Anda di halaman 1dari 15

Elektroensefalografi (EEG) Pendahuluan

The electroencephalogram (EEG) adalah ukuran gelombang otak. Ini adalah tes
tersedia yang memberikan bukti bagaimana fungsi otak dari waktu ke waktu.

EEG digunakan dalam evaluasi gangguan otak. Paling sering digunakan untuk
menunjukkan jenis dan lokasi kegiatan di otak selama kejang . Ini juga digunakan
untuk mengevaluasi orang-orang yang mengalami masalah yang terkait dengan
fungsi otak. Masalah-masalah ini mungkin termasuk kebingungan, koma , tumor,
kesulitan jangka panjang dengan pemikiran atau memori , atau melemah dari bagian
tubuh tertentu (seperti kelemahan terkait dengan stroke ).

Sebuah EEG juga digunakan untuk menentukan kematian otak. Ini dapat digunakan
untuk membuktikan bahwa seseorang di kehidupan-dukungan peralatan tidak
memiliki kesempatan untuk pemulihan.
Para ilmuwan pertama ditangkap dan dicatat gelombang otak pada anjing pada
tahun 1912. Pada tahun 1950-an EEG digunakan umum di seluruh Amerika Serikat.
Risiko
Sangat sedikit risiko terkait dengan EEG. Anda mungkin diminta untuk tidak
mengambil serangan tertentu atau antidepresan obat 1-2 hari sebelum Anda memiliki
EEG. Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah untuk memiliki kejang, yang persis
apa yang dokter ingin mengukur. Selama EEG, dokter mungkin mendorong hal-hal
yang merangsang kejang Anda, seperti dalam bernapas atau lampu berkedip,
sehingga ia dapat melihat apa yang terjadi di dalam otak Anda selama kejang Anda.
Selama ini Prosedur
Sebuah EEG invasif standar membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Anda akan
diposisikan pada tempat tidur empuk atau meja, atau di kursi yang nyaman. Untuk
mengukur aktivitas listrik di berbagai bagian otak Anda, perawat atau teknisi EEG
akan melampirkan 16-20 elektroda kulit kepala Anda. Otak Anda menghasilkan
impuls listrik yang elektroda ini akan menjemput. Untuk meningkatkan konduksi
impuls ini ke elektroda, gel akan diterapkan kepada mereka. Kemudian lem
sementara akan digunakan untuk melampirkannya ke kulit Anda. Tidak ada rasa
sakit akan terlibat.
Elektroda hanya mengumpulkan impuls yang dilepaskan oleh otak Anda dan tidak
mengirimkan stimulus apapun ke otak Anda. Teknisi mungkin mengatakan kepada
Anda untuk bernapas lambat atau cepat dan dapat menggunakan rangsangan visual
seperti lampu berkedip untuk melihat apa yang terjadi di dalam otak anda ketika

anda melihat hal-hal ini. aktivitas kelistrikan otak dicatat terus-menerus sepanjang
ujian pada kertas EEG khusus.

Tidur EEG: EEG Selama tidur khusus, Anda akan ditempatkan di ruangan yang
mendorong relaksasi dan diminta untuk jatuh tertidur sementara aktivitas listrik otak
anda dicatat. EEG tidur akan berlangsung sekitar 2-3 jam.
Rawat jalan EEG: Selama khusus rawat jalan (bergerak dari satu tempat ke tempat,
berjalan) EEG, elektroda ditempatkan pada kulit kepala dan menempel pada kaset
recorder portabel. Anda akan diperbolehkan untuk pulang dan melanjutkan aktivitas
normal sedangkan EEG terus catatan. EEG rawat jalan biasanya berlangsung 24
jam.
asil
Ketika EEG selesai, hasil diinterpretasikan oleh neurolog (dokter yang
mengkhususkan diri dalam sistem saraf). EEG catatan gelombang otak Anda dari
berbagai lokasi di otak. Setiap daerah strip menghasilkan gelombang otak yang
berbeda bagi ahli saraf untuk menafsirkan.

Ketika memeriksa rekaman, ahli saraf akan mencari pola-pola tertentu yang
merupakan permasalahan di daerah tertentu dari otak.
1

Sebagai contoh, beberapa jenis kejang memiliki pola gelombang otak


tertentu bahwa ahli saraf terlatih mengakui.

Demikian juga, otak normal memiliki pola gelombang otak tertentu


bahwa ahli saraf terlatih mengakui.

ahli saraf harus melihat semua rekaman direkam, memutuskan apa yang normal dan
apa yang tidak, dan menentukan apa yang menjiplak abnormal mewa

MENINGITIS
enyakit radang selaput otak (meningitis) yang disebabkan bakteri Haemophyllus
influenzae tipe B atau yang disebut bakteri Hib B merupakan penyebab tersering
menimbulkan meningitis pada anak berusia kurang dari lima tahun. Penyakit ini
berisiko tinggi, menimbulkan kematian pada bayi. Bila sembuh pun, tidak sedikit
yang menyebabkan cacat pada anak.

Meningitis bukanlah jenis penyakit baru di dunia kesehatan. Tetapi hingga saat ini,
korban yang umumnya batita (bayi di bawah lima tahun)tetap saja ada. Seperti
diketahui, meningitis adalah infeksi pada lapisan otak dan urat saraf tulang belakang.
Penyebab meningitis sendiri bermacam-macam, sebut saja virus dan bakteri.
Meningitis terjadi apabila bakteri yang menyerang menjadi ganas ditambah pula
dengan kondisi daya tahan tubuh anak yang tidak baik, kemudian ia masuk ke aliran
darah, berlanjut ke selaput otak. Nah, bila sudah menyerang selaput otak (meningen)
dan terjadi infeksi maka disebutlah sebagai meningitis.

Meningitis menyerang selaput otak. Perlu dicatat, sel-sel otak berbeda dengan selsel yang terdapat pada bagian tubuh lainnya. Kalau sel kulit misalnya, apabila
tergores hingga menimbulkan luka sekalipun, lama-lama akan membentuk sel-sel
baru dan dalam beberapa hari sudah dapat pulih. Tidak demikian dengan sel otak,
kata dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), MTroPaed, dokter spesialis anak konsultan,
Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM,
Jakarta.

Apabila sel otak rusak, ia tidak dapat tidak dapat membentuk sel baru atau
berekontruksi. Sebaliknya, sel otak tersebut akan mati, padahal otak adalah pusat
penglihatan, pendengaran, pergerakan,dll.

Penyebab meningitis pun bermacam-macam, diantaranya adalah virus, bakteri,


jamur, dan parasit. Tetapi, di Indonesia sendiri meningitis umumnya ditimbulkan oleh
bakteri dan virus.

* Bacterial Meningitis
Keneth Wener, MD, seorang dokter dari divisi penyakit infeksi, Beth Israel
Deaconess Medical Center, Boston, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa meningitis
yang disebabkan oleh bakteri sangat berbahaya. Bacterial meningitis sangat
membutuhan penanganan medis, oleh karenanya anak harus dibawa ke rumah sakit
untuk dirawat. Bakteri yang bisa menyebabkan meningitis antara lain adalah
Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis
(meningococcus), Listeria monocytogenes, dan masih banyak lagi,katanya dalam

situs medlineplus.

* Viral Meningitis
Sebenarnya ini bisa dikategorikan sebagai penyakit yang relatif ringan. Gejalanya
mirip dengan sakit flu biasa dan kemungkinan bisa sembuh dengan sendirinya. Viral
meningitis biasanya dapat sembuh tanpa bantuan medis, sedangkan meningitis yang
disebabkan oleh bakteri sangat berbahaya.

Selain dapat menyebabkan kematian, juga bisa menimbulkan kerusakan otak,kata


Wener. Tetapi, untuk amannya, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter
spesialis. Sedangkan menurut Mary L. Gavin, MD, seorang dokter dari Divisi General
Pediatri, Rumah Sakit Alfred I. duPont, Wilmington, terdapat banyak jenis virus yang
menjadi penyebab viral meningitis. Diantaranya adalah enteroviruses. Layaknya
virus, ia dapat menyebar melalui air liur, kotoran, dan ingus. Itulah mengapa
kebiasaan mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi dan setelah bersin
sangat penting,kata Galvin dalam kidshealth.org.

* Meningitis Kriptokokus
Merupakan jenis meningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus. Umumnya,
jenis jamur ini memasuki tubuh saat menghirup debu atau uap dari kotoran burung
yang sudah kering.

Kenalilah gejalanya
Tak dipungkiri, penyakit meningitis memang seringkali mengelabui para orang tua.
Hal ini terutama diakibatkan gejalanya yang umumnya menyerupai gejala flu, bahkan
muntaber. Adakalanya bayi yang sebenarnya terkena meningitis dicurigai menderita
flu atau muntaber. Oleh karenanya, selain harus pandai mengenali gejalanya,
kunjungilah dokter spesialis untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan,ucapnya.

Menurut dr. Hindra, gejala meningitis antara lain :

1. Demam tinggi
2. Kehilangan selera makan/minum
3. Penurunan kesadaran dan kejang

4. Muntah-muntah
5. Tidak buang air kecil selama 4-6 jam
6. Diare

Oya, meningitis pun bersifat sangat menular, oleh karenanya sangat penting bagi
anak yang terkena meningitis (khususnya bacterial meningitis) untuk dirawat di
rumah sakit dan diberi tindakan isolasi (satu kamar sendiri)
Menurut dr. Hindra, bila anak terkena meningitis kemungkinan ia dapat
1. Sembuh total
2. Sembuh tetapi meninggalkan sisa (cacat), misalnya tuli, buta, lumpuh, dll.
3. Meninggal
Oleh karenanya, Wener mengatakan bahwa apabila Anda merasa si kecil
menampakan gejala-gejala meningitis, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan
dokter spesialis. Tindakan tepat secepatnya merupakan kunci bagi kesembuhan.
Jadi jangan terlambat,tegas Wener
Vaksinasi
Penyakit radang selaput otak (meningitis) yang disebabkan bakteri Haemophyllus
influenzae tipe B atau yang disebut bakteri Hib B merupakan penyebab tersering
menimbulkan meningitis pada anak berusia kurang dari lima tahun. Infeksi akut Hib
juga dapat menyerang bayi berusia di bawah enam bulan.
Meningitis pun, termasuk penyakit berbahaya yang kadang-kadang awalnya sulit
diketahui, karena tidak mempunyai gejala spesifik. Sehingga sangat sulit untuk
mendeteksinya. Bila tidak ditangani secara tepat dan cepat bisa berakibat fatal.
Penyakit ini berisiko tinggi, menimbulkan kematian pada bayi. Bila sembuh pun,
tidak sedikit yang menyebabkan cacat pada anak, misalnya adanya gangguan
pendengaran, gangguan mental, dan sebagainya,kata dr. Hindra.

Untunglah, sejak beberapa tahun silam para peneliti telah menemukan pencegah
meningitis yang disebabkan oleh bakteri Hib melalui imunisasi. Vaksinasi Hib adalah
cara praktis dan efektif untuk mencegah terjadinya penyakit akibat bakteri Hib. Ia
dapat melindungi bayi dari kemungkinan terkena meningitis hingga 97%,papar dr.
Hindra.

Pemberian vaksin Hib bahkan saat ini telah direkomendasikan oleh Badan

Kesehatan Dunia (WHO). Dalam sebuah situs berita lokal disebutkan bahwa bayi
usia 2-6 bulan diberikan imunisasi Hib sebanyak tiga dosis dengan interval satu
bulan. Bayi berusia 7-12 bulan diberikan sebanyak dua dosis dengan interval waktu
satu bulan.

Sedangkan anak berumur 1-5 tahun cukup diberikan satu dosis. Mengingat Hib lebih
sering menyerang bayi kecil (26% terjadi pada bayi berumur 2-6 bulan dan 25%
pada bayi berumur 7-11). Oya jenis imunisasi ini tidak dianjurkan diberikan pada bayi
di bawah dua bulan karena dinilai belum dapat membentuk antibodi. Tetapi, untuk
lebih pastinya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Nah, mengingat pentingnya imunisasi ini, jangan sampai lupa untuk memberikan
vaksinasi Hib buat bayi mungil Anda ya. PG

ASI Eksklusif dan Vaksinasi


dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), MTroPaed, dokter spesialis anak konsultan, Divisi
Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM, Jakarta
menganjurkan para orang tua untuk mencegah kemungkinan timbulnya penyakit
meningitis pada anak sedini mungkin. Caranya antara lain dengan :

* Asi eksklusif. Sebaiknya Anda memberikan si kecil ASI Eksklusif karena didalamnya
terdapat sejumlah kandungan yang bermanfaat bagi imunitas anak.

* Vaksinasi. Berikanlah vaksinasi Hib pada bayi Anda saat berusia 2 bulan. Meski
relatif mahal, tetapi ini akan berguna sebagai perisai anak dari kemungkinan terkena
meningitis hingga 97%.

* Gaya hidup sehat. Biasakanlah memiliki gaya hidup sehat, termasuk menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.

* Kenali gejalan meningitis. Bila anak demam tinggi dengan gejala-gejala menyerupai
flu tetapi disertai kejang, muntah, diare,dll segera berkonsultasi dengan dokter
spesialis

Opname. Bila positif mengidap meningitis, pilihan terbaik adalah biarkan anak

dirawat secara optimal di rumah sakit, karena penyakit ini bersifat menular.
nfeksi Virus
DEFINISI

nsefalitis adalah radang otak. Penyebab biasanya adalah infeksi virus, tetapi bakteri
juga bisa menyebabkannya. Kasus dapat berkisar dari ringan sampai parah. Untuk
kasus ringan, Anda bisa memiliki-seperti gejala flu. kasus serius dapat menyebabkan

Sakit kepala parah

Mendadak demam

Kantuk

Muntah

Kebingungan

Kejang
Untuk kasus ringan, Anda mungkin hanya butuh istirahat, banyak cairan dan
penghilang rasa sakit. Untuk kasus yang parah, Anda mungkin perlu dirawat
di rumah sakit. Untungnya, ensefalitis jarang di Amerika Serikat.

Ensefalitis adalah suatu peradangan pada otak, yang biasanya disebabkan


oleh virus dan dikenal sebagai ensefalitis virus.
Ensefalomielitis adalah suatu peradangan pada otak dan medula spinalis,
yang juga disebabkan oleh virus.
Meningitis aseptik adalah suatu peradangan pada meningen (selaput otak
dan medula spinalis), yang biasanya disebabkan oleh virus.

PENYEBAB

Beberapa virus yang berbeda bisa menginfeksi otak dan medula spinalis,
termasuk virus penyebab herpes dan gondongan (mumps).
Beberapa dari infeksi ini merupakan wabah, dan yang lainnya ditularkan
melalui serangga.

Beberapa virus tidak secara khusus menginfeksi otak dan medula spinalis,
tetapi mereka menyebabkan reaksi kekebalan yang secara tidak langsung
menyebabkan peradangan di daerah tersebut.
Ensefalitis semacam ini (ensefalitis parainfeksiosa atau ensefalitis postinfeksiosa) bisa terjadi setelah campak, cacar air atau campak Jerman.
Peradangan biasanya terjadi dalam 5-10 hari setelah penyakit karena virus
dan bisa menyebabkan kerusakan yang serius pada sistem saraf.
Perandangan otak kadang bisa terjadi beberapa minggu, bulan atau tahun
setelah infeksi virus.
Contohnya adalah panensefalitis sklerotik subakut, yang merupakan
peradangan otak yang kadang terjadi setelah campak dan biasanya
menyerang anak-anak.
GEJALA
Infeksi otak karena virus bisa menyebabkan 3 gejala yang berbeda:

# Infeksi ringan, menyebabkan demam dan rasa tidak enak badan, seringkali
tanpa gejala khas lainnya
# Demam disertai sakit kepala, muntah, kelemahan dan kaku kuduk
# Terjadi gangguan fungsi otak yang normal yang menyebabkan perubahan
kepribadian, kejang, kelemahan pada satu atau lebih bagian tubuh, linglung,
rasa mengantuk yang bisa berkembang menjadi koma, dan gejala meningitis
lainnya.
Virus tertentu memberikan gejala tambahan lainnya.
Contohnya adalah virus herpes simpleks, yang seringkali menyebabkan
kejang berulang pada stadium awal ensefalitis. Selain sel darah putih, cairan
serebrospinal juga mengandung sel darah merah. Virus ini juga
menyebabkan pembengkakan pada lobus temporalis, yang bisa terlihat pada
skening MRI.
DIAGNOSA
Hampir selalu dilakukan pungsi lumbal ntuk memeriksa cairan serebrospinal.
Pada infeksi virus, jumlah sel darah putih meningkat, tetapi tidak ditemukan
bakteri.
Sangat sulit untuk membiakkan virus dari cairan serebrospinal dan
memerlukan waktu lama.
Pemeriksaan imunologis dilakukan untuk mengukur kadar antibodi terhadap
virus.
Untuk memastikan bahwa penyebab dari timbulnya gejala bukan karena
abses otak, stroke atau kelainan struktural (misalnya tumor, hematoma atau
aneurisma), maka dilakukan CT scan atau MRI.

Penyakit Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane


atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat
disebabkan berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur yang
menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak.

Pasien yang diduga mengalami Meningitis haruslah dilakukan suatu


pemeriksaan yang akurat, baik itu disebabkan virus, bakteri ataupun jamur.
Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing
akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya.

Penyebab Penyakit Meningitis

Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih
tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun Meningitis
disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya
kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar,
bahkan bisa menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis disebabkan oleh
jamur sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami
kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS.

Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya :

1. Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).

Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun
anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia,
telinga dan rongga hidung (sinus).

2. Neisseria meningitidis (meningococcus).

Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus


pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas
bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.

3. Haemophilus influenzae (haemophilus).

Haemophilus influenzae type b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat
menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi
pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian
vaksin (Hib vaccine) telah membuktikan terjadinya angka penurunan pada
kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.

4. Listeria monocytogenes (listeria).

Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan
meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan
dalam makanan yang terkontaminasi. Makanan ini biasanya yang berjenis
keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri ini berasal dari hewan
lokal (peliharaan).

5. Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah


Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.

Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis

Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas
umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang
berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala
lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang),
phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah,
sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak
sadarkan diri.

Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit
diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak
aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Meningitis

Apabila ada tanda-tanda dan gejala seperti di atas, maka secepatnya


penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang
intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah

(elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan Xray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit.
Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga
meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput
otak).

Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis,


maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang
baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko
komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis
bakteri yang ditemukan.

Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus
meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan
Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau
cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria
monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem
(meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.

Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang
timbul, misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang
(diazepam) dan lain sebagainya.

Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis

Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin,
ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan
merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka bagi anda yang
mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini
haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan
setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya
tahan) tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah
sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.

Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis erupakan tindakan yang


tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis,
adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap meningitis
diantaranya adalah ;

- Haemophilus influenzae type b (Hib)

- Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)

- Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)

- Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)

pa itu myoclonus?
Myoclonus menjelaskan gejala dan umumnya bukan diagnosis penyakit. Hal ini
mengacu pada mendadak, menyentak paksa dari sebuah otot atau kelompok otot.
berkedut myoclonic atau tersentak biasanya disebabkan oleh kontraksi otot tiba-tiba,
disebut myoclonus positif, atau dengan relaksasi otot, yang disebut myoclonus
negatif. tersentak myoclonic dapat terjadi sendiri atau di urutan, dalam pola atau
tanpa pola. Mereka mungkin terjadi jarang atau berkali-kali setiap menit. Myoclonus
kadang-kadang terjadi sebagai respons terhadap suatu peristiwa eksternal atau
ketika seseorang mencoba membuat gerakan. berkedut tidak dapat dikendalikan
oleh orang yang mengalaminya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, myoclonus terdiri dari otot kedutan diikuti
dengan relaksasi. cegukan adalah contoh dari jenis myoclonus. akrab contoh lain
dari myoclonus adalah tersentak atau "mulai tidur" bahwa beberapa pengalaman
orang sementara tertidur. Bentuk-bentuk sederhana myoclonus terjadi pada normal,
orang sehat dan tidak menimbulkan kesulitan. Bila lebih luas, myoclonus mungkin
melibatkan persisten, seperti kontraksi shock dalam kelompok otot. Dalam beberapa
kasus, myoclonus dimulai di satu wilayah tubuh dan menyebar ke otot-otot di daerah
lain. Lebih parah kasus myoclonus dapat mendistorsi gerakan dan sangat
membatasi kemampuan seseorang untuk makan, berbicara, atau berjalan. Jenis
myoclonus mengindikasikan adanya gangguan yang mendasari di otak atau saraf.
Apa penyebab myoclonus?
Myoclonus dapat berkembang sebagai respon terhadap infeksi, cedera kepala atau
sumsum tulang belakang, stroke, tumor otak, ginjal atau gagal hati, penyimpanan
penyakit lipid, atau keracunan obat kimia, atau gangguan lain. Berkepanjangan
kekurangan oksigen ke otak, yang disebut hipoksia, dapat mengakibatkan
myoclonus posthypoxic. Myoclonus dapat terjadi dengan sendirinya, tapi paling
sering itu adalah salah satu dari beberapa gejala yang terkait dengan berbagai
gangguan sistem saraf. Sebagai contoh, myoclonic menyentak bisa terjadi pada
pasien dengan multiple sclerosis, penyakit Parkinson's, Alzheimer's disease, atau
Creutzfeldt-Jakob penyakit. Myoclonic tersentak umumnya terjadi pada orang
dengan epilepsi, gangguan di mana aktivitas listrik di otak menjadi berantakan
menyebabkan kejang.
Apa jenis myoclonus?
Mengklasifikasikan berbagai bentuk myoclonus adalah sulit karena penyebab, efek,
dan tanggapan terhadap terapi sangat bervariasi. Di bawah ini adalah jenis yang
paling sering dijelaskan.

myoclonus Aksi ditandai dengan otot menyentak dipicu atau diintensifkan oleh
gerakan sukarela atau bahkan niat untuk bergerak. Ini mungkin diperparah oleh
usaha-usaha yang tepat, gerakan terkoordinasi. myoclonus Tindakan adalah bentuk
yang paling melumpuhkan dari myoclonus dan dapat mempengaruhi tangan, kaki,
wajah, dan bahkan suara. Jenis myoclonus sering disebabkan oleh kerusakan otak
yang hasil dari kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak ketika bernapas atau
detak jantung untuk sementara dihentikan.
Kortikal myoclonus refleks dianggap jenis epilepsi yang berasal dari korteks
cerebral - lapisan luar, atau "materi abu-abu," dari otak, bertanggung jawab atas
sebagian besar pengolahan informasi yang terjadi di otak. Dalam jenis ini myoclonus,
tersentak biasanya hanya melibatkan beberapa otot di satu bagian tubuh, tetapi
tersentak melibatkan banyak otot juga dapat terjadi. refleks myoclonus kortikal dapat

ditingkatkan ketika individu berusaha untuk bergerak dengan cara tertentu atau
merasakan sensasi tertentu.
myoclonus Essential terjadi tanpa adanya epilepsi atau kelainan jelas lain di otak
atau saraf. Hal ini dapat terjadi secara acak pada orang yang tidak memiliki riwayat
keluarga, tetapi juga bisa muncul di antara anggota keluarga yang sama,
menunjukkan bahwa kadang-kadang bisa menjadi gangguan diwariskan. myoclonus
penting cenderung stabil tanpa menaikkan tingkat keparahan dari waktu ke waktu.
Dalam beberapa keluarga, ada asosiasi myoclonus penting, tremor esensial, dan
bahkan bentuk distonia, disebut distonia myoclonus. Bentuk lain dari myoclonus
penting mungkin jenis epilepsi tanpa diketahui penyebabnya.
myoclonus Palatal adalah berirama, kontraksi teratur salah satu atau kedua sisi
bagian belakang langit-langit mulut, yang disebut langit-langit lunak. Kontraksi ini
dapat disertai dengan myoclonus pada otot lain, termasuk orang-orang dalam,
wajah, lidah tenggorokan, dan diafragma,. Kontraksi sangat cepat terjadi sesering
150 kali per menit, dan dapat bertahan selama tidur. Kondisi ini biasanya muncul
pada orang dewasa dan dapat bertahan selamanya. Orang dengan myoclonus
palatal biasanya menganggapnya sebagai masalah kecil, meskipun beberapa
kadang-kadang mengeluh mengklik "suara" di telinga, suara yang dibuat sebagai
otot dalam kontrak langit-langit lunak.
epilepsi myoclonus Progresif (PME) adalah sekelompok penyakit yang ditandai
dengan myoclonus, serangan epilepsi, dan gejala serius lainnya seperti kesulitan
berjalan atau berbicara. Gangguan ini jarang terjadi sering lebih buruk dari waktu ke
waktu dan kadang-kadang fatal. Studi telah mengidentifikasi berbagai bentuk
penyakit Lafora PME tubuh. Diturunkan sebagai gangguan resesif autosomal, yang
berarti bahwa penyakit itu hanya terjadi ketika seorang anak mewarisi dua salinan
gen yang rusak, satu dari setiap orangtua. Lafora penyakit tubuh ditandai dengan
myoclonus, serangan epilepsi, dan demensia (hilangnya progresif memori dan fungsi
intelektual lainnya). Kelompok kedua penyakit PME milik kelas penyakit
penyimpanan otak biasanya melibatkan myoclonus, masalah penglihatan,
demensia, dan distonia (kontraksi otot berkelanjutan yang menyebabkan gerakan
memutar atau postur abnormal). Kelompok lain gangguan PME dalam kelas
degenerasi sistem sering disertai dengan myoclonus tindakan, kejang, dan masalah
dengan keseimbangan dan berjalan. Banyak dari penyakit PME dimulai pada masa
kanak-kanak atau remaja.
Reticular myoclonus refleks dianggap jenis epilepsi umum yang berasal dari
batang otak, bagian dari otak yang menghubungkan ke sumsum tulang belakang dan
mengontrol fungsi vital seperti pernapasan dan detak jantung. Myoclonic tersentak
biasanya mempengaruhi seluruh tubuh, dengan otot-otot pada kedua sisi tubuh yang
terkena secara bersamaan. Pada beberapa orang, tersentak myoclonic hanya terjadi
pada bagian tubuh, seperti kaki, dengan semua otot di bagian yang terlibat dalam
setiap brengsek. refleks myoclonus retikuler dapat dipicu oleh salah satu gerakan
sukarela atau stimulus eksternal.
-Sensitif myoclonus Stimulus dipicu oleh berbagai peristiwa eksternal, termasuk
suara, gerakan, dan cahaya. Kejutan dapat meningkatkan sensitivitas individu.
myoclonus Tidur terjadi pada fase awal tidur, terutama pada saat jatuh tertidur.
Beberapa bentuk tampaknya stimulus-sensitif. Beberapa orang dengan myoclonus
tidur jarang bermasalah oleh, atau perlakuan kebutuhan, kondisi tersebut. Namun,
myoclonus mungkin merupakan gejala lebih mengganggu tidur gangguan dan
kompleks, seperti sindroma kaki gelisah, dan mungkin memerlukan pengobatan oleh
dokter.
Apa ilmuwan tahu tentang myoclonus?
Meskipun kasus-kasus yang jarang dari myoclonus disebabkan oleh cedera pada
saraf perifer (didefinisikan sebagai saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang,
atau sistem saraf pusat), myoclonus sebagian besar disebabkan oleh gangguan

pada sistem saraf pusat. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa lokasi di otak
yang terlibat dalam myoclonus. Satu lokasi tersebut, misalnya, di otak batang dekat
dengan struktur yang bertanggung jawab untuk respon ketakutan, reaksi otomatis
untuk stimulus tak terduga yang melibatkan kontraksi otot yang cepat.
Mekanisme spesifik yang mendasari myoclonus belum sepenuhnya dipahami. Para
ilmuwan yakin bahwa beberapa jenis-sensitif myoclonus stimulus mungkin
melibatkan overexcitability dari bagian-bagian otak yang mengontrol gerakan. Bagian
ini saling berhubungan dalam serangkaian umpan balik yang disebut jalur motor.
Jalur ini memfasilitasi dan mengatur komunikasi antara otak dan otot. elemen kunci
dari komunikasi ini adalah bahan kimia yang dikenal sebagai neurotransmiter, yang
membawa pesan dari satu sel saraf, atau neuron, yang lain. Neurotransmitter yang
dirilis oleh neuron dan melekatkan diri pada reseptor pada bagian sel tetangga.
Beberapa neurotransmiter dapat membuat sel menerima lebih sensitif, sementara
yang lain cenderung membuat sel menerima kurang sensitif. Studi laboratorium
menunjukkan bahwa ketidakseimbangan antara zat kimia ini mendasari myoclonus.
Beberapa peneliti menduga bahwa kelainan atau kekurangan dalam reseptor untuk
neurotransmitter tertentu dapat berkontribusi untuk beberapa bentuk myoclonus.
Reseptor yang muncul terkait dengan myoclonus termasuk untuk dua
neurotransmitter inhibisi penting: serotonin dan gamma-asam aminobutyric (GABA).
reseptor lain dengan link ke myoclonus termasuk untuk opiat dan glisin, yang hambat
suatu neurotransmitter terakhir yang penting untuk kontrol motor dan fungsi sensorik
di sumsum tulang belakang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan
bagaimana kelainan reseptor menyebabkan atau berkontribusi myoclonus.
atas
Bagaimana myoclonus dirawat?
Pengobatan myoclonus berfokus pada pengobatan yang dapat membantu
mengurangi gejala. Obat pilihan pertama untuk mengobati myoclonus, khususnya
jenis tertentu myoclonus tindakan, adalah clonazepam, jenis penenang. Dosis
clonazepam biasanya meningkat secara bertahap sampai individu membaik atau
efek samping menjadi berbahaya. Kantuk dan hilangnya koordinasi adalah efek
samping yang umum. Efek menguntungkan dari clonazepam mungkin berkurang dari
waktu ke waktu jika individu mengembangkan toleransi untuk obat.
Banyak obat yang digunakan untuk myoclonus, seperti barbiturat, levetiracetam,
phenytoin, dan primidone, juga digunakan untuk mengobati epilepsi. Barbiturat
memperlambat sistem saraf pusat dan menyebabkan efek penenang atau anti
kejang. Fenitoin, levetiracetam, dan primidone adalah obat antiepilepsi yang efektif,
meskipun fenitoin dapat menyebabkan gagal hati atau memiliki efek berbahaya
jangka panjang lainnya dalam individu dengan PME. valproate Sodium merupakan
terapi alternatif untuk myoclonus dan dapat digunakan baik sendiri atau dalam
kombinasi dengan clonazepam. Meskipun clonazepam dan / atau valproate natrium
efektif pada sebagian besar orang dengan myoclonus, beberapa orang memiliki
reaksi negatif terhadap obat-obatan ini.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa dosis 5-hydroxytryptophan (5-HTP),
sebuah blok bangunan serotonin, mengarah ke peningkatan pada orang dengan
beberapa jenis myoclonus aksi dan PME. Namun, studi lain menunjukkan bahwa
terapi 5-HTP tidak efektif pada semua orang dengan myoclonus, dan, pada
kenyataannya, dapat memperburuk kondisi di beberapa individu. Perbedaanperbedaan dalam efek dari 5-HTP pada individu dengan myoclonus belum
dijelaskan, tetapi mereka mungkin menawarkan petunjuk penting yang mendasari

kelainan reseptor serotonin.


Asal-usul kompleks myoclonus mungkin memerlukan penggunaan beberapa obat
untuk pengobatan yang efektif. Meskipun beberapa obat memiliki efek terbatas
ketika digunakan secara individual, mereka mungkin memiliki efek lebih besar ketika
digunakan dengan obat yang bekerja pada jalur yang berbeda atau mekanisme di
otak. Dengan menggabungkan beberapa obat ini, para ilmuwan berharap untuk
mencapai kontrol yang lebih besar gejala myoclonic orang. Beberapa obat saat ini
sedang dipelajari berbeda dalam kombinasi termasuk clonazepam natrium,
valproate, levetiracetam, dan hormonal. Primidone terapi juga dapat meningkatkan
respon antimyoclonic untuk obat-obatan di beberapa.
Patofisiologi
Meskipun beberapa kasus myoclonus disebabkan oleh cedera pada saraf perifer ,
myoclonus sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat .
Studi menunjukkan bahwa beberapa lokasi di otak yang terlibat dalam myoclonus.
Satu lokasi tersebut, misalnya, dalam brainstem dekat dengan struktur yang
bertanggung jawab atas respon mengejutkan , reaksi otomatis untuk stimulus tak
terduga yang melibatkan kontraksi otot yang cepat.
Mekanisme spesifik yang mendasari myoclonus belum sepenuhnya dipahami. Para
ilmuwan yakin bahwa beberapa jenis myoclonus stimulus-sensitif mungkin
melibatkan overexcitability dari bagian-bagian otak yang mengontrol gerakan. Bagian
ini saling berhubungan dalam serangkaian umpan balik yang disebut jalur motor.
Jalur ini memfasilitasi dan mengatur komunikasi antara otak dan otot. elemen kunci
dari komunikasi ini adalah bahan kimia yang dikenal sebagai neurotransmiter , yang
membawa pesan dari satu sel saraf, atau neuron, yang lain. Neurotransmitter yang
dirilis oleh neuron dan melekatkan diri pada reseptor pada bagian sel tetangga.
Beberapa neurotransmiter dapat membuat sel menerima lebih sensitif, sementara
yang lain cenderung membuat sel menerima kurang sensitif. Studi laboratorium
menunjukkan bahwa ketidakseimbangan antara zat kimia ini mendasari myoclonus.
Beberapa peneliti menduga bahwa kelainan atau kekurangan dalam reseptor untuk
neurotransmitter tertentu dapat berkontribusi untuk beberapa bentuk myoclonus.
Reseptor yang muncul terkait dengan myoclonus termasuk untuk dua
neurotransmitter inhibisi penting: serotonin, yang menyempitkan pembuluh darah
dan membawa pada tidur, dan asam gamma-aminobutyric (GABA), yang membantu
otak mempertahankan kontrol otot. reseptor lain dengan link ke myoclonus termasuk
untuk opiat, obat yang menginduksi tidur, dan untuk glisin, suatu neurotransmiter

inhibisi yang penting untuk kontrol motor dan fungsi sensorik di sumsum tulang
belakang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana kelainan
reseptor menyebabkan atau berkontribusi myoclonus.

Anda mungkin juga menyukai