Anda di halaman 1dari 18

5

Addy|www.TasikCyber.or.id
DASAR-DASAR PROGRAMMABLE CONTROLLER
1. PENGENALAN PLC
Sejarah Ringkas PLC

Programmable Logic Control (PLC) pertama kali digunakan sekitar


tahun 70-an. Pada saat itu penggunaan PLC adalah untuk mengatasi
tuntutan perubahan kontrol yang terjadi secara reguler pada industri
otomotif. Namun, saat itu kemampuanya terbatas. Semakin
berkembangnya teknologi micro processor, mendorong banyak pihak
untuk mengembangkan teknologi PLC. Namun, karena harga micro chip
sangat tinggi, maka kemampuan PLC yang dikembangkan masih tebatas.
Pada tahun 80-an harga micro chip turun sangat tajam, sehingga
dimungkinkan untuk menggunakan micro chip lebih banyak. Teknologi PLC
pun berkembang dengan pesatnya, baik kapasitas, kemampuan dalam
mengatasi tuntutan sistem kontrol yang semakin kompleks. Sehingga,
teknolodi PLC tidak lagi merupakan teknologi mahal yang hanya
digunakan pada industri-industri yang berskala besar, tetepi telah
digunakan pada industri berskala kecil.
PENGERTIAN PLC
Programmable Logic Control (PLC)
Programmable logic control ialah sistem kontrol elektronik secara
digital yang mempunyai programmeble memory, yaitu berupa kumpulankumpulan instruksi yang setiap saat dapat di ubah sesuai kebutuhan.

KELEBIHAN PLC
Fleksibelitas sangat tinggi
Sangat efesiensi dalam instalasi dan biaya pengawatan karena
penggunaan kabel lebih sedikit
Analisis gangguan atau trouble shooting mudah dan cepat
Program dapat disimpan dalam berbagai media (disket, hard disk, kaset
dan cartridge)
Program dapat di copy
Program dapat dicetak menggunakan printer

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

KONFIGURASI SISTEM PLC


Kontrol PLC dapat di bagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
1. Input (sensing)
2. Processsing
3. Output (action)
Kontrol PLC dapat di bagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
1. Input (sensing)
2. Processsing
3. Output (action)
PLC merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri. Denan
demikian PLC sebagai suatu sub sistem tidak dapat di fungsikan tanpa didukung
oleh sub sistem lainnya, seperti piranti input,,

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

progra
m
input

processi
ng

output

PLC merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri. Dengan
demikian PLC sebagai suatu sub sistem tidak dapat di fungsikan tanpa didukung
oleh sub sistem lainnya.
seperti piranti input

PERANGKAT KERAS HARDWARE PLC

Motor Pump Light Heater Relay Coil


Solenoid

Programmeble Logic Control


Push button
Switch
Sensor light, heat, temp. Possition,
preasure

outp
ut
prose
s
input

Addy|www.TasikCyber.or.id

5
Addy|www.TasikCyber.or.id
Perangkat PLC teardiri dari 3 bagian utama, yaitu: processing unit,
Programmer dan Piranti Penunjang, seluruh bagian PLC dalam suatu
sistem dapat ditunjukkan seperti gambar :

PROSESING UNIT

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

Processing unit merupakan bagian utama atau otak dari suatu programmeble
Logic Control. Pada processing unit inilah dilakukan pemroresan seluruh data.
Processing unit terdiri juga pada 3 bagian utama yaitu:
Power supply module
Processor module
Input / output

PROGRAMMER

Jenis-jenis programmer yang banyak digunakan untuk membuat program PLC


inidiantaranya adalah :
Personal komputer
Programming terminal
Hand-hald programmer
Light-pen programmer

PEMOGRAMAN

5
Addy|www.TasikCyber.or.id
Pendahuluan
Saat ini ada 3 bahasa pemograman yang cukup populer dan digunakan
oleh sebahagian besar merek PLC yang banyak beredar di pasaran. Ketiga
bahasa pemrograman tersebut diantaranya :
1. Ladder Diagram (LD)
2. Function Blok Language (FBL)
3. Statement List/Instruction Set (SL/IS)
Setelah program ditulis menggunakan salah satu bahasa
pemrograman diatas, selanjutnya ditransfer dari memory programmerke
memory programmeble controller sekaligus di terjemahkan (compiled)
kedalam bahasa mesin programmeble controller oleh compiler (trnsator
section dalam programmeble controller atau programmer)
Ladder Diagram (LD)
Adalah bahasa pemrograman yang sangat mirip dengan circuit diagram.
Oleh karena itu ladder diagram ini sangat cocok digunakan bagi pemula
yang telah mempunyai pengalaman dalam penggunaan circuit diagram
dari sistem kontrol magnetik atau sistem kontrol kontaktor.
Ladder Diagram (LD)
Adalah bahasa pemrograman yang sangat mirip dengan circuit diagram.
Oleh karena itu ladder diagram ini sangat cocok digunakan bagi pemula
yang telah mempunyai pengalaman dalam penggunaan circuit diagram
dari sistem kontrol magnetik atau sistem kontrol kontaktor.
Graphic Test Symbol

Graphic Action Symbol

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

Function Block

INPUT/OUTPUT ADRESSING

5
Addy|www.TasikCyber.or.id
PLC mempunyai sejumlah input dan output. Supaya CPU dapat
memproses input dan output secara tepat sesuai dengan yang diinginkan
pembuat program dan agar CPU tidak memproses data yang keliru , maka
input/output harus diberi alamat (addres) sedemekian rupa sehingga
mudah dikenali oleh CPU.

Contoh : 1 , 1
= input nomor 1 slot
O , 12 = output nomor 12 slot
Contoh penulisan I/O adressing untuk berbagai jenis merk PLC

Contoh-contoh program yang ditulis dalam ladder diagram

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

FUNCTION BLOCK LANGUAGE (FBL)


Function block language atau disebut juga dengan Control Flow Chart
(CSF) atau Function Chart (FC). Function Block Language menggunakan
stsndar symbol yang mengacu pada standar DIN 40700. adapun simbol

5
Addy|www.TasikCyber.or.id
untuk rangkaian dasar yang umum digunakan diantaranya adalah seperti
terlihat pada tabel berikut :

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

Pada dasarnya, Suatu program merupakan gabungan atau kombinasi dari


beberapa simbol-simbol di atas.
Sebagai contoh , circuit diagram seperti terlihat pada gambar A bila ditulis
dalam FBL adalah seperti ditunjukkan pada gambar B .

OPERATION

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

memberi tahukan kepada kita apa yang harus dilakukan , membaca atau
sinyal, penentuan tipe rangkaian seri atau pararel atau penetapan
lokasihasil dari rangkaian.
Misal :
L 1.1 load status sinyal dari input .1ke dalam working
register
O 1.2 input .2 terhhubung paralel dengan input
.1(rangkaian OR)
= Q .1
lokasi hasil rangkaian adalah padaoutput .1
Jenis-jenis operation lainnya adalah :
L
: Load
A
: AND
O
: OR
XO
: EXC. OR
=
: Allocation
OPERAND dengan apa instruksi itu harus dilaksanakan. Dari contoh diatas
yang menjadi operand adalah .1. input .2 dan output .1. untuk
mengidentifikasi operand digunakan notasi sebagai berikut:
... N : Negation
I
: Input
Q
: Output
M
: Marker
Disampig identifikasi tipe operand, setiap operand dilengkapi pula dengan
parameter (nomor unit atau slot dan nomor terminal atau chanel).
Instruksi program secara lengkap dapat digambarkan dengan diagram sbb
:

Sistem dari notasi diatas adalah sistem dan notasi yang digunakan pada
Programmable Logic Cotrol erk Klokner Moeller. Seperti telah dibahas

5
Addy|www.TasikCyber.or.id
ssebelmnya meskipun mempunyai prinsif dasar yang sama, namun masigmasing merk PLC mempunyai perbedaan dalam penggunaan notasi. Untuk
itu sebagai bahan perbandingan pada tabel berikut disajikan notasi-notasi
yang digunakan pada beberapa merk PLC.
Perbedaan tersebut tidaklah menyangkut hal-hal yang sangat prinsip
untuk memudahkan memahami pemrograman menggunakan statement
list ini.

KETERANGAN :
LD % I , 1
OR % Q 2,1
ANDN % I , 2
ST % Q 2, 1

Bila rangkaian seperti gambar diatas diprogram atau di tulis dengan


statement list menggunakan berbagai merk PLC hasilnya
adalah seperti dibawah ini :

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

PENGGUNAAN PLC
Perencanaan Program
Perancanaan program diawali dengan mengidentifikasi jumlah
inputdan output yang diperlukan dalam suatu pengontrolan. Sebagai
contoh akan dibahas penggunaan PLC untuk menjalankan motor listrik
menggunakan kontaktor seperti pada gambar :

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

Untuk mempermudah mengidentifikasi kebutuhan input atau output,


sebaiknya dari rangkaian daya dirancang terlebih dahulu rangkaian kontrol
magnetiknya.
Untuk signal transmitter dibutuhkan 3 input yaitu untuk over load, push
button star dan push button stop. Sedangkan untuk actuator dibutuhkan
satu output yaitu kontaktor k1. selanjutnya baru ditetapkan nomor teminal
input dan output seperti ditunjukkan pada tabel berikut :

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

Yang perlu diingat dalam penggunaan PLC adalh bahwa untuk kontak
yang bersifat auxiliary atau kontak bantu tidak memerlukan termminal
input/output, karena menggunakan fasilitas yang ada dalam PLC itu
sendiri .
Pembuatan Program
Ladder Diagram

Function block language

5
Addy|www.TasikCyber.or.id

Anda mungkin juga menyukai