Definisi
Hiperemesis gravidarum (HG) adalah mual dan
Epidemiologi
Mual dan muntah terjadi dalam 50-90% kehamilan.
Gejalanya biasanya dimulai pada gestasi minggu 9-
Patofisiologi
ENDOKRIN
Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Sampai saat ini HCG dikatakan sebagai penyebab utama dari hiperemesis
gravidarum (HCG meningkat)
mekanisme timbulnya masih belum jelas namun dikatakan akibat efek
stimulasi pada sistem sekresi dari GIT dan stimulasi dari fungsi tiroid karena
memiliki struktur yang mirip dengan Thyroid Stimulating Hormon (TSH).
Penelitian lainnya mengatakan peningkatan HCG bukan merupakan satu
satunya penyebab melainkan ada isoform spesifik dari HCG yang juga
mengakibatkan Hiperemesis gravidarum (HG). Ini ditandai dengan adanya
HCG yang lebih asam (pH <4). Kebanyakan bentuk isoform ini merupakan
akibat dari kelainan genetik ataupun hasil adaptasi terhadap lingkungan.
Progesteron
Aktivitas hormonal pada saat corpus luteum merupakan paling tinggi pada
trimester pertama ketika HG sering terjadi. Penelitian menunjukkan pada
pasien dengan HG memiliki kadar progesteron yang lebih rendah.
Estrogen
Thyroid Hormones
GASTRO INTESTINAL
Infeksi Helicobacter Pylori
Enzim Metabolik
Liver enzim
Amilase
Defisiensi nutrisi
Defisiensi vitamin
Defisiensi Unsur Mikro
Gejala klinis
Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam
penderita merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan
merasa nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100 kali per menit,
tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit menurun, lidah mengering dan
mata cekung.
Tingkat II
Penderita tampak lebih lemas dan apatis, turgor kulit lebih menurun, lidah
mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik
dan mata sedikit ikterus. Berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi
turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam
bau pernapasan, karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula
ditemukan dalam kencing.
Tingkat III
Keadaan umum lebih buruk, muntah berhenti,
DIAGNOSIS
Anamnesis
Dari anamnesis didapatkan:
Amenorea
tanda kehamilan muda
mual
muntah
Mual dan muntah dirangsang oleh jenis makanan tertentu
mengganggu aktivitas pasien sehari-hari
Stres
lingkungan sosial pasien
asupan nutrisi
riwayat penyakit sebelumnya (hipertiroid, gastritis, penyakit hati, diabetes mellitus,
dan tumor serebri)
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik perhatikan:
keadaan umum pasien
tanda-tanda vital
tanda dehidrasi
besarnya kehamilan
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan adalah:
darah lengkap
Urinalisis
gula darah
Elektrolit
USG (pemeriksaan penunjang dasar)
analisis gas darah
tes fungsi hati dan ginjal
Pada keadaan tertentu, jika pasien dicurigai menderita hipertiroid dapat dilakukan
PENATALAKSANAAN
Obat-obatan
Obat-obat yang diberikan pada wanita hamil harus
medula.
Terapi Nutrisi
Pada kasus hiperemesis gravidarum jalur pemberian nutrisi tergantung pada derajat muntah,
berat ringannya deplesi nutrisi dan penerimaan penderita terhadap rencana pemberian
makanan.
Pada prinsipnya bila memungkinkan saluran cerna harus digunakan. Bila peroral menemui
hambatan dicoba untuk menggunakan nasogastric tube (NGT).
Saluran cerna mempunyai banyak keuntungan misalnya dapat mengabsorsi banyak nutrien,
adanya mekanisme defensif untuk menanggulangi infeksi dan toksin. Selain itu dengan
masuknya sari makanan ke hati melalui saluran porta ikut menjaga pengaturan homeostasis
nutrisi.
Terapi cairan
Resusitasi cairan merupakan prioritas utama, untuk mencegah mekanisme
No
Gejala klinis
Score
Muntah
Apatis
T 90 mmHg
T 60 mmHg
N 120 x/menit
Turgor Kulit
10
11
Extremitas Dingin
12
13
Sianosis
14
Usia 50 60
15
Usia > 60
-1
-2
15
Koreksi 2 jam pertama
Penghentian Kehamilan
Pada sebagian kecil kasus keadaan pasien tidak membaik,
Komplikasi
Penyulit yang perlu diperhatikan adalah Ensephalopati
ruptur esofagus,
robekan Mallory-Weiss pada esofagus,
pneumotoraks dan neuropati perifer.
Pada janin dapat ditemukan kematian janin,
Prognosis
Penelitian di Amerika melaporkan semua wanita