DIKTAT KULIAH
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
( Untuk Jurusan Teknik Industri)
Disusun Oleh :
RENDY MUNADI
(NIP : 9361064)
BESARAN TRAFIK
VOLUME TRAFIK
INTENSITAS TRAFIK
Jml Panggilan
7
6
5
4
3
J(t)=D(t)-B(t)
t1
t2
t3 t4
t5
t6
t7
t8
t9
t10 t11
t5
t6
t7
t8
t9
t10 t11
t1
t2
t3 t4
Volume Trafik =
J (t ).dt =V
t =0
V
=A
T
Atau :
Bila suatu keadaan dimana suatu jumlah pendudukan sebesar J(t) = p, mempunyai
waktu lamanya pendudukan sebesar tp ( p 0, 0 t p T ).
Maka jumlah pendudukan rata-rata dalam (selama) waktu T :
1
A=
T
tp
p.
p =0 T
n
p.t p =
p =0
1 N
A = tn
T n =1
tiap
1 4
(0,25 + 0,5 + 0,25 + 0,5) jam
Maka A = t n =
=1,5 jam / jam
T n =1
1 jam
Waktu pendudukan rata-rata : t r =
1 N
. tn
N n =1
A N
=
tr T
A = C.t r
dimana C = jumlah panggilan per satuan waktu (1 jam)
Macam Trafik
Trafik yang ditawarkan
:A
:Y
:R
Relasinya A = Y + R
Jika ada :
Maka :
A = p.t r
Y = b.t r
R = ( p b).t r
Unit-unit Trafik
Tabel konversinya :
erl
TU
VE
CCS
HCS
UC
ARHC
1 erl =
1 TU =
1 VE =
36
30
1 CCS =
1 HCS =
1 UC =
1/36
5/6
1 ARHC =
1 EBHC =
1/30
6/5
ARHC, EBHC }
EBHC
CCS, HCS, UC }
HCS
UC
: Unit Call
7'
12'
24'
3'
4'
3'
5'
15'
2
15'
15'
3
7'
4'
11'
22'
76 menit
t
Volume trafik = jumlah total waktu pelayanan
= 76 menit = 1,267 erlang jam
Waktu pelayanan rata-rata =76 menit/ 11 pendudukan = 0,91 menit
.......(*)
..................(**)
Jml pendudukan
t2
t1
t3
1
Intensitas trafik A =
T
Untuk
t4
p =0
p.t p =
t5
t6
t7
t8
t9
tp
p.
p =0 T
n
p=0 :
t p = (t1 0) = 1
p =1 :
t p = (t 2 t1 ) + (T t9 ) = 2
p=2 :
p=3 :
t p = (t 4 t3 ) + (t 6 t5 ) + (t8 t 7 ) = 4
p=4 :
t p = (t 7 t 6 ) = 2
Maka : A =
1
.[0.(1) + 1.(2) + 2.(3) + 3.(4) + 4.(2)]
T
TEORI PROBABILITAS
Diagram Venn :
A B
A B
Peristiwa A atau B
atau dua-duanya terjadi
Peristiwa A dan B
A B
AC
A
B
A
Peristiwa bukan A
Peristiwa A terjadi
maka B terjadi pula
Teorema :
1. Adisi :
2. Multiplikasi :
P( A) = P ( A / Bi ).P( Bi )
i =1
Teorema Bayes : P ( Bi / A) =
P( A / Bi ).P( Bi )
P( A / Bi ).P( Bi )
i
Beberapa Contoh :
1. Dalam suatu perjudian ada 2 orang bandar yang kembar (tak dapat dibedakan) yang
satu jujur yang satu lagi tak jujur
-
Kalau main dengan bandar yang tak jujur, probabilitas kalah = p, (0<p<1)
Pada waktu masuk tempat judi, probabilitas mendapatkan salah satu dari
kedua bandar tersebut = .
Misalkan main satu kali dan kalah.
Berapa Probabilitas bahwa bandar yang dihadapi itu adalah bandar tak jujur.
Jawab :
B(T) : peristiwa bahwa bandar yang dihadapi adalah tak jujur.
B(j) : peristiwa bahwa bandar yang dihadapi adalah jujur.
K : peristiwa bahwa kita kalah main.
P(B(T ) / k ) =
1
p
2p
2
P( B(T ) / k ) =
=
=
1 1 1
1 2 p +1
p. + .
p+
2 2 2
2
p.
Cara lain :
p
B(T)
masu
k
tempat judi
1/2
1/2
B(j)
k
M
k:
kalah
M
:
menang
P(B(T) )=1/2
1-p
1/2
1/2
Maka :
P( B(T ) / k ) =
P(k / B (T ) ).P(B (T ) )
P(k / B(T ) ).P(B (T ) ) + P(k / B( j ) ).P(B ( j ) )
10
1
.p
2p
2
=
=
1
1 1 2 p +1
.p+ .
2
2 2
2. Suatu berkas saluran terdiri dari 2 saluran yang sering rusak. Jika P(k) merupakan
probabilitas bahwa k saluran baik maka : P(0) = 0,2 ; P(1) = 0,3 ; P(2) = 0,5.
E(k) = Probabilitas bahwa suatu panggilan di Block, bila diketahui k saluran baik.
E(0) = 1
; E(1) = 2/3
; E(2) = 2/5
Jawab :
Probabilitas suatu panggilan diblok
di block
1
0 sal. baik
0,2
idle
1 sal. baik
0,3
2/3
1/3
0,5
2 sal. baik
di block
idle
0,4
di block
0,6
idle
P(block)+P(idle)=1
11
3.. Suatu berkas saluran, terdiri dari n saluran, bila untuk tiap saluran :
Probabilitas diduduki = p
Probabilitas bebas (idle) = q = 1 p
Pertanyaan :
saluran
1
2
n
berkas saluran
Probabilitas {x saluran tertentu diduduki dan (n-x) saluran tertentu lainnya bebas}
x
= p .q
(n x)
Sedangkan jumlah kemungkinan dalam mana x saluran diduduki dan (n-x) saluran
bebas : =
n!
x!(n x)!
P( x) =
n!
p x .q ( n x )
x!(n x)!
n
= . p x .q ( n x )
x
12
P ( 4) =
7!
(1 / 4) 4 .(3 / 4) 3 = ...
4!.3!
Peubah Acak : suatu kuantitas yang nilainya ditentukan oleh tanda (out come) dari suatu
percobaan.
Contoh pada permainan dadu (6 tanda).
Tanda
Nilai w
16
25
36
13
p.d . f = f (t )
secara matematis :
P.D.F = F (t ) = P(T t ) =
f (u ).du
f (t ) =
F (t )
t
Contoh :
Waktu lamanya pembicaraan telepon adalah variabel acak yang kontinyu, yang
mempunyai nilai tidak negatif.
Bila h : harga rata-rata waktu lamanya pembicaraan tipe tertentu
T : lamanya pembicaraan dari suatu panggilan yang acak
P(T t ) =1 e t / h = F (t )
Maka
1 t / h Distribusi Exponensial Negatif
f (t ) = F ' (t ) = e
14
0,5
1,5
2,0
3,0
P (T t )
0,221
0,394
0,528
0,632
0,777
Beberapa Besaran :
= X i P( X i ) , tak terbatas
i =1
15
P( xi )
xi P( xi )
0,20
0,19
0,19
0,16
0,32
0,13
0,39
0,10
0,40
0,07
0,35
0,05
0,30
0,04
0,28
0,03
0,24
0,02
0,18
10
0,01
0,10
1 = P( xi )
2,75 = xi .P( xi )
Harga
xi .P( xi )
diduduki terus.
Yang kontinyu, contoh : Lamanya waktu pendudukan dari suatu panggilan yang
berhasil mempunyai p.d.f.
16
.......
datang
(lahir)
berakhir
(mati)
Untuk panggilan yang acak, maka distribusi exponensial negatif (p.d.f, P.D.F)
PDF =1 e at = P(t x t )
t x : waktu interval antara datangnya panggilan (variabel acak)
Harga rata-rata t x = t r =
t. f (t ). dt =1/ a
t =0
P(> t ) =1 P( t ) =1 F (t ) =1 (1 e at ) = e at
17
18
Probabilitas bahwa panggilan yang datang punya interval yang besarnya dalam
selang (t , t + t ) = P (t < t x t + t ) e
at
e a (t + t )
panggilan
datang
t+
Probabilitas bersyarat.
P(t x t + t > t ) =
at
P(t x > t )
e
a ( ) 2 a ( ) 3
a.t
+
+ ....
2!
3!
= P (t )
Persamaan Kondisi
1. Bila probabilitas bukan fungsi waktu :
P(n, t ) f (t ), maka
19
P
=0
t
Diagram Kondisi :
bn
n+1
dn+1
b1 P (1) = d 2 P(2)
b2 P(2) = d 3 P (3)
bn P (n) = d n +1 P (n + 1)
P(n, t ) = f (t )
dP (n, t )
= (bn + d n ) P (n, t ) + (bn 1 ) P (n 1, t ) + d n +1 P (n + 1, t ) .......n > 1
dt
Beda Aliran masuk dengan Aliran keluar
Aliran keluar dari kondisi n
Aliran masuk ke kondisi n
20
dP (0, t )
= b0 P (0, t ) + d1 P(1, t )
dt
Untuk n = 0
Maka : 1.
2.
dP(n, t )
= aP(n, t ) + aP(n 1, t )
dt
dP(0, t )
= aP(0, t )
dt
1
P (n,0) =
0
n=0
n0
Sehingga :
P(0, t ) = e
(at ) n at
at
P(1, t ) = at.e
e
P ( n, t ) =
n
!
(at ) 2 at
P(2, t ) =
e
2!
at
Jumlah panggilan rata-rata yang datang selama waktu t, yaitu Rate rata-rata
datangnya panggilan kali t, atau :
E(n) = a.t
Atau dengan cara :
(at ) n at
E (n) = n.P(n, t ) = n.
e
n!
n=0
n=0
( at ) n 1
(at ) n
at
=e
.n = e (at )
,
n = 0 n!
n =1 ( n 1)!
dengan (n - 1) = k, didapat :
at
E ( n) = e
at
(at ) k
.at.
= e at .at.e + at = at
k = 0 k!
Distribusi Poisson
g:
Elemen
Gandeng
N1 :tak hingga
berkas masuk
N2 :tak hingga
berkas keluar
21
( A) n A
P( n) =
e
n!
P ( n, t ) =
(at ) n at
e
n!
d n : koefisien kematian
Probabilitas berakhirnya panggilan dalam waktu dt = .dt
Probabilitas tidak akan berakhirnya panggilan dalam waktu dt = 1 .dt
= .dt (1 .dt ) n 1
n
= .dt (1 .dt ) n 1
1
= n .dt (1 .dt ) n 1
= n. .dt
Persamaan Keseimbangan :
jika A =
= a.h
22
23
h = holding time
maka :
A.P(0) =1.P(1)
A.P(1) = 2.P (2)
An
P ( n) =
.P(0)
n!
A
P (n) = .P(n 1)
n
A2
=
.P (n 2)
n(n 1)
A3
=
.P(n 3)
n(n 1)(n 2)
P(i) =1
i =0
Jadi :
A 2 A3
1 = P (0) 1+ A +
+
+ ...... = P(0) .e A
2! 3!
P (0) = e A , sehingga
P(n) =
An A
.e
, n = 1,2,.....
n!
Diagram Kondisi :
a
0
a
2
a
3
24
g:
Elemen
Gandeng
N1 :tak hingga
Y=A
N2 :tak hingga
E (n) = n.P(n)
n=0
= n.
n=0
( A) n A
e
n!
= A.e A
= A.e A
( A) n 1
n =1( n 1)!
( A) m
m! .........(n 1 = m)
m=0
E (n) = A.e A . e + A = A
25
Variansi :
_2
_ 2
_ _2
2
2
= E n n = E n 2n n+ n = E n n
[ ]
_2
_2
_ _
An 2
An A
A 2
= n(n 1). .e + n n = e . A
+nn
n!
n=2
n = 2 ( n 2)!
Karena n = A , maka
= e A . A2 .e A + A A2 = A
26
Sumber panggilan tak hingga, jadi rate rata-rata datangnya panggilan konstan a.
berkas
keluar
g:
Elemen
Gandeng
N1 :tak hingga
N2 :N
An
P(n) = n! i
N A
i = 0 i!
Panggilan yang datang pada waktu semua saluran sibuk dihilangkan (ditolak.
a
0
a
2
a
N-1
(N-1)
27
Koefisien Kelahiran
a : tak tergantung kondisi, karena sumber panggilan tak hingga.
Koefisien Kematian
Persamaan Keseimbanagan :
dimana A =
.
.
A.P (n 1) = n.P(n)
A
A2
P(n) = .P(n 1) =
.P(n 2)
n
n(n 1)
An
atau P(n) =
. P ( 0)
n!
dengan
P ( n ) =1
n=0
P ( 0) =
Maka :
An
=1
n
!
n=0
1
N
P ( 0)
=
A2
AN
An
1+ A +
+ .... +
2!
N!
n = 0 n!
N
n = 0,1,2,......, N
P ( n) =
An
n!
A2
AN
1+ A +
+ .... +
2!
N!
28
n = 0,1,2,......., N
Arti P(N) = Probabilitas semua saluran (diberkas saluran) sibuk, berarti selama
waktu tersebut semua panggilan yang datang ditolak (hilang/loss).
P( N ) = E1, N ( A) = E N ( A) = B = GOS
Jadi :
P( N ) = GOS =
AN
N!
A2
AN
1+ A +
+ .... +
2!
N!
n = 0,1,2,......., N
P( N ) = B = GOS : ini menunjukkan bagian dari waktu dimana semua saluran sibuk,
sehingga disebut Time Congestion.
Sedangkan Call Congestion : bagian call yang ditolak atau :
Call Congestion =
akan tetapi kedatangannya adalah acak , berarti rate rata-rata datangnya panggilan = a
(konstan), tidak tergantung kondisi, maka : Time Congestion = Call Congestion.
29
B=1%
B=2%
0,153
0,223
0,455
0,603
0,869
1,09
1,36
1,66
1,91
2,28
2,50
2,94
3,13
3,63
3,78
4,34
10
4,46
5,08
A/N
0,15
0,075
0,165
0,87
0,215
0,957
10
4,46
0,440
4,906
50
37,9
0,76
41,690