Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI

MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

DI SUSUN OLEH:
1. E. Addo Adhiyaksa

111031164

PROGRAM STUDI STRATA S1


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
T.A 2014/2015

MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)


Dalam teori, model konsep EOQ (kadang-kadang disebut model fixedorder-quantity) digunakan untuk menentukan kuantitas pesananpersediaan yang
meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dankebalikannya biaya
pemesanan persediaan.
Economic Order Quantity (EOQ) adalah suatu model untuk menentukan
kuantitas pesanan dalam sistem kontinu. Fungsi model EOQ adalah menentukan
kuantitas pesanan yang meminimumkan total biaya persediaan. Beberapa variasi
model EOQ, tergantung dari asumsi atas sistem persediaannya. Model EOQ dasar
akan dibandingkan dengan model EOQ back order , dengan tingkat produksi
terbatas , serta dengan potongan .

Gambar 1 : Kurva EOQ sederhana


Model EOQ dasar adalah model yang paling sederhana dibandingkan
dengan versi model lainnya. Formula model ini dikembangkan berdasarkan
beberapa asumsi penyederhanaan dan pembatasan, sebagai berikut:
1. Permintaan diketahui pasti dan relatif konstan sepanjang waktu
2. Kekurangan tidak diperkenankan
3. Waktu tunggu sampai pesanan diterima konstan
4. Kuantitas yang dipesan diterima sekaligus
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan produksi mouse logitechmempunyai permintaan akan
komponen yang akan dirakitsebanyak 300.000 unit per 250 hari kerja per tahun.
Permintaan adalah konstandan seragam. Biaya penyimpanan sebesar Rp 100,- per
komponen per tahun.Biaya pemesanan Rp 30.000 per order, dan penyedia
(supplier) memerlukan 2minggu (10 hari kerja) untuk pengiriman. Tentukan :

a. titik pemesanan kembali (kuantitas dimana pesanan harus dilakukan)


b. economic order quantity (EOQ)
c. biaya persediaan tahunan total pada EOQ
Pemecahan masalah :
a. Permintaan per hari (d) :

D
Jumla h HariKerja

300.000
250

=1.200 unit

Lead time (L)


= 10 hari kerja
R=d.L = 1200*10 = 12.000 unit
Jadi setelah persediaan mencapai 12.000 unit , pesanan akan dilakukan sebesar
EOQ yang di tentukan :
b.

EOQ=

2 SD
230.000300.000
=
=13.416unit
H
100

Jumlah order siklus pertahun :

D 300.000
=
=22,36
Q 13.416

c. Biaya persediaan tahunan


TC=H

Q
D 10013.416 30.000300.000
+S =
+
2
Q
2
13.416

Rp1.341 .640,

3 Model EOQ yang akan di bahas :


1. EOQ dengan Back Order
EOQ dengan model ini biasa digunakan Jika terjadi kekurangan
persediaan, maka kekurangan persediaan tersebut akan terpenuhi pada periode
berikutnya. Biasanya ini terjadi jika konsumen mau menunggu kekurangan yang
terjadi sampai periode berikutnya. Hal ini terjadi umumnya pada perusahanperusahaan yang memonopoli suatu jenis barang sehingga konsumen mau tidak
mau harus membeli dari perusahaan tersebut. Anggapan-anggapan dan istilahistilah model backorder identik dengan model EOQ dasar tetapi ada beberapa
pengecualian dan keadaan yang harus terpenuhi seperti berikut :
1. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)
2. Waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan (Q-1)
3. Setiap siklus memerlukan waktu sama (tc)
4. Biaya backordering per unit per tahun adalah konstan (B, Rp/unit/thn)
5. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan

Rumus EOQ untuk model backorder adalah


2 SD H + B
EOQ
=
H
B

Rumusan untuk surplus persediaan :


2 SD
B
I =
H
H +B

Rumusan biaya persediaan tahunan total :


2
2
(QI )
I
D
TC=H
+S +B
2Q
Q
2Q
Berkaitan dengan situasi kehabisan bahan, ada suatu model yang
dikembangkan untuk menganalisis situasi tersebut, Model Backorder ini
dikembangkan dengan asumsi:

Ketika pelanggan memesan barang, perusahaan tidak dapat memenuhi


karena kehabisan persediaan.

Pelanggan tidak membatalkan pesanannya dan bersedia menunggu barang


datang.

Waktu tunggu backorder relatif pendek.

Perusahaan memberikan jaminan bahwa pelanggan yang telah menunggu


menjadi prioritas utama.

Contoh Kasus:
Masih sama dengan contoh kasus 1 Seorang tenaga penjualan menginformasikan
kepada departemen pengawasanpersediaan bahwa pelanggan bersedia menunggu
pengiriman

barang

bila

diberikanpotongan

harga.

Tenaga

penjualan

memperkirakan biaya backorder Rp 200,- per unitper tahun. Parameter model


lainnya adalah :
D = 300.000 unit / tahun
H = Rp 100,- / unit / tahun
S = Rp 30.000,- / order
B = Rp 200,- / unit / tahun

Dari data-data ini maka akan ditentukan :


a.
b.
c.
d.
e.

tentukan EOQ (Q)


tentukan jumlah order (siklus) per tahun
tentukan jumlah yang dipesan kembali (Q I)
tentukan biaya tahunan total
bandingkan dengan contoh (1) sebelumnya
Pemecahan masalah :
2 SD H + B
a. EOQ
=
H
B

2 ( 30 .000 ) (300 .000) 100+ 200


100
200

=16.431 unit
b. Jumlah Order Siklus Per tahun :
D 300.000
=
=18,26
Q 16.431
c. Jumlah Yang dipesan kembali : Q-I =
2 SD
B
I =
H
H +B

2 ( 30.000 ) (300.000)
200
100
100+200

= 10.954 unit
BackOrder = 16.431 -10.954 =5.477 unit
d. Biaya Tahunan Total
2
(QI )
I2
D
TC=H
+S +B
2Q
Q
2Q
100

10 . 954 2
5 . 477 2
+30 . 00018 ,26+ 200
216 . 431
216 . 431

Rp1 . 095 .500 ,


Tabel Perbandingan :
Pembanding
EOQ sederhana
Nilai EOQ (unit)
13.416
Jumlah order siklus (/thn) 22,36
Rp1.341 .640,
Biaya Tahunan Total

Kesimpulan :

EOQ BackOrder
16.431
18,26
Rp1 . 095 .500 ,

Kuantitas

pesanan dengan kekurangan persediaan backorder (16.431)

adalah lebih besardaripada tanpa kekurangan /EOQ sederhana (13.416) ,


konsekuensinya siklus per tahun lebih kecil (18,26 dibanding 22,36). Biaya
total dengan backorder lebih kecil secara berarti ( Rp1 . 095 .500 ,
dibanding dengan

Rp1.341 .640, ). Jadi, akan cukup ekonomis bagi

perusahaan untuk menawarkan potongan kepada para langganan bila mereka


bersedia menunggu pengiriman yang lebih lambat.
2. EOQ dengan Tingkat Produksi Terbatas
Model EOQ tingkat produksi terbatas memiliki karakteristik
mengganggapbahwakuantitasyang
dipesanseluruhnyaakanditerimasekaliguspadasaat yang sama. Jika item
diproduksisendiriumumnyapesanantidakdapatdatangsekaligus,
karenaketerbatasantingkatproduksi.Sehinggametodeinidigunakanuntukme
mecahkanmasalahini.

Kurva 2 . Model EOQ dengan tingkat produksi terbatas


Anggapan-anggapan dan istilah yang membedakan dengan model dasar
diantaranyaadalah :
1. Kuantitas pesanan tidak dipenuhi semuanya pada saat yang sama tetapi
tersedia dalam kuantitas-kuantitas lebih kecil pada tingkat produksi atau
pemenuhan konstan (p).
2. Tingkat permintaan (d) besarnya relatif terhadap tingkat produksi
3. Selama produksi dilakukan (tp), tingkat pemenuhan persediaan adalah
sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan (p d)

4. Selama Q unit diproduksi, besarnya tingkat persediaan maksimum kurang


dari Q karena penggunaan selama pemenuhan.
Rumusan EOQ, atau sering disebut dengan economic production quantity (EPQ)
adalah :
Q


2 SD
H

p
pd

Sementara rumusan untuk biaya persediaan total adalah :


TC=H

Q pd
D
+S
2
p
Q

Contoh kasus :
Perusahaan pembuat mouse akan memperbaiki pengawasan terhadappersediaan
plastik yang digunakan semua model kalkulator. Perusahaanmemproduksi 600
mouse setiap hari selama 250 hari kerja setahun. Departemen pencetak plastik
mempunya tingkat produksi sebanyak 1100 unit perhari. Biaya penyimpanan per
unit Rp 500,- per tahun, sedangkan biaya penyiapanmesin Rp 70.000,-.
Tentukan :
a.
b.
c.
d.
e.

EOQ
Biaya persediaan total pertahun
Lamanya produksi berjalan (tp)
Tingkat persediaan maksimum
Bandingkan hasil-hasil bagian (a) dan (b) dengan hasil-hasil yang
menggunakan model EOQ dasar.

Penyelesaian masalah :
a. D = d (jumlah hari kerja) = 600 (250)
= 150.000 unit/thn

Q =

2 SD
H

p
pd

270 .000150 . 000


1100
500
1100600

=9.612 unit

b.

TC=H
500

Q pd
D
+S
2
p
Q

9 . 612 1100600
150 . 000
+70 . 000
2
1100
9 .612

Rp. 2.184.657 ,c. Q= p*tp


Q 9 . 612
=
=8 , 738 hari
Tp= P 1100
d. I=(p-d)tp
=(1100-600)*8,738 = 4.369 unit
270.000150.000
Dibanding EOQ dasar =
500

6.480 unit
TC=H

Q
D
+S
2
Q

5006.480 70.000150.000
+
2
6.480

TC=Rp3.240 .370,

Tabel Perbandingan :
Perbandingan

EOQ Sederhana

EOQ

tingkat

Nilai EOQ (unit)


Biaya Tahunan Total

produksi terbatas
6.480
9.612
Rp3.240 .370, Rp. 2.184.657 ,-

Kesimpulan :
Kuantitas pesanan dengan produksi terbatas (9.612 unit ) adalah lebih besar
daripada tanpa kekurangan /EOQ sederhana (6.480 unit. Biaya total dengan
produksi terbatas lebih kecil secara berarti ( Rp. 2 .184 .657 ,
dibanding dengan

Rp3.240 .370 , ). Jadi, akan cukup ekonomis bagi

perusahaan untuk menggunakan tingkat produksi terbatas dikarenakan biaya


yang dikeluarkan setaunnya akan lebih kecil
3. EOQ dengan model Potongan Kuantitas
Model
iniditerapkanpadakasusadanyapotonganpadakuantitastertentu.Karenaharga
bervariasidenganjumlah yang dipesan ,makafungsibiaya total mencangkup
3 macambiayayaitubiayasimpan, biayapesandanbiayapembelian.
Dalam model potongan harga ini kita harus mempertimbangkan trade
off antara biaya pembelian dengan biaya penyimpanan, dimana semakin
banyak jumlah yang dibeli maka biaya pembelian per unit akan semakin
menurun, tapi di lain pihak biaya penyimpanan akan semakin meningkat.
AsumsidalamModel potongan kuantitas :
1. PermintaanBebas (Independent Demand)
2. Tingkat permintaankonstan (Demand rate is constant).
3. Lead time tetapdandiketahui (Lead time is constant and know)
4. Harga per unit tergantungkepadakuantitas (Unit cost depent on quantity)
5. Biayapenyimpananproporsionaldengan

rata-rata

tingkatpersediaan

(Carrying cost depends linearly on the average level of inventory)


6. Biayapemesanan per pesanantetap (Ordering/setup cost per order is fixed)
7. Hanyasatu item yang dikendalikan (The item is a single product)
Dalam rangka mencari biaya terendah dengan menggunakan model ini
dimasukan biaya pembelian untuk mencari biaya total, secara matematis ditulis :
EOQ DENGAN RABAT (Potongan Kuantitas)
Diketahui :
D = 5000 unit /th h = 20 % dari nilai barang /th
S = Rp. 490.000 /pesan
Tabel potongan kuantitas
Pembelian
< 500
500 999
1.000 1.999

Harga /unit
50.000
49.000
48.500

2.000 2.999
> 3.000

48.000
47.500

Dari informasi diatas tentukan kuantitas pesanan yang optimal dan biaya total
minimal.
Penyelesaian masalah :
di sini nantinya masalah akan diselesaikan dengan membandingkan ke 5
jenis potongan dikarenakan perbedaan harga, serta yang hasilnya tidak feasible
ALTERNATIF 1
Bila ingin harga termurah Rp. 47.500

EOQ =

2(5000)(490.000)
= 718 unit (masih jauh dari 3000 unit)
0,247500

Namun untuk mendapat harga Rp. 47.500 minimum harus beli 3000 unit, jadi
TC = 0,2 (47.500)

3000
+ 490.000
2

5000
3000

+ 5000 (47.500)

= Rp. 252.566.667,- selanjutnya bandingkan dengan alternatif lainnya


ALTERNATIF 2
Dengan harga terendah ke-2 Rp. 48.000 tapi minimal harus beli 2000 unit.
EOQ = =

2(5000)(490.000)
= 714 unit (masih jauh dari 2000 unit)
0,248000

TC = 0,2 (48.000)

2000
2

+ 490.000

5000
2000

+ 5000 (48.000)

= Rp. 250.825.000
Harga
47.500
48.000
48.500
49.000

EOQ
718
714
711
707

Feasible
TIDAK
TIDAK
YA
YA

Q Fisible
3000
2000
1000
707

Total Biaya
252.567.667
250.825.000
249.800.000 *
251.929.647

DIPILIH disebabkan dengan total biaya yang lebih kecil di banding yang
lain serta bersifat tidak Fisible
Tabel Perbandingan

No Jenis EOQ
1. EOQ dengan
Backorder

Kelebihan

Kekurangan
Back ordering

Dengan model

membutuhkanpenanganankhus

backorder ini Waktu


tunggu backorder
relatif pendek.
Pelanggan.tidak

us yang membutuhkanbiaya
yang
lebihbesarbiladibandingkande
ngan proses

membatalkan

pemesananreguler/rutin.
dan persediaan tersebut akan
bersedia menunggu
terpenuhi pada periode
barang datang.
berikutnya.
Pelanggan harus menunggu
pesanannya

persediaan sampai ada


2.

EOQ dengan persediaan

tidak Kuantitas

Tingkat

dipenuhi

Produksi

semua namun secara

Terbatas

bertahap
Produk-produk yang

langsung

pesanan

tidak

dipenuhi semuanya pada saat


yang sama

dibeli atau diproduksi


sendiri

mempunyai

tingkat produksi yang


relatif lebih besar dari
3.

EOQ dengan
model
Potongan
Kuantitas

tingkat permintaan
Permintaan Bebas
Tingkat permintaan
konstan

Hanya

satu

dikendalikan

item

yang

Keseimpulan
1. Untuk

menghindari

backorder

maka

kita

harus

benar-benar

mempertimbangkan apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang


lebih dominan, agar kita tidak kehabisan stock, maka dari itu kita juga
harus melihat safetystock.
2. Potongan kuantitas dengan biaya penyimpanan merupakan suatu
persentase dari harga Dalam situasi ini supplier memberikan pengurangan
harga kepada langganan pada kuantitas yang berbeda-beda
3. Pada model EOQ dengan Tingkat Produksi TerbatasKuantitas pesanan

tidak diterima dalam jumlah besar, tetapi lebih kecil sejalan dengan
kemajuan produksi. Produk-produk yang dibeli atau diproduksi sendiri
mempunyai tingkat produksi yang relatif lebih besar dari tingkat
permintaan.

Anda mungkin juga menyukai