Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Lagu

Silent Night

Tahun 1818, sekumpulan aktor


mengadakan pertunjukan di
sekitar Pegunungan Alps di
Austria.
Pada tanggal 23 Desember,
mereka tiba di Oberndorf, suatu
desa di dekat Salzburg dan
membuat pertunjukkan tentang
kelahiran Kristus

Pertunjukan tersebut rencananya dilakukan di


Gereja St. Nicholas, namun kenyataannya organ
gereja rusak (entah karena karat atau tikus).
Akibatnya, pertunjukkan dilakukan di salah satu
rumah jemaat.
Sambil merenung tentang drama tersebut dan
memandang desanya dari atas bukit yang
bermandikan bintang-bintang, asisten pastor,
Josef Mohr, teringat akan puisi yang dibuatnya
beberapa tahun yang lalu.
Mohr merasa bahwa puisi tersebut cocok untuk
dinyanyikan saat ibadah malam kudus

Berhubung lirik yang ada belum


memiliki musik, keesokan harinya
(24 Desember 1818) dia meminta
organis gereja bernama Franz
Xaver Gruber.
Dalam waktu beberapa jam, lagu
tersebut siap diiringi dengan
gitar.
Pada ibadah malam kudus, Mohr
dan Gruber menyanyikan lagu
tersebut di depan jemaat dan
lagu itu dikenal dengan nama
Stille Nact (Silent Night).

Josef Mohr & Franz Xaver Gruber

Silent Night
Memorial

Chapel

Gereja St. Nicholas


dihancurkan pada
tahun 1913
Pada tahun 1918,
bersamaan dengan
Perang Dunia I, timbul
keinginan untuk
membangun
monumen sebagai
pesan perdamaian,
seperti yang
disampaikan oleh Mohr
dan Gruber
Silent Night Memorial
Chapel didirikan di
lokasi awal berdirinya
gereja St. Nicholas
antara tahun 1924 1937

Anda mungkin juga menyukai