Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 3

AKHLAK DALAM KELUARGA

Hidayati
( 2011 003 )
Firiana Muslimah R ( 2011 005 )
Denny Heriansyah ( 2011 006 )

A. HAKEKAT KEHIDUPAN RUMAH TANGGA


YANG SAKINAH

Hakekat sebuah kehidupan rumah tangga yang


sakinah adalah terletak pada
realisasi/penerapan nilai-nilai agama dalam
kehidupan berumah tangga yang bertujuan
mencari ridho Allah subhanahu wataala.
Karena memang hakekat ketenangan jiwa
(sakinah) itu adalah ketenangan yang terbimbing
dengan agama dan datang dari sisi Allah
subhanahu wataala, sebagaimana firman Allah
dalam QS Al- Fath ; 4

QS AL- FATH ; 4

Dia-lah yang telah menurunkan sakinah


(ketenangan) ke dalam hati orang-orang yang
beriman agar keimanan mereka bertambah di
samping keimanan mereka (yang telah ada)

I. BIMBINGAN RASULULLAH DALAM K


EHIDUPAN BERUMAH TANGGA
Sebagaimana sabda beliau shallallahu alaihi
wasallam :
Nasehatilah isteri-isteri kalian dengan cara yang baik,
karena sesungguhnya para wanita diciptakan dari
tulang rusuk yang bengkok dan yang paling bengkok
dari tulang rusuk adalah bagian atasnya (paling atas),
maka jika kalian (para suami) keras dalam
meluruskannya (membimbingnya), pasti kalian akan
mematahkannya. Dan jika kalian membiarkannya
(yakni tidak membimbingnya), maka tetap akan
bengkok. Nasehatilah isteri-isteri (para wanita) dengan
cara yang baik. (Muttafaqun alaihi. Hadits shohih, dari
shahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu)

BIMBINGAN RASULULLAH DALAM K


EHIDUPAN BERUMAH TANGGA

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga


bahkan ini dianjurkan bagi seorang isteri untuk
memberikan nasehat kepada suaminya dengan
cara yang baik pula, karena nasehat sangat
dibutuhkan bagi siapa saja. Dan bagi siapa saja
yang mampu hendaklah dilakukan. Allah
subhanahu wataala berfirman dalam QS AlAshr ; 3

QS AL- ASHR ; 3

Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran


dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Maka sebuah rumah tangga akan tetap kokoh dan akan
meraih suatu kehidupan yang sakinah, insya Allah, dengan
adanya sikap saling menasehati dalam kebaikan dan
ketakwaan.

II. CARA MERAIH KEHIDUPAN YANG


SAKINAH
1. Berdzikir
Ketahuilah, dengan berdzikir dan memperbanyak
dzikir kepada Allah, maka seseorang akan
memperoleh ketenangan dalam hidup (sakinah). Allah
subhanahu wataala berfirman dalam QS Ar Rad ; 28

Artinya : Ketahuilah, dengan berdzikir kepada Allah,


(maka) hati (jiwa) akan (menjadi) tenang

2. MENUNTUT ILMU AGAMA


Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Tidaklah berkumpul suatu kaum/kelompok disalah satu
rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), (yang mana) mereka
membaca Al Qur`an dan mengkajinya diantara mereka, kecuali
akan turun (dari sisi Allah subhanahu wataala) kepada
mereka as sakinah (ketenangan). (Muttafaqun alaihi. Hadits
shohih, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu)

Dalam hadits diatas, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam


memberikan kabar gembira bagi mereka yang mempelajari Al
Qur`an (ilmu agama), baik dengan mempelajari cara membaca
maupun dengan membaca sekaligus mengaji makna serta
tafsirnya, yaitu bahwasanya Allah akan menurunkan as
sakinah (ketenangan jiwa) pada mereka

B. KEWAJIBAN DAN HAK SUAMI ISTRI


MENURUT AL-QUR'AN DAN HADIST

Masing-masing suami-istri mempunyai hak atas


yang lainnya. Hal ini berarti, bila istri mempunyai
hak dari suaminya, maka suami mempunyai
kewajiban atas istrinya. Demikian juga sebaliknya
suami mempunyai hak istrinya, dan istrinya
mempunyai kewajiban atas suaminya. Hak tidak
dapat dipenuhi apabila tidak ada yang
menunaikan kewajiban Dalam al-Qur' an Allah
berfirman dalam QS Al-Baqarah.228

QS AL-BAQARAH.228

Artinya : Dan para wanita mempunyai hak seimbang


dengan kewajibannya cara yang makruf. Akan tetapi para
suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada
istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

HAK BERSAMA SUAMI-ISTRI YAITU


Saling memegang amanah di antam kedua
suami-istri dan tidak boleh saling menghianati
Saling mengikat (menjalin) kasih sayang sumpah
setia sehidup semati. Tanpa kasih sayang, rumah
tangga tidak ceria. Tidak ada artinya rumah
tangga yang tidak dilandasi oleh kasih sayang.
Allah berfirman dalam QS Ar- Rum ; 21

QS AR- RUM ; 21

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda


kekuasaanNya, ialah Dia; menciptakan untuk istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dijadikan-Nya di
antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda bagi kaum yang berpikir.

HAK BERSAMA SUAMI-ISTRI YAITU

Bergaul dengan baik antara suami-istri.


Pergaulan yang baik akan terwujud dalam
waktu rumah tangga, sekiranya masing-masing
suami-istri dapat memahami sifat masingmasing pasangannya, kesenangannya dan
kegemarannya.

HAK ISTRI ATAS SUAMI


Bergaul dengan istri dengan baik (patut)
Mendidik istri taat beragama
sebagaimana firman Allah :
"Hai orang-orang yang beriman jagalah
(peliharalah) dirimu keluargamu dari api
neraka... (At Tahriim: 6)
Mendidik istri sopan santun
sebagaimana firman Allah dalam QS An- Nisa ;
34 : "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin
kaum wanita"
Suami dilarang membuka rahasia istrinya

HAK SUAMI ATAS ISTRI


Mematuhi Suami
Menjaga nama baik suami
Dalam segala kegiatan mendapat izin suami
Menjaga diri

MANAGEMEN KONFLIK SUAMI


ISTRI
Permasalahan yang terjadi biasanya menyangkut:
Permasalahan ekonomi
Perbedaan pendapat dan prinsip
Permasalahan dengan keluarga besar
Perkembangan psikologis atau kepribadian
masing-masing pasangan

MANAGEMEN KONFLIK SUAMI


ISTRI
Contoh manajeman konflik di dalam Islam sudah
digambarakan di dalam Al-Quran surat An-Nisa
ayat 34-36 yang menyinggung konflik yang terjadi
di dalam keluarga Rasulullah Saw. Ketika istriistri beliau berkomplot dan protes serta meminta
nafkah lebih terhadap apa yang telah Rasul beri.
Karena hal tersebut maka turunlah surat Annisa
ayat 34-36 tersebut yang mengatur bagaimana
penyelesaian konflik di dalam keluarga

QS. AN-NISSA 35
"Dan jika kamu khawatir terjadi perseketaan
antara keduanya, maka kirimlah seorang juru
damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru
damai dari keluarga perempuan. Jika keduanya
(juru damai itu) bermaksud mengadakan
perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada
sami-istri itu. Sungguh Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti"

MANAGEMEN KONFLIK SUAMI


ISTRI
Dalam kehidupan berumah tangga diperlukan rasa
saling sayang dan memahami. Dan juga harus
diperhatikan juga hal-hal kecil dari pasanganpasangan kita. Semisal suami harus bisa
memahami kondisi istri dan juga sebaliknya.
Diperlukan juga adanya waktu refresh bersamasama . Dan yang penting adalah jika ada
permasalahan, akan sangat baik jika dibicarakan
bersama dan dikomunikasikan.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH


SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai