu
Abdomen
~ Tinggi fundus uteri
~ Letak janin setelaha 34 minggu
~ Presentasi janin
~ Denyut jantung janin
Pemeriksaan tambahan
~ Proteinuria
~ Glukosuria
~ Keton
4. PENATALAKSANAAN ANTE NATAL CARE (ANC)
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar
pelayanan Ante Natal Care (ANC), selengkapnya mencakup banyak hal
yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum dan kebidanan,
pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus
sesuai dengan resiko yang ada. Namun dalam penerapan operasionalnya
dikenal standar minimal 10T untuk pelayanan Ante Natal Care (ANC)
yang terdiri atas:
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
Timbang berat badan selalu dilakukan di setiap waktu ANC, cara
dalam menimbang berat badannya (dalam kg) adalah tanpa sepatu dan
memakai pakaian yang seringan-ringannya. Berat badan kurang dari
45 kg pada trimester ketiga menyatakan ibu kurus memiliki
kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu
mulai trimester kedua(DepKes RI, 2009).
Mengukur tinggi badan dapat dilakukan pada awal ANC saja, cara
mengukur tinggi badan (dalam meter) adalah dengan posisi tegak
berdiri tanpa menggunakan sepatu dan dilakukan pengukuran. Tinggi
badan
kurang
dari
1,5
meter
dapat
menjadi
alasan
untuk
mencari
kelainan
serta
melakukan
rujukan
tepat
kali,
dengan
dosis
0,5
cc
di
injeksikan
yang
paling
dominan.
Pertimbangan
itu
membuat
suplementasi tablet besi folat selama ini dianggap sebagai salah satu
cara yang sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah anemia.
Anemia dapat diatasi dengan meminum tablet besi atau Tablet Tambah
Darah (TTD). Kepada ibu hamil umumnya diberikan sebanyak satu
tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan.
TTD mengandung 200 mg ferrosulfat, setara dengan 60 miligram besi
elemental dan 0.25 mg asam folat (DepKes RI, 2009).
h. Tes laboratorium (rutin dan khusus).
Pemeriksaan sangat bermanfaat bukan hanya untuk ibu, namun
juga untuk kesejahteraan janin. Untuk ibu, misalnya, tes laboratorium
berguna untuk mendeteksi dini jika ada komplikasi kehamilan,
sehingga
dapat
segera
mengobatinyamempertahankan
dan
b.
c.
d.
e.
(Varney, 2005)
c. Senam Hamil
Senam hamil melancarka sirkulasi darah nafsu makan
bertambah, pencernaan menjadi lebih baik dan tidur lebih
nyenyak. Bidan hendaknya menyarankan agar ibu hamil
melakukan masing-masing gerakan sebanyak dua kali pada awal
latihan dan dilanjutkan dengankecepatan dan frekuensi menurut
kemampu dankehendak mereka sendiri minimal lima kali gerakan
(Sulistiawaty, 2009).
Imunisasi Tetanus 0,5 ccPada Ibu Hamil
Memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumnya telah
mendapatkan.Dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel 2.8 Bagan pemberian Suntikan Tetanus Toxoid
Antigen
Interval
Lama
%
(selang waktu minimal)
Perlindungan
Perlindungan
TT1
Pada kunjungan antenatal
pertama
TT2
4 minggu setelah TT1
3 tahun
80
TT3
6 bulan setelah TT2
5 tahun
95
TT4
1 tahun setelah TT3
10 tahun
99
TT5
1 tahun setelah TT4
25
tahun
99
seumur hidup
Keterangan :
Artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS
tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung
dari TN (Tetanus Neonatorum).
Sumber: (Salmah, 2006).
letih,sakit kepala
b) Probabilitas ( objektif)
a.
Pembesaran uterus
b.
oleh
Chloasma : warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi,punggung
hidung dan kulit daerah tulang pipi terutama pada warna kulit
hitam hal ini disebabkan oleh stimulasi MSH ( Melanosyt
Stimulating Hormone).
Striae gravidarum ;regangan kulit abdomen terlihat garis tak
teratur.
c.
Hcg(Human
Chronic
Gonadotropin) meningkat
c) Tanda positif kehamilan
d) Tes Kehamilan :
7. MENENTUKAN
PERSALINAN
USIA
KEHAMILAN
DAN
PERKIRAAN
a) Hukum Negel
Siklus mens 28 hari: tanggal (+7),bulan (-3),tahun (+1)
Siklus mens 35 hari : tanggal (+14),bulan (-3),tahun (+1)
b) Pemeriksaan Leopod.
a.
b.
c) Menurut mc.Donald
Tinggi Fundus Uteri (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan
3,5 cm
TFU x 8/7 =tuanya kehamilan dalam minggu
8. ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS KEHAMILAN
Perubahan fisiologis
a) Uterus
Ukuran dan berat uterus bertambah,kontraksi Braxton Hicks pd akhir
trimester Bertambah besar,P;32 cm,L;21 cm,ukuran muka belakang 22
cm.
b) Postur tubuh
Tubuh akan mengalami lordosis
c) Perubahan dalam tubuh
Metabolisme
System sirkulasi
~ Vol darah meningkat 25% scr fisiologis dengan puncak
kehamiln 32 minggu.
~ Peningkatan CO +_30%
~ Eritrosit meningkat
~ Plasma darah meningkat,leukosit meningkat sampai
10.000/ml3,trombosit
~ Protein albumin,gama globulin pd trimester I dan
pada akhir kehamilan
~ LED 4 X
System respirasi
~ Sesak nafas,nafas pendek ditemukan pd kehamilan > 32
minggu
System GIT
~ Nausea kadang sampai emesis
~ Morning siknes
~ Konstipasi
Sistrem urinaria
~ Sering kencing pd trimester I dan III
System endokrin
~ HCG
meeningkat
~ Hormone melanotropic me
~ Tiroid membesar tetapi hormone yang dihasilakn tetap
sama
System persyarafan
~ Perubahan postur tubuh
~ Tingling dan kaku pd semua bagian tangan dan jari
Sistem musculoskeletal
~ nyeri punggung krn perubahan postur tubuh
~ kram otot tungkai dan kaki bd metabolisme a dan fosfor
Perubahan psikologis
a) persepsi ibu tentang kehamilan dan pengaruh kebudayaan
b) pasangan dan keluarga (perubahan identitas/peran)
c) penyesuaian lanjut pada kehamilan
Trimester I
:terjadi krisis
Trimester II
Kebutuhan Nutrisi
o Kalori
o Untuk produksi energi
o Kebutuhan pada wanita hamil ( 2300 Kkal.)
o Protein
untuk
pembentukan
jaringan
komposisi
asam
amino
seperti
Cairan
makanan dan
membantu
pencernaan,melarutkan
2000 ml/hr)
o
Zat besi
Kalsium
Vitamin
~ Vit A :1200
mg
untuk
pertumbuhan
: membantu kekuatan
~ 10 mgg = 650 gr
~ 20 mg = 4000 gr
~ 30 mg = 8500 gr
~ 40 mg = 12.500 gr
Trimester I tambahan BB 0,5 Kg/mg
Trimester II tambahan BB 0,5 Kg/mg (3-8 Kg)
Trimester III tambahan BB 0,5 Kg/mg (8-15 Kg)
10. KELUHAN PADA MASA KEHAMILAN
Keluhan pada masa hamil adalah suatu kondisi bersifat subyektif
dimana pada individu yang hamil terjadi proses adaptasi terhadap
kehamilannya (Depkes RI, 1994). Keluhan-keluhan tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
~ Keluhan pada triwulan I (usia kehamilan 1 3 bulan)
Mual dan muntah : Terutama terjadi pada pagi hari dan
akan hilang menjelang tengah hari (morning sickness).
(lekorea):
Pengaruh
peningkatan
hormon
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Data.
Tanggal....................Jam.........Tempat........
a) Data Subyektif
Biodata.
Nama suami/istri : Memudahkan mengenali ibu dan suami serta mencegah
kekeliruan (marjati dkk,2010;87)
Umur
Mengetahui
lingkungan
ibu
dan
kebiasaan
Keluhan utama
Mengetahui keadaan ibu saat datang, keluhan yang sering terjadi, pada saat
hamil adalah sering buang air kecil (TM I dan III), Hemoroid (TM II dan
III), Keputihan (TM I,II, dan III), Sembelit (TM II dan III), Kram kaki (TM
II dan III), napas sesak (TM II dan III), Nyeri ligamentum rotundum (TM II
dan III), Pusing/sinkop (TM II dan III), mual muntah (TM I), sakit
punggung (II dan III) (Ari S, 2009; 123 - 127)
Riwayat Kesehatan
Selama
hamil,
ibu
dan
janin
dipengaruhi
oleh
kondisi
dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil muda, obat yang dikonsumsi, serta
KIE yang didapat.
Trimester II : berisi tentang ANC dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil
muda, obat yang dikonsumsi, serta KIE yang didapat. Sudah atau belum
merasakan gerakan janin, usia berapa merasakan gerakan janin(gerakan pertama
fetus pada primigravida dirasakan pada usia 18 minggu dan pada multigravida 16
minggu), serta imunisasi yang didapat. (marjati dkk,2010; 81)
Trimester III : berisi tentang ANC dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil
muda, obat yang dikonsumsi, serta KIE yang didapat. (Marjati dkk, 2010;126)
Riwayat KB.
Apakah selama KB ibu tetap menggunakan KB, jika iya ibu menggunakan KB
jenis apa, sudah berhenti berapa lam, keluhan selama ikut KB dan rencana
penggunaan KB setelah melahirkan. Hal ini untuk mengetahui apakah kehamilan
ini karena faktor gagal KB atau tidak.,
Pola kebiasaan sehari-hari.
Pola Nutrisi.
Energi 2300 kkal, protein 65 gram, kalsium 1,5 gram/hari( trimester akhir
membutuhkan 30 40 gram), zat besi rata rata 3,5 mg/hari, fosfor 2gr/hari dan
vit A 50 gram. Dapat diperoleh dari 3xmakan dengan komposisi 1 entong nasi,
satu entong nasi, satu potong daging/telur/tahu/tempe, satu mangkuk sayuran dan
satu gelas susu dan buah. (Ari S,2009; 63)
Pola Istirahat
Ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup baik siang maupun malam untuk
menjaga kondisi kesehatan ibu dan bayinya, kebutuhan istirahat ibu hamil:
Malam + 8-10 jam/hari
Siang + 1-2 jam/hari
Pola eliminasi.
BAB pada TM II mulai terganggu, relaksasi umum otot polos dan kompresi usus
bawah oleh uterus yang membesar. Sedangkan untuk Bak ibu trimester III
mengalami ketidaknyamanan yaitu sering kencing.
Pola Aktifitas.
Ibu hamil dapat melakukan aktivitas sehari-hari nemun tidak terlalu lelah dan
berat karena dikhawatirkan mengganggu kehamilannya, ibu hamil utamanya
trimester I dan II membuuhkan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
agar tidak terlalu lelah. Kelelahan dalam beraktifitas akan banyak menyebabkan
komplikasi pada setiap ibu hamil misalnya perdarahan dan abortus.
Pola seksual
Trimester I
Trimester II : Boleh melakukan tetapi harus hati-hati karena perut ibu yang mulai
membesar.
Trimester III : Tidak boleh terlalu sering dan hati-hati karena dapat menyebabkan
ketuban pecah dini dan persalinan prematur.(Bobak,2004;135)
Riwayat Psikososial
Faktor faktor situasi, latar belakang budaya, status ekonomi sosial, persepsi
tentang hamil, apakah kehamilannya direncanakan/diinginkan. Bagaimana
dukungan keluarga.(Bobak,2004;135) adanya respon positif dari keluarga
terhadap kehamilannya akan mempercepat proses adaptasi ibu dalam menerima
perannya (Ari S,1009;173)
b) Data Obyektif
Pemeriksaan Umum.
K/U
hamil > 37,5 C dikatakan demam, berarti ada infeksi dalam kehamilan.
RR
: > 23,5 cm. Jika <23,5 merupakan indikator status gizi kurang.
Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi
Rambut
Muka
sebagai tanda kehamilan. Muka pucat tanda anemia, perhatikan ekspresi ibu,
kesakitan atau meringis.
Mata
Mulut&gigi : Bibir pucat tanda ibu anemia, bibir kering tanda dehidrasi, sariawan
tanda ibu kekurangan vitamin C. Caries gigi menandakan ibu kekurangan
kalsium.
Leher
Dada
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai adanya
hipertensi hingga Preeklampsi dan Diabetes melitus, varises.tidak, kaki sama
panjang/tidak memepengaruhi jalannya persalinan. (Ummi Hani dkk, 2006;96)
b.
Palpasi.
Tujuan: - untuk mengetahui umur kehamilan
- Untuk mengetahui bagian bagian janin
- Untuk mengetahui letak janin
- Janin tunggal atau tidak
- Sampai dimana bagian terdepanjanin masuk kedalam rongga panggul
- Adakah keseimbangan antara ukuran kepala dan janin
- Untuk mengetahui kelainan abnormal ditubuh
Letak palpasi
Kepala
Leher
berpengaruh pada saat persalinan terutama saat meneran. Hal ini dapat menambah
tekanan pada jantung. Potensial terjadi gagal jantung.
Tidak tampak pembesaran kelanjar tiroid, jika ada potensial terjadi kelahiran
prematur, lahir mati, kretinisme dan keguguran.
Tidak tampak pembesaran limfe, jika ada kemungkinan terjadi infeksi oleh
berbagai penyakit misal TBC, radang akut dikepala
Dada
: Leopold I
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai
adanya hipertensi hingga Preeklampsi dan Diabetes melitus.
c.
Auskultasi
Tujuan: menentukan hamil atau tidak
Anak hidup atau mati
Membantu menentukan habitus, kedudukan punggunh anak, presentasi anak
tunggal/ kembar yaitu terdengar pada dua tempat dengan perbedaan 10 detik
Dada
Perkusi.
Reflek patella
Pemeriksaan laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein glukosanya,
diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus, golongan darah, Hb dan penyakit
rubella
Tes Lab
Nilai Normal
Hemoglobin
10,5-14,0
Protein Urin
Terlacak/negatif
Nilai
TidakDiagnosis Masalah
Normal
Terkait
<10,5
Anemia
Protein urine
Bening/negatif
Glukosa
Warna hijau
dalam urin
Kuning,
Diabetes
orange,
coklat
VDRL/RPR
Negatif
Positif
Syphilis
Faktor rhesus Rh +
Rh-
Rh sensitization
Golongan
Ketidakcocokan
A B O AB
Darah
ABO
HIV
AIDS
Rubella
Negatif
Positif
Feses
untuk Negatif
ova/telur
cacing
Positif
Anemia
akibat
cacing
dan
parasit
b.
Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum buan ke IV
rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada kondisi
kondisi
c.
Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin. (Marjati dkk, 2010;9597)
f)
ketidakseimbangan nutrisi; nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah.
g)
Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
h)
konstipasi berhubungan dengan peristaltic usus yang menghambat dan
perubahan pola makan
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
hemodinamika.
3. intoleransi aktivitasKlien
dapat Kaji tingkat kemampuan kemungkin
klien
tidak
berhubungan denganberaktifitas
sesuaiklien untuk beraktivitas.
mengalami perubahan berarti,
kelemahan,
dengan batas toleransi. Kaji pengaruh aktivitastetapi perdarahan masih perlu di
penurunan sirkulasiKriteria
terhadap
kondisi
uteruswaspadai untuk mencegah kondisi
iskemik saraf pusat. (hasil:menunjukkan
(kandungan)
klien lebih buruk.
sering
mengalamipeningkatan
dalam Ajarkan tekhnik aktifitas Aktivitas
merangsang
pusing dan pingsan) beraktifitas.
terbimbing dengan gerakanpeningkatan vaskularisasi dan
aktif dan pasif
pulsasi organ reproduksi.
Anjurkan
klien
untuk Melonggarkan otot sendi agar
melakukan tindakan sesuaitidak terjadi kekakuan
dengan kemampuan/kondisi Mengoptimalkan kondisi klien,
klien.
pada abortus imminens, istirahat
Evaluasi
perkembanganmutlak sangat diperlukan.
kemampuan klien melakukan Menilai kondisi umum klien.
aktivitas.
Stress
dapat
menimbulkan
Anjurkan
klien
untukdekopensasi/kegagalan
Diazepam
berfungsi
untuk
merelaksasi otot sehingga klien
dapat tenang dan mudah tidur.
6. ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi klien Kaji
riwayat
nutrisi,
1. mengidentifikasi
defisiensi
nutrisi;
nutrisidapat terpenuhi dengantermasuk
makanan
yangnutrisi dan juga untuk intervensi
kurang
daricriteria hasil :
disukai
selanjutnya
kebutuhan
tubuh1. Menunjukkan
Observasi dan catat masukan
2. mengawasi masukan kalori
berhubungan denganpeningkatan
beratmakanan klien
3. mengawasi penurunan berat
mual dan muntah. badan/berat
badan Timbang berat badan klien badan dan efektivitas intervensi
stabil
Anjurkan makan sedikitnutrisi
2. Nafsu makan kliennamun frekuensinya sering. 4. meningkatkan pemasukan kalori
meningkat
Kolaborasi dalam pemberiansecara total dan juga untuk
suplemen nutrisi
mencegah distensi gaster.
5. meningkatkan masukan protein
dan kalori
7. Kecemasan
Klien
berhubungan denganmenunjukkan
akan Kaji
klien.
tingkat
kecemasan Mengetahui
sejauh
mana
kecemasan tersebut mengganggu
perubahan
kesehatan.
statuskecemasan
berkurang/hilang.
8. konstipasi
Tidak terjadi kontifasi
Tingkatkan asupan cairan
Asupan
cairan
dapat
berhubungan dengandengan criteria hasil
Tingkatkan diet tinggimemperlancar pengeluaran feses
peristaltic usus yang
BAB lancar denagnserat seperti buah dan sayuran
Diet tinggi serat membantu
menghambat
dankonsistensi lembek
Ajarkan
latihan
fisikmempermudah pengeluaran feses
perubahan
polaFrekukuensi
BABdengan memberikan ambulasi, Latihan gerak dapat membantu
makan
normal 2-3 kali sehari latihan rentang gerak,
peristaltic usus.
Instruksikan pasien untuk Posisi duduk yang tepat dapat
duduk ditoilet, gunakan tanganmembantu pengeluaran feses
b.
No.
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
1. Gangguan citra
Klien Mengungkapkan
Tinjau ulang / kaji sikap Pada
trimester
kedua,
tubuh b.d
penerimaan / adaptasi
terhadap
kehamilanperubahan bentuk telah tampak.
perubahan biofisik, bertahap untuk mengubah ,perubahan bentuk tubuh, danRespon negatif dapat terjadi
respon orang lain konsep diri / citra tubuh. sebagainya.
pada klien / pasangan yang
Diskusikan
perubahanmemiliki konsep diri yang rapuh,
aspek fisiologis, dan respondidasarkan pada penampilan
klien terhadap perubahan.fisik.
Berikan informasi tentang Individu
bereaksi
secara
kenormalan perubahan.
berbeda terhadap perubahan
Anjurkan
gaya
danbahan yang terjadi. Informasi
sumber sumber yangdapat
membantu
klien
Klien
- melaporkan
frekuensi
/
keluhan
Klien dapat :
Tinjau ulang perubahan Pertanyaan timbul sesuai
Mengungkapkan
/yang
diharapkan
selamaperubahan baru yang terjadi,
mendemonstrasikan
trismeter kedua.
tanpa memperhatikan apakah
perilaku perawatan diri
Lakukan
/
lanjutkanperubahan diharapkan atau tidak.
yang
meningkatkanprogram penyuluhan sesuai Pengulangan
menguatkan
kesejahteraa
pedoman
pada
MK
:penyuluhan, dan bila klien
Bertanggung
jawabTrimester pertama, DK ;belum melihat sebelumnya,
terhadap
perawatanKurang
Pengetahuaninformasi bermanfaat pada saat
kesehatannya sendiri
[ Kebutuhan Belajar ]
ini.
Mengenali
dan
Berikan informasi tentang Fero
dan
asam
folfat
melakukan tindakan untukkebutuhan terhadap feromembantu
mempertahankan
meminimalkan
dansulfat dan asam folat.
kadar Hb normal . Defisiensi
mencegah faktor resiko
Identifikasi kemungkinanasam fosfat memperberat anemia
elektroforesis
mendeteksi
anemia\ khusus dan membantu
dalam menentukan penyebab.
Skrining untuk DMG pada
gestasi minggu ke 24 26 atau
pada gestasi minggu ke -8 dan ke
32 pada klien resiko tinggi dapat
mendeteksi
terjadinya
hiperglikemia,
dapat
memerlukan tindakan dengan
insulin dan / atau diet menurut
American Diabetes Association
(Rujuk pada MK : Diabetes
Mellitus : Prekehamilan /
Gestasional ; resiko Tinggi
Kehamilan)
4. Resiko tinggi
Klien dapat
Tentukan
pemahaman
1.
Mengidentifikasi kebutuhan /
cidera tehadap
Mengungkapkan
sebelum informasi diberikan (masalah
individu
dan
janin b.d masalah kesadaran tentang faktorRujuk pada MK, Trisemestermemberikan kesempatan untuk
kesehatan
resiko
Pertama DK : Cedera, resikomemperjelas kesalahan konsep,
ibu,pemanjaan
Menghidari faktore dan /tinggi terhadap, janin)
khususnya untuk klien yang saat
Klien mampu
Pantau berat badan secara
Mendeteksi
penambahan
Mengidentifikasi
teratur
beratbadan
berlebihan
dan
tanda / gejala yang Kaji adanya tanda tandaretensi cairan yang tidak
memerlukan evaluasi /HKK, perhatikan tekanankelihatan,
yang
potensial
intervensi medis.
darah. Pantau lokasi / luasnya patologis.
Bebas dari hipertensiedema, masukan atau haluran
Indikator edema patologis.
albuminuria, retensi cairancairan.Perhatikan laporan Meskipun HKK karena retensi
berlebihan
wajah
dan
edemalaporan
gangguancairan berlebihan biasanya tidak
penglihatan, sakit kepala,terlihat sampai akhir minggu ke
nyeri epigastrik atau adanya 10 kehamilan, dapat terjadi di
hiperrefleksia.
awal, khusunya pada klien
Tes urin terhadap albumin dengan
faktor
faktor
Berikan informasi tentangpredisposisi seperti diabetes,
diet ( mis, peningkatanpenyakit
ginjal,
hipertensi,
protein, tidak menambahkangestasi multipel, malnutrisi
garam meja, menghindari( kelebihan berat badan atau
makanan dan minuman tinggikurang berat badan ), mola
natrium )
hidatidosa
Anjurkan
meninggikan
Deteksi masalah vaskular
ekstremitas secara periodikberkenaan
denga
spasme
selama sehari
glomerular dari ginjal, yang
Tinjau ulang kadar Htmenurunkan resorpsi albumin.
( Perhatikan efek dari variabel
Nutrisi adekuat, khusunya
variabel, seperti sikap danpeningkatan
protein,
ras )
menurunkan
kemungkinan
Kolaborasi
HAK. Natrium berlebihan dapat
Jadwalkan
kunjunganmemperberat retensi air ( terlalu
pranatal lebih sering dansedikit
natrium
dapat
Klien mampu
Diskusikan
dampak
Kepuasan seksual
yang
Mendiskusikan masalahkehamilan terhadap polaoptimal untuk klien pranatal
seksual
koitus seksual yang normal.terjadi pada trimester kedua
Mengungkapkan
( Rujuk pada MK : Trimester karena vasokongesti pelvis /
6.
Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan, atau merasa takut
7.
Resiko tinggi dekompisasi curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume cairan/ perubahan aliran balik
vena, perubahan permeabilitas kapiler
8.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi, ketidakmampuan
untuk mempertahankan kenyamanan.
9.
Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen/ agen infeksi
10.
Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/ maturasi, kerentanan
pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat
Diagnosa
Tujuan
intervensi
Rasional
pembatasan diet.
tidak dimodifikasi.
perhatikan
adanya saat kadar estrogen tinggi,
leukorea dan pruritus.sekresi
kelenjar
servikal
Anjurkan klien untukmenghasilkan media asam yang
sering
mandi,mendorong
proliferasi
menggunakan
celanaorganisme.
dalam katun, pakaian
10. penambahan produk susu bila
longgar dan menghindariintoleransi
dapat
menjadi
duduk untuk waktu yangmasalah. Jeli dapat menurunkan
lama.
kadar fosfor dan memperbaiki
10. berikan suplemen kalsiumketidak seimbangan kalsiumdengan tepat. Anjurkanfosfor
penggunaan jel aluminium
hidroksida
sesuai
kebutuhan.
2. Kurang pengetahuanSetelah
mendapatkan berikan
informasi pemahaman
kenormalan
berhubungan denganasuhan keperawatan, kliententang perubahan fisik/perubahan ini dapat menurunkan
kurang pengalaman,mampu
menambahfisiologis
normalkecemasan
dan
membantu
kesalahan interpretasipengetahuannya tentangberkenaan
denganmeningkatkan
penyesuaian
informasi
perubahan
fisik/trimester ketiga.
aktifitas perawatan diri.
psikologis,
persalinan berikan
informasi membantu
klien
untuk
atau kelahiran.
tertulis/ verbal tentangmengenali awitan persalinan,
Criteria hasil:
tanda-tanda
awitanuntuk menjamin tiba dirumah
mendiskusikan
persalinan.
sakit
tepat
waktu,
dan
perubahan
fisik/ berikan
informasimenangani
persalinan/
psikologis
berkenaanverbal/ tertulis tentangkelahiran.
dengan
persalinan/perawtan
bayi
dan membantu
menyiapkan
kelahiran.
pemberian makan.
pengambilan
peran
baru,
mengidentifikasi
anjurkan keikutsertaanmemrlukan
barang-barang
sumber-sumber yang tepatdalam kelas kelahirantertentu untuk perabot, pakaian,
untuk
mendapatkananak
dan
melakukandan suplai.
informasi
tentangorientasi rumah sakit atau menurunkan
ansietas
perawatan bayi.
rumah bersalin.
berkenaan
dengan
ketidak
mengungkapkan
tahuan;
meningkatkan
kesiapan
untuk
mekanisme
koping
untuk
persalinan/ kelahiran dan
persalinan/ kelahiran.
bayi
3. hargadiri rendah
berhubungan dengan
kemampuan untuk
menyelesaikan tugas
kehamilan / kelahiran
Setelah diberikan asuhan perhatikan isyarat verbal Krisis trimester akhir ini dapat
keperawatan, diharapkandan
nonverbal
klien/mengakibatkan klien merasa
klien dapat meningkatkanpasangan saat diskusicemas, ambivalen, dan depresi
harga dirinya.
tentang masalah-masalahakan tubuhnya dan efek-efek
Criteria hasil:
perubahan tubuh dankehamilan pada kemampuan/
anak.
Setelah diberikan asuhan periksa/ evaluasi faktor- situasi potensial risiko tinggi
keperawatan,
pasienfaktor risiko yang adasering menjadi masalah dan
diharapkan
tidaksebelumnya/ baru, nadi,memerlukan intervensi segera,
mengalami cedera.
dan bunyi jantung. Periksabila kebutuhan sirkulasi dan
Criteria hasil:
tanda-tanda
hipertensimetabolik paling besar.
mengungkapkan
akibat kehamilan.
infeksi vagina yang tidak
pemahaman
tentang dapatkan kultur vagina.dapat diobati, menciptakan
faktor-faktor
risikoKaji terhadap infeksi danketidaknyamanan berat pada
individu yang potensial. penyakit hubungan seksualklien, dan risiko terhadap janin.
bebas dari komplikasi. dapatkan Hb dan Ht mendeteksi anemia dengan
pada gestasi minggu kehipoksemia/ anoksia potensial
28. pastikan klien mentaatipada klien dan janin.
asupan zat besi dan riwayat positif meningkatkan
vitamin pranatal setiapkemungkinan masalah serupa
hari.
pada kehamilan berikutnya.
berikan
informasi penggunaan/ penyalahgunaan
tentang tanda-tanda awitanzat membuat klien berisiko
persalinan ; tinjau ulangterhadap persalinan prematur
riwayat KPD/ persalinandan janin sulit dilahirkan.
paterm
Adanya kedaruratan obstetrik,
tentukan
penggunaandengan reduksi pada volume
alkohol/ obat-obatan lain cairan dan penurunan kapasitas
kaji terhadap perdarahanvaskular diseminata.
vagina dan tanda-tanda
koagulasi
intra
vaskulardiseminata.
5. Gangguan eliminasi
urin berhubungan
dengan pembesaran
uterus, peningkatan
tekanan abdomen,
fluktuasi aliran darah
ginjal dan laju filtrasi
glomerolus.
kondisi.
menghindari posisi tegak
4. Mempertahankan
tingkat
Mengidentifikasi cara-dalam waktu yang lama. cairan dan perfusi ginjal
cara untuk mencegah Berikan
informasiadekuat,
yang
mengurangi
stasis urinarius dan ataumengenai
perlunyanatrium
diet
untuk
edema jaringan
masukan cairan 6-8 gelas/mempertahankan status isotonik.
hari, penurunan masukan
5. Kehilangan/
pembatasan
2-3
jam
sebelumnatrium dapat sangat menekan
beristirahat,
danregulator
renin-angiotensinpenggunaan
garam,aldosteron dari kadar cairan,
makanan, dan produkmengakibatkan
dehidrasi/
mengandung
natriumhipovolemia berat.
dalam jumlah sedang. 6. Dapat mengidentifikasi spasme
Berikan
informasiglomerulus atau penurunan
mengenai
bahayaperfusi ginjal berkenaan dengan
menggunakan diuretik danhipertensi akibat kehamilan.
penghilangan natrium dari
diet.
Tes urin midstream
untuk memeriksa albumin.
6. perubahan pola
Setelah diberikan asuhan Kaji ulang seksual, cari Penurunan
minat
pada
seksual berhubungan keperawatan, diharapkanperubahan pada trimesteraktivitas/ koitus seksual sering
dengan perubahan
hasrat seksual,
ketidaknyamanan,
atau merasa takut.
Setelah diberikan asuhan Tinjau ulang perubahan Retensi kelebihan cairan dan
keperawatan, diharapkanfisiologis
normal.permulaan respons stres reninklien mampu mengontrolIdentifikasi tanda/gejalaangiotensin ii-aldosteron dapat
volume cairan.
yang memerlukan evaluasimenyebabkan
cairan
Criteria hasil:
medis atau intervensi
meninggalkan kardiovaskuler,
Tekanan darah normal, Pantau frekuensi nadimengakibatkan dehidrasi yang
perubahan
padapasien tidak mengalamiberkenaan
denganpola tidur yang berbeda.
tingkat aktifitas, stres,gangguan pola tidur.
kehamilan. Tentukan pola Peningkatan retensi cairan,
psikologi,
Criteria hasil:
tidur saat ini
penambzahan berat badan, dan
ketidakmampuan
Melaporkan perbaikan Evaluasi
tingkatpertumbuhan
janin,
semua
untuk
tidur/istirahat.
kelelahan.
memperberat perasaan lelah,
mempertahankan
melaporkan
Kaji terhadap kejadiankhususnya pada multipara.
kenyamanan.
peningkatan rasa sejahterainsomnia dan respons Ansietas yang berlebihan,
dan perasaan segar
klien terhadap penurunankegembiraan, ketidaknyamanan
tidur. Anjurkan alat bantufisik, nokturia, dan aktifitas
untuk tidur, seperti teknikjanin dapat mempersulit tidur.
relaksasi, membaca, mandi Pada
posisi
rekumben,
air hangat,dan penurunanpembesaran uterusserta organ
aktifitas sebelum istirahat abdomen menekan diafragma,
Perhatikan
keuslitansehingga membatasi ekspansi
bernafas karena posisi.paru.
Penggunaan
posisi
Anjurkan tidur pada posisisemifowler
memugnkinkan
semi fowler
diafragma menurun, membantu
Dapatkan sel darahmengembangkanekspansi paru
merah (sdm) dan kadar hb optimal.
Rujuk
klien
untuk Anemia dan penurunan kadar
konseling bila kekuranganhb/sdm,
mengakibatkan
tidur/kelelahan
penurunan oksigenasi jaringan
mempengaruhi
aktifitasserta mempengaruhi perasaan
kehidupan sehari-hari
letih berlebihan.
Mungkin perlu bagi klien
menghadapi perubahan siklus
tidur-terjaga, mengidentifikasi
prioritas
yang
tepat
dan
memodifikasi komitmen.
9. Risiko tinggi cederaSetelah diberikan asuhan Lanjutkan
pengkajian Perubahan pada nutrisi ibu
janin
berhubungankeperawata, diharapkan berkelanjutan
tentangdapat menurunkan cadangan zat
dengan
masalahdapat menjaga kesehatannutrisi ibu
besi pada janin, membatasi
kesehatan
ibu,ibu dan janin dan dapat Hindari
penggunaancadangan lemak, memperlambat
pemajanan
padamenghindari
resikotembakau.
perkembangan neurologis pada
teratogen/
agencedera.
Berikan
informasineonatus/ anak, dan menurunkan
infeksi.
Kriteri hasil:
tentang resiko terapi obat. cadangan
protein
untuk
Mengidentifikasi
Pantau profil biofisik jan pertumbuhan otak, sehingga
faktor-faktor
risiko
menurunkan lingkar kepala pada
individu.
keturunan.
Mengubah gaya hidup/
Dapat menghambat penebalan
perilaku
yang
berat badan ibu, menurunkan
menurunkan resiko
pertumbuhan
intra
uterus/
persiapan Keterlibatan
pada
kelas
individu/
keluargakeperawatan, diharapkanpersalinan, kelahiran, dankelahiran bayi dan keahlian
tidak
efektifklien mendapatkan kopignkedatangan bayi baru lahir tentang peralatan dan bahan
berhubungan denganindividu yang efektif.
Tentukan persepsi klien/dalam
perawatan
dapat
krisis
situasi/Criteria hasil:
pasangan terhadap janinmenunjukkan kesiapan secara
maturasi, kerentanan Mendiskusikan reaksisebagai kesatuan yangpsikologis. Kurangnya persiapan
pribadi, persepsi tidakemosional pada trimesterterpisah
dapat
didasarkan
pada
realistis,
metodatiga.
Tentukan
bagaimanakeyakinan budaya, atau dapat
koping yang tidak Menyiapkan kelahiranmanusia
mengetahuimenandkan masalah keuangan
adekuat sistem
bayi,
sesuai
dengankehamilan saat persalinanatau psikologis.
pendukung yang tidakkeyakinan budaya melaluidan kelahiran mendekat.
Persepsi ini menandakan
ada/ tidak adekuat.
pendidikan/ keahlian.
Perhatikan kehilanganpelengkapan
tugas-tugas
Mengidentifikasi modeldari
kehamilanpsikologis dari kehamilan.
peran yang tepat.
sebelumnya, faktor-faktor Seorang
dengan
tingkat
Menggambarkan
genetik, atau riwayat lahirketergantungan yang tinggi
karakteristik kepribadianmati,
dan
diskusikandapat mengalami kesulitan
tentang janin
makna kejadian tersebutmemenuhi
peningkatan
kepada pasien/klien.
kebutuhan
ketergantunagnm
Evaluasi
sistemklien
sehingga
dapat
pendukung yang tesediamenciptakan konflik. Selain itu,
pada klien/ pasangan.
koping negatif dimanifestasikan
sebagai
akibat
kurangnya
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
Doenges, Marilynn dan Moorhouse, Mary . 2001 . Rencana Perawatan Maternal /
Bayi Pedoman untuk Perencanaan Perawatan Klien . Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif dkk . 2000 . Kapita Selekta kedokteran Jilid I Edisi Ketiga . Jakarta
:
Media Aesculapius
Saifudin, Abdul dan Rochimhadi Trijatmo . 2007 . Ilmu Kandungan . Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo