Dinamo Meter
Dinamo Meter
Dinamometer
Indra Irawan
Universitas Negeri Surabaya
Dynamometer
Dynamometer, adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengukur
torsi (torque) dan kecepatan putaran (rpm) dari tenaga yang diproduksi oleh
suatu mesin, motor atau penggerak berputar lain.
Dynamometer dapat juga digunakan untuk menentukan tenaga dan
torsi yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu mesin. Dalam hal ini,
maka diperlukan dynamometer. Dynamometer
dikemudikan disebut
pasif. Dynamometer
penggerak maupun
torsi
sebagai
dan
power
bagian
yang
dari
sederhana,
pengujian
dynamometer
untuk
berbagai
dapat
aktivitas
Prinsip operasi
Dynamometer
udara
sekitar
atau
mentransfer
ke
air
pendingin.
Dynamometer
Dimana:
Torque/tenaga putar dalam pound-feet (lbfft)
Kecepatan rotasi dalam RPM
Dimana:
Torque/tenaga putar dalam Newton-meter (N-m)
Kecepatan rotasi dalam RPM
Tipe dynamometer
Sebagai tambahan terhadap penggolongan absorpsi, penggerak atau
universal seperti diuraikan di atas, dinamometer dapat digolongkan caracara lain.
Dynamometer yang dihubungkan secara langsung kepada mesin,
disebut dynamometer mesin
Dynamometer yang dapat mengukur tenaga putar dan power secara
langsung dari unit pemindah tenaga dari kendaraan secara langsung roda
penggerak ( tanpa memindahkan mesin dari chasis kendaraan ) disebut
dynamometer chasis.
Fan Brake
Sebuah kipas digunalan untuk meniupkan udara untuk menghasilkan
pembebanan pada mesin. Mengubah perpindahan roda gigi atau kipas,
secara mudah mengukur besarnya RPM yang telah dicapai.
Hydraulic brake
Sistem rem hidrolis terdiri dari sebuah pompa (biasanya menggunakan
pompa tipe roda gigi), penampungan fluida, dan pipa diantara dua bagian
tersebut. Katup pengatur terletak diantara pipa dan diantara pompa dan
katup terdapat penunjuk atau instrument lain sebagai penunjuk besarnya
tekanan hidrolis. Biasanya, fluida yang digunakan adalah oli hidrolis, tetapi
penggunaan oli sintetis multigrade merupakan pilihan yang lebih baik, mesin
ditetapkan pada RPM yang telah ditentukan dan katup tertutup dan keluaran
dari pompa terbatas, beban mesin bertambah dan katup akselerasi dibuka
sebesar yang di inginkan. Tidak seperti kebanyakan sistem lain, tenaga
dihitung dengan memperhitungkan volume aliran (dihitung dari desain
spesifikasi pompa), tekanan hidrolis dan rpm. Pengereman HP, baik
diperhitungkan dengan tekanan, volume dan rpm atau dengan tipe
pengereman dynamometer yang berbeda, seharusnya menghasilkan hasil
pembacaan tenaga yang serupa. Dynamometer hidrolis dikenal mempunyai
kemampuan pembebanan yang dapat berubah-ubah yang sangat cepat,
sedikit malebihi EC absorber. Kelemahannya adalah dynamometer jenis ini
membutuhkan banyak oli panas dengan tekanan tinggi dan kebutuhan untuk
oli cadangan
tipe
rem
air
kadang
salah
disebut
sebagai
pemindah
tenaga
dapat
dimodifikasi
untuk
menghasilhan
pemindahan tenaga yang lebih baik. Sebagai contoh, jika sebuah mesin
menunjukkan fakta bahwa suatu mesin dapat mencapai torsi 400 Nm (300
lbfft), dan pada chasis dynamometer hanya menunjukkan 350 Nm (260 lbfft), jika
engine
dynamometer
dynamometer
sebenarnya,
hanya
maka
dapat
menunjukkan
menunjukkan
komponen
kurang
pemindah
berbagai
macam
pembebanan
yang
mesin
dengan
menghilangkan
beban.
Dynamometer
dapat
dihubungkan
yang
pada
computer
menghitung
besarnya
keluaran
Mesin
dari
berputar
stationer
suatu
mesin.
dari
putaran
hingga
putaran
torsi
yang
dari
tenaga
demikian
kemampuan
perlu
dan
chasis
mesin
yang
ditingkatkan
atau
aspek
operasi
mesin
diukur
Engine dynamometer
Engine
dynamometer
atau
memperhitungkan
tenaga
pada
komponen
kehilangan
pemindah
Chasis dynamometer
Dinamometer chasis mengukur tenaga melalui permukaan roller
penggerak yang digarakkan oleh roda kendaraan. Kendaraan biasanya di
tempatkan diatas roller penggerak, dimana mobil dijalankan dan tenaga
dapat diukur.
Tipe roller modern dari dynamometer chasis menggunakan roller
salvisberg, yang mempunyai traksi lebih besar.
Pada sepeda motor, lebih banyak kehilangan tenaga dari gesekan pada
roda sekitar 10%, roda gigi dan komponen pemindah tenaga lain sekitar 2%
sampai 5%.
Perlengkapan Standart
Rubber Chocks
Keunggulan Produk
Dengan 224xLC, pengujian beban dapat secara bertahap, atau secara
langsung. Pengujian putaran tertutup dapat dilakukan dengan menentukan
target RPM mesin, satu klik yang sederhana dari mouse atau keyboard dapat
mengubah model 424xLC2 kembali menjadi dynamometer inersia atau unit
Eddy Current ganda.
dengan
roller
secara
langsung
melalui
spined
shaft,
Konfigurasi
Model 424xLC2 dapat dipasang pada instalasi diatas tanah
menggunakan lift empat titik dan pemasangan platform all-wheel drive
diatas tanah, dapat juga dipasang didalam tanah.
Jarak sumbu roda dapat di setel antara 88 inchi-130 inchi (tersedia
ukuran 98 inchi-140 inchi) untuk mengakomodasi beragam kendaraan.
Spesifikasi
Horsepower Maksimum
1500hp+
Kecepatan Maksimum
200MPH (320KpH)
Standart 88 optional 98
Drum
1 per axle
Diameter Drum
24 inchi
Lebar Drum
86 inchi
Tidak tersedia
81 inchi
3000 pon
4wd
STD
Obd2 Link
optional
Ez Rpm
optional
optional
standart
optional
Eddy Current
standart
100 Psi
Temperature Operasi
32F - 158F
Akurasi Waktu
+/- 1/100thMPH
Akurasi RPM
Chasis Dyno
Standart
Software Winpep7
Standart
Dynoware EX+
Standart
Standart
Standart
Anchor
Standart
Tie Down
Standart
Rubber Chocks
Standart
Rem Udara
Standart
Standart
Petunjuk Operasi
Standart
Petunjuk Pemasangan
Standart
Standart
Pit Cover
Optional
Optional
4-Pos Lift
Optional
Optional
Optional
Perlengkapan pendukung:
Asesoris
Instalasi
Didalam
Tanah
Model 224xlc
Optional 4WD