Anda di halaman 1dari 2

NEWSLETTER WW Vol.

1 CINTAI LINGKUNGAN MULAI DARI DIRIMU SENDIRI

Isu Lingkungan Global


Isu lingkungan global mulai muncul
dalam berberapa dekade belakangan ini.
Kesadaran manusia akan lingkungannya
yang telah rusak membuat isu
lingkungan ini mencuat. Isu yang paling
penting dalam lingkungan adalah
mengenai pemanasan global. Pemanasan
global disebabkan oleh efek rumah kaca
yaitu bertambahnya jumlah gas-gas
rumah kaca (GRK) di atmosfir yang
menyebabkan energi panas yang
seharusnya dilepas ke luar atmosfir
bumi dipantulkan kembali ke permukaan
dan menyebabkan temperatur
permukaan bumi menjadi lebih panas

Dalam buku rekor dunia Guinness edisi


2008,, Indonesia tercatat sebagai negara
2008
yang hutannya paling cepat mengalami
kerusakan (deforestasi). Perkiraan
76%--80% deforestasi ini
Greenpeace, 76%
dipercepat oleh tingginya angka
pembalakan liar, penebangan legal, dan
kebakaran hutan. Dalam data yang
dimiliki oleh Greenpeace disebutkan
bahwa dari 44 negara yang secara
kolektif memiliki 90% hutan dunia,
negara yang meraih tingkat laju
deforestasi tahunan tercepat di dunia
Indonesia.
adalah In
donesia. Dengan 1,8 juta
hektare hutan hancur per tahun antara
Tingkat
tahun 2000 hingga 2005. T
ingkat

kehancuran hutan sebesar 2% setiap


tahunnya atau setara 51 kilometer
persegi per hari. Total hutan Indonesia
mencapai 120,35 juta hektare dari
1.919.440
wilayah seluas 1.9
19.440 kilometer
persegi. Namun saat ini, Indonesia juga
menjadi negara penghasil kayu utama
dunia dalam bentuk kayu lapis, kayu
gergajian, kayu pertukangan, furnitur,
hingga ke produk bubur kertas. Tujuan
ekspor utama yaitu Malaysia, Singapura,
Jepang,
China, Jep
ang, Korea Selatan, negara
(media-Eropa, dan Amerika. (media
indonesia.com)
Sungguh tragis memang keadaan
Indonesia saat ini. Negara kita di mata
internasional dianggap sebagai salah
satu negara yang menyumbang
kerusakan alam global terbesar.
Parahnya, Pemerintah rela
mengorbankan lingkungan demi
mengejar pendapatan negara semata.
Keadaan ini tidak boleh dibiarkan terus
menerus. Pemerintah diharapkan dapat
lebih bijak dalam menggunakan sumber
daya alam, khususnya yang berpengaruh
dengan lingkungan global, seperti hutan
lindung. Masalah-masalah seperti
pembalakan liar harus disikapi dengan
tegas.
Sumber:
http://hapiz.wordpress.com/2008/12/17/isulingkungan-global/

NEWSLETTER WW Vol.1 CINTAI LINGKUNGAN MULAI DARI DIRIMU SENDIRI

PENGERUKAN BUKAN JAWABAN BAGI BUYAN


danau juga akan berpengaruk
keanekaragaman hayati

kepada

seperti ikan ikan air tawar yang terdapat


di danau tersebut.

Bali memang tidak akan pernah habis


untuk dieksploitasi oleh para investor untuk
menanamkan modalnya, tidak peduli
gunung, jurang, loloan, pantai, danau atau
kawasan suci sekalipun. Kini muncul lagi
rencana pembuatan panggung terapung
oleh PT. Anantara, yang sudah mendapat
ijin prinsip dari Bupati Buleleng yaitu :
Bagiada, dan kini Pt. Anantara bermaksud
mengajukan ijin rekomendasi kepada
gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Dengan dalih untuk pengembangan
ekowisata dan budaya serta danau akan
dikeruk dan dibangun panggung terapung
di air danau. Hal ini tentunya akan
berpegaruh kepada kualitas air danau yang
akan tercemar oleh mesin mesin, sampah
dan bahan bahan kimia yang tentunya
akan berdampak juga kepada kehidupan
masyarakat sekitar dan kawasan Buleleng,
Tabanan, dan Badung, mengingat danau
Buyan merupakan pemasok air untuk
minum, irigasi ketiga wilayah tersebut.
Ketika pasokan air berkurang sudah
dipastikan produksi pertanian di Bali akan
menurun yang akan berakibat kepada
kerentanan pangan. Penurunan kualitas air

Secara sosial budaya , pengusahaan


pariwisata alam akan menutup akses
kelompok pecinta alam untuk menikmati
kawasan di sekitar Danau Buyan. Padahal
selama ini lokasi tersebut merupakan
rumah kedua dan tempat belajar bagi para
pecinta alam. Akses masyarakat juga akan
ditutup padahal selama ini hutan dijadikan
sebagai tempat masyakat mencari rumput
untuk ternak mereka, dan juga akan
kehilangan akses akan danau karena sudah
dikelola oleh investor. Disamping itu
pembangunan di kawasan ini juga akan
menghancurkan berbagai kawasan suci
yang terdapat dikawasan ini, mengingat
dalam kawasan ini terdapat berbagai jenis
pura dan situs purbakala yang harus
dilestarikan sebagai warisan leluhur.
Sumber:http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://3.bp.blogspot.com/_QkGbYI
xdkNo/SL4RL2mLIzI/AAAAAAAAATc/zxnl
kuJxhEo/s400/global-issues-warming400a042007.jpg&imgrefurl=http://walhiba
li.blogspot.com/&usg

Anda mungkin juga menyukai