bukan berarti perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial tidak bisa
mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan perusahaan yang kurang
bertanggung jawab secara sosial. Beberapa iya dan beberapa perusahaan tidak.
Tanggung jawab sosial mengharuskan perusahaan menyeimbangkan manfaat
yang didapatkan dengan pengorbanan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Banyak orang percaya bahwa bisnis dan masyarakat mendapatkan keuntungan
ketika perusahaan secara aktif berusaha bertanggung jawab secara sosial.
Sebagian lagi meragukan, mengambil bagian dalam tanggung jawab sosial
melemahkan daya saing perusahaan. Penjelasan masing-masing pendapat
disajikan dalam bab ini.
Tanggung Jawab Sosial dan Kekuatan Perusahaan
Tanggung jawab sosial dalam bisnis berasal langsung dari ciri-ciri perusahaan
moderen: (1) fungsi utama perusahaan memenuhi berbagai macam pihak yang
berkepentingan dan (2) dampak luar biasa pada kehidupan pihak-pihak yang
berkepentingan. Kita mengandalkan perusahaan untuk menciptakan lapangan
pekerjaan; sebagian besar masyarakat sejahtera; standar hidup yang kita
nikmati; sumber pendapatan pajak yang penting untuk layanan (yang
diselenggarakan oleh) kota/kabupaten, provinsi, dan negara; dan kebutuhan kita
terhadap layanan perbankan dan keuangan, asuransi, transportasi, komunikasi,
utilitas, hiburan, dan proporsi layanan kesehatan yang terus bertambah.
Pencapaian-pencapaian positif ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya mampu memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat,
seperti
mendorong
pertumbuhan
ekonomi,
memperluas
perdagangan internasional, dan menciptakan tehnologi baru.
Kutipan populer berikut ini, sering muncul dalam jurnal-jurnal untuk eksekutif
bisnis, mengajak pembaca untuk mengambil peran tanggung jawab untuk bisnis
di masyarakat.
Dalam setengah abad terakhir, bisnis telah menjadi institusi terkuat di planet ini.
Dominasi institusi bisnis dalam setiap aspek masyarakat perlu mengambil
tanggug jawab secara utuh. Setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang
diambil, harus dipandang sebagai pelaksanaan tanggung jawab tersebut.
Sebagian besar dari 100 ekonomi terbesar di dunia adalah perusahaan
multinasional. 200 perusahaan terbesar di dunia menyumbang lebih dari
seperempat aktifitas perekonomian dunia dan memiliki kekuatan ekonomi dua
kali dari empat per lima masyarakat dunia yang paling miskin. Sekitar sepertiga
dari perdagangan dunia hanya transaksi antar unit dalam satu perusahaan yang
sama.
Banyak orang prihatin dengan pengaruh yang sangat besar dari bisnis. Kekuatan
terpusat yang ditemukan dalam bisnis perusahaan modern memiliki arti bahwa
setiap tindakan yang diambil (oleh perusahaan) dapat memengaruhi kualitas
kehidupan manusia -bagi individu, masyarakat, dan seluruh dunia. Kewajiban ini
sering disebut sebagai "the iron law of responsibility". The Iron Law of