Rendi Prasetyo
Roni S Bachry
Ria Andriyani
Dian Elwiningtyas
Dresta Abigael
3351131554
3351131443
3351131513
3351131417
3351131463
3351131488
Hipertensi
dapat
menurunkan
tekanan
darah
reseptornya,
sehingga
secara
produksi
vasopresin,
dan
Efek samping
Secara umum dan melalui berbagai penelitian,
ARB relatif aman dan jarang sekali
menimbulkan komplikasi fatal.
Tetapi beberapa keluhan yang pernah
dilaporkan, antara lain pusing, sakit kepala, dan
hiperkalemia. ARB juga dapat menimbulkan
hipotensi ortostatik, rash, diare, dispepsia,
abnormalitas fungsi liver, kram otot, mialgia,
nyeri punggung, insomnia, penurunan level
hemoglobin, dan kongesti nasal.
Obat-obat ARB
Obat
BA & t1/2
Valsartan
BA : 25%
dengan 95%
terikat
protein
Mekanisme
kerja
bekerja pada
reseptor AT1
secara
selektif,
sehingga
T1/2 : 6
diindikasikan
jam ,
untuk
kemudian
mengatasi
dieksresikan hipertensi
melalui ginjal
Dosis
Efek
samping
80 mg 1
kali/hari
dapat
ditingkatkan
sampai 160
mg/hari atau
dapat
ditambah
diuretik jika
TD belum
dapat
terkontrol.
Sakit kepala,
diare, infeksi
saluran
panas,
pusing,
lemah,
batuk, mual,
sinusitis,
infeksi virus,
nyeri perut,
rinitis, sakit
pinggang,
faringitis,
artralgia
Losartan
T1/2 : 6-8jam,
dieksresikan 1325% melalui
ginjal dan 5060% melalui
bilier
memperlambat
progresivitas
nefropati diabetik
dan kelainan
ginjal lain pada
pasien diabetes
melitus tipe II,
hipertensi, dan
mikroalbuminuria
(>30 mg/hari)
atau proteinuria
(> 900 mg.hari).
Awal 50 mg 1
kali/hari, dapat
ditingkatkan
sampai 100
mg/hari.
Diberikan 1-2
kali/hari. Untuk
gangguan fungsi
ginjal (bersikan
kreatinin < 20
mL/menit atau
pasien dialisis) :
awal 25 mg 1
kali/hari
Irbesartan
BA : 60-80%
T1/2 : 11-15
jam, dan
kemudian
diekskresika
n 20%
melalui
ginjal dan
sisanya
melalui
feses.
Selain
sebagai
antihiperten
si,
irbesartan
juga mampu
menghamba
t
progresivita
s nefropati
diabetik,
mikroalbumi
nuria, atau
proteinuria
pada
penderita
diabetes
melitus
Dosis awal
dan
pemeliharaa
n : 150
mg/hari,
dapat
ditingkatkan
sampai 300
mg. Untuk
usia lanjut :
awal 75 mg.
Hiperkalemi
a, hipotensi,
lelah, diare,
infeksi
saluran
nafas
bagian atas,
batuk.
olmesartan
BA : 26%
T1/2 : 13jam,
40%
dieksresikan
melalui ginjal
dan 60%
melalui bilier
Memblokade
ikatan
angiotensin II
dengan
reseptor AT1
sehingga akan
merelaksasi
otot polos
vaskular
awal 10 mg 1
kali/hari, dapat
ditingkatkan
sampai
maksimal 40
mg/hari atau
ditambahkan
dengan
hidrochlorotiaz
id.
Candesartan
BA : 15-40%
T1/2 : 5,1
sampai 10,5
jam, dan
kemudian
diekskresika
n 33%
melalui
renal dan
67% melalui
feses.
Eprosartan
BA : 15%
T1/2 : 5-9
jam, 10%
dieksresikan
melalui ginjal
90% melalui
bilier
bekerja pada
reseptor AT1
secara
selektif,
sehingga
diindikasikan
untuk
mengatasi
hipertensi
Awal 4 mg 1
kali/hari,
dapat
ditingkatkan
sampai 16 mg
1 kali/hari.
Sakit kepala,
pusing, infeksi
saluran nafas
atas, nyeri.
Menghambat
produksi
norepinefrin
simpatetik
sehingga
menurunkan
TD
600mg , 1x1
pagi hari
Pening,hipote
nsi,kerusakan
ginjal,ruam,
engiodema,
myalgia
Interaksi obat
Obat 1
Obat 2
Interaksi
Obat tekanan
darah tinggi
(semua)
Amfetamin
TD terlalu
rendahhipotensi postural
dengan disertai gejala :
pusing,lemas,pingsan,penur
unan tekanan darah yang
daat menyebabkan kejang
atau syok
TD terlalu
rendahhipotensi postural
dengan disertai gejala :
pusing,lemas,pingsan,penur
unan tekanan darah yang
daat menyebabkan kejang
atau syok
Obat 1
Obat 2
Interaksi
Antipsikotika
(Fenotiazin,haloperidol,
loksapin,Klorprotiksen)
Efedrin,fenilpropanolamin,
oksimetazolin,fenilefrin
Metilfenidat (Ritalin)
Obat 1
Obat 2
Interaksi
candesartan
spironolakton
konsentrasi kalium
pada darah
Obat AINS
Dengan antihipertensi
lain
Interaksi additif
Bisoprolol
konsentrasi kalium
pada darah
Rifampisin
Menurunkan kadar
losartan dalam darah
Telmisartan
HCT
Additif, dapat
menangani hipertensi
yang TD nya tidak
dapat terkontrol dengan
baik
Eprosartan
Diuretik kuat
Menyebabkan hipotensi
Losartan