Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Siklus Topping pada PLTGU


Siklus topping adalah Sebuah cara untuk meningkatkan efisiensi termal
dari uap listrik menghasilkan sistem dengan meningkatkan suhu dan interposing
perangkat, seperti turbin gas, antara sumber panas dan generator turbin uap yang
konvensional untuk mengkonversi sebagian panas tambahan energi menjadi
listrik.Siklus topping terjadi bila bahan bakar dipakai langsung untuk
memproduksi energi listrik, kemudian gas panasnya digunakan untuk panas/uap
proses. Jadi energi listriknya terlebih dahulu diproduksi kemudian baru panas
buangnya dimanfaatkan. Sehingga energi termalnya bisa digunakan untuk
kebutuhan industri seperti untuk pemanas dan pendingin ruangan serta untuk
pemrosesan.
Cogenerator siklus topping biasanya terdapat pada PLTU dengan tenaga
penggerak turbin uap ( CTU ) biasanya mempunyai sisa uap dengan suhu sekitar
1000 0F dan tekanan 1500 psia. Dengan demikian cogenerator ini cocok
digunakan pada industri yang banyak menggunakan uap akibatnya biaya yang
dibutuhkan untuk pengadaan uap bisa dihemat.
Bila cogenerator ini akan digunakan pada PLTG, maka gas panas yang
digunakan untuk menghasilkan energi listrik pada turbin harus mempunyai suhu
1600 - 1700 0F. Hal ini karena akan menghasilkan gas buang dengan suhu 800 900 0F dan gas buang itu akan dimanfaatkan dengan menggunakan Heat
Recovery Steam Generation atau panas proses dengan exchenger yang berfungsi
untuk membangkitkan uap proses.
Bila cogenerator siklus topping digunakan pada PLTD, maka
kapasitasnya harus cukup besar yaitu sekitar 25 MW. Dimana air pendingin mesin
digunakan sebagai pemanas awal air baku boiler dan gas buang dipakai sebagai
pembangkit uap utama. Karena gas buangnya hanya sedikit mengandung oksigen
akibatnya peningkatan kualitas uap sulit dilakukan meskipun sudah ditambah
pembakaran.

Siklus topping memanfaatkan sumber energi primer untuk menghasilkan


tenaga listrik atau mekanik . Kemudian panas yang dibuang , digunakan sebagai
umpan dam proses . Siklus ini terdiri dari pembakaran turbin -generator , dengan
gas buang turbin diarahkan ke heat wasted bolier yang mengubah panas gas
buang menjadi uap yang menggerakkan turbin uap , untuk menghasilkan listrik.
Siklus ini sering disebut sebagai siklus gabungan . Pembakaran turbin - generator ,
set generator turbin uap , dan reciprocating generator pembakaran internal mesin
mewakili komponen peralatan utama yang digunakan dalam siklus topping

Gambar 3. Topping cycle system

Dapus
Anonim. 2014. How does a cogeneration system work.
https://nicorgas.aglr.com
/Business/EnergySavings/BuildinganEnergyStrategy/CommercialEquipme
nt/PowerReliabilityQualitySavings/HowCogenerationWorks.aspx. diakses
pada 24 November 2014.
Anonim. 2010. Teknologi Kogenerasi.
http://118.96.8.236:8080/index.php/83-slidenews/72-teknologikogenerasi.html. diakses pada 24 November 2014
Muzliana, Choir. 2011. Pembangkit Listrik Tenaga Gas. . http://choalialmu89.bl
ogspot.com/211 /06/ pembangkit-listrik-tenaga-gas-pltg.html. diakses Pada
24 November 2014.
Petterson, Walt. 2013. Gas Turbines, Topping Cycles and All That. FT Internatio
nal Gas Report
.

Anda mungkin juga menyukai