Anda di halaman 1dari 3

Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif

1. Mutu Pelayanan Kesehatan


Mutu pelayanan kesehatan adalah kualitas

pelayanan yang dirasakan pasien kusta saat

datang berobat di Puskesmas. Mencakup :


a. Kompetensi Teknis
Kompetensi teknis adalah kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan
dan pengobatan kepada pasien meliputi ketelitian petugas dalam melakukan
pemerikasaan, pelayanan petugas, peralatan yang digunakan lengkap, penyuluhan
kesehatan, dan penampilan petugas..
Kriteria obyektif yaitu :
Baik

: Jika total skor jawaban responden 60 %

Kurang

: Jika total skor jawaban responden < 60 %

b. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah layanan kesehatan harus dapat dicapai oleh pasien
dengan mudah tanpa terhalang biaya, keadangan demografis, maupun transportasi.
Kriteria obyektif yaitu :
Terjangkau

: Jika total skor jawaban responden 60 %

Tidak Terjangkau

: Jika total skor jawaban responden < 60 %

c. Ketersediaan Informasi
Ketersediaan informasi adalah pasien dapat dengan mudah mendapatkan informasi
yang jelas tentang penyakit kusta.

Kriteria obyektif yaitu :


Baik

: Jika total skor jawaban responden 60 %

Kurang

: Jika total skor jawaban responden < 60 %

d. Kesinambungan
Kesinambungan adalah penilaian pasien terhadap layanan yang diterima sesuai
dengan kebutuhannya secara terus-menerus seperti rujukan jika diperlukan tanpa
prosedur diagnosis dan terapi yang perlu karena riwayat penyakit telah terdokumentasi
dengan lengkap dan akurat.
Kriteria obyektif yaitu :
Baik

: Jika total skor jawaban responden 60 %

Kurang

: Jika total skor jawaban responden < 60 %

2. Kepatuhan Berobat Pasien Kusta


Kepatuhan berobat pasien kusta adalah kunjungan penderita kusta, pengambilan
obat, dan meminum obat secara teratur setiap bulan sesuai jadwal.
Kriteria obyektif yaitu :
Patuh

: Jika pengambilan obat, dan meminum obat secara teratur setiap


bulan sesuai jadwal dalam kurung waktu 6 bulan bagi pasien
kusta PB dan dalam kurung waktu 12 bulan bagi pasien kusta
MB.

Tidak patuh

: Jika Jika pengambilan obat, dan meminum obat tidak teratur setiap
bulannya selama kurung waktu 6 bulan bagi pasien kusta PB dan
dalam kurung waktu 12 bulan bagi pasien kusta MB.

Anda mungkin juga menyukai