Anda di halaman 1dari 31

Oleh:

Harso Nugroho S.Ked


Pembimbing:
Letkol CKM dr. Noerjanto Sp.PD

Menyebabkan

500.000 1,2 juta


kematian per tahun.
+2 milyar orang terinfeksi HBV, 1-20%
menjadi karier seumur hidup, 15-40%
menjadi sirosis, gagal hati dan HCC.
Kronisitas tergantung faktor usia.
Gejala klinis yang timbul bervariasi,
komplikasi sering terjadi pada usia
produktif.
Pengobatan spesifik belum ada.

Hepatitis B adalah suatu


proses nekroinflamatik
hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis B
dan dapat bersifat akut
maupun kronis.

Etiologi

Virus DNA hepatotropik


hepaDNAviridae
Ukuran 42 nm, inti HBV
mengandung DNA partial (3,2 kB)
dan protein plomirase, an HBcAg,
HBeAg
Selubung lipoprotein HBV
mengandung HBsAg, lipid minor,
komponen karbohidrat
Hati merupakan tempat utama
replikasi disamping tempat
lainnya.
Inkubasi 15-80 hr (rata-rata 60-90
hari)
1-5% dewasa, 90% neonatus, 50%
bayi berkembang manjadi
hepatitis kronis
HBV ditemukan di darah, semen,
sekret servikovaginal, saliva dan
cairan tubuh lain

Cairan tubuh seseorang yang terinfeksi: cairan


semen (sperma), ludah, darah, bahan yg berasal
dari darah, sekret vagina, darah menstruasi,
cairan tubuh lainnya
Beresiko: bayi baru lahir, hubungan seks tidak
aman, penggunaan pisau, jarum suntik, tindik,
tato, sikat gigi, minum dari gelas yang sama
bergantian

HORISONTA

L
VERTIKAL

Parenteral
Kontak seksual
Prenatal
Perinatal
Postnatal

Masa inkubasi 50-180 hari (ratarata 12 minggu).


Makin besar jumlah partikel yang
masuk makin pendek masa
inkubasinya.
Infeksi terjadi bila partikel utuh
berhasil masuk ke dalam
hepatosit.

Fase

Pre-ikterik (prodromal)

Ditemukan pada semua penderita.


Berlangsung antara 3-4 hari s.d 2-3 minggu.
Demam +/-, pada anak sering (-)/cepat hilang.
Malaise, sakit kepala, mual muntah, artralgia,

myalgia, urtikaria, ruam kulit makulopapular.

Fase Ikterik
Berlangsung 4-6 minggu, muncul setelah

demam mulai berkurang.


Pasien merasa sehat, nafsu makan , urin
seperti air teh dan tinja berwarna pucat.
Dapat disertai dengan bertambah berat
gejala-gejala awal.
Kulit dan mukosa ikterik terutama sklera
dan mukosa sublingual.
Hati membesar (70% pasien), lunak,
nyeri tekan.
Splenomegali dan limfanedopati yg nyeri.

Pada

kasus yang tidak berkomplikasi,


setelah fase ikterus pasien masuk ke
dalam periode penyembuhan dimana
rasa lemah akan hilang, nafsu makan
kembali normal.
Warna tinja dan air kemih kembali
normal dan ikterus berangsur
berkurang.
Bila ada splenomegali, maka akan
segera mengecil tapi hepatomegali
baru akan kembali normal beberapa
minggu kemudian

Laboratorium :
Fase pre-ikterik : leukopenia &
limfositosis
Fase ikterik :
Kerusakan sel-sel hati dan obstruksi

duktus bilier bilirirubin direk&indirek


(<100 mg/dL).
Bilirubin urin (+).
SGOT/SGPT (1000-2000 UI/ml)
LDH , masa protrombin (PT)
memanjang.

Serologis

Belum ada pengobatan spesifik


Bersifat simptomatis dan suportif
Tirah baring selama fase akut.
Diet bergizi, seimbang.
Suplementasi vitamin.

Pengobatan HBV kronis


Menghambat replikasi virus.
Mencegah/memperlambat progresi
ke arah sirosis/HCC.
Obat-obatan :
Interferon-
Lamivudine
Adefosir dipivoxil
Thymosin -1

Hepatitis fulminan akut


Sirosis hati
Karsinoma hepatoseluler

(HCC)

Prognosis HBV tergantung :


Berat ringannya penyakit
Umur
Kondisi pasien
Komplikasi

Burnell dkk (1967) melaporkan angka


mortalitas HBV berkisar 83% sedangkan
Redeker dkk (1975) melaporkan sebesar
34%

Vaksinasi

pencegahan terpenting.
Jenis vaksin HBV :
Human Plasma Derived Vaccine
Recombinant HB Vaccine
Vaksin Polipeptida dan Peptida Sintetik

Dewasa dan anak : secara i.m pd otot


deltoid, bayi pada otot anterolateral paha.
Jadwal berdasarkan pengalaman empiris :
respons imun anti HB tertinggi pd usia 0, 1
dan 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai