Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gangguan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot jantung,
penyempitan / penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai dengan :
<>
Nadi lebih dari 100 x/ menit
Terjadi peningkatan enzim jantung yaitu CK, AST, LDL/HDL
Tujuan :
Gangguan perfusi jaringan jantung berkurang / tidak meluas selama dilakukan tindakan
perawatan di RS.
Kriteria Hasil:
-
Rasional
1-9 data tentang perubahan kondisi fisik
tanda
dan
gejala mengakibatkab
penurunan
tekanan
jantung)
3. Monitor
bunyi
dan
irama
kompensasi
denyut
ventrikel kontraksi
prematur
untuk
mengkaji
adanya
denyutan prematur.
5. Observasi adanya tanda dan
gejala penurunan curah jantung
( pusing, pucat, diaforesis,
pingsan, akral dingin)
6. Monitor
tanda
gangguan
dan
perfusi
gejal
renal
BUN
dan
nadi
lemah,
edema
perifer).
8. Atur posisi baring setiap 2 jam,
menggerakkan kaki dan tangan
secara aktif dan pasif setiap 1
jam
9. Monitor tanda dan gejala yang
menunjukkan penurunan perfusi
otak (gelisah, bingung, apatis,
somnolen).
10.pemeriksaan
EKG
periodik
10. Rekam pola EKG secara periodik berguna untuk menentukan diagnosis
selama periode serangan dan catat perluasan area iskemik.
adanya disritmia atau perluasan
iskemia atau infark miokard
11.
11. Kolaborasi tim medis untuk terapi
a.
Disrimia menurunkan curah
jaringan.
b.
c.
d.
e.
f.
perfusi miokard.
12.Efek samping obat yang dapat
12. Observasi reaksi atau efek terapi, membahayakan kondisi klien harus
dikaji dan dilaporkan.
efek samping, toksisitas
13.Respon valsava dapat menurunkan
13. Hindari respon valsava yang
kontraktilitas miokard.
merugikan. Atur diiet yang
diberikan.
14.Mempertahankan
14. Pertahankan
intake
cairan
keseimbangan