Anda di halaman 1dari 11

2.9.8.9.

Methadone
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone, naltrexone,
nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktifitas
campuran agonis dan antagonis yang telah disintesis tersebut adalah pentazone,
butorphanol (Stadol) dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa peneliti telah
menemukan bahan buprenorphine sebagai suatu pengobatan yang efektif untuk
ketergantungan opioid. Efek yang ditimbulkan oleh opioid ini adalah mengalami
pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada
malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan risiko
terkena HIV dan virus hepatitis dan penyakit infeksi lainnya, penurunan hasrat
dalam hubungan seks dan kematian karena overdosis.
2.9.9

Gejala putus obat dari ketergantungan opioid adalah :


Kram otot dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, menguap, demam,

dilatasi pupil, hipertensi, disregulasi temperature.


Kokain
Kokain Adalah zat adiktif yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid
yang didapatkan dari tanaman belukar Erythoroxylon coca, yang berasal dari
Amerika Selatan. Saat ini kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal
khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan.
Efek adiktif dan efek merugikannya pada pemakai :

Menjadi bersemangat, gelisah, tidak bisa diam, tidak nafsu makan, paranoid,
lever terganggu.

Efek yang sangat kuat pada sistem saraf, pemakai kokain secara mental.

Akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat
merusakkan otot .

Jantung dan bahkan menyebabkan kematian.

Sangat berbahaya karena perilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan


efek langsung dari penggunaannya, bahkan sering menyebabkan impoten.

Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus


dan ginjal.

II. Alkohol
Alkohol adalah zat aktif dalam berbagai minuman keras, mengandung
etanol yang berfungsi menekan saraf pusat sehingga menghilangkan kesadaran,
alkohol ini juga dapat menyebabkan kecanduan, dan dalam waktu lama dapat
mengganggu fungsi organ tubuh seperti lever, jantung dsb.
III. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis, bukan
narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku, dapat menurunkan aktifitas otak atau merangsang susunan saraf
pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi
(mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi
para pemakainya.
Jenis-jenis yang termasuk psikotropika :
a.

Ekstasi :
Adalah salah satu obat bius yang dibuat dalam bentuk tablet atau kapsul.
Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih dan juga
bisa mengalami dehidrasi yang tinggi, hingga akibatnya dapat membuat tubuh
untuk terus bergerak. Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi ditemukan
meninggal akibat terlalu banyak minum karena rasa haus yang amat sangat.
Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ekstasi antara lain adalah :
Diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing,
menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering mual

disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak bisa diam,


pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka panjangnya adalah
kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.
Zat-zat kimia berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul esktasi
Zat-zat ini menyebabkan munculnya suatu reaksi dalam tubuh dan dalam
beberapa kasus reaksi dari zat-zat itu akan menimbulkan kematian. Pengguna
ekstasi sering harus minum obat-obatan lainnya untuk menghilangkan reaksi
buruk yang timbul pada dirinya. Dan hal ini menyebabkan denyut nadi
menjadi cepat, serta akan menimbulkan paranoia & halusinasi. Ekstasi
dikenal dengan sebutan inex, kancing, dll
b.

Sabu-sabu :
Nama aslinya methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu
penyedap masakan. Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk kristal dan tidak
mempunyai warna maupun bau. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang
kuat terhadap saraf. Si pemakai akan selalu bergantung pada obat bius itu dan
akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau
bahkan kematian. Sabu-sabu juga di kenal dengan julukan lain seperti Glass,
Quartz, Hirropon, Ice Cream.
Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminiumfoil sehingga
mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain.Kemudian asap yang
ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya
berisi air) Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring
pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih
membakar sabu-sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang
yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Efek yang ditimbulkan :

Menjadi bersemangat

Gelisah dan tidak bisa diam

Tidak bisa tidur

Jangka panjang : fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan


Kegilaan
Paranoid, Gangguan hati (lever)

Gejala pecandu yang putus obat :

c.

Cepat marah

Tidak tenang

Cepat lelah

Tidak bersemangat/ingin tidur terus

Kanabis :
Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, diiris kecil-kecil dan
digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat
membuat

pengguna

ketagihanSemua

bagian

dari

tanaman

yang

mengandung kanabioid psioaktif.


Eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna colat hitam yang berasal dari
daun yang disebut hashish atau hash.Bentuk yang paling poten berasal dari
tanaman yang berbunga atau dari 9-tetrahydrocannabinol (THC) yang bisa
mempengaruhi suasana hati dan mempengaruhi cara orang melihat dan
mendengar hal-hal di sekitarnya. Ganja mengandung sejenis bahan kimia
yang disebut delta atau sabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba
memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan
menjadi lamban serta akan nampak bodoh dan membosankan. Ganja
dianggap sebagai narkotika yang aman dibandingkan dengan putaw para
pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan mematikan.
Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan. Bahkan seringkali nadi
cenderung meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh menjadi buruk,
ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan halusinasi. Akibat-akibat
lain dari ganja adalah : kehilangan konsentrasi, denyut nadi meningkat.
Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana, grass, poteed, tea, Mary Jane

adalah hemp, chasra,bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk dll. Nama lain
untuk menggambarkan tipe kanabis dalam berbagai kekuatan
IV. Zat Adiktif Lainnya
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun
campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara
langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat karsinogenik, teratogenik,
mutagenik, korosif dan iritasi, seperti lem dan whipped cream.
Bahaya NAPZA Bagi Pelajar
Di Indonesia, dewasa ini masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika
dan zat adiktif lainnya. (NAPZA) seperti jajanan kacang goreng, hal ini sudah
sangat mengkhawatirkan karena korban telah sangat meluas dan menyerang
hampir seluruh lapisan masyarakat. Korban atau penderita yang semula terbatas
hanya di kota-kota besar dengan sasaran keluarga yang mampu, kini telah
menunjukkan indikasi meluas sampai ke kota-kota kecil dan menyerang keluarga
yang kurang mampu. Untuk memperkecil jumlah dari korban terhadap NAPZA
ini, maka kami dari tim Dinas Kesehatan dalam hal ini seksi Farmamin
dan Alkes telah mengadakan sosialisasi penyuluhan tentang Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif kepada siswa-siswa SLTP dan SLTA Di Kabupaten
Bone Bolango Untuk tahun 2008 ini sasaran yang kami berikan sosialisai NAPZA
adalah 10 sekolah yakni wilayah Kabila, Suwawa, Bulango Timur dan Bulango
Utara, Botupingge dan Dumbayabulan. Menurut Kasie Farmamin & Alkes, Bapak
Johan Tuliabu, AmKL melihat kondisi permasalahan penyalagunaan NAPZA yang
dirasakan sudah sangat serius dan mengkhawatirkan, serta dapat mengancam
keselamatan

bangsa

terutama

generasi

muda,

maka

pemerintah

telah

mengembangkan berbagai strategi kebijakan dan program penanggulangan dalam


rangka mencegah, menindak, dan menyembuhkan korban penyalahgunaan
NAPZA, menimbulkan kesadaran, merangsang kepedulian dan peran aktif
masyarakat. Ditambahkan pula oleh salah seorang Tim Dari Dinas Kesehatan
yang melakukan sosialisasi NAPZA ini, Fadlun Abubakar, S.Si bahwa sifat zat

yang seringkali disalahgunakan tersebut mempunyai pengaruh terhadap sistem


syaraf pusat sehingga disebut zat psikotropika atau psikoaktif, hal ini sangat
mempengaruhi pemakai secara fisik,emosi dan perilaku.
Dilihat dari tanda-tanda atau ciri-ciri pemakai/pengguna NAPZA ini Dari
segi fisik pecandu bahan terlarang ini:

Berat badannya turun drastic

Mata terlihat cekung dan merah,muka pucatdan bibir kehitam-hitaman

Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan

Buang air besar dan kecil kurang lancer

Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas. Dari segi emosi Pengguna
NAPZA ini sangat sensitif dan cepat bosan

Bila ditegur atau dimarahi malah menunjukkan sikap membangkang, emosi


naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap
anggota keluarga atau orang disekitarnya.

Nafsu makannya tidak menentu.


Untuk segi perilaku seorang pemakai NAPZA ini :

Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya

Acuh atau cuek (tidak peduli) dan jauh dari keluarga.

Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam.

Suka mencuri dirumah, sekolah atau tempat pekerjaan karena diakibatkan


kehabisan uang untuk beli barang-barang yang terlarang.

Jalan sempoyongan

Mengalami jantung berdebar-debar

Mengeluarkan air mata berlebihan, keringat berlebihan dan mengalami mimpi


buruk, nyeri kepala dan nyeri sendisendi.

Namun dalam beberapa tahun terakhir ini,ditegaskan pula oleh Kabid


Pembinaan
yang

& Yankes, Hi. Said Mustapa, SKM, katanya, telah tampak gejala

menggembirakan yang memperlihatkan timbulnya kesadaran dan

kepedulian masyarakat terhadap masalah ini dengan bermunculannya berbagai


institusi, baik yang dikelola secara perorangan maupun bergabung dalam suatu
organisasi

sosial

yang

bergerak

di bidang

penanggulangan

masalah

penyalahgunaan NAPZA.
Secara umum dampak penyalahgunaan NAPZA terbagi atas beberapa
aspek, yakni :
1. Aspek Fisik
Efek NAPZA bagi tubuh tergantung pada jenis NAPZA, jumlah/dosis,
frekuensi pemakaian, cara menggunakan (apakah digunakan bersamaan dengan
obat lain), faktor psikologis (kepribadian, harapan dan perasaan saat memakai),
dan faktor biologis (berat badan, dan kecenderungan alergi).
2. Aspek Psikologis
Berbagai gangguan psikis atau kejiwaan yang sering dialami oleh mereka yang
menyalahgunakan NAPZA antara lain adalah: depresi, paranoid, percobaan
bunuh diri, melakukan tindak kekerasan, dll.
3. Aspek Sosial Ekonomi
Dampak sosial menyangkut kepentingan lingkungan masyarakat yang lebih
luas diluar diri para pemakai itu sendiri, yaitu: keluarga, sekolah, tempat
tinggal, bahkan bangsa. Penyalahgunaan NAPZA yang semakin meluas
merugikan masyarakat diberbagai aspek kehidupan mulai dari aspek kesehatan,
sosial psikologis, hukum, hingga ekonomi.
4. Aspek Kesehatan
Dalam aspek kesehatan, penyalahgunaan NAPZA tidak hanya berakibat buruk
pada diri para pemakai tetapi juga orang lain yang berhubungan dengan
mereka. Pemakaian NAPZA melalui pemakaian jarum suntik bersama
misalnya, telah terbukti menjadi salah satu penyebab meningkatnya secara
drastis penyebaran HIV dan AIDS di masyarakat, selain penyakit lain seperti
Hepatitis B dan C.

5. Aspek Sosial dan Psikologis


Tekanan berat pada orang-orang terdekat pemakai, seperti : saudara, orang tua,
kerabat, teman. Keluarga sebagai unit masyarakat terkecil harus menanggung
beban sosial dan psikologis terberat menangani anggota keluarga yang sudah
terjerumus dalam penyalahgunaan NAPZA.

6. Aspek Hukum dan Keamanan


Berbagai penelitian menunjukkan bahwa banyak perilaku menyimpang seperti
perkelahian, tawuran, kriminalitas, pencurian, perampokan, dan perilaku seks
berisiko, dipengaruhi atau bahkan dipicu oleh penggunaan NAPZA. Pemakai
NAPZA seringkali tidak dapat mengendalikan diri dan bersikap tidak sesuai
dengan normanorma umum masyarakat.
7. Aspek Ekonomis
Aspek ekonomis dari penyalahgunaan NAPZA sudah sangat nyata yaitu
semakin berkurangnya sumber daya manusia yang potensial dan produktif
untuk membangun negara. Para pemakai NAPZA tidak membantu, tetapi justru
menjadi beban bagi negara. Bukan hanya dalam bentuk ketiadaan tenaga dan
sumbangan produktif, tetapi negara justru harus mengeluarkan biaya sangat
besar untuk menanggulangi persoalan penyalahgunaan NAPZA.
2.3 PENANGGULAGAN
ALKOHOL,

PENYALAHGUNAAN

PSIKOTROPIKA

DAN

NARKOTIKA,

ZAT ADIKTIF

LAINNYA

(NAPZA).
1. Pencegahan (Preventif)
Dengan mengurangi pasokan (Supply Reduction), Mengurangi permintaan
(Demand Reduction), Mengurangi dampak buruk (Harm Reduction)
2. Pengobatan (Kuratif)
Fase ini biasanya ditangani oleh lembaga professional di bidangnya yaitu
lembaga medis seperti klinik, rumah sakit, dokter. Fase ini biasanya meliputi :

Fase penerimaan awal (inisial intake), Fase detoksifikasi, Terapi komplikasi


medic
3. Pemulihan (Rehabilitatif)
Tahap ini biasanya terdiri atas : Fase Stabilisasi dan Fase Sosialisasi dalam
Masyarakat. Bagi para penyalah guna napza/narkotik ini diperlukan
penanganan khusus termasuk rehabilitasi medis maupun sosial. Rehabilitasi
medis diperlukan untuk proses pemulihan secara terpadu untuk membebaskan
pecandu dari ketergantungan. Rehabilitasi sosial adalah suatu proses kegiatan
pemulihan secara terpadu baik fisik, mental, maupun sosial agar mereka dapat
kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil uraian pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa
banyak sekali dampak atau bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian napza.
Napza adalah Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif, NAPZA dibagi
menjadi: NARKOTIKA
Adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran dan dapat menyebabkan hilangnya rasa atau mengurangi nyeri dan
dapat menimbulkan rasa ketergantungan.
A. Narkotika Adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran dan dapat menyebabkan hilangnya rasa atau mengurangi
nyeri dan dapat menimbulkan rasa ketergantungan. Contoh narkotika :

Opioid

Kokain

B. Alkohol adalah cairan yang dihasilkan dari fermentasi atau peragian dan
mengandung etanol. Cairan yang mengandung etanol yang tinggi disebut
minuman keras dan bila diminum memabukkan dan merusak tubuh.
C. Psikotropika Adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat. Contoh Psikotropika :

Ekstasi

Sabu-sabu

Kanabis

D. Zat adiktif lainnya Adalah zat atau obat yang berpotensi menimbulkan rasa
ketergantungan. Contoh zat adiktif :

Inhalasi

Nikotin

Kafein

Secara umum, NAPZA dibedakan dari efek yang dihasilkannya, yaitu :


a. Stimulan (Perangsang).
b. Anti Depresan.
c. Halusinogen.
3.2 SARAN-SARAN
Saya sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan maka dari itu penulis mengaharapkan saran
dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca, tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan dari semua teman-teman
yang telah membantu juga kepada pihak-pihak yang telah meluangkan waktunya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga dengan makalah ini dapat menyadarkan
pentingnya menjauhkan diri dari NAPZA yang dapat merusak tubuh dan juga
tidak hanya akan merugikan diri sendiri tapi juga kepada orang lain. Penulis
berharap agar generasi muda menjauhi, tidak mengkonsumsi narkoba karena akan
mengakibatkan kecanduan, bahkan kematian. Semoga makalah yang telah penulis
buat dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya

Anda mungkin juga menyukai