Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

Ferio Joelian
Pembimbing : dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. JS
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur : 28 tahun
Tanggal Lahir: Jakarta, 1 Januari 1986
Agama : Islam
Suku bangsa /Negara : Sunda / Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Servis AC
Alamat : Kp Wakap, Banten
Tanggal Masuk RS : UGD RSMM tanggal 2 Juli 2014
Masuk Bangsal Kresna : 2 Juli 2014
Masuk Bangsal Gatot Kaca: 6 Juli 2014

Keluhan Utama
Pasien dibawa ke UGD RSMM karena
mengamuk, sejak 1 minggu SMRS.
Keluhan Tambahan
Sulit tidur, sering marah-marah, melempar
tetangga dengan batu, merusak alat
rumah tangga, buang air sembarangan,
bicara dan tertawa sendiri.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi


diantar oleh keluarga pada tanggal 2 Juli
2014 karena sering mengamuk 1 minggu
SMRS. 5 bulan terakhir ini pasien semakin
sering mengamuk. Sering membanting piring
dan gelas bila marah, sering terlihat berbicara
dan tertawa sendiri. Pasien sering buang air
kecil dan besar sembarangan, tidak bisa
merawat kebersihan diri, dan pasien sering
bertelanjang keluar rumah.

Pada tahun 2009 pasien sudah mulai


sering marah-marah kepada keluarga
ataupun tetangga. Selain itu pasien
masih sering berbicara sendiri, sering
curiga, tidak bisa tidur, dan mendengar
bisikan. Ibu pasien hanya membawa ke
terapi alternatif di daerah rangkas. Ibu
pasien tidak membawa pasien ke
rumah sakit dengan alasan biaya
pengobatan

Pada tahun 2003, menurut ibunya


gejala pasien bertambah parah yaitu
sering mengusir orang, sering marahmarah, pernah memukul orang lain,
kakak, dan ibunya, bicara sendiri,
mendengar bisikan, dan merusak
perabotan rumah

Saat ditanyakan kepada pasien awal


terjadinya dibawa ke rumah sakit pasien
menjawab karena melempar gelas ke
tetangga karena mendengar petir dan saat
itu sedang tidak hujan. Pasien bercerita
sering mendengar petir ketika ditanyakan
sejak kapan pasien menjawab sejak bayi. Ibu
pasien mengatakan, pasien sering ketakutan
jika mendengar suara petir. Pasien selalu
mengamuk jika dilarang keluar oleh ibunya.

Pada awalnya pasien mengeluhkan sulit tidur.


Pasien sering merasa pusing kepala. Apabila
terbangun susah untuk tidur kembali. Pasien
mengaku sempat mendengar suara-suara
yang mengganggu waktu istirahatnya. Pasien
tidak mengenali sumber suara itu, bahkan
tidak mengerti arti dari suara-suara yang
didengarnya. Pasien juga mengaku tidak
pernah melihat bayangan atau mencium baubauan tertentu.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Riwayat Psikiatri Sebelumnya

Pada tahun 2009 onset muncul


pertama kali. Sejak pasien berumur 22
tahun. Gejala yang muncul adalah
merasa curiga terhadap temannya,
sulit tidur, mendengar bisikan, pasien
menjadi mudah tersinggung, sering
marah-marah terhadap orang lain.
Kemudian pasien dibawa ke
pengobatan alternatif

Riwayat Penyakit Medis Lainnya


Riwayat mengalami kecelakaan, terjatuh atau
terbentur yang mengakibatkan luka / cedera
pada daerah kepala disangkal. Selain itu, riwayat
pernah mengalami penyakit berat lainnya seperti
kejang-kejang dan demam tinggi juga disangkal.

Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif dan


Alkohol disangkal

GENOGRAM

STATUS MENTAL

Deskripsi Umum

Penampilan : Laki-laki, penampilan sesuai dengan usia 28


tahun, menggunakan baju kaos dan celana panjang, rambut
pendek berwarna hitam, kulit kuning langsat, perawatan diri
kurang baik.
Kesadaran : Kompos mentis
Perilaku dan aktivitas psikomotor : Pasien tampak tenang,
kontak mata kurang adekuat, tidak ada perilaku stereotipik.
Pembicaraan : Pasien menjawab pertanyaan dengan tidak
spontan. Volume cukup, intonasi baik, bahasa dapat
dimengerti namun ada beberapa kata yang tidak dapat
dimengerti oleh pemeriksa.
Sikap terhadap pemeriksa: cukup kooperatif

Mood dan Afek

Mood
: eutim
Afek
: terbatas
Keserasian : serasi antara emosi dengan
isi pembicaraan
Empati
: tidak dapat diraba rasakan

Fungsi Intelektual (kognitif)

Taraf Pendidikan, Pengetahuan dan Kecerdasan


Taraf Pendidikan : SMA
Pengetahuan Umum : Cukup baik (pasien dapat menyebutkan
siapa nama presiden sekarang)
Kecerdasan : Cukup baik (pasien dapat menjawab beberapa
pertanyaan perhitungan sederhana)
Daya Konsentrasi : terganggu
Orientasi : baik
Daya Ingat : baik
Pikiran Abstrak : baik
Kemampuan Menolong Diri : baik

Gangguan Persepsi

Halusinasi Auditorik : Terdapat halusinasi auditorik


(mendengar suara orang memanggil pasien)
Halusinasi Visual : Tidak ada
Halusinasi Taktil : Tidak ada
Halusinasi Olfaktoris : Tidak ada
Halusinasi Gustatoris : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Depresonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada

Pikiran

Proses/Bentuk Pikir

Produktivitas
: Spontan
Kontinuitas Pikiran
: Koheren
Hendaya Berbahasa : Tidak ada

Isi Pikir

Preokupasi
: Tidak ada
Waham
: Terdapat waham curiga (pasien
merasa sering diomongin oleh tetangga di
sekitarnya)

Daya Nilai

Daya Nilai Sosial


Baik (ketika diberi pertanyaan mengenai apakah marahmarah pada orang tua itu baik atau tidak, pasien menjawab
hal tersebut tidak baik).
Uji Daya Nilai
Baik (ketika diberi pertanyaan mengenai apabila dia
menemukan dompet ditengah jalan yang ada KTP di
dalamnya apa yang akan dia lakukan, pasien mengatakan
bahwa dia akan mengembalikannya).
Penilaian Realita
Terganggu karena terdapat halusinasi auditorik, waham
curiga

Tilikan

Tilikan derajat 1 (pasien tidak menyadari


kondisi yang sedang dia alami)

Taraf Dapat Dipercaya

Dapat dipercaya

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid.


Diagnosis banding: F20.1 Skizofrenia
Hebefrenik
Aksis II : Z03.2 Tidak ada diagnosis
Ciri kepribadian antisosial
Aksis III: Tidak ada diagnosis
Aksis IV: Tidak ada diagnosis
Aksis V : HLPY yg terbaik 75; Skala GAF
pada saat pemeriksaan
35

TERAPI
Farmakoterapi

Clozapine 1 x 25 mg
Risperidon 2 x 2 mg
THP 2 x 2 mg
Psikoterapi
Psikoterapi suportif dilakukan bersamaan
dengan pemberian psikofarmaka,
dilakukan terhadap pasien dan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis


Obat Psikotropik. edisi ketiga. 2001.
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Saock`s
Synopsis of Psychiatry: Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry.10th ed. USA :
Lippincat, Williams and Wilkins. 2007.
Maslim, Rusdi.Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan
Ringkas dari PPDGJ - III Jakarta: Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmadjaya. 2001.
Elvira D Sylvia. Buku Ajar psikiatri. Jakarta :
Badan Penerbit FKUI. 2010

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai